Ada Yang Tegak

Aroma maskulin pada kamar Jonas sirna sudah dan tergantikan oleh Aroma mawar milik Quenby. Jonas suka Aroma itu, manis dan terkesan berani.

Melihat ranjang besarnya yang biasa dibalut seprai berwarna grey--telah diganti oleh warna putih bersih, membuat Jonas merasa tidak sedang berada di kamar miliknya. Terlebih, ada sebuah handuk dengan warna senada berukuran besar yang direntangkan diatas seprai putih itu.

"Handuk itu untuk apa?" tanya Jonas yang masih tidak sanggup menatap istrinya. Terlalu gemas jika sang hasrat hanya dibuat tanggung.

Penampilan Quenby malam itu benar-benar diluar bayangannya. Mau melarang, nanti dia dianggap aneh. Padahal Jonas sendiri yang bilang tidak masalah jika berpakaian minim didalam kamarnya saja. Jonas tidak berpikir bahwa mantan adik kelasnya itu akan seberani ini.

"Untuk Kak Jonas tiduri, masa untuk mengeringkan tubuh bayi yang baru mandi," Kelakar Quenby membuat Jonas menganga bodoh.

Dia tidak mengerti perkataan wanita itu. Kenapa harus bawa-bawa bayi baru mandi, pikir Jonas. Membuat bayi saja lelaki itu belum sanggup.

Quenby menarik lembut lengan kekar Jonas. "Kakak, pakai boxer aja, piyamanya buka semua." Lalu dia melanjutkan dengan bergumam, "Lebih baik sih jangan pakai apa-apa, seperti bayi baru mandi," Quenby berkata dengan wajah tanpa dosa.

"Gimana maksudnya, Quen?" Jonas blank seketika. Sulit sekali mencerna ucapan Quenby yang terdengar absurd.

"Sini, Kak, biar Quenby bantu,"

Dengan perlahan Quenby berdiri didepan tubuh tinggi tegap Jonas. Tinggi Quenby hanya sebatas leher pria itu. Semakin berumur, tubuh mantan kakak kelasnya itu semakin gagah dengan terpampangnya otot-otot tubuh yang luar biasa. Bahkan tengkuk suaminya terlihat kekar, membuat Quenby ingin mengalungkan kedua lengannya dan bergelayut manja.

Menghilangkan pikiran kotornya. Qeunby pun mulai membuka satu persatu kancing piyama suaminya. Sengaja dia perlambat, agar terkesan sensual, niat awal Quenby sih begitu. Akan tetapi dengkul Jonas yang tiba-tiba bergetar membuat Quenby menghentikan gerakannya.

"Eum ... Quen, biar Kakak buka sendiri saja," Quenby tidak menjawab, akan tetapi gerakan tangannya refleks turun.

Jonas mulai membuka kancing piyamanya dengan tangan bergetar. Quenby tidak tahan ingin tertawa. Tapi kok tidak tega. Akhirnya dia mempersilahkan suaminya membuka sendiri seluruh pakaiannya. Sementara Quenby menyiapkan alat-alat yang sudah dia persiapkan sebagai hadiah malam ini.

"Setelah ini ... aku, harus apa?" Mendengar suara kikuk dari suaminya, Quenby pun lekas membalikkan badan.

Dan ...

Glek!

Quenby menelan dengan susah payah salivanya menuruni tenggorokan. Tubuh bagian atas suaminya yang polos membuat Quenby tak berkedip.

Otot yang terbentuk di kedua sisi lengan atas suaminya membuat Quenby ingin sekali dipeluk. Beralih ke bagian dada bidang lelaki itu yang terlihat pas sekali untuk Quenby bersandar manja. Belum lagi bagian perut dengan cetakan otot-otot yang menonjol seksi membuat wanita itu ingin sekali mengelusnya.

Ah, tubuh Jonas memang sesempurna itu. Quenby merasa beruntung menjadi istrinya.

Tapi bagian boxer ketat berwarna hitam bertuliskan calvin Klein, membuat atensi Quenby teralihkan sepenuhnya kesana dan penasaran dengan ukuran yang ada didalamnya. Inilah maksud dari hadiah itu, Quenby ingin mencaritahunya.

"Ayo cepat berbaring disana Kak, tapi terlungkup ya, Kak." perintah Quenby diikuti Jonas. Pria itu langsung berbaring terlungkup tanpa banyak bertanya.

Jonas sudah tidur tertelungkup dan kepalanya dalam posisi menyamping, sehingga garis rahang pria itu semakin tegas terlihat. Hidung mancung dan bulu mata yang lumayan panjang membuat Quenby memuja dalam hati paras dari suaminya. Jonas semenawan itu.

"Sebenarnya ... hadiah apa yang mau kamu berikan padaku, Quen?"

Quenby mendekat ke arah Jonas. "Hadiah yang tidak akan terlupakan seumur hidup," ujar Quenby setengah berbisik.

Jonas serasa diterbangkan pada ingatan 12 tahun silam. Saat itu dia masihlah sosok lelaki gagah dalam artian bisa menggagahi. Quenby adalah gadis pertama yang dia sentuh dengan ketulusan dan penuh kasih sayang. Tentu saja apa yang dia lakukan tidak pernah dibenarkan oleh norma apapun.

Saat pikirannya dipenuhi oleh ingatan pada kelakuan dimasalalu. Tiba-tiba Jonas merasa ada cairan berbau tumbuhan yang dibalurkan pada punggungnya.

"Ini bau apa, Quen?"

"Minyak zaitun, Kak,"

"Untuk apa?"

"Biar memudahkan Quenby untuk memijat tubuh Kakak,"

"Oh ... jadi hadiahnya pijat?" Jonas terdengar lega saat mendengar hadiah yang akan diberikan istrinya.

"Iya," jawab singkat Quenby. Tapi dalam hatinya wanita itu berkata 'sekalian pijat plus-plus'. Quenby tersenyum sendiri dengan pikiran mesumnya.

"Aku baru tau kalau kamu bisa memijat," Jonas merasakan jemari kecil istrinya menekan dan mengurut kuat pada bagian pundaknya. Benar-benar enak rasanya. Bahu Jonas menjadi lebih ringan dari sebelumnya.

"Banyak yang Kak Jonas belum tau dari Quenby." ucap Quenby yang kini beralih memijat bagian bahu lain suaminya dengan gerakan konstan. "Badan Kakak kaku banget sih. Nggak pernah pijat ya sebelumnya?"

"Belum sempat," Jonas menjawab lirih dengan mata hampir terpejam. Dia benar-benar menikmati bagaimana Quenby men-servisnya.

"Mulai sekarang biar Quenby yang memijat, Kakak," Tanpa sadar Jonas mengangguk senang saat mendengar ucapan istrinya. Quenby memang terlihat ahli dalam hal ini.

"Quenby ... duduk disini ya, Kak?"

Mata Jonas seketika terbuka saat tangan wanita itu menepuk pelan bokongnya. Belum juga Jonas menjawab, tiba-tiba lelaki itu merasakan benda empuk mendarat tepat diatas bokong Jonas.

Benar. Posisi Quenby mirip seseorang yang sedang duduk di tapal kuda. Kedua tangan wanita itu tidak tinggal diam. Dia melanjutkan aksi pijatnya dengan mengurut dari panggul Jonas naik perlahan keatas dengan sedikit menekan menuju bahu lebar suaminya.

"Quenby berat nggak?" tanya Quenby yang sedikit menjulurkan kepalanya ke arah wajah Jonas yang masih menyamping.

"Ng-nggak kok, Quen," Tubuh Quenby tak seberapa. Bahkan beban tubuh wanita itu seperti tekanan pada timbangan di atas tubuh Jonas. Saling menyeimbangkan.

Quenby tersenyum dibalik punggung suaminya saat hadiah sebenarnya akan dia berikan pada posisi ini. Jemari kecilnya sudah tidak fokus melakukan pijatan dengan benar. Quenby hanya mengelus secara sensual punggung Jonas yang begitu lebar.

Diliriknya wajah Jonas yang masih menyamping, kedua mata suaminya itu terpejam dengan erat. Quenby yakin Jonas tidak tidur, wanita itu hanya ingin melihat reaksi dari suaminya.

"Kak ...," desis Quenby yang terdengar sensual.

"I-iya, Quen."

"Sekarang Kakak berbalik, Quenby mau pijat bagian depan," pinta Quenby sedikit mengangkat tubuhnya.

Jonas pun menuruti. Perlahan lelaki itu membalikkan tubuhnya di antara kaki sang istri. Dan seketika mata Jonas terbelalak saat melihat tampilan istrinya.

Tali tipis pada gaun tidur Quenby turun sebelah. Dan dengan jelas memperlihatkan bagian tubuhnya yang sintal. Quenby tidak memakai bra pikir Jonas.

Tangan Quenby mulai menyentuh bagian dada bidang suaminya. Mengelus lama dibagian sana dan perlahan turun ke bagian dada bidang suaminya. Quenby yakin, Jonas sudah terangsang.

Merasakan sesuatu yang keras menekan pada bagian intimnya, Quenby terbelalak. Junior Jonas bereaksi, pikir Quenby dengan senyum tertahan.

Akan tetapi, tiba-tiba saja Jonas bangkit dan hampir membuat Quenby terjungkang jika saja suaminya tidak menahan tubuh Quenby.

"A-aku ke Toilet dulu ya?!"

Dengan gerakan lembut Jonas memindahkan Quenby yang menampakkan wajah bingung untuk di-duduk-kan di atas ranjang. Dan secepat kilat Lelaki itu berlari ke arah kamar mandi.

Quenby terbelalak melihat aksi Jonas yang kocar-kacir. Suaminya aneh, pikir Quenby. Namun sesaat kemudian, kedua mata wanita itu menangkap sesuatu dari balik boxer ketat milik suaminya yang sedang lari terbirit-birit.

"Itu tegak!" seru Quenby dengan wajah terperangah.

TBC

Terpopuler

Comments

Emn Sc

Emn Sc

kena DECH.

2024-01-11

1

liberty

liberty

wkkkk baru digituin udah mode getar /Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2023-12-10

1

liberty

liberty

gue dari tadi juga kepo loe mau diapain si Nas sama Quen😅🤣🤣

2023-12-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!