Bili yang setelah bertemu dengan kakaknya mulai berangkat ke luar negeri karena Bili masuk ke pasukan tentara. Setelah ayah dan ibu Bili dan Emi pergi karena kecelakaan. Bili yang tidak memberitahukan kabar kalau orang tuanya telah meninggal oleh Emi. Karena Bili tahu kalau dia akan sedih jika tahu ayah dan ibunya telah pergi dulu.
Apa lagi kecelakaan yang terjadi dilakukan oleh Bram suami Emi. Bili yang tidak mau membuat kehidupan kakaknya yang bahagia berantakan karena Bram. Tapi setelah Bili tahu kalau kakaknya juga menderita dia ingin memberitahukan kepada kakaknya setelah melihat di pagi harinya. Tapi Bili masih tidak sanggup untuk mengatakannya. Karena masih belum siap, Bili pergi ke luar negeri untuk menjalankan tugasnya sebagai pasukan tentara.
Tapi karena Bili pergi tanpa memberitahukan kakaknya kalau dirinya pergi hari dimana dia datang ke pada kakaknya. Tapi di tempat lain Mira yang mencoba menghubungi Bili tidak ada jawbaan.”Kemana Bili sebenarnya,”kata Mira yang sudah berulang kali menghubungi Bili. Tapi tidak ada respons sama dengan Bram. ‘”Apa yang kamu lakukan Mira diluar, bukan menjaga Emi tapi diluar,”kata Jordan yang telah selesai mengurus semua administrasi Emi.
“Aku sedang menghubungi Bili. Tapi tidak ada jawaban,”kata Mira.
“Mungkin saja dia sedang sibuk. Kamu tahukan, kata kamu orang tua mereka sudah tidak ada. Kemungkinan Bili sedang sibuk pindahan atau malah sedang mencari uang bukan,”kata Jordan yang menebak.
“Itu sih mungkin. Tapi aku tidak percaya kalau tidak ada simpanan untuk mereka berdua setelah orang tuanya tidak ada,”kata Mira. Tapi dibalik pintu Emi yang sudah sadar dan melihat sekelilingnya dengan tangan di infus. Mencoba mencari dokter, tapi belum sempat Emi membuka pintu dia mendengar Mira dan Jordan. Yang membahas orang tua yang sudah tidak ada. Tapi setelah mendengar pembicaraan mereka Emi mendengar nama Bili mencari uang setelah orang tuanya tidak ada. Emi yang bertanya apa maksud dari perkataan dari Mira membuka pintu.
Tapi hati Emi sedikit berdetak kencang saat membuka pintunya.”Mira,”ucap Emi yang lemah.
“Emi,”ucap Mira yang keluar dari ruangannya.
“Aku tadi dengar Bili mencari uang setelah orang tuanya. Apa yang terjadi dengan orang tuaku Mira dan dimana Bili,”kata Emi yang mencoba tabah.
“Emi kamu harus kuat dan tabah ya. Kita masuk dulu,”ucap Mira yang mengajak Emi masuk ke dalam.
“Itu benar kita bicara didalam saja,”kata Jordan.
Emi yang mengikuti keinginan mereka berdua masuk ke dalam ruangan. Dimana Emi duduk di kasur sementara Mira dan Jordan berdiri didepannya.”Jadi apa yang terjadi dengan orang tuaku Mira,”kata Emi yang tidak sabar ingin tahu kondisi orang tuanya.
“Aku akan beritahu kamu, tapi kamu harus tabah dan kuat ya Emi,”kata Mira. Tapi dari perkataan Mira membuat hati Emi sudah merasa kalau apa yang dia dengar adalah kabar buruk untuk dirinya. Tapi dia mencoba untuk tetap tabah dan tenang. Dimana Emi sudah menganggu kepada Mira untuk tahu apa yang sudah terjadi dengan orang tuanya.
“Orang tua kamu Emi...sudah meniggal karena kecelakaan dua minggu ini,”kata Mira. Emi yang mendengarnya seperti tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Dimana dia seperti mendapatakan cobaan yang besar setelah hubungan pernikahan mereka di jelas ke arah mana. Emi juga mendengar kabar kalau orang tuanya meninggal karena kecelakaan.
“Kamu pasti bohong Mira, kata Bili ayah dan ibuku baik-baik saja,”kata Emi yang menahan air matanya.
“Kapan Bili menemui kamu Emi,”kata Mira yang memastikan.
“Tadi pagi dia datang ke rumahku untuk tahu kondisi diriku. Aku juga sempat bertanya kepada Bili soal ayah dan ibu tapi...,”kata Emi yang terpikirkan perkataan Bila dan wajah yang sedikit menyembunyikan sesuatu.
Di saat itu Emi menangis sejadinya dan menyebut ayah dan ibunya. Mira yang memeluk Emi untuk menenangkan Emi. Di pelukan Mira Emi menangis dengan semua musibah yang dia dapatkan. Setelah selesai menangis dia melihat ke bawah.”Tapi kenapa Bili tidak memberitahu aku soal ayah dan ibu. Aku ingin bertemu dengan mereka berdua,”kata Emi.
“Kamu Mira kenapa kamu baru sekarang memberitahuku. Kenapa kamu tidak menghubungiku Mira,”kata Emi yang melihat ke arah Mira.
“Aku tidak bisa mengatakannya karena Bili melarangku. Katanya agar kamu tidak menyesal,”kata Mira.
“Tidak menyesal apa yang kamu katakan,”kata Emi yang merasa kata yang diucapkan oleh Bili ada maksud lain.
“Emi kamu harus tenang, kamu harus jaga kandungan kamu agar kamu tidak stress,”ucap Mira.
“Apa yang kamu katakan Mira,”ucap Emi yang melihat ke arah perutnya.
“Kata dokter kamu sedang mengandung satu bulan Emi. Kamu terlalu banyak pikirkan dan lelah dengan pekerjaan kamu sampai kamu pinsan,”kata Mira menjelaskan kepada Emi.
“Aku hamil,”kata Emi yang senang dan sedih. Setelah mendengar kabar orang tuanya yang sudah meninggal dan dia hamil. Tapi dalam hatinya jika dia mengatakan kepada Bram apa dia tidak akan marah kepadaku.
“Emi apa yang sudah terjadi dengan pernikahan kamu dengan Bram,”kata Mira yang mencari tahu.
“Aku dengan Bram baik saja. Apa dia tidak datang ke sini, pasti dia ada pekerjaan,”kata Emi yang sedikit sedih. Tapi Mira yang melihat wajah Emi yang tidak mau memberitahukan kepadanya hanya bisa diam saja.
“Terima kasih ya buat kalian berdua mau membantuku. Nanti aku akan ganti biaya rumah sakitnya,”kata Emi.
“Kamu tidak usah pikirkan itu Emi. Sekarang yang lebih baik kamu jaga kesehatan kamu,”kata Mira.
“Mira apa kamu bisa mengantarkan aku ke tempat orang tuaku,”kata Emi yang ingin melihat dimana orang tuanya dikuburkan.
“Aku akan antarkan kamu, tapi kamu harus sehat dulu ya,”kata Mira. Emi hanya menganggu saja dan kembali menatap ke arah Mira yang melihatnya.
“Ada apa Mira?,”kata Emi.
“Tadi kamu Bili datang ke rumah kamu pagi-pagi ya. Apa Bili mengatakan kalau dia mau pergi Emi?,”ucap Mira.
“Bili dia datang kalau dirinya mau pergi ke luar negeri karena mendapatkan beasiswa. Tapi untuk kapannya dia pergi dia tidak mengatakan kepadaku...tunggu apa Bili ada di sini sekarang,”kata Emi yang melihat sekelilingnya. Tapi tidak melihat Bili yang kemudian dia melihat ke arah Mira.
“Kamu harus tenang dulu. Ingat kamu sedang hamil,”kata Mira yang mengingatkan Emi.
“Tadi aku sudah menghubungi Bili tapi tidak ada jawaban darinya,”kata Mira mengatakan yang sebenarnya. Emi yang mendengarnya menghela nafas dengan sifat dia yang tidak mau mengatakan kepada Emi. Bili pasti sudah pergi keluar negeri.
“Apa kamu baik-baik saja Emi,”kata Mira.
“Iya aku baik saja. Tapi sebelum itu Jordan apa aku bisa bertanya kepada kamu berdua saja. Mira apa aku boleh bicara dengan suami kamu sebentar saja,”kata Emi yang meminta izin.
“Tentu saja,tapi apa yang ingin kamu bicarakan dengan suamiku Emi,”kata Mira yang mencari tahu.
“Bukan hal yang jelak kok. Tapi kamu tenang saja aku tidak mengambil suami kamu,”kata Emi yang tersenyum.
“Mana mungkin kamu mau mengambil suamiku. Dia sudah menjadi milikku selamanya,”kata Mira yang merangkul. Tapi apa yang ingin dibicaran Emi dengan Jordan?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments