Shock Terapi

"Ma-maksud Kakak, Endrew, sudah tahu tentang alasan kita menikah?" Jonas mengangguk mantap.

Quenby terlihat kecewa, dia pikir alasan di balik pernikahannya dengan Jonas hanya mereka berdua yang tahu. Kenapa harus dibocorkan pada orang lain, terlebih orang itu adalah Endrew.

"Kami sudah berkawan lama. Tidak ada rahasia antara Aku dan Endrew,"

Quenby mengangguk. Dia akan mencoba mengerti. Tapi Quenby harus tahu, pertemanan macam apa yang dijalin suaminya dengan pria metroseksual bernama Endrew itu.

"Kalau begitu, apa ... boleh, Quen ikut dengan Kakak?"

Jonas lumayan terkejut dengan permintaan Istrinya yang baru dia nikahi pagi tadi itu. Lelaki yang bahkan belum mengganti kemejanya sedari tadi siang itu berpikir sejenak. Lalu dia mengambil ponselnya. Namun, sebelum menghubungi seseorang melalui telpon pintarnya, Jonas menatap Quenby.

"Kalau begitu, kamu bersihkan diri dulu. Kenakanlah gaun yang sopan ...."

Setelah mengatakan itu, Jonas bergegas keluar kamar. Disusul Quenby yang langsung masuk kamar mandi didalam kamar Jonas.

Didalam kamar mandi, Quenby melakukan mandi kilat. Biasanya dia menghabiskan lebih dari 20 menit untuk mandi. Tapi karena Jonas mengijinkannya untuk ikut, maka dia berpikir untuk jangan lama-lama. Dia tidak ingin Jonas menunggunya sampai jamuran.

...----------------...

Mobil Jonas sudah terparkir disebuah rumah besar yang ada dikawasan pusat Kota. Quenby keluar setelah Jonas membukakan pintu mobil dimana wanita itu duduk.

Memasuki rumah itu, Jonas menggandeng Quenby ke ruangan yang lebih dalam. Kerlap kerlip lampu khas diskotik membuat semarak area kolam renang besar yang disulap menjadi sebuah tempat pesta layaknya pesta pantai.

Yang membuat Quenby terbelalak adalah hilir mudiknya banyak wanita yang mengenakan bikini. Dan disaat yang sama genggaman tangan Jonas merenggang.

"Duduklah disini, tunggu sampai aku datang," Quenby langsung mengangguk mengikuti saran suaminya. Dan dia pun duduk di sofa yang terletak didalam ruangan.

Jonas mendatangi Endrew dengan napas naik turun. Wajah lelaki itu memancarkan raut geram.

"Apa-apaan ini?!" sungut Jonas yang langsung melabrak Endrew bersama teman prianya. Melihat kedatangan Jonas bak Malaikat pencabut nyawa, lelaki yang diketahui sebagai teman kencan Endrew langsung pergi.

Endrew tertawa melihat tingkah Jonas. "Santai, Jo. Bukan kah memang ini yang akan kita lakukan. Pesta seperti biasa," kata Endrew dengan ringan.

Jonas langsung menarik kerah kemeja Endrew, lalu berdesis, "Aku sudah bilang padamu akan mengajak Quenby kesini. Kenapa kau membiarkan wanita-wanita diluar sana dengan bebas bertelanjang, hah?"

Endrew melepas cengkraman tangan Jonas pada kerah kemejanya. "Aku tidak bisa membubarkan mereka begitu saja, Jo. Lagi pula harusnya kamu tidak usah datang saja jika ternyata Istrimu membuat kamu seperti kebakaran jenggot,"

Jonas menghela napas kasar. Dia duduk di sofa kemudian menggusak helaian rambutnya ke arah belakang. "Apa yang harus ku jelaskan pada Quenby mengenai apa yang dia lihat. Aku khawatir dia akan mengatakan hal memalukan ini pada Ibuku," Jonas terdengar putus asa.

Endrew duduk disebelah Jonas, lalu merangkul pria itu. "Seharusnya dari awal Kamu tidak perlu melakukan pernikahan bodoh ini. Kamu hanya membuat dirimu tersiksa,"

Jonas melirik pria disampingnya tanpa kata-kata.

"Kenapa kamu tidak jujur saja pada wanita itu, katakan padanya kalau kamu--"

"Diamlah!" Jonas menyela ucapan Endrew, lalu pria itu berdiri diikuti Endrew.

"Biar aku bantu menjelaskan situasi ini," kata Endrew.

"Sial! Apa yang ingin kau katakan?" cegah Jonas menarik pundak Endrew.

"Tenanglah, Tuan Muda, aku tidak akan membocorkan prilakumu pada istrimu yang lugu itu. Aku tidak seceroboh itu."

Setelah berkata seperti itu, Endrew dan Jonas keluar dari dalam kamar dan berjalan menuju tempat dimana Quenby menunggu.

Terdengar suara tawa menggelitik dari arah dimana Istri Jonas berada. Wanita yang mengenakan midi dress berwarna putih itu sedang berbincang dengan beberapa wanita yang mengenakan bathrobe. Bahkan disana terlihat ada dua lelaki yang dengan senang hati memangku wanita-wanita tadi dengan mesra.

"Sayang ...," Suara Jonas mengalihkan tawa Quenby untuk menatap pria yang sedang berjalan ke arahnya.

Dengan senyum khas gadis desa, Quenby berdiri menyambut tangan suaminya. "Kakak, sudah selesai?" tanya Quenby saat lelaki itu merengkuh pinggang rampingnya.

Jonas mengangguk, lalu matanya beralih menatap dua pasangan yang sedang duduk dengan mesra. "Apa yang kalian bicarakan sampai membuat istriku tertawa," tanya Jonas penasaran.

Seorang wanita yang tadi duduk dipangkuan seorang pria pun berdiri. Dia menatap Jonas dan Quenby secara bergantian dengan senyum hangat. "Aku ucapkan selamat pada kalian. Dan terimakasih sudah mau menyempatkan datang ke Pesta yang kami buat untuk merayakan resminya pernikahan kalian,"

Jonas membelalakan mata. Apa wanita ini sudah diberitahu Endrew, sehingga akting wanita yang mengenakan bathrobe itu terlihat lancar.

"Terimakasih, Clara. Aku juga terkejut, karena Kupikir Endrew hanya ingin bertemu denganku saja," Jonas masuk dalam permainan mereka untuk membohongi istrinya.

Sebab di awal dia mengajak Istrinya ke tempat ini adalah untuk bertemu Endrew saja, itulah yang dia katakan pada Quenby. Namun, tanpa diduga sang istri meminta ikut. Dan otomatis pesta sesungguhnya harus di putar haluan secara mendadak agar tidak menimbulkan kecurigaan dimata Quenby.

"Jadi bagaimana, Nona Quen, apa kamu menerima tawaranku?" tanya Clara yang sepertinya melanjutkan obrolan mereka yang tertunda karena kedatangan Jonas dan Endrew.

Quenby menatap Jonas. "Aku ingin menghargai pesta yang mereka buat untuk kita, Sayang. Bolehkah aku menerima tawaran Clara?" Quenby berkata dengan nada manja.

Jonas langsung menatap Clara. "Permintaan apa?" tanyanya.

Clara menarik lengan Quenby, lalu dia berkata pada Jonas, "Surprise, Tuan muda ...,"

Setelah itu Quenby benar-benar dibawa pergi oleh Clara entah kemana.

Selama menunggu Istrinya kembali, Jonas dibuat resah. "Apa yang akan wanita itu lakukan pada Quenby!" desis Jonas yang khawatir.

"Kamu benar-benar terlihat seperti suami sungguhan," ejek Endrew.

"Kami menikah secara resmi kalau kau lupa, sialan!"

"Wow! Kamu berkata kasar hanya karena wanita itu?" Endrew terlihat tak terima.

"Quenby bukan wanita sembarangan. Aku tidak mau dia terkontaminasi dengan pergaulan malamku!" Aku Jonas yang memang sadar jika pergaulan malamnya sangat tidak sehat.

Tiba-tiba ...

"Ya Tuhan!" Endrew bergumam dan tak merespon ucapan Jonas barusan. Tatapan lelaki itu kini beralih pada sosok yang berada dibelakang punggung Jonas.

Terlihat Clara sedang menggandeng seorang wanita bertubuh sintal dengan rambut hitam panjang terurai. Bikini seksi yang membalut tubuh wanita itu pun bisa membuat setiap mata penasaran berapa ukuran cup yang berada didalamnya.

Jonas mengikuti arah pandang Endrew yang sedang menampilkan wajah seperti Serigala lapar.

Perlahan Jonas menoleh ke belakang.

Dua detik ...

Alis hitam Jonas menukik.

Lima detik ...

Bibir tipis kemerahan pria itu terbuka.

Dan ...

"Sial! Apa yang dilakukan Clara pada Istriku!"

TBC

Terpopuler

Comments

Muhammad iqbal

Muhammad iqbal

ah mntp kak

2024-04-27

1

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁Angel💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

hhhhhhhhhhhhh no komentar 😄😄😄

2023-12-03

2

Ibelmizzel

Ibelmizzel

kayakny endrew dan Jonas pisang makan pisang ya😁

2023-12-01

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!