Bab 20: Bayangan di Balik Kegelapan

Mobil hitam yang membawa Lacky melaju dengan kecepatan stabil di jalanan kota yang sudah mulai lengang. Lampu-lampu jalan berpendar samar, menciptakan bayangan panjang di sepanjang trotoar.

Lacky bersandar di kursinya, menatap ke luar jendela dengan mata tajam. Meskipun fisiknya terlihat santai, pikirannya masih berputar tentang kejadian di lift tadi.

Jika ini bukan kecelakaan, maka ada seseorang yang mencoba menjebaknya.

Tapi siapa?

Ia tidak pernah menganggap dirinya memiliki musuh yang begitu berani. Sebagai presiden perusahaan, ia tentu saja memiliki pesaing dalam dunia bisnis, tetapi menyerangnya dengan cara seperti ini terasa terlalu berisiko.

Tiba-tiba, ponselnya bergetar.

Ia melirik layar. Evan.

Lacky langsung mengangkatnya.

"Tuan, aku baru mendapat laporan dari tim keamanan," suara Evan terdengar serius.

"Apa yang mereka temukan?" tanya Lacky tanpa basa-basi.

"Seseorang meretas sistem lift sebelum insiden terjadi. Log data menunjukkan bahwa ada akses tak dikenal yang masuk sekitar lima menit sebelum lift berhenti berfungsi."

Mata Lacky menyipit. Jadi memang ada yang sengaja melakukannya.

"Apa kau bisa melacak siapa yang melakukannya?"

"Tim IT sedang berusaha, tapi peretasnya cukup cerdik. Mereka menggunakan jalur yang sulit dilacak. Butuh waktu lebih lama untuk mengetahui identitasnya."

Lacky mengepalkan tangan.

"Sempurna," gumamnya dengan nada sarkastik.

"Ini bukan hanya soal sabotase, Tuan. Jika mereka tahu tentang kondisi Anda... maka ini bisa menjadi ancaman lebih besar."

Lacky diam. Itu yang paling ia khawatirkan.

"Apa Anda ingin aku meningkatkan keamanan di perusahaan?"

Lacky berpikir sejenak. "Tidak perlu terlalu mencolok. Aku tidak ingin pelakunya tahu kalau kita sudah menyadari kehadirannya. Tapi tetap pantau semua aktivitas mencurigakan."

"Dimengerti, Tuan."

Lacky menutup telepon dan menghela napas panjang.

Seseorang sedang mengawasinya.

Tapi siapa pun itu, mereka tidak akan bisa menjatuhkannya dengan mudah.

Mobil akhirnya berhenti di depan rumah keluarga Blackm. Seorang pelayan segera membukakan pintu untuknya.

"Tuan Lacky, selamat datang," sapa pria tua yang merupakan kepala pelayan di rumah itu.

Lacky hanya mengangguk sebelum melangkah masuk. Ia harus segera masuk ke kamarnya sebelum tengah malam.

Tapi saat ia melewati lorong menuju kamarnya, sebuah suara menghentikannya.

"Lacky?"

Ia menoleh.

Ibunya berdiri di ujung lorong, mengenakan gaun tidur berwarna lembut. Tatapannya penuh selidik.

"Kau baru pulang? Sudah hampir tengah malam," kata wanita itu dengan nada lembut tapi penuh arti.

Lacky hanya tersenyum kecil. "Ada urusan di kantor, Ibu. Aku harus menyelesaikannya sebelum pulang."

Ibunya menatapnya beberapa detik sebelum menghela napas. "Kau harus lebih menjaga dirimu, Nak. Aku khawatir."

Lacky merasakan sedikit kehangatan di hatinya, tetapi ia tidak ingin berlama-lama. "Aku akan baik-baik saja, Ibu. Aku sudah terbiasa dengan tekanan pekerjaan."

Ibunya mengangguk, meskipun ekspresinya masih terlihat khawatir.

"Baiklah, kalau begitu istirahatlah. Jangan terlalu memaksakan diri."

"Ya, selamat malam, Ibu."

Setelah ibunya pergi, Lacky melanjutkan langkahnya ke kamar. Begitu pintu tertutup, ia langsung mengunci dirinya di dalam.

Ia melirik jam di dinding. 11.58 malam.

Nyaris.

Ia berjalan ke arah tempat tidurnya dan duduk di tepi ranjang. Dalam beberapa detik, tubuhnya mulai terasa ringan.

Kemudian, ia berubah.

Bulu hitam mulai menutupi tubuhnya, dan dalam sekejap, ia sudah berubah menjadi kucing hitam dengan mata emas yang berkilau dalam gelap.

Lacky menjilat cakarnya, lalu melompat ke atas sofa dekat jendela. Ia menatap langit malam yang dipenuhi bintang.

Siapa pun yang mencoba menyerangnya, mereka akan kecewa.

Karena Lacky Blackm bukanlah tipe orang yang mudah dikalahkan.

Dan ia akan memastikan bahwa siapa pun dalang di balik insiden ini… akan membayar mahal.

---

Bayangan di Balik Persekongkolan

Lacky duduk diam di atas sofa, ekornya bergerak perlahan ke kiri dan kanan, menandakan pikirannya yang masih berkecamuk. Tatapannya tajam menembus kegelapan malam dari balik jendela.

Seseorang mencoba menjebaknya… tapi untuk apa?

Jika tujuannya adalah untuk menghilangkannya, maka cara ini terlalu tidak langsung. Jika liftnya jatuh bebas dari lantai atas, mungkin itu bisa dianggap sebagai "kecelakaan." Tapi mengingat sistem keamanan yang begitu ketat di perusahaannya, cara itu akan meninggalkan terlalu banyak jejak.

Namun, jika seseorang ingin membongkar identitasnya…

Lacky menggeram pelan. Jika dia tetap terjebak lebih lama di lift tadi, dia pasti akan berubah tepat di depan semua orang. Jika Nana tidak ada di sana, atau jika tidak ada yang datang lebih cepat, dia pasti akan ditemukan dalam wujud seekor kucing hitam.

Jadi, apakah ini hanya percobaan… atau peringatan?

Tidak bisa tidur, ia melompat turun dari sofa dan berjalan menuju rak kecil di sudut ruangan. Dengan cakarnya, ia menekan sebuah bagian tersembunyi di rak, dan sebuah laci kecil terbuka.

Di dalamnya terdapat sebuah ponsel cadangan. Ia menyentuh layar dengan cakarnya, lalu menggunakan ujung hidungnya untuk membuka aplikasi khusus yang hanya bisa diakses olehnya.

Sepersekian detik kemudian, tampilan layar berubah menjadi sebuah jaringan pengawasan rahasia yang tidak terhubung dengan sistem keamanan utama perusahaan. Hanya beberapa orang dalam lingkaran kepercayaannya yang tahu keberadaan sistem ini.

Lacky mengetikkan perintah singkat: Tampilkan rekaman lift sebelum dan sesudah insiden.

Dalam sekejap, layar menunjukkan rekaman kamera yang terpasang di luar lift.

Ia mempercepat rekaman ke waktu sebelum gangguan terjadi.

Di layar, para karyawan tampak berjalan seperti biasa. Hingga akhirnya… seseorang menarik perhatiannya.

Seorang pria berpakaian petugas kebersihan berdiri tidak jauh dari lift. Tangannya sibuk dengan alat komunikasi kecil yang disembunyikan di balik lengan seragamnya.

Sikapnya terlihat santai, tapi ada sesuatu yang tidak biasa.

Lacky menggerakkan rekaman ke depan sedikit lagi.

Beberapa menit sebelum lift mengalami gangguan, pria itu memasukkan sesuatu ke dalam panel kontrol lift dengan gerakan cepat dan terlatih. Lalu, ia berjalan pergi seolah tidak terjadi apa-apa.

Lacky memperbesar gambar wajahnya.

Pria itu memakai topi kebersihan yang menutupi sebagian besar wajahnya, tetapi matanya terlihat jelas. Mata abu-abu dengan sorot tajam.

Bukan mata seorang petugas kebersihan biasa.

Lacky mengecek data kepegawaian melalui sistemnya. Tidak ada petugas kebersihan dengan ciri-ciri seperti itu yang bekerja di PT. Blackm Meow.

Jadi, dia penyusup.

Lacky menyipitkan matanya.

"Siapa kau… dan siapa yang mengirimmu?"

Pria itu tidak bertindak sendirian. Jika dia berhasil menyusup sejauh ini, berarti ada seseorang di dalam perusahaan yang membantunya.

Namun, pertanyaan terbesar adalah: Apakah ini tentang perusahaan… atau tentang dirinya sebagai manusia kucing?

Lacky tidak bisa mengabaikan kemungkinan bahwa seseorang mulai mencurigai identitas aslinya. Jika itu benar, maka ini jauh lebih berbahaya dari yang ia duga.

Karena begitu rahasianya terbongkar… tidak ada jalan untuk kembali.

---

Sementara itu, di tempat lain…

Di sebuah ruangan gelap dengan cahaya layar komputer yang berkedip-kedip, seorang pria duduk dengan tenang sambil menatap layar di depannya.

Di layar itu, tampak rekaman pergerakan Lacky di dalam lift sebelum sistem mengalami gangguan.

Pria itu menyeringai.

"Menarik… sangat menarik."

Suara langkah kaki terdengar dari belakangnya.

"Apakah sudah jelas?" suara lain bertanya.

Pria di depan komputer mengangguk. "Ya. Kita hampir mendapatkannya. Jika dia bertahan beberapa menit lebih lama, dia akan berubah tepat di depan mata semua orang."

"Sayang sekali," ujar suara itu lagi dengan nada penuh ejekan.

"Tidak masalah," pria itu menutup layar komputernya. "Kita masih punya banyak kesempatan. Yang penting, sekarang kita tahu bahwa dia memang menyembunyikan sesuatu."

"Dan selanjutnya?"

Pria itu menyeringai lebar. "Kita buat dia semakin terpojok… sampai dia tidak punya pilihan selain menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya."

Permainan baru saja dimulai.

Bersambung...

Episodes
1 Bab 1: Peluang Baru dan Ketidaksengajaan
2 Bab 2: Tes Tak Terduga dan Dunia Baru
3 Bab 3: Ujian Terakhir dan Keputusan Rahasia
4 Bab 4: Debat yang Panjang
5 Bab 5: Tidak jadi Marah dan Menjadi Tes Dadakan
6 Bab 6: Drama Presiden Perusahaan
7 Bab 7: Perubahan yang Tiba-tiba
8 Bab 8: Menanti Kabar dengan Penuh Harapan
9 Bab 9: Sesuatu yang Luar Biasa
10 Bab 10: Audisi Dadakan di Dapur
11 Bab 11: Apakah Mereka Monster?
12 Bab 12: Rahasia Keluarga Besar
13 Bab 13: Asal-Usul Negeri Kucing
14 Bab 14: Masa Lalu yang Kelam
15 Bab 15: Rumah yang Hampa
16 Bab 16: Cahaya di Tengah Kesendirian
17 Bab 17: Langkah yang Kembali
18 Bab 18: Kesuksesan yang Manis
19 Bab 19: Jalan Keluar yang Kecil
20 Bab 20: Bayangan di Balik Kegelapan
21 Bab 21: Bayangan di Balik Konspirasi
22 Bab 22: Permainan di Balik Dapur (Season 2)
23 Bab 23: Bonus Adalah Teman Baikku
24 Bab 24: Koki Dadakan di Rumah Utama
25 Bab 25: Bayangan yang Tak Terhindarkan
26 Bab 26: Rasa yang Tak Terungkap
27 Bab 27: Bos Gila dan Koki Pemarah
28 Bab 28: Rencana Balas Dendam
29 Bab 29: Bos Setan yang Luar Biasa
30 Bab 30: Luxia dan kutukan bonus
31 Bab 31: Terbakarnya Rasa Persaingan
32 Bab 32: Penentuan Juara Koki Terhebat
33 Bab 33: Hal Baru Sedang Terjadi
34 Bab 34: Ada Apa Dengan perasaan ini!
35 Bab 35: Apa yang Terjadi dengan Hati ini!
36 Bab 36: Kejahilan Pak Bos
37 Bab 37: Sore Hari, Ruang Pribadi Lacky
Episodes

Updated 37 Episodes

1
Bab 1: Peluang Baru dan Ketidaksengajaan
2
Bab 2: Tes Tak Terduga dan Dunia Baru
3
Bab 3: Ujian Terakhir dan Keputusan Rahasia
4
Bab 4: Debat yang Panjang
5
Bab 5: Tidak jadi Marah dan Menjadi Tes Dadakan
6
Bab 6: Drama Presiden Perusahaan
7
Bab 7: Perubahan yang Tiba-tiba
8
Bab 8: Menanti Kabar dengan Penuh Harapan
9
Bab 9: Sesuatu yang Luar Biasa
10
Bab 10: Audisi Dadakan di Dapur
11
Bab 11: Apakah Mereka Monster?
12
Bab 12: Rahasia Keluarga Besar
13
Bab 13: Asal-Usul Negeri Kucing
14
Bab 14: Masa Lalu yang Kelam
15
Bab 15: Rumah yang Hampa
16
Bab 16: Cahaya di Tengah Kesendirian
17
Bab 17: Langkah yang Kembali
18
Bab 18: Kesuksesan yang Manis
19
Bab 19: Jalan Keluar yang Kecil
20
Bab 20: Bayangan di Balik Kegelapan
21
Bab 21: Bayangan di Balik Konspirasi
22
Bab 22: Permainan di Balik Dapur (Season 2)
23
Bab 23: Bonus Adalah Teman Baikku
24
Bab 24: Koki Dadakan di Rumah Utama
25
Bab 25: Bayangan yang Tak Terhindarkan
26
Bab 26: Rasa yang Tak Terungkap
27
Bab 27: Bos Gila dan Koki Pemarah
28
Bab 28: Rencana Balas Dendam
29
Bab 29: Bos Setan yang Luar Biasa
30
Bab 30: Luxia dan kutukan bonus
31
Bab 31: Terbakarnya Rasa Persaingan
32
Bab 32: Penentuan Juara Koki Terhebat
33
Bab 33: Hal Baru Sedang Terjadi
34
Bab 34: Ada Apa Dengan perasaan ini!
35
Bab 35: Apa yang Terjadi dengan Hati ini!
36
Bab 36: Kejahilan Pak Bos
37
Bab 37: Sore Hari, Ruang Pribadi Lacky

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!