Bab 19

"Baiklah, aku akan pergi akan tetapi berjanjilah untuk jalan denganku besok. Kita pun harus melakukan pendekatan karena itu sudah ketentuan dari keluargamu. Aku harap kamu tidak menolak karena besok adalah hari libur," pinta Merlin dan ia juga tak ingin dibantah.

Hero menatap wanita ini dengan sedikit sinis, akan tetapi ia juga tidak ingin membuat Merlin merasa kecewa padanya. Memikirkan Nayna yang merupakan seorang kekasih bayaran dan juga terlihat sedikit lebih menyukai uangnya, Hero berpikir Merlin akan jauh lebih baik jika wanita ini memang benar-benar berhenti dari pekerjaannya dan akan menjadi ibu rumah tangga yang baik.

Akan lebih baik jika gue mempertimbangkan untuk menjalin pendekatan dengan Merlin. Dia berasal dari keluarga yang hampir setara denganku dan tidak akan mungkin menjadi seorang wanita matre. Dia memiliki segalanya dan mungkin dia memang benar memiliki cinta yang tulus untukku, hanya saja dia belum siap untuk melepas karier cemerlangnya.

Hero pun mengganggukan kepalanya seraya berkata, "Baiklah besok kita akan melakukan pendekatan sebagai uji coba. Akan tetapi jangan marah jika nanti aku sama sekali tidak tertarik padamu. Ingatlah aku memiliki seorang kekasih dan aku ini adalah lelaki setia."

Merlin bersorak dalam hati karena Hero menyetujui keinginannya. Ini adalah waktu yang tepat untuk dirinya menunjukkan kepada Hero jika ia benar-benar ingin menjadi istrinya dan ingin menikah dengannya, juga menuruti setiap perkataan dan keinginannya.

"Pasti, aku hanya ingin kita memiliki quality time dan saling mengenal satu sama lain. Dan jika nanti hasil akhirnya kamu pun tidak menyukaiku itu adalah hakmu. Setidaknya cobalah dulu karena walau bagaimanapun aku adalah wanita yang dijodohkan denganmu. Restu orang tua itu sangat penting, tapi bukan berarti aku bermaksud mengancam. Hanya saja mengertilah dengan posisiku," ucap Merlin dan Hero mengiyakan sekali lagi.

Keesokan harinya seperti janji keduanya, Hero pun menghubungi Nayna untuk mengatakan jika gadis itu hari ini bebas tugas dan boleh melakukan aktivitas yang dia inginkan.

Hero memberikan Nayna izin cuti karena ia berkata sedang sibuk dan tidak ada agenda keluarganya untuk bertemu dengannya. Padahal hari itu Hero sendiri sedang memiliki janji berkencan bersama Merlin. Lebih tepatnya Merlin mengajak Hero jalan untuk lebih saling mengenal satu sama lain.

"Kalau begitu saya bebas untuk bekerja. Terima kasih Hero my hero dan jangan lupa kabari saya jika ada job mendadak ya. Saya pasti akan selalu siap," ucap Nayna yang tanpa sadar ucapannya tersebut membuat Hero merasa muak.

Tanpa berkata-kata lagi Hero langsung mengakhiri panggilan tersebut. Ia menatap kesal pada ponselnya yang sudah menggelap. Ingin rasanya ia memarahi Nayna karena sudah berkata demikian. Sangat jelas terlihat Nayna menginginkan begitu banyak uang darinya padahal dulu gadis itu ogah-ogahan menjadi kekasih kontraknya.

"Gue pikir lu beda Nay, tapi ternyata sama saja seperti mereka di luar sana," gumam Hero kemudian ia menyimpan ponselnya dan bersiap-siap untuk bertemu dengan Merlin.

Kesempatan libur ini digunakan Nayna untuk kembali ke pekerjaan sesungguhnya dimana sudah ada banyak langganannya yang bertanya-tanya produk kepadanya.

"Hari ini kembali ke real life, jualan online sekaligus ngurir. Rasanya sudah berabad-abad gue nggak ngelakuin pekerjaannya dan berpanas-panasan di jalan. Tapi so far gue sangat menikmati pekerjaan ini. Ini adalah kehidupan gue, ini adalah kenyataan hidup dan gue harus selalu bersemangat," ucap Nayna setelah ia membaca begitu banyak pesan yang masuk dimana para pelanggannya menantikan barang yang ia pasarkan.

Setelah mengecek dan ternyata barang pesanan pelanggannya sudah datang, Nayna pun melakukan tugasnya sebagai kurir.

Di saat Nayna sibuk dengan pekerjaan real life-nya, Hero baru saja sampai di rumah Merlin dan ia menjemput wanita itu untuk pergi jalan bersama. Agendanya hari ini Merlin ingin mengajak Hero untuk pergi ke pantai, menikmati suasana indah hingga sore hari dan menjelang malam. Dan tak lupa menikmati sunset bersama agar terkesan lebih romantis.

Hero hanya menuruti saja keinginan wanita ini, karena bagiannya ini adalah bukti bahwa ia bukanlah seorang lelaki yang pilih kasih dan juga tidak ingin dianggap berat sebelah karena wanita ini pun dijanjikan oleh keluarganya akan dijadikan istrinya.

"Apakah sudah siap?" tanya Hero

"Ya, mari kita pergi. Hari sudah semakin siang dan perjalanan ke pantai cukup memakan waktu," jawab Merlin dengan begitu senang.

Kedua orang tua Merlin merasa turut bahagia dengan kelancaran hubungan anaknya dengan Hero, sebab Merlin mengatakan Hero mau membuka hati untuknya. Padahal yang sesungguhnya Hero hanya ingin memastikan diri apakah dia benar-benar bisa menyukai Merlin atau tidak. Walau bagaimanapun Merlin bisa dijadikan opsi sebagai istri setelah ia memutus hubungan kontrak dengan Nayna nanti.

Di jalan, tepatnya saat lampu merah, Merlin membuka kaca jendela mobil dan melihat selulit Nayna. Ia memicingkan matanya dan ciri-ciri gadis yang berada di atas motor itu adalah Nayna, hanya saja sosoknya kurang jelas karena banyaknya kendaraan yang bersisian.

"Serius? Aku nggak salah lihat, itu seperti Nayna," gukam Merlin terus memperhatikan gadis yang berada di atas motor dengan penampilan yang terlihat begitu sederhana dan jauh dari kata mewah dan elegan seperti kekasih Hero.

Kembali Merlin memicingkan mata, ia sangat mengenal sosok Nayna karena sangat melekat di dalam jiwanya sebagai perempuan yang harus ia singkirkan dari jalan mulusnya menuju ke keluarga Arkenzie.

"Hero, bukankah itu Nayna? Aku seperti melihat Nayna di sana," tunjuk Merlin.

Hero pun mengikuti arah pandang Merlin dan benar saja ia sangat mengenali Nayna, apalagi motor yang pernah hampir membuatnya tertabrak itu.

Gawat! Kenapa Nayna justru aja di jalan ini? Apakah uang yang diberikan padanya itu nggak cukup sampai di harus berpanas-panasan ngurir lagi dan jualan online? Dasar wanita, tidak pernah puas dengan uang yang sudah diberikan walaupun jumlahnya begitu banyak, gerutu Hero dalam hati.

"Tentu saja bukan! Tadi aku sudah menghubunginya dan dia mengatakan bahwa dia sedang berada di salon. Nanti dulu, aku akan coba menghubunginya lagi. "

Hero pun mengambil ponselnya lalu menghubungi Nayna akan tetapi itu hanya sebuah kepura-puraan. Hero tidak benar-benar menelponnya dan tidak benar-benar berbicara dengannya.

"Halo sayang, kamu masih di salon atau udah pulang?" tanya Hero memastikan, padahal yang ada panggilan tersebut sama sekali tidak terhubung dan bahkan ia menonaktifkan ponselnya karena khawatir akan masuk panggilan atau pesan yang membuat Merlin curiga.

"Oh iya, aku nggak bisa jemput ya soalnya lagi sibuk. nanti jangan lupa kirim pesan kalau sudah pulang dari salon. Selamat bersenang-senang, nikmati waktu bersantaimu ya. Dan jangan lupa mempercantik diri agar aku semakin menyukai penampilanmu dan juga dirimu, daa ..."

Merlin mengepalkan tangannya mendengar Hero berbicara dengan begitu mesra dan manja kepada Nayna. Semakin bertambahlah kekesalannya kepada gadis itu, akan tetapi ia kembali memastikan gadis di motor itu Nayna atau bukan. Namun kembali lagi Hero baru saja menelepon kekasihnya itu dan sedang berada di salon untuk perawatan diri.

Merlin hanya terus diam sambil memikirkan Nayna. Bukan lagi memikirkan siasat bagaimana ia bisa mendapatkan hati Hero, ia justru terus memikirkan Nayna. Gadis itu sudah seperti toxic yang meracuni pikirannya dan juga hatinya dengan perasaan-perasaan iri, dengki dan juga rasa marah.

Berbeda dengan Hero, pria itu saat ini sedang kesal luar biasa kepada Nayna karena gadis itu kembali melakukan pekerjaan sebagai seorang kurir.

Awas saja dia, nanti akan gue datangi dan gue kasih tahu kalau dia itu nggak boleh melakukan pekerjaan ini selagi masih jadi kekasih kontrak gue. Ngeselin banget sih! Emang uang yang gue kasih nggak cukup? Dasar gadis matre!

Terpopuler

Comments

Chiisan kasih

Chiisan kasih

lanjut, penasaran, buat hero mengetahui klau uang yg di kasih dia habis buat ngobatin ibunya naina

2023-09-15

0

Chiisan kasih

Chiisan kasih

jangan woy, aku menentang 😡

2023-09-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!