SYA 19

Di tempat lain Bili yang selesai dengan tugasnya hendak pergi ke markas untuk melaporkan tugasnya. Tapi di tengah jalan ada menghadang Bili.”Siapa kalian?,”ucap Bili yang  dingin.

“Apa benar kamu yang bernama Bili,”ucap orang asing. Tapi Bili tidak menjawab karena lagat dari orang asing yang datang ke arah Bili. Membuat Bili merasa waspada apa lagi barang yang dibawa oleh orang asing tersebut.

“Kenapa kamu diam saja. Apa benar kamu Bili, jika iya ini memudahkan kita bukan,”ucap orang asing lain disampingnya.

“Kurasa ini akan mudah untuk kita,”kata orang asing yang ada dibelakangnya.

“Kalian ini siapa sebenarnya,”ucap Bili yang sedikit berhati-hati.

“Kamu ingin tahu siapa kami, baiklah kami akan memberitahukan kepada kamu asalkan nyawa kamu harus jadi taruhannya,”kata orang asing yang berjalan ke depan dimana Bili berdiri. Bili yang melihat hanya bisa tersenyum dan berkata,”Apa kalian datang ke sini atas perintah dari Bram untuk membunuhku.”

“Kamu cukup pintar juga siapa yang meyuruh kami datang ke sini,”kata orang asin yang menyuruh anak buah yang dia bawa untuk membunuhnya. Bili yang sedang sibuk dengan mereka karena sedang kejar-kejaran. Tapi saat ada celah Bili menyerang mereka untuk menyelamatkan diri. Hingga di tempat yang sepi Bili masuk ke dalam hutan.

“Kamu mau pergi kemana lagi kamu sudah tidak bisa pergi jauh lagi. Di sini tidak ada yang menolong kamu,”kata orang asing. Bili yang terpojo hendak mencoba menghubungi temannya. Tapi tidak terduga salah satu yang mengejar Bili membawa pitol. Membuat Bili tidak bisa menghubungi bantuan karena pistol mengenai ponselnya.

“Sial mereka membawa pistol lagi,”ucap Bili yang mencari jalan untuk kabur. Tapi hanya ada dibelakangnya jurang yang tidak tahu. Jika Bili terjun  apa dia bisa selamat atau tidak.Tapi jika dia tidak bisa selamat bagaimana dengan kakaknya Emi.

Tapi Bili harus memutuskan untuk lepas dari kejaran mereka semua.”Kalian ingin membunuhku bukan. Kalian tidak usah repot-repot,”ucap Bili yang berjalan mundur hendak siap loncat. Bili yang memutuskan untuk jatuh ke jurang.”Selamat tinggal kawan,”ucap Bili sebelum terjun.

Mereka yang hendak meraih tangan Bili tapi tidak bisa.”Dia nekat juga untuk mati dengan terjun dari tebing ini,”kata orang asing.

“Bukan dengan ini kita sudah selesai dengan misinya,”kata bawahan. Mereka hanya bisa terdiam dan segera pergi setelah melihat ke bawah dan tebing yang menjulang.”Kurasa dia sudah mati, ayo kita pergi dari sini,”kata orang asing.

Setelah mereka pergi ponsel yang tadi terjatuh mendapatkan retakan tapi ponsel masih hidup. Dimana Mira menghubungi Bili, tapi tidak terangkat. Karena waktu Bili jatuh bersamaan dengan Emi yang palsu dimakankan.

Sementara Emi yang asli bersama dengan tentara bayaran yang pergi ke pelabuhan.”Apa kamu yakin di sini tempat yang kamu ingin tuju?,”ucpa pimpinan dari tentara bayaran yang ingin membunuh Emi.

“Itu benar, terima kasih telah mengantarkan aku ke sini,”ucap Emi yang turun dari mobil. Setelah melihat Emi yang berjalan menjauh dan masuk di satu toko. Tentara itu segera pergi untuk melaporkan kepada Bram dengan identitas kematian yang dipalsukan oleh tentara bayaran.Emi yang sudah masuk ke dalam toko menujukan satu tiket emas yang menuju ke lelang bawah tanah.

Penjaga toko yang menerima tiket emas dari Emi segera mengantar kan ke pintu masuk. Tapi penjaga itu memberikan topeng kepada Emi untuk menyembunyikan identitas Emi. Emi yang memakai topeng segera masuk ke lelang bawah tanah. Di dalam yang penuh dengan banyak orang dan pembunuh dikalangan atas dan pengusaha diberbagai bidang ada juga satau organisasi yang disebut pencari harta karun juga termasuk dalam daftar.

“Kurasa tempat ini cukup banyak juga,”ucap Emi yang berjalan masuk ke dalam. Emi yang pergi ke satu tempat untuk mengambil uang dari hasil penulisan dan novel yang filmkan untuk membeli barang yang ada dilelang. Ada juga mata yang menatap ke arah Emi. Tapi Emi biarkan saja karena dia tidak peduli.

Selesai mengambil uang dia simpan di dalam tas segera dia pergi ke tempat yang menjual lahan tanah, rumah, dan pulau untuk properti Emi dimasa depan. Tapi diperjalan menuju ketempat yang perdagangan itu Emi melihat barang di lelang sangat murah.”Ternyata harga di sini dan di luar berbeda ya,”ucap Emi yang berhenti di tempat elektronik seperti laptop, hp, dan alat lainnya.

“Itu benar nona di sini harga sangat murah. Apa nona ini baru saja datang ke sini?,”kata pedagang elektronik.

“Itu benar tuan saya baru saja mendapatkan tiket emas. Jadi saya gunakan untuk melihat apa saja yang dijual di tempat ini,”kata Emi yang seperti biasa saja.

“Jika ini pertama saya sarankan untkuk nona berhati-hati di sini dan mencari masalah dengan orang yang ada disini. Untuk keselamatan nona sendiri,”kata pendagang.

“Baik tuan terima kasih telah memberitahu saya. Tapi tuan untuk harga barang keduanya memang segini,”ucap Emi yang hendak memberli laptop dan ponsel baru.

“Itu benar nona. Apa anda mau membelinya,”ucap pedagang. Dimana pendagang juga menjelaskan semuanya kepada Emi dengan sangat baik.

“Saya ambil keduanya, ini uangnya. Tapi saya ambil nanti bisakan,”kata Emi.

“Tentu saja bisa, anda bawa saja nomer ini untuk mengambilnya disini,”kata pedang yang memberikan nomer pengambilan barang dan lokasi tempatnya juga. Emi yang kembali berjalan sambil melihat barang apa yang dia inginkan. Tapi Emi juga tidak lupa untuk pergi membeli properti yang dia inginkan.

Emi yang sudah berjalan jauh melihat satu penjual properti tanah, rumah dan pulau. Tapi melihat kondisi yang tidak sesuai dengan kedai yang lain membuat Emi ragu. Tapi Emi membutuhkannya Emi tetap mendekat kedai properti tersebut.

“Selamat datang pengunjung. Apa ada hal yang bisa saya bantu,”ucap pejual properti. Emi yang duduk didepan penjual. Di depan Emi ada katalok yang berisi rumah, pulau dan tanah yang tidak berpenghuni atau di jual oleh pemiliknya.

“Saya ingin membeli rumah di negara C dan tanah di negara C satu pulau di negara X. Apa ada?,”kata Emi yang langsung ke intinya.

“Tentu saja ada pengunjung. Ini adalah rumah yang ada di negara C, pulau dinegara X dan tanah dinegara C. Apa anda mau melihat sebelum membelinya pengunjung,”ucap penjual properti. Emi  yang melihat rumah terlebih dahulu dari ukuran dan luas rumah sudah dijelaskan termasuk ada di daerah mana dan bagaimana bentunya.

Ada satu rumah yang bagus tapi itu membuat Emi sedikit curiga kenapa harga yang rumah yang baguas dan luas dan masih baru dihargai dengan murah. Emi yang penasaran bertanya kepada penjual soal rumah yang dia lihat di katalok.

“Maaf tuan apa ini benar harga rumahnya kenapa berbeda dengan harga yang lain,”ucap Emi.

“Ohh rumah itu memiliki sejarah yang kelam nona,”kata penjual properti.

“Sejarah kelam seperti apa sampai harganya murah sekali hanya 500 ribu saja yang lain saju ke atas,”kata Emi. Penjual properti yang melihat ke arah Emi sedikit ragu untuk mengatakannya. Tapi karena Emi seperti orang baru di sini penjual properti itu sedikit memberitahukan kepada Emi. Tapi apa yang akan di temukan oleh Emi di lelang bawah tanah tersebut?.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!