Fatma mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya, lalu menaburkannya ke kepala yang terluka.
Wajah Gading mengeras menahan sakit, kakinya mengejang tapi tubuhnya yang kaku semakin menyiksa keadaannya.
Hahahaha
Fatma terkekeh sambil terus menabur kan serbuk misterius yang dibawa nya dari rumah.
" Mulai sekarang, nikmati lah rasa nano nanonya hahahahahaha "
Fatma mengembalikan senjata ke dalam sarung nya. Lalu ia turun dan pergi begitu saja.
Gading menangis, ia merasakan perih yang tak terkata. Kakinya terus mengejang menahan sakit dari senjatanya.
**
Fatma bertemu dengan sang Ayah di rumah mereka. Perempuan itu langsung berlari memeluk sang Ayah. Ia menangis tapi bibir nya tersenyum.
" Kamu harus kuat Nak, kamu sudah niat kan untuk membalas dendam" Ucap Pak Zainal sembari membingkai wajah anaknya dengan kedua tangannya.
Fatma mengangguk.
" Kini giliran mereka Bapak " Sorot mata Fatma menunjuk kan api amarah yang berkobar.
Pak Zainal mengangguk setuju.
" Tapi ada masalah yang harus kamu tahu "
Fatma mengerutkan keningnya.
" Masalah apa Pak? "
" Udin tahu dan menangkap basah Bapak dan Ibu, tapi dia melepaskan Bapak. Sebaiknya besok kamu harus kembali ke sekolah, tapi Bapak akan membekali mu dengan jimat yang bisa membuat mu tak terlihat. Hanya anak yang memiliki indra ke enam yang dapat melihat mu "
Fatma mengangguk setuju, ia juga harus tahu mengenai tiga orang teman Gading yang akan menjadi target selanjutnya.
Di saat Udin memaksa Faisal ,Miko dan Tio untuk menceritakan semuanya. Fatma menyaksikan semuanya.
Ia bisa menilai jika sebenarnya Udin berada di pihak nya. Mungkin karena itu Udin melepaskan Pak Zainal.
Setidaknya Fatma sedikit lega, kini tinggal memberikan pelajaran kepada tiga bandit tersebut.
Dengan Jimat yang diberikan oleh Bapaknya, keberadaan Fatma sama sekali tidak disadari oleh Faisal , Miko dan Tio .
Mereka berkumpul di tempat biasa, usai terlepas dari cengkraman Udin.
" Bro gimana ini? Apa benar Fatma datang untuk balas dendam ke kita ?" ujar Faisal khawatir.
" Tunggu sebentar " Miko mengecek data tentang Fatma, apakah ada laporan mengenai kematian gadis itu.
Ternyata tidak, berarti Fatma masih hidup. Miko menghela nafas lega, SE enggak nya jika benar Fatma datang untuk balas dendam, ia datang sebagai manusia bukan hantu.
" Kalian tidak perlu khawatir, kita lawan dia bersama-sama. Kalau perlu kita keroyok dia sampai puas dan dia metong keenakan hahahahahahaha "
Faisal dan Tio tersenyum geli. Fatma menggeretakkan gerahamnya, tangan nya mengepal kuat. Baiklah, jika itu yang kalian inginkan. Bisik Fatma dalam hati.
Tio merasa ingin buang air kecil, ia pamit kepada yang lain untuk ke kamar mandi.
" Kita tunggu di kelas ya, Bel udah bunyi tuh " Tukas Miko , Tio mengangkat ibu jarinya.
Sambil bersiul-siul, Tio berdiri menyemburkan air seninya. Ia belum menyadari jika di sampingnya sudah berdiri Fatma.
" Tioooo " Bisik Fatma yang seperti sebuah hembusan udara. Tio kaget, ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Tapi tidak ada siapa-siapa di dalam toilet kecuali dirinya.
TRANG
Tio terbelalak melihat kaca wastafel tiba-tiba pecah seperti dilempar batu. Tio segera menuntaskan hajatnya, lalu menarik resleting celana.
Tapi mendadak resleting nya macet, Tio berusaha menarik nya tapi tetap saja.
" Apa an sih? " gerutu Tio , tidak mungkin ia keluar dalam keadaan memalukan seperti ini. Ia terus mencoba, hingga tetiba resleting ketarik kuat dan menjepit kulit kepala si keriput.
AAAAAAAKKKKKKKKKKHHHHHH
Jeritan Tio menggelegar hingga terdengar sampai keluar. Para siswa jadi bertanya-tanya apa yang terjadi?
Tio menggelepar kesakitan, darah keluar dari bagian vitalnya karena jepitan resleting yang cukup kuat.
Sehingga terpaksa pihak sekolah mengirim Tio ke Rumah Sakit untuk ditindaklanjuti.
Faisal dan Miko yang turut membantu mengangkat Tio ke dalam ambulans, jadi senyam-senyum sendiri.
Ini sangat menggelikan, mereka mengira itu hanya kecelakaan biasa.
Tiba-tiba tawa Faisal terhenti dan ekspresi wajahnya berubah tegang. Ia melihat seorang gadis yang sangat dikenalnya tersenyum diantara kumpulan siswa.
" Mik " Faisal menepuk lengan temannya itu.
" Apa sih? "
" Itu " Faisal menunjuk ke arah dimana Fatma berdiri.
" Apa?" Miko mengikuti arah telunjuk si Faisal , tapi ia heran siapa yang dimaksud oleh Faisal?
Faisal celingukan, Fatma tiba-tiba tidak ada.
" Tadi, tadi di sana "
" Siapa? " bentak Miko geram.
" Fatma "
Miko refleks menoleh mencari wujud yang dimaksud oleh Faisal .
" Mana? "
" Tadi disana, tiba-tiba ngilang gitu aja "
" Lo halu kali, mana ada manusia bisa tiba-tiba ngilang " Miko mulai sanksi dengan ucapan Faisal .
" Gue serius, dia senyum sama gue. Senyuman yang sangat mengerikan" Faisal menjabarkan apa yang dilihatnya.
" Ah Lo pasti lagi kepikiran, biasanya kalau orang kepikiran pasti ngehalu. Udah ah, yuk masuk kelas"
Miko berjalan mendahului, Faisal menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia ragu, apa benar ia sedang berhalusinasi?
Saat pelajaran sedang berlangsung, Faisal dan Miko fokus ke depan. Mereka tidak menyadari jika Fatma ada di samping mereka.
Fatma mengeluarkan serbuk yang dibekali oleh Pak Zainal. Serbuk itu berwarna hitam pekat, sama seperti bubuk kopi.
Fatma meniupkan nya ke mata Faisal , sontak Faisal merasa matanya kelilipan. Ia mengucek nya, rasanya sangat gatal sekali.
Terus saja tangannya mengucek, semakin dikucek semakin gatal rasanya. Hingga mata Faisal mengeluarkan darah.
" Sal " Pekik Miko yang baru menyadari keadaan teman nya.
" Gatel Mik " Jawab Faisal , ia terus saja mengucek matanya.
" Mata Lo berdarah"
Semua siswa di kelas itu refleks menoleh, begitu juga dengan guru yang tengah mengajar.
" Apa? " Faisal kaget, ketika ia menyudahi kucekan nya. Mata Faisal sudah tidak bisa dibuka, setiap gerakan yang akan membuat matanya terbuka, justru semakin perih rasanya.
Faisal menjerit kesakitan, seluruh siswa jadi panik. Akhirnya pihak sekolah mengirim Faisal ke rumah sakit menyusul Tio .
Dari rentetan peristiwa, Miko diam berpikir. Apa ini? Kenapa semua terjadi dalam waktu yang sama?
Semalam Gading , tadi Tio , dan barusan Faisal . Apa benar ini aksi balas dendam Fatma? Tapi bagaimana dia melakukannya??
Miko celingukan, ia teringat kata-kata Faisal sebelum kejadian. Bahwa ia melihat Fatma, Miko berusaha mencari keberadaan gadis itu.
Dan benar saja, di atap sekolah Fatma menampakkan diri. Miko bergegas pergi naik ke atas untuk menemui gadis itu.
Ia marah dan ingin segera menghabisi perempuan itu.
Miko mendorong pintu tangga yang menjadi penghubung atap sekolah. Di sana sudah berdiri Fatma memunggungi.
" Fatma!! Dasar perempuan iblis!! " Teriak Miko , langkahnya cepat dan panjang.
Fatma membalikkan badannya, Miko terkejut dan serta merta menghentikan langkahnya.
Rupanya Fatma sudah siap dengan pisau terhunus, Miko panik karena dirinya dalam keadaan tangan kosong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
neng ade
satu persatu mereka jadi korban balas dendam Fatma.. kini tinggal Miko yg harus bersiap menerima balasan nya
2024-11-09
0
V3
tggl Miko nich , kira-kira apa yg akan terjadi pd Miko yaaa ❓❓
2024-06-11
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
selanjutnya 😣
2023-08-25
1