Manipulatif

"Ah, i-ini karena terbentur pintu," kilah Quenby dengan setengah gugup. Dia takut Jonas berasumsi aneh tentangnya.

Tentu saja, Jonas tak percaya semudah itu. Dia bukan anak kecil lagi yang dengan mudahnya dibohongi.

Jonas menyentuh tangan Quenby lalu menggenggamnya. Dia pun menatap kedua netra madu wanita itu yang terhalang bulu mata lentiknya.

"Kamu masih bisa mengandalkan aku, Quen" Jonas merasa bahwa Quenby sedang dalam masalah.

Menurut Jonas, binar mata wanita itu terlihat redup, seolah pasrah dengan keadaan. Tidak seperti dulu saat wanita itu masih menjadi murid SMA. Ceria dan penuh semangat.

Apa Jonas salah menilai?

"Apa ... Kekasihmu yang melakukan kekerasan ini?" pancing Jonas. Lelaki itu hanya asal menebak. Dia gemas, karena Quenby tak kunjung menjawab.

Quenby langsung menatap mata Jonas. Bagaimana mungkin lelaki ini berasumsi demikian padanya. Boro-boro kekasih. Pikir Quenby.

Sejak kejadian dia memberikan mahkota berharganya pada Jonas, wanita itu tidak sekalipun menerima lelaki lain dalam hidupnya untuk memiliki raganya. Dia hanya ingin melakukan itu dengan pria yang disukainya saja. Yaitu Jonas Hermawan Sagala, sosok Kakak kelasnya yang nakal tapi juga mempesona.

"Quenby tidak punya kekasih, Kak," aku Quenby dengan menatap tangannya yang masih di genggam Jonas. Ada gelanyar senang yang merambat jiwanya, saat jemari panjang dan lembut milik lelaki itu mengelusnya penuh posesif.

"Quenby ..." Suara lembut Jonas yang memanggil namanya membuat wanita itu menatap pria yang sedari tadi tidak pernah mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Iya, Kak?" Quenby menelan saliva saat menatap kedua mata Jonas yang seperti akan menenggelamkannya pada kenangan masa lalu.

Suara dan tatapan itulah yang membuat seorang Quenby Agatha rela menyerahkan kesuciannya pada Jonas Sagala saat masih berusia 17 tahun. Kakak kelasnya yang tampan, pintar dan menjadi idola nomor satu di Sekolahnya dulu. Si nakal yang mempesona.

Kendati hanya kenal selama satu tahun--karena setelah kelulusan, Kakak kelasnya itu langsung bertolak ke Luar Negeri untuk melanjutkan kuliah, akan tetapi kenangan yang diberikan Jonas pada Quenby selama mereka di SMA tak lekang hingga kini.

"Bagaimana kabarmu selama 12 tahun ini?" Jujur saja, Jonas sangat penasaran dengan kehidupan wanita didepannya. Ada rasa bersalah yang sulit diredam. Namun tak jua berani dia ungkapkan.

Setelah kejadian mereka melakukan hubungan badan, tak lama Jonas langsung bertolak ke Australia untuk melanjutkan sekolahnya di Negara Kangguru itu. Dan yang parahnya, Jonas tidak pernah mengucapkan salam perpisahan. Bahkan selama 12 tahun tak bertemu, dirinya tidak berusaha untuk menghubungi wanita didepannya ini.

Quenby menampilkan senyum cerah. Seolah senyum itu mengatakan bahwa kehidupannya yang menyedihkan selama 12 tahun itu tak ada apa-apanya setelah pria itu bertanya perihal kabarnya kini.

"Bohong jika Quenby mengatakan baik-baik saja setelah Kakak meninggalkan Quenby tanpa pemberitahuan." Quenby ingin Jonas merasa bersalah. Dia butuh rasa kasihan pria itu agar bisa kembali merengkuhnya.

"Maafkan aku, Qeun. Bukan maksudku untuk ninggalin kamu gitu aja, hanya saja ...," Jonas menjeda ucapannya. Pria itu tertunduk.

Quenby melihat lelaki itu kesulitan menjelaskan. Quenby tahu, hubungan mereka dulu hanyalah sebatas Kakak dan adik kelas saja. Bahkan saat mereka memutuskan melakukan dosa itu, keduanya tidak memiliki ikatan lebih.

Quenby menyentuh tangan Jonas. Dia mengelusnya. Lalu tersenyum saat Jonas menatap ke arahnya. "Sekarang Qeunby tidak apa-apa. Kehilangan hal berharga dengan orang yang diinginkan tidak membuat Quenby takut pada masa depan," ujarnya lagi. Qeunby kembali melontarkan kalimat yang sebenarnya memiliki makna tersembunyi. Quenby ingin Jonas bertanggung jawab.

Jonas terperangah saat mendengar ucapan wanita itu. Dia tidak menyangka bahwa wanita didepannya memikul beban itu sendirian. Walau hal tu juga menjadi pengalaman pertamanya membobol keperawanan seorang gadis. Tapi selama ini Jonas tidak pernah mengkhawatirkan apapun.

"Aku benar-benar minta maaf, Qeunby." Jonas terlihat menyesal, lelaki itu bahkan sampai meremat tangan wanita itu dengan tangannya yang dingin penuh keringat. Dan Qeunby senang dengan reaksi pria itu.

"Kakak tidak perlu meminta maaf, Quen sungguh tidak apa-apa. Malah, Quenby berterimakasih karena Kakak sudah mau melakukannya bersama Quenby. Dan Kakak yang masih mau berbicara dan bertemu dengan Quenby seperti ini sungguh sudah cukup buat Quenby," ungkap Quenby dengan sungguh-sungguh.

Jonas tersenyum saat mendapati reaksi wanita didepannya. Bagi Jonas, Quenby Agatha adalah wanita terlugu yang tak sanggup dia sakiti. Ya, Jonas tidak tega membiarkan wanita itu sendirian. Apalagi Jonas pun butuh kehadiran wanita itu untuk membantunya.

"Quenby ...," Kali ini kedua tangan Jonas membawa kedua tangan wanita didepannya dalam satu tangkupan. "Mau kah kamu membantuku?" ungkap Jonas pada akhirnya. Inilah tujuan dia memberi kartu nama miliknya saat malam reuni itu.

Tatapan teduh yang begitu menghiba baru kali ini Quenby dapati dari sepasang mata lelaki menawan didepannya.

Apakah lelaki itu dalam masalah?

Atau ...

Lelaki itu ingin mengajak Quenby untuk tidur bersama. Ah! Mesum sekali pikiran wanita itu.

"Tentu. Katakan saja, apapun akan Quenby usahakan untuk membantu Kakak." Senyum Jonas merekah dengan menampilkan dua lesung pipi dikanan-kiri pria itu.

Bagai sebuah Oase, perkataan wanita yang pernah menjadi adik kelasnya memberikan kesegaran ditengah keringnya kehidupan Jonas selama ini.

Pria itu tidak salah memilih Quenby Agatha sebagi penyelamatnya. Walau dia sedikit tidak yakin dengan permintaan konyol yang akan dia utarakan. Namun dia harus mencobanya bukan?

"Menikahlah denganku!" ucap Jonas.

'Ya Tuhan! Ya Tuhan!' Qeunby berjingkrak penuh kesenangan dalam hati.

Bagai Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba.

Sungguh Qeunby tidak menyangka bahwa lelaki didepannya ini mengatakan hal yang tidak pernah berani Quenby angankan. Seorang Jonas Hermawan Sagala mengajaknya menikah.

Quenby menahan senyumnya agar tak terlihat kentara. Ini adalah momen pertama bagi Quenby dilamar langsung dihari kedua pertemuan mereka. Walau dulu keduanya pernah saling kenal dan tidur bersama. Namun tak ada ikatan spesial kecuali hanya antara Kakak dan adik kelas saja.

Bagi Quenby, sosok mantan Kakak kelasnya itu bagai cahaya terang yang menyinari kehidupannya yang malang.

Ajakan menikah yang terucap lantang dari bibir tipis lelaki itu, bagaikan sebilah pedang yang memangkas habis akar pohon keras, yang selama ini membelit kehidupannya.

TBC

Terpopuler

Comments

liberty

liberty

pucuk dicinta...gak cuma 1 2 pulau terlampaui.....100000000 sekalian....to the point sekali 🤣🤣🤣

2023-12-10

3

Devi Handayani

Devi Handayani

omo.. omo.... omo... omooooo/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2023-12-05

1

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

kaya simbiosis mutualisme ya satunya buat kluar dr rumah satunya buat kluar dr impoten klo sama quen nnti on trs jonas

2023-09-30

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!