Ileana duduk di tepi tempat tidur, diselimuti ketakutan dan kecemasan tentang apa yang dia harus lakukan. Namun, teringat anaknya, dan dia mengingatkan dirinya untuk tetap kuat dan tahan. Dia memperhatikan hamparan emas dengan rapi yang menyambutnya - ikrar yang membuatnya merinding.
Saat Jason keluar dari kamar mandi, dia menempatkan dirinya di samping tempat tidur di mana Ileana menunggu anxiously. Dia mengelus sisi rambutnya dan berkata, "Jangan khawatir, aku tidak akan menyakiti kamu. Asal kamu bisa memberikan pelayanan dan kepuasan bagiku," ucap Jason.
Ileana melihatnya dengan ketidakpastian dan segera kebingungan justru membuatnya terlihat lebih seksi dan menarik bagi Jason.
"Masa kerja kamu di sini mulai sekarang, Ileana. Kamu harus menawarkan diri sepenuhnya hingga jam 5 pagi. Saat angka itu mencapai di jam yang ditunjukan, aku akan membayar dengan jumlah tunai," ujar Jason, dan matanya menatap ke arah wajah Ileana.
Ileana terdiam sementara Jason diam di sana dan tumpul, mengarahkan tatapan penuh ancaman pada dirinya. Datang dari seorang putri petani seperti dirinya yang belum pernah bekerja sebagai wanita malam, tentu hal ini membuat dirinya gugup. Dia takut tidak dapat memuaskan pelanggannya.
Jason akhirnya melepas pakaian tidurnya dan hanya tersisa boxer berwarna hitamnya. Ileana memandangnya tak percaya dan akhirnya memulai malam sebagai kupu-kupu malam untuk pertama kalinya.
"Kau benar-benar cantik, Ileana," katanya setelah beberapa lama, dia menatap lekat pada mata Ileana.
Ileana menarik napas panjang, berharap malam ini segera berakhir. Dia ingin bertemu dengan anaknya dan menyapa dia dengan senyum yang sejuk. Dia merindukan pelukannya dan ingin merangkulnya.
Namun, malam masih panjang. Ileana masih harus melayani dan memuaskan Jason. Untuk kedua kalinya, Ileana melayani napsu Jason. Kali ini dia mengambil alih permainan.
Ileana berada di atas tubuh Jason. Menggerakan tubuhnya agar pria itu bisa mencapai puncak dengan rasa puas. Tampak lelaki itu memejamkan matanya sambil melenguh. Sepertinya puas dengan cara Ileana melayaninya.
"Aku akan sampai, kau sungguh hebat," puji Jason. Ileana tersenyum mendengar ucapan Jason. Dia bahagia mendengar pria itu puas.
Hingga jam menunjukkan pukul lima subuh. Tiga kali sudah mereka melakukannya. Ileana merasakan tubuhnya sangat lelah. Dia ingin segera beristirahat dan bertemu sang putri. Tadinya Ileana berpikir dia akan sekali melayani dan bisa kembali pulang.
"Kamu bisa pulang sekarang. Aku suka caramu melayaniku," puji pria itu.
Jason meraih dompetnya dan keluar dari kamar tidur, kemudian kembali dengan tergesa-gesa. Dia memberikan uang pada Ileana dengan lambaian tangannya dan berkata, "Terima kasih, kamu cantik, kau membuatku puas dengan kerja kerasmu malam ini. Aku akan memberikan kamu bonus, seperti janjiku."
Pria itu memberikan segepok yang yang membuat Ileana kaget. Tidak menyangka jika kerjanya satu malam dibayar mahal. Air matanya jatuh membasahi pipi. Jason melihat dengan heran.
"Terima kasih, uang Bapak sangat menolongku. Bisa untuk pengobatan putriku," ucap Ileana terharu. Pria itu hanya menjawab dengan senyuman.
Setelah itu, Jason memasangkan pakaian tidurnya dan menyuruh Ileana untuk meninggalkan rumah dan kembali lagi besok malam.
Ileana menangis sepanjang perjalanan pulang menuju rumah sakit , tetapi dia juga merasa lega bahwa malam itu sudah berakhir. Dia bersyukur atas jumlah uang yang sukses dia dapatkan dari malam itu, tetapi dia juga merasa bersalah terhadap dirinya sendiri karena telah menjual tubuhnya.
Sampai di rumah sakit Ileana langsung menuju ruang perawatan putrinya. Wanita itu terkejut saat melihat ruangan kosong. Ileana berlari menuju meja resepsionis. Menanyakan kemana perginya Amira.
"Maaf, Mbak. Kemana putri saya dipindahkan?" tanya Ileana dengan gugup.
"Di kamar apa putri Ibu di rawat?" Petugas itu balik bertanya.
"Di kamar mawar nomor empat," jawab Ileana.
"Oh, anak itu dipindahkan ke ruang ICU karena tadi mengalami kejang," jawab petugas itu.
Ileana merasa tubuhnya lemah mendengar omongan petugas. Dia tidak bisa membayangkan sang putri yang kejang seorang diri. Tentu sangat menyakitkan bagi anaknya itu.
"Mbak, saya mau temui dokter. Saya harus bicara," ucap Ileana.
Petugas itu lalu mengantar Ileana menuju ke ruang dokter. Sang dokter meminta maaf karena memindahkan putrinya tanpa izin. Namun, Ileana justru bersyukur. Dokter itu mau menolong putrinya padahal tiada yang menjamin dan menemani.
"Saya sangat berterima kasih atas tindakan yang dokter lakukan untuk putri saya. Lakukan semua yang terbaik untuk Amira, Dok. Semua biaya akan saya bayar lunas," ucap Ileana.
Setelah bicara cukup lama, Ileana pamit. Dia menuju kasir dan membayar administrasi rumah sakit. Wanita itu tidak percaya dengan nominal yang dia dapatkan malam ini. Dua ikat uang ratusan ribu, dia peroleh dalam satu malam. Dua puluh juta, uang yang Jason berikan.
Ileana mencoba menghubungi Calvin. Terdengar suara suaminya menjawab dengan suara pelan dan kacau seperti orang mabuk. Wanita itu mengabarkan jika putri mereka di rawat.
Setengah jam kemudian Calvin sampai. Seperti dugaan Ileana pria itu pasti mabuk. Bau alkohol tercium dari tubuh pria itu.
"Di mana Almira? Kenapa dia selalu menyusahkan saja? Dari mana uang buat perawatan, lebih baik kau bawa saja dia pulang!" ucap Calvin.
"Bang, Amira itu butuh pengobatan dan perawatan. Semua biaya rumah sakit, aku yang tanggung, jadi kamu tidak perlu pikirkan itu. Aku mengatakan tentang Amira hanya karena kamu ayahnya!" ucap Ileana dengan penuh penekanan.
Calvin menatap Ileana dengan intens. Dia tersenyum mengejek. Didekatinya wanita itu. Dalam pikiran pria itu hanya ada uang, uang dan uang, tidak mau tahu mengenai tanggung jawabnya.
"Dari mana kau dapat uang untuk biaya rumah sakit ini? Apa yang telah kau kerjakan?" tanya Calvin dengan menatap mata Ileana.
Wanita itu hanya diam membisu tanpa mau menjawab pertanyaan suaminya. Hal itu membuat Calvin tampak murka. Dicengkeramnya lengan istrinya dengan kuat.
"Katakan padaku ...! Dari mana kau dapati uang untuk bayar rumah sakit ini? Apa kau menjual dirimu?" tanya Calvin dengan tatapan mematikan.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Sugiharti Rusli
laki" modelan Calvin banyak yah, uda lah ga kasih nafkah tapi jauh lebih beringas dan intimidasi ke istri dan anaknya
2023-10-13
0
Ass Yfa
suami nggak guna... ngapain nanya2dpt uang darimana??? mau kamu ambil.. edan ngga waras
2023-10-04
0
Erny Manangkari
dasar suami gak berguna.. gak ada tanggung jawabx
2023-09-29
0