Niat Asli Mama

"Pesta Barbekyu-nya belum dimulai 'kan?"

Suara pria yang baru saja datang bergabung membuat Luisa menatap tajam kearah Jonas. Tatapan itu seperti mengatakan 'Kenapa mengundangnya?!'. Dan Jonas hanya mengangkat bahu tak acuh.

Quenby yang pernah sekali bertemu dengan pria itu dimalam acara reuni tersenyum menyambut kedatangannya.

"Loh, kamu Kok bisa ada disini?" celetuk Endrew yang mengarah pada Quenby. Ternyata lelaki itu masih ingat padanya.

"Kamu belum tau, Ndrew?" pungkas Luisa. Endrew menoleh kearahnya. "Quenby ini calon Istri Jonas! Calon mantu Tante loh," beritahu Luisa dengan penuh penekanan.

...----------------...

Mengingat bagaimana raut wajah masam Endrew, saat Luisa memberitahukan kabar itu pada acara makan malam di Puncak beberapa hari lalu, membuat Quenby bertanya-tanya, sedekat apa hubungan Endrew dan Jonas. Mengapa Endrew seperti tak menyukai berita pernikahan temannya. Namun, berkat sikap hangat keluarga Sagala padanya, Quenby dapat melalui acara makan malam itu tanpa terganggu dengan sikap tak acuh Endrew padanya.

Kehangatan Keluarga besarJonas yang lainnya pun demikian sama, membuat Quenby nyaman dan tanpa canggung untuk menjadi lebih dekat. Dimalam itu bahkan, Hermawan, Ayah dari Jonas mengumumkan dengan antusias niat putranya untuk melamar dan menikahi Quenby secepatnya.

Wanita itu benar-benar terharu, karena keluarga dari calon suami dadakannya itu begitu hangat dalam menyambutnya sebagai calon istri Jonas. Walaupun pernikahan mereka didasari permintaan Jonas untuk membantunya. Akan tetapi Jonas tetap mengenalkan secara resmi pada keluarga besarnya bahwa dia adalah wanita yang akan dipersunting oleh Jonas sebagai Istri

Brak!

Pintu kamar Quenby tiba-tiba terbuka keras. Dan sosok Kirana masuk dengan wajah murka. Entah apalagi kesalahan Quenby kali ini.

Plak!

Sebuah tamparan keras dilayangkan ke arah wajah Quenby tanpa peringatan.

"Berani-beraninya ya kamu--"

"Jangan Ma!" Quenby terpaksa menahan tangan wanita itu yang ingin kembali mendaratkan pukulan ke arah wajahnya. "Nanti sore, Kak Jonas akan datang. Alasan apalagi yang akan Quen berikan pada Kak Jo kalau sampai wajah Quenby babak belur?" ucapnya datar.

Kirana menatap nyalang ke arah putrinya, dibelakang sudah ada Kirey, adiknya yang hanya berbeda beberapa bulan saja darinya.

"Kenapa kamu baru bilang bahwa Jonas adalah putra dari Luisa Sagala?" tanya Kirana penuh dengan tekanan.

"Apa itu penting?" tantang Quenby dengan suara parau.

Dia ingat kejadian dimana Jonas mengantarkannya pulang dari acara makan malam di Puncak. Saat itu jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Quenby terpaksa ijin pulang ditengah-tengah acara yang masih berlangsung. Sang Ibu yang terus menerus menelponnya dan menyuruhnya untuk segera kembali membuat Quenby mau tak mau harus ijin pulang dari acara hangat itu.

'Sudah dibilang jangan lewat dari jam 10 malam! Masih aja bandel!'

Begitulah kalimat yang dilontarkan sang Ibu dengan pekikan keras padanya, dan tentu saja masih ada Jonas. Quenby malu sekali. Dia merasa seperti anak belasan tahun. Padahal usianya sudah mau memasuki kepala tiga.

'Maaf, Tante, ini salah saya. Orangtua saya keasikan ngobrol dengan Quenby'

'Diam kamu!' Saat itu Kirana menyela penjelasan Jonas.

'Buatlah diri kamu berguna Quenby, setidaknya carilah calon yang mapan dalam hal materi!'

Penggalan-penggalan kalimat malam itu membuat Quenby sesak dan tidak berani menatap Jonas. Quenby pikir semua sudah berakhir. Mana ada lelaki yang mau dengannya jika sang Ibu selalu saja mencekal jalan para lelaki yang berniat melamarnya.

"Kamu mau tau apa yang terjadi pagi tadi?" Kirana masih berbicara dengan emosi meluap-luap.

Quenby berdiri, dia memandang wajah wanita yang sudah membesarkannya. Dapat Quenby tebak apa yang sudah terjadi.

"Apa Mom Luisa mendatangi Mama?" Tebakan Quenby benar. Dan Kirana semakin membelalakan mata dengan tajam.

"Kamu mengadu, hah?"

Quenby tersenyum getir saat sang Ibu menuduhnya. Ya, dari dulu Quenby selalu salah dimata wanita itu. Bertahun-tahun Quenby menyangkal bahwa setiap perlakuan Kirana yang berbeda padanya karena wanita itu memang tulus perhatian padanya. Bukan karena membencinya dengan fakta bahwa Quenby bukanlah anak kandung dari wanita itu.

Seperti tidak boleh pulang malam lewat dari pukul 10, padahal Kirey sang adik suka pulang jam 1 pagi karena habis berkumpul dengan teman-temannya. Quenby tau semua itu. Atau saat sang Ibu melarangnya berkenalan dengan lelaki sembarangan.

Quenby pikir itu adalah bentuk perhatian agar Quenby lebih bisa menjaga diri. Ternyata alasannya tidak lain karena harus mencari lelaki kaya raya agar bisa mengganti biaya membesarkannya.

"Nyonya Luisa datang dan memberikan selembar cek kosong. Dengan syarat melepaskanmu untuk putranya! Apa kau masih mengelak dari tuduhanku bahwa kau mengadukan semua perbuatanku padamu!" Kirana menahan geram. Wajah dan tangannya merah padam menahan murka.

Harga diri Kirana merasa diinjak-injak saat Luisa menawarkan perjanjian.

'Isilah berapapun Anda mau. Tapi ... lepaskan Quenby sepenuhnya pada kami,'

Itulah kalimat yang membuat Kirana menahan murka. Dengan gaya anggun dan berwibawa khas seorang Istri Konglomerat, Luisa menawarkan dengan cara yang elegan. Namun Kirana tak menampik, bahwa selembar cek kosong yang disodorkonnya kala itu membuatnya tak bisa berkutik. Kirana membutuhkannya.

"Ma!" Suara Kirey menginterupsi perdebatan panas dikamar Quenby. "Kok malah bahas cek sih!" gerutu wanita yang penampilannya tidak sesuai dengan usianya. Adik tiri Quenby masih berlagak seperti anak ABG. padahal usianya sudah mencapai 29 tahun, bulan ini.

Seperti teringat sesuatu, Kirana mengalihkan atensinya dari putri kesayangannya pada Quenby.

"Dengar! Daripada aku menerima cek kosong itu. Lebih baik aku memilih menikahkan Kirey dengan Putra dari keluarga Sagala. Maka ... kau harus mengalah! Anggap saja itu adalah kompensasiku karena sudah membesarkamu, Quenby,"

Kirana mengatakan itu dengan senyum kemenangan. Dia yakin anak tirinya akan menyetujuinya. Karena yang Kirana tahu, Quenby selalu menuruti maunya.

"Kalau begitu ... Mama saja yang katakan langsung pada Mommy Luisa, apakah mereka setuju menggantikanku dengan Kirey?" tantang Quenby dengan senyum yang membuat Kirana terpaku.

TBC

Terpopuler

Comments

liberty

liberty

dih pede banget...lawong Ibunya Jonas cuma mau Quen...situ kok bego banget sih jelas² ditawarin cek buat lepasin Quen 🙄🙄

2023-12-10

3

Cari Perhatian

Cari Perhatian

si endrew knp. di L.G.*t kah

2023-12-06

1

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

pantrsan disiksa trs bukan ank kandung sih

2023-09-30

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!