Rindu

"Duduklah disini, hirup udara segar yang banyak dan rapikan wajahmu!" ujar Julian sambil berjalan ke arah kursi taman yang ada dibarea rumah sakit.

Audrey segera mengikuti Julian, ia duduk sambil merapikan rambutnya yang berantakan. 

Sambil menata penampilannya, Audrey bercerita panjang lebar terkait kejadian barusan. 

Rumah yang baru saja mereka datangi adalah rumah mantan pacar Audrey, mereka baru saja putus 2 hari yang lalu. Mereka sudah menjalin hubungan hampir 3 bulan, pacarnya memutuskan hubungan mereka secara sepihak. 

Mereka bersekolah di sekolah yang sama, Audrey menolak putus walaupun sebenarnya Audrey tau ia hanyalah bahan taruhan. Pacarnya menerima taruhan dari teman-temannya untuk mendekati Audrey.

"Dia orang pertama yang memperlakukanku dengan tulus selain orang tuaku," lirih Audrey sedih.

"Harusnya kamu sudah tau sekarang kalau ternyata ia tidak tulus," ujar Julian sambil menatap Audrey. Audrey hanya terdiam, tanpa menjawab sepatah kata apa pun. 

Setelah Audrey tampak lebih baik, Julian memutuskan untuk mengantar gadis itu sampai ke ruangannya. Julian hanya berjaga-jaga takut gadis itu kabur lagi.

...🍀🍀🍀...

"Nama saja Julian, tadi saya ketemu adeknya di jalan pak," ujar Julian menjelaskan.

"oh iya, saya ayahnya," jawab Edy singkat.

"Saya pamit permisi Pak, Buk. karena udah malem juga," pamit Julian.

Julian yang merasa tidak nyaman segera memilih untuk berpamitan. Ia sedikit kikuk berhadapan dengan mantan salah satu orang penting di kotanya itu.

"Kak, besok kesini lagi ya!" teriak Audrey.

Mendengar teriakan Audrey, Julian pun berbalik dan tersenyum  sungkan. Ia segera mempercepat langkah kakinya agar segera sampai di parkiran dan pulang.

Sepanjang perjalanan pulang, Julian teringat level privilege yang dimiliki Audrey cukup tinggi. Ayahnya yang seorang mantan walikota mungkin merupakan salah satu alasan kenapa level anak itu cukup tinggi.

Sesampainya di rumah Julian segera merebahkan tubuhnya di kasur nyaman yang sudah hampir satu minggu ia tiduri ini.

[Selamat tuan, anda berhasil menyelesaikan tugas acak]

[Anda berhasil melakukan skinship dengan lawan jenis dan menerima 1000 poin serta uang tunai sebesar tiga puluh lima juta yang langsung masuk ke rekening anda]

[Anda berhasil menaklukan hati lawan jenis (membuat ia terpesona) dan menerima 1000 poin serta uang tunai sebesar empat puluh lima juta yang langsung masuk ke rekening anda]

Julian menatap hologram yang ada di depannya, ia berhasil menyelesaikan tugas acak, poin ke dua membuatnya sedikit heran, bukankah artinya bocah itu mulai tertarik padanya.

[Nama : Julian Ferdinand]

[Usia : 22 tahun]

[Pekerjaan : Karyawan]

[Level Privilege : 18 ]

[Soft Skill : 80/100]

[Hard Skill : 50/100]

[Stamina : 30%]

[Poin : 7350]

[Saldo Rekening : 630.000.000]

Seumur hidup Julian tidak pernah memiliki uang lebih dari gajinya sebagai pekerja part time, paling besar uang hasil kerjanya adalah 4 juta itupun akan segera berkurang begitu uang itu terkumpul.

Walaupun mimpinya adalah memiliki uang yang banyak. Namun, melihat saldo di rekeningnya sudah cukup banyak sekarang, justru Julian merasakan kehampaan di hatinya. 

Andaikan sang nenek masih ada, ia akan dengan senang hati memberikan semua kesenangan yang ada di dunia ini untuk sang nenek.

Sepanjang umur sang nenek, digunakan untuk bekerja keras memenuhi kebutuhannya, mulai dari berjualan sayur mayur di pasar yang saat itu umur Julian masih sangat kecil. 

Agar dapat berjualan, sang nenek harus pergi dari jam 4 subuh ke pasar pagi untuk berbelanja, sehingga pukul 6 pagi belanjaannya dibawa dan disusun rapi di pasar tempat biasa nenek berjualan.

Saat Julian berusia 6 tahun, sang nenek sudah mulai renta, ia berhenti berjualan sayur di pasar dan mulai membuka warung kecil-kecilan dirumah. 

Menemani mengisi waktu luangnya, sang nenek membuat berbagai jenis camilan seperti aneka gorengan, es mambo dan nasi uduk di pagi hari. 

Julian kecil kala itu membantu sang nenek berjualan dengan berkeliling daerah sekitar membawa aneka cemilan yang telah dibuat sang nenek.

Waktu terus berlalu, sang nenek yang semakin renta sudah tidak bisa lagi membuat aneka cemilan yang sebelumnya sering ia buat. 

Warung yang menjadi sumber penghasilan pun lambat laun gulung tikar akibat tetangga yang sering berhutang.

Saat kecil, sembari menunggu masakan nenek, Julian seringkali membuat kegaduhan dengan dentingan sendok dan piring. Sampai suatu ketika sang nenek memarahinya.

"Julian, ga boleh. Berdosa!" ujar sang nenek sambil mencubitnya.

"Dentingan sendok dan piring itu akan berdosa jika ternyata ada tetangga kita yang kelaparan," jelas sang nenek.

Julian yang saat itu tidak mengerti hanya bisa mendengus kesal setelah dicubit sang nenek. Namun, kini Julian menyadari nenek adalah orang paling baik sedunia yang pernah ia kenal. 

Walaupun kala itu isi warung sudah hampir habis sang nenek masih memberikan apa pun yang tersisa saat ada tetangga yang membutuhkan.

Beruntung, Julian tumbuh menjadi anak yang pintar. Sering kali ia mendapatkan bantuan dari sekolahnya berupa peralatan sekolah dan bahkan kadang uang saku dari para guru.

Sang nenek berpulang ke pangkuan ilahi 2 tahun lalu, saat Julian sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi ibu kota. 

Julian masih terbayang saat-saat itu, bagaikan disambar petir ia mendapat telepon dari tetangganya bahwa sang nenek dilarikan ke rumah sakit. 

Guling kesayangan yang selama ini dipeluk Julian kala tidur adalah guling sang nenek. Dahulu sang nenek melarang Julian menggunakan guling di perantauan agar ia tidak tidur terlalu nyenyak.

"Julian ga usah pake guling ya, kalau pake guling nanti malah enak tidur trus jadi ga belajar." perkataan itu sering kali terngiang-ngiang di kepala Julian.

Malam semakin larut dan Julian semakin merindukan sang nenek, ia memeluk guling kesayangannya itu dan mencoba untuk tidur.

Bersambung..

Terpopuler

Comments

the Amay one

the Amay one

👍🏿👍🏿

2023-09-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!