Ketabahan Emi Untuk Bertahan
Emi Milasari seorang gadis lugu, polos, baik dan pintar. Emi yang lahir dikeluarga yang baik dan cukup kaya karena ayahnya menjalankan satu perusahaan. Ayah dari Emi yang bernama Azam yang menikah dengan ibu Emi yang bernama Ayan. Emi yang memiliki adik yang bernama Bili disaltu runag yang sederhana dan bahagia. Mereka selalu menjalani kehidupan mereka dengan tabah dan selalu taat agama. Waktu yang mereka lalu selalu membantu orang lain. Pagi itu Emi yang sudah selesai dari studi Sastranya diminta oleh Ibunya Ayan untuk menjemput Bili yang ada disekolah.
Ayan yang tidak bisa menjemput karena ada pengajian hanya bisa meminta tolong kepada Emi yang ada dirumah. Emi yang dengan senang hati mengiyakan. Segera dia menjemput Bili yang ada disekolahan. Tepat dijalan menuju sekolahan Emi yang berhenti ditengah jalan karena ada kecelakaan lalu lintas membuat lalu lintas macet.”Kurasa akan terlambat hari ini, kenapa mereka tidak berhati-hati saat berkendara ya,”ucap Emi yang menuggu.
Setelah kondisi sudah lancar kembali Emi segera melaju mobilnya menuju sekolah Bili. Di depa sekolah Bili yang sudah menuggu segera masuk saat Emi tepat disampingnya.”Kakak yang jemput kenapa lama, dimana mama,”kata Bili yang segera memasangkan sabuk pengaman.
“Mama sedang ada pengajian jadi kakak yang jemput, tadi ditengah jalan ada kecelakaan jadi lalu lintas berhnti. Maaf sudah menuggu lama ya Billi, sebagai gantinya kita makan di luar bagaimana?,”ucap Emi yang mengajak Bili makan di luar. Bili dengan wajah bahagianya hanya menganggu saja. Emi yang sudah mendapatkan respons yang baik segera melaju mobilnya pergi ke cafe yang tidak jauh dari lokasi komplek rumah mereka.
Bili yang turun dulu dari mobil segera masuk ke cafe dimana Bili mulai memesan. Emi yang sudah selesai memarkirkan mobilnya segera mendatangi tempat duduk Bili.”Apa kamu sudah pesan?,”ucap Emi. Bili hanya tersenyum saja sampai Emi memesan untuk dirinya, sambil menuggu pesenan datang mereka saling mengobrol satu sama lain. Pesenan datang dimana mereka segera menikmati makanan yang mereka pesan. Selesai mereka kembali ke rumah dimana Bili yang segera masuk kamar dan Emi yang pergi kedapur untuk mengambil air minum untuk dia bawa ke kamar.
Di dalam kamar Emi yang mengambil laptopnya segera mulai mencoba menulis untuk pertama kalinya. Apa lagi saat itu ada ide yang membuat dia ingin mencoba menulis satu novel yang berjudul Lari dari dia. Emi yang sudah menulis kerangka dan tokoh pria dan wanita mulai menggerakan jarinya. Setalah beberapa jam berlalu Emi mencari situs dimana dia bisa mengupload novel yang dia buat itu.
Beberapa menit mencari Emi sudah menemukan situs yang dimana dia akan mengupload novel pertamanya. Emi mengirim 20 bab dan memilik covel dan ringkasan cerita agar para pembaca mau membaca novelnya. Setelah dia mengupload yang mengisi semua yang diperlukan Emi mendapatkan pesan dari Mira.
Emi segera membaca pesan itu dimana pesan itu memberitahukan kalau besok ada pertemuan kelulusan. Emi yang baru ingat itu membalas pesannya kalau dia akan hadir dalam pertemuan yang diadakan oleh rekan temannya. Malam datang dimana Emi yang masih sibuk menulis novel keduanya tanpa dia sadar Bili sudah ada di belakang dirinya. Bili yang masuk setelah dia mengetuk pintu tapi tidak ada respons segera masuk ke dalam kamar Emi.
Bili menepuk bahu Emi yang membuat kakaknya terkejut.”Siapa?,”ucap Emi yang segera menoleh.
“Bili kamu mengejutkan aku saja, kenapa kamu tidak mengetuk pintu saat hendak masuk,”kata Emi yang sedikit marah.
“Aku sudah mengetuk pintu beberapa kali, tapi kakak tidak ada jawaban. Apa yang kakak lalukan sampai fokus seperti itu. Makan malam sudah siapa, ayah dan ibu menyuruhku untuk memanggi kakak untuk makan,”kata Bili. Emi yang sudah mendapatkan penjelasan dari Bili segera meminta maaf dan dia meminta Bili untuk membaca novel yang dia buat itu yang dia upload disalah satu situs novel online.
Bili yang mencari situs itu segera mencari judul yang dimaksud oleh Emi. Tepat di ruang makan mereka menikmati makanan ibunya. “Bili kamu jangan fokus saja melihat ponsel, makan dulu,”ucap Bili yang sedang asik membaca novel yang dibuat oleh kakaknya.
“Ibu baca ini novel yang dibuat kakak Emi bagus, sampai aku tidak sadar sudah sampai bab 20,”kata Bili.
“Emi kamu membuat novel,”ucap Azam.
“Iya ayah hanya mencoba saja, tidak tahu ada yang suka atau tidak,”kata Emi yang sedang awal membuat.
“Kakak jangan putus asa, lihat ini jumlah pembaca karya kakak ini. Baru beberapa jam kakak sudah ranting 10 yang jumlah pembacannya,”kata Bili yang memperlihatkan hasil ranting pembacanya. Emi yang melihat juga sangat terkejut membuat dia sangat senang.
“Apa kamu ingin menjadi penulis, jika itu yang kamu mau. Ayah dan ibu setuju saja dengan keputusan kamu,”kata Ayan. Setelah makan malam itu semua kembali ke kamar mereka tepat dipagi hari Bili yang melihat tulisan kakaknya sudah ranting kedua yang jumlah pembaca dan hadiahnya. Bili yang segera ingin memberitahukan kakaknya yang masih ada dikamar.
Waktu Bili ingin mencarinya Emi hendak membuka pintu dan melihat adiknya ada didepan matanya.”Bili kenapa kamu ada didepan pintu kamarku, ada apa dengan kamu?,”ucap Emi.
“Kakak sudah melihat novel yang kakak upload belum, lihat ini karya kakak ada di peringkat kedua dna ini masih akan naik lagi,”ucap Bili. Emi yang belum melihat situs novel yang baru ini dia buka. Segera dia membuka situsnya dimana ada banyak notif komentar yang dimana mereka meminta lanjut untuk babnya. Di salah komentar juga ada pesan masuk yang Emi juga tidak kenal yang ingin menawarkan kontrak film dari karya yang dibuat oleh Emi.
Awalnya Emi tidak percaya setelah dia membuka emailnya. Kalau memang ada tiga penerbit yang ingin menawarkan kontrak dengan Emi. Salah satu kontrak itu ingin membuat Film dna duanya lagi ingin membuat versi cetaknya. Emi yang tidak terlalu mengerti hanya bisa memberitahukan kepada orang tuanya. Tapi respons dari orang tuanya mendukung Emi jika dia ingin membuat versi cetak atau kamu membuat Film dari karyanya.
Setelah Emi membaca kontraknya satu kontra yang satu bekerja sama dengan kontrak yang membuat Film sehingga Emi menujuan dua dari kontrak yang diajukan. Dimana novel Emi akan dibuat versi cetak dan dibuat Film. Pertemuan yang akan diadakan besok di dekat perusahaan ayahnya untuk kontrak lebih lanjutnya.
Setelah pagi yang membuat bahagia Emi malamnya dimana dia harus menghadiri pesta perpisahan. Dimana yang di undang dalam acara itu adalah mahasiswa yang sudah lulus pada angkatan yang sama. Emi dan Mira yang satu angkatan tapi beda jurusan mereka bisa lulus di waktu yang sama. Apa lagi keduanya teman dari SD, SMP dan SMA hingga unversita yang sama. Tapi di saat pesta selesai apa yang akan ditemukan oleh Emi dan Mira. Apa yang akan terjadi dengan kontrak kerja sama itu akan berjalan lancar?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments