Target 2

Di sebuah rumah mewah yang terletak di tengah perkotaan, Seorang pria paruh baya tampak sangat marah. Wajah dinginnya seakan membuat siapa saja yang bertatapan dengannya tak berkutik. 

"Periode kali ini hanya satu orang yang akan diterima, tidak bisakah kamu sedikit saja membuat ku bangga?" ucap lelaki paruh baya itu menatap seorang pria muda yang tertunduk di depannya.

Pria muda yang tertunduk itu adalah Malik dan lelaki paruh baya itu tentu saja ayahnya, Juan Nugraha. Ayahnya yang merupakan salah satu petinggi perusahaan tempat ia bekerja.

Malik hanya tertunduk diam, ia bahkan tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Sementara sang ayah sedari tadi meluapkan emosinya pada sang anak.

"Siapa itu, Julian Julian itu. Sekarang dia dilirik karena menjamu Mr Andrei tempo hari. Kamu dimana? Apa yang kamu lakukan anak bodoh?" bentaknya penuh amarah.

"Ayah, sudah cukup. Sudah waktunya beristirahat," ucap seorang gadis sambil mendekati sang ayah.

"Kamu lihat April, kalau kamu tidak belajar dengan baik, kamu akan seperti si bodoh ini!" bentak sang ayah masih dengan penuh amarah.

Sang gadis pun dengan lembut menuntun sang ayah menuju kamar, sekilas ia melirik sang kakak yang saat itu hanya tertunduk diam.

"Makanya, dikasih hidup enak malah kerjanya foya-foya saja." Juan berjalan meninggalkan Malik yang masih tertunduk di tempatnya.

Malik yang saat itu hanya diam tertunduk tampak mengepalkan tanganya kuat menahan amarah.

...🍀🍀🍀...

"Baiklah, saat akhir pekan nanti saat kamu sudah lebih baik aku akan mengunjungimu," ucap Julian kemudian mematikan sambungan telepon.

Julian baru saja selesai menerima telepon dari Michelle. Gadis itu tampaknya sudah lebih baik sekarang, walaupun sebenarnya Julian sedikit takut Michelle mengingat kejadian semalam.

Kejadian itu tentu saja terus tengiang-ngiang di otak Julian. Lekuk tubuh Michelle dan bahkan aroma parfumnya pun masih bisa Julian rasakan.

[TUGAS KHUSUS!!]

[Sistem telah mengunci target]

[Temukan tanda yang terdapat di tubuh target] 

[Hadiah 2000 poin dan Uang tunai sebesar seratus lima puluh juta]

[Klik disini untuk profil target]

[Silahkan selesaikan sebelum 7 hari]

[PROFIL TARGET]

[Nama : Elena Morris]

[Usia : 25 tahun]

[Level Privilege : 21]

[Tinggi/Berat Badan : 170/52]

[Status : Single ]

[Lokasi saat ini: The Mars (Luxury Club & KTV)]

Julian mendapatkan tugas khusus baru,  kali ini targetnya lebih tua 2 tahun darinya. Ia pun bergegas mengganti pakaian karena ingin memantau lokasi club tempat gadis itu berada.

Seumur hidup Julian sama sekali belum pernah menginjakkan kaki ke club, ia sedikit canggung. Tak lama, ia melambaikan tangannya ke salah satu pengunjung yang baru saja datang.

"Wah, wah.. Ada apa gerangan seorang Julian menginjakkan kaki ke sini," sorak Alex sambil bertepuk tangan.

Julian tertawa, sebelum memutuskan untuk ke tempat ini Julian sengaja menghubungi salah satu sahabatnya yang memang ahli di bidang ini. Mereka mengobrol ringan sambil Alex mengenalkan macam-macam minuman pada sahabatnya itu.

"Katakan padaku, apakah dunia kerja semenyiksa itu?" tanya Alex penasaran.

"Tidak juga, aku menikmatinya," jawab Julian.

Alex sedikit heran, ia sempat berfikir jika Julian sedang stres ditempat kerja makanya ia memilih untuk menghibur diri disini. Alex tidak bekerja, saat ini ia menempuh S2 di salah satu perguruan tinggi di Australia. Setelah ini pun ia akan meneruskan perusahaan milik ayahnya, tidak ada yang perlu ia khawatirkan terkait masa depan.

Alex akan pulang ke indonesia setiap 2 minggu sekali, orang tuanya kaya jadi tidak usah heran. Julian memiliki beberapa sahabat yang memang dari golongan menengah atas dan juga tentunya pintar seperti dirinya.

"Apa kau hanya akan duduk disini?" ejek Alex.

"Aku tau kamu ingin berpetualang, pergilah! Aku akan duduk disini memantau," ucap Julian sambil tertawa.

Alex pun mulai berkeliling mencari, Julian sedari tadi hanya duduk sambil sesekali mengedarkan pandangan ke sekelilingnya. Minuman ya ia pesan ini pun hasil rekomendasi Alex, sahabatnya itu memilihkan beberapa minuman yang memang tidak terlalu strong untuk Julian.

Ada 4 jenis minuman, dan beberapa snack tersuguh di depan Julian sebagai bekalnya mencari sang target, dari ke 4 minuman ini satu minuman cukup disukai Julian may thai.

Tatapan Julian berhenti pada satu titik, di sudut meja ia melihat seorang gadis dengan gambar kelinci yang bersinar di dada kirinya. 

"Glow in the dark!" kekeh Julian.

Julian menemukan targetnya, ia terus memantau gerak gerik si target. Tampak gadis itu telah mabuk, pakaiannya yang sangat terbuka benar-benar mengekspos si kelinci.

Waktu sudah menunjukkan pukul 01.30 dini hari. Julian bergegas bangun saat menyadari sang target sudah mulai bangun dari tempatnya.

"Ele, ayo kita pulang. Kamu sudah sangat mabuk," rengek seorang wanita pada Elena.

Elena berjalan linglung, temannya pun meninggalkannya dan berjalan pergi. Julian yang saat itu berada di belakangnya hanya menatap heran, kenapa gadis ini ditinggalkan sendirian.

Sesampainya di area parkir, Elena terduduk dan menangis. Julian menatap ke segala arah, barangkali teman gadis ini akan datang lagi, tetapi ia tidak terlihat di manapun.

"Aku juga manusia, aku bukan hewan!" ucap Elena.

"hai apa kau tau? ini sangat sulit bagiku. aku sudah berusaha!" lanjut Elena sambil menatap Julian.

Julian sedikit kebingungan dengan apa yang harus ia lakukan. Ia pun mendekati sang gadis sambil memasangkan jaketnya.

Elena menepis tangan Julian yang hendak memakaikannya jaket, ia terus meracau sambil menangis terisak-isak.

"TOLONG JANGAN RENDAHKAN AKU! AKU BENAR-BENAR SUDAH BERUSAHA!" teriak Elena histeris lalu jatuh tertidur.

Julian terpaku, apa yang harus ia lakukan. Ia menatap sekeliling area parkir tetapi tidak ada satupun orang. Julian mencoba menelpon Alex, ia pun pasrah anak itu tidak ada harapan.

Akhirnya dengan segenap keberanian yang ia kumpulkan, Julian pun menutupi gadis itu dengan jaket yang sebelumnya ia kenakan. 

"Gadis ini cukup ringan." Julian menggendong sang gadis dan berjalan ke arah hotel yang masih satu lokasi dengan club malam itu.

Bersambung…

Terpopuler

Comments

the Amay one

the Amay one

👍🏿👍🏿

2023-09-09

2

Edi Sudrajat

Edi Sudrajat

wow langsung dibawa ke hotel😱😱😱

2023-08-29

3

Dragonoid

Dragonoid

next tor

2023-08-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!