Emi dan Mira yang selesai berkunjung ke makan orang tua Emi. Pergi mencari makan, tapi diperjalanan menuju tempat makan mereka berdua dihadang oleh sekelompok preman.”Ada apa berhenti Mira,”ucap Emi.
“Maaf Emi, didepan kurasa ada kerusuhan. Aku juga tidak tahu apa yang sedang terjadi disana,”kata Mira. Mencoba memutar balik mobilnya mencari jalan lain. Tapi belum sempat memutar mobil salah satu dari preman yang menghalangi jalan menghentikan mobil Mira.”Kalian mau kabur,”ucap preman tingkat bawah. Mira yang tidak berani membuka jendela kaca mobilnya hanya ada didalam saja.
Tapi Emi yang merasa tidak asing dengan salah satu orang didepan sana yang berkumpul dengan preman lain.”Emi apa kamu baik-baik saja,”ucap Mira yang mencoba tenang.
“Aku baik saja tapi aku seperti kenal orang yang ada disana,”kata Emi.
“Apa yang kamu katakan,”kata Mira yang tidah mengerti dengan Emi saat itu.
“Aku akan keluar untuk mendatangi orang itu,”ucap Emi yang hendak membuka pintu mobilnya. Tapi Mira menghentikan langkah Emi yang sudah membuka pintunya.”Kamu gila Emi,”ucap Mira yang merasa gelisah.
“Aku tidak gila Mira. Tapi aku kenal dengan orang itu, bukan dia teman dari Bili yang pernah datang ke rumah itu saja. Aku akan baik-baik saja, jadi izinkan aku keluar ya,”kata Emi. Mira yang melihat tatapan wajah Emi yang serius hanya mengizinkan Emi keluar.
“Tapi jika terjadi apa-apa kamu harus segera lari ya,”kata Mira. Melepaskan tangan Emi yang masih dipegangnya. Emi hanya menganggu saja dan membuka pintunya. Dimana Preman yang tadi ada disamping pintu Mira. Berjalan ke arah pintu Emi yang sedang keluar.
Emi yang berjalan keluar yang diikuti oleh preman yang menghadang mobil Mira.”Nona kamu ingin pergi kemana,”ucap preman yang seperti mengajak mengobrol. Tapi Emi tidak memperdulikan preman itu. Tetap berjalan menuju teman Bili. Setelah sampai di dekatnya Emi berkata,”Kamu teman Bili bukan, kenapa kamu di sini?.”
Teman Bili itu melihat ke arah Emi. Dia yang menjadi teman Bili sangat terkejut kalau ada Emi.”Kakak kenapa kakak ada di sini?,”ucap teman Bili yang bernama John.
“Aku dihadang oleh kalian makanya aku ada disini bersama dengan temanku. Tapi kamu teman Bili- kan,”ucap Emi yang bertanya untuk memastikan. John yang melihat mendekat ke arah Emi.
“Itu benar kak, tapi kakak tidak bersama dengan Bili,”ucap John.
“Bukan dia ada diluar negeri. John apa kamu tahu apa yang dilakukan Bili diluar negeri,”kata Emi.
“Aku tidak tahu kalau Bili pergi ke luar negeri. Tapi kakak kenapa kakak tidak datang dipemakaman orang tua kakak saat itu. Aku hanya melihat Bili saja dan tidak ada kakak saat itu. kakak kemana?,”kata John yang mengganti topik. Dimana John menyembunyikan sesuatu dari Emi atas perintah dari Bili.
“Aku baru tahu saat aku ada di luar bersama dengan Mira. Aku baru saja selesai berkunjung ke tempat orang tuaku dimakamkan. Tapi kamu sebagai temannya apa kamu tahu kenapa Bili menyembunyikan semuanya dariku,”kata Emi yang tertunduk. John yang sedikit ragu untuk mengatakannya hanya ada kebohongan saja.
“Aku tidak tahu soal itu kakak. Tapi kakak tahu dari siapa jika bukan dari Bili,”kata John yang seperti berhati-hati sambil melihat kesekelilingnya.
“Aku tahu dari temanku,”kata Emi yang merasa melihat kalau John menyembunyikan sesuatu. Tapi dia tidak ingin mengatakan kepada Emi.
“Bos semuanya sudah selesai,”kata anak buahnay.
“Maaf kakak aku tidak bisa berlama-lama aku ada urusan. Aku pergi dulu,”ucap John yang segera pergi dari tempat Emi berdiri. Mereka yang segera pergi meninggalkan Emi. Tapi dari balik wajah John yang pergi meninggalkannya kalau dia menyembunyikan sesuatu.
“Apa yang kamu sembunyikan dariku Bili dan kamu dimana sekarang. Apa kabar kamu baik-baik saja,”ucap Emi yang mencoba melihat ke atas langit. Dimana langit agak mendung segera Emi pergi ke tempat Mira yang menuggunya.
“Maaf menuggu lama ya,”kata Emi.
“Kamu tidak apa-apakan Emi,”kata Mira yang terlihat khawatir. Emi hanya menganggu saja kepada Mira. Mobil mulai melaju meninggalkan tempat dimana mereka terhenti oleh preman. Di tengah perjalanan Mira kembali bertanya kepada Emi yang terlihat memikirkan sesuatu.
“Emi apa yang sedang kamu pikirkan,”ucap Mira yang merasa khawati dengan Emi. Emi menoleh meliat ke arah Mira yang dimana dia sedang menyetir.
“Aku baik saja. Tapi kenapa kamu selalu bertanya tentang kondisiku Mira. Akukan sudah periksa kondisiku baik-baik saja bersama dengan si janin,”ucap Emi menjelaskan.
“Aku tahu kalau kamu baik saja. Tapi aku merasa gelisah dengan kamu,”kata Mira. Tapi belum sempat mereka sampai ke tempat tujuan. Di depan mereka terjadi kecelakaan yang membuat lalu lintas berhenti beroperasi.
“Ada apa didepan sana ramai-ramai sekali. Di tambah mobil yang banyak,”ucap Emi ke arah depan.
“Biar aku periksa dulu. Kamu tetap didalam mobil dan jangan keluar ya,”kata Mira. Emi hanya tersenyum dan menganggu sampai akhirnya Mira pergi keluar setelah menepi jalan. Untuk melihat apa yang sedang terjadi didepan sana.
Di sela Mira pergi keluar Emi menghubungi Jem untuk menayakan tentang permintaannya tadi. Melalui pesan singkat Emi bertanya,”Apa kamu sudah menemukan apa yang aku minta.” Jem yang saat itu baru saja selesai mencari tahu tentang apa yang sedang terjadi di rumah Emi. Jem yang melihatnya sangat terkejut. Dimana suami Emi sedang melakukan hubungan bersama dengan wanita lain. Tepat di rumah mereka berdua. Jem yang terkejut dengan itu bertanya,”Apa aku harus mengatakan ini kepada Emi. Tapi jika dia tahu apa tidak masalah.”
Belum sempat dia berpikir Jem mendapatkan pesan dari Emi yang menayakan tentang permintaannya. Jem yang tidak tahu apa yang harus dia lakukan hanya bisa bertanya lebih dulu.”Emi apa kamu akan baik saja jika aku kirim filenya saja. Biar kamu lihat, tapi kamu jangan terkejut ya,”pesan yang dibalas oleh Jem.
“Emi yang didalam mobil menerima pesan itu dimana Jem sudah melihat kelakukan suaminya di rumah. Emi yang membalas,”Aku tidak masalah, tapi kamu jangan katakan kepada siapa-siapa ya.” Pesan yang dibalas oleh Emi kepada Jem. Jem yang mendapatkan pesan balasan merasa kalau Emi sudah tahu kalau suaminya sudah berselingkuh dengan wanita lain.
Setelah tahu itu Jem mengirim semua yang dia dapatkan ke email Emi. Tapi Jem juga memberikan pesan bersama dengan file yang dia kirim kepada Emi. Jika dia meminta bantuan lain dia akan bantu dengan senang hati.
Setelah menuggu lama Emi mendapatkan email yang masuk. Dimana Emi membuka email itu dari Jem. Emi melihat ke depan dan belum muncul Mira yang sedang melihat kondisi di depannya. Setelah melihat kondisi didepan aman dan Mira belum kembali. Emi membuka emailnya dimana ada beberapa File dan tulisan pesan dimana Jem mau membantunya.
Hati Emi yang berdebar saat hendak membuka file yang berisi video. Apa Emi bisa bertahan dengan semua yang ada di video yang dikirim oleh Jem?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments