TCQ 14: Pekerjaan Pertama

“Jika dilihat-lihat, pedang ini memang tampak berharga. Meski sudah tujuh belas tahun, bilahnya masih sangat tajam dan mengkilap.”

Di taman Istana Changsun, Li Fengran tak henti-hentinya memutarbalikkan Pedang Xingyu. Bilahnya yang tajam mengkilap memantulkan cahaya seperti cahaya yang dipantulkan cermin, mengenai pepohonan dan tumbuhan yang ada di dekatnya. Pedang itu kokoh dan tajam, walau agak berat.

“Nona, apakah kita perlu menulis surat kepada Tuan Besar? Kita mungkin harus memberitahunya perihal pencapaian yang kamu dapat hari ini,” ucap Xiang Wan.

Akan tetapi, Li Fengran tampaknya tidak tertarik dengan topik yang dikatakan oleh gadis itu, dan ia sibuk memainkan pedangnya.

“Xiang Wan, menurutmu berapa banyak yang bisa kita dapat jika pedang ini dijual?” Seketika Xiang Wan terkejut dan teko di tangannya langsung jatuh ke tanah.

“Ah? Nona, kamu tidak boleh menjual barang pemberian Raja! Apalagi itu adalah Pedang Xingyu, pedang kesayangan Yang Mulia! Posisimu sebagai Pemangku Pedang sudah sepadan dengan pedang itu, kita bisa dihukum jika ketahuan menjualnya!”

“Hah, aku berencana mengumpulkan banyak uang lalu kabur dari tempat ini. Karena kamu sudah mengatakannya, maka keinginan itu akan sulit dicapai,” keluh Li Fengran.

Wang Bi sudah mengantarkan seragam barunya beberapa jam lalu, lengkap dengan setumpuk buku berisi petunjuk tugas dan kewenangan seorang Pemangku Pedang.

Li Fengran tidak suka membaca, ia mengabaikannya dan menyuruh Xiang Wan yang membacakan buku-buku itu untuknya. Ia pikir ia masih bisa melarikan diri dari sini, tetapi tampaknya mustahil karena sekarang ia adalah seorang Pemangku Pedang Raja.

Tiba-tiba seorang kasim kecil bawahan Wang Bi datang ke Istana Changsun dengan terburu-buru. Seolah ada tugas penting, kasim kecil yang usianya mungkin tujuh belas tahun itu langsung bergegas menghampiri Li Fengran dan membungkuk sebentar untuk memberi hormat.

“Tuan Pemangku Pedang, Yang Mulia Raja memiliki perintah untukmu. Harap datang ke Istana Qihua sekarang juga,” ucap kasim kecil itu.

“Kamu tidak lihat aku sedang apa? Apa kamu ingin aku mencoba pedang ini untukmu?” ucap Li Fengran yang merasa terganggu akibat kedatangan kasim kecil itu. Badan kasim kecil menggigil, takut dengan tajamnya bilah pedang yang bisa mengarah ke lehernya kapan saja.

“Saya tidak berani. Yang Mulia Raja benar-benar memiliki perintah untukmu.”

“Huh, pria itu benar-benar tidak membiarkanku bersantai!”

Tidak ingin menambah masalah, Li Fengran segera menyuruh Xiang Wan untuk membantunya mengganti baju.

Lima belas menit kemudian, Li Fengran keluar dari Istana Changsun dengan mengenakan seragam khusus Pemangku Pedang, seragam pejabat berwarna oranye tua. Rambutnya disanggul dan dipadatkan dengan sebuah tusuk konde dari giok.

Sesampainya di Istana Qihua, dia disambut Wang Bi dan kasim itu segera membawanya ke aula. Nangong Zirui Tengah duduk di meja kerjanya dengan setumpuk dokumen menghalangi pandangan.

Saat matanya menangkap sosok Li Fengran yang mengenakan seragam Pemangku Pedang, ia tertegun beberapa saat.

Li Fengran berwajah oval dan matanya tidak terlalu sipit. Dua lesung pipitnya terlihat setiap kali ia bicara dan tersenyum. Kulit wajahnya seperti kenyal dan sangat terawat.

Bibirnya agak tipis dan berwarna merah muda alami. Saat rambutnya disanggul dan dirapikan, penampilannya seperti seorang peri kecil yang polos dan lugu.

“Yang Mulia,” ucap Li Fengran dengan nada enggan. Nangong Zirui seperti tersadar. Ia berdehem kecil.

“Serahkan dokumen ini ke Istana Ratu dan minta Ratu untuk membubuhkan capnya.” Sebuah dokumen yang tidak tebal sampai di tangan Li Fengran. “Yang Mulia, dokumen apa ini?”

“Pengesahan pengangkatan calon ratu dan selir.”

“Mengapa Yang Mulia tidak menyuruh Kasim Wang untuk melakukannya?”

Nangong Zirui berdecak. “Apa kamu sedang mengeluhkan tugas pertamamu?”

“Tidak, aku tidak berani,” ucap Li Fengran. Saat ini, melawan Nangong Zirui bukanlah pilihan terbaik. Li Fengran buru-buru berpamitan dan bergegas menuju Istana Ratu Donghao.

Tapi meskipun bayangan Li Fengran sudah menghilang, tatapan Nangong Zirui terus mengikutinya. Ada yang berbeda dengan gadis dari Dongchuan itu.

Informannya mengatakan jika Li Fengran adalah putri angkat Tuan Besar Dongchuan yang dirawat sejak kecil dan menerima banyak ajaran wanita. Tetapi setelah diperhatikan selama beberapa hari, informasi itu seharusnya salah.

Seorang wanita yang menerima pengajaran tidak akan memukul seorang pria sembarangan meskipun tidak saling mengenal. Li Fengran datang mewakili Dongchuan untuk kompetisi, jika dia menang maka seluruh Dongchuan akan mendapat kehormatan dan dipandang dunia.

Tidak mungkin dia akan mengacaukan segalanya. Kecuali, wanita itu memang tidak ditugaskan untuk menang.

“Apakah Dongchuan benar-benar tidak berencana merebut posisi kehormatan sebagai prefektur kelahiran Ratu Donghao?” tanya Nangong Zirui. Wang Bi menggelengkan kepalanya tidak tahu.

“Beichuan, Nanchuan, dan Zichuan menunjukkan ambisi mereka dengan jelas. Tetapi wanita ini, tidak seperti sedang menjalankan misi.”

“Yang Mulia, haruskah menyuruh Pengawal Mo untuk menyelidikinya?” tanya Wang Bi.

Untuk urusan penyelidikan rahasia, Raja Donghao ini biasanya menyerahkan urusan itu kepada Mo Wei. Tapi akhir-akhir ini, Mo Wei tidak menunjukkan batang hidungnya di istana.

Mungkin dia kesal karena Nangong Zirui tiba-tiba mengangkat seorang Pemangku Pedang tanpa memberitahunya. Nangong Zirui menggelengkan kepalanya.

“Tidak perlu. Aku sendiri yang akan menyelidikinya.”

***

Li Fengran sudah sampai di Istana Belakang, namun ia terhenti di depan gerbang karena pengawal istana mencegatnya masuk. Meski sudah berkali-kali ia mengatakan bahwa ia datang dengan perintah raja, namun para pengawal itu tidak mau mendengar dan malah mengusirnya.

Itu semua karena ulah Su Min dan Fei Jia! Mereka masih tidak menerima akan pencapaian Li Fengran. Dengan sedikit uang, keduanya berhasil menyuap pengawal penjaga gerbang dan tidak membiarkan Li Fengran masuk.

Jika Shen Lihua tidak mendukungnya, para pengawal ini juga tidak akan begitu berani.

“Rubah-rubah betina sialan! Beraninya menghalangiku!” kesal Li Fengran.

Sudah setengah jam ia berdiri di depan gerbang, tapi para pengawal itu masih bersikeras mengusirnya dan mengatakan jika Ratu Donghao sedang tidak menerima kunjungan.

Tiba-tiba, Li Fengran melihat Chu Ming, pelayan pribadi di sisi Ratu melintas bersama beberapa pelayan lainnya.

Seolah mendapatkan jalan, Li Fengran dengan keras berteriak, “Saya datang atas perintah Raja. Mohon Yang Mulia Ratu berkenan mengizinkan saya masuk!”

Para pengawal itu terkejut dan hendak membungkamnya, tapi sayangnya Chu Ming lebih dulu mendengar teriakan itu. Pelayan itu kemudian bergegas mendekat ke pintu gerbang.

“Lancang! Siapa yang memberi kalian keberanian menghalangi Pemangku Pedang?”

Wajah para pengawal penjaga gerbang langsung berubah pucat. Sebelumnya mereka tidak diberitahu kalau orang yang harus mereka cegah benar-benar Pemangku Pedang.

Su Min dan Fei Jia hanya mengatakan kalau orang ini adalah Pemangku Pedang palsu dan membawa perintah palsu. Tidak disangka, wanita ini ternyata benar-benar Pemangku Pedang yang asli.

“Tuan Pemangku Pedang, silakan. Yang Mulia Ratu sudah menunggumu,” ucap Chu Ming.

Li Fengran sekarang mengernyit. Ratu Donghao, Ling Sui, sudah menunggunya? Apakah dia sudah tahu kalau dirinya akan datang?

Chu Ming belum menyelesaikan urusannya, pelayan itu menatap garang pada pengawal penjaga. Ditatap seperti itu, tubuh mereka menggigil.

Di istana ini, bawahan mana yang berani melawan seorang pelayan di sisi Ratu? Bahkan jika Ratu tidak memiliki kekuasaan kuat, para pengawal ini jauh lebih rendah kedudukannya.

“Pergi dan terima hukuman kalian sendiri ke Biro Kedisiplinan! Jangan sampai kejadian memalukan ini terulang lagi!” tegas Chu Ming.

Merasa dendamnya dibalaskan oleh orang lain, Li Fengran sudah tidak peduli begitu banyak. Dia melengang memasuki Istana Belakang dengan santai sambil melihat-lihat sekelilingnya.

Ini adalah sebuah komplek istana, lebih luas dan lebih indah dari Istana Changsun. Tapi entah mengapa, auranya terasa suram.

“Salam kepada Yang Mulia Ratu,” ucap Li Fengran saat tiba di tengah aula istana kediaman Ling Sui.

“Kamu sudah datang. Berdirilah,” ucap sebuah suara yang lembut namun terdengar lemah dan tak bertenaga.

Li Fengran menurut, ia menegakkan tubuh dan mendongakkan kepalanya. Akan tetapi, ia kemudian dibuat terkejut sampai tidak bisa berkata-kata.

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussabst

2024-01-22

1

Nini Antéh

Nini Antéh

😂😂 pedang raja mau dijual

2023-08-16

4

lihat semua
Episodes
1 TCQ 1: Dongeng Baru
2 TCQ 2: Gadis Utusan
3 TCQ 3: Memecahkan Kolam
4 TCQ 4: Memukul Wajah Tampan Raja Donghao
5 TCQ 5: Tidak Mau Ikut Pemilihan
6 TCQ 6: Babak Pertama
7 TCQ 7: Peringkat Pembawa Bencana
8 TCQ 8: Eliminasi yang Gagal
9 TCQ 9: Menghindari Yang Mulia
10 TCQ 10: Babak Ketiga
11 TCQ 11: Putaran Final
12 TCQ 12: Penentuan Nasib
13 TCQ 13: Bencana Hidup Baru
14 TCQ 14: Pekerjaan Pertama
15 TCQ 15: Permintaan Ratu
16 TCQ 16: Penyakit Sang Ratu
17 TCQ 17: Orang Milik Raja
18 TCQ 18: Kematian Ratu
19 TCQ 19: Sutra Putih Pengantar Duka
20 TCQ 20: Sejarah Empat Wilayah
21 TCQ 21: Ibu Suri Galak
22 TCQ 22: Racun Lama
23 TCQ 23: Sebuah Peringatan
24 TCQ 24: Dimarahi Raja
25 TCQ 25: Pembunuh Bertangan Dingin
26 TCQ 26: Pemikiran Misterius
27 TCQ 27: Hukuman dari Raja
28 TCQ 28: Hati-Hati terhadap Ketampanan
29 TCQ 29: Kalah Satu Langkah
30 TCQ 30: Menyembunyikan Niat
31 TCQ 31: Balasan dari Langit
32 TCQ 32: Putus Asa
33 TCQ 33: Tidak Ada Kesempatan
34 TCQ 34: Tidak Akan Menyentuh
35 TCQ 35: Ketidakyakinan Hati
36 TCQ 36: Perjalanan Dinas
37 TCQ 37: Desa di Atas Gunung
38 TCQ 38: Api Unggun
39 TCQ 39: Kedatangan Raja
40 TCQ 40: Tanah Beichuan dan Kenangannya
41 TCQ 41: Cara Mendapat Uang
42 TCQ 42: Rumah Bordil Xiaoqin
43 TCQ 43: Sumbangan Besar
44 TCQ 44: Motif yang Terbongkar
45 TCQ 45: Dikerjai Raja
46 TCQ 46: Maaf, Tidak Sengaja
47 TCQ 47: Disergap
48 TCQ 48: Kegilaan
49 TCQ 49: Menahan Diri
50 TCQ 50: Mencoba Keberuntungan
51 TCQ 51: Jatuh dalam Pelukan Raja
52 TCQ 52: Tidak Beruntung
53 TCQ 53: Kecurigaan
54 TCQ 54: Hadiah untuk Raja
55 TCQ 55: Tidak Boleh Berjalan di Depan
56 TCQ 56: Menangkap Hasil Perburuan
57 TCQ 57: Racun Mendiang Ratu
58 TCQ 58: Tuan Besar Su dan Kejahatannya
59 TCQ 59: Hampir Celaka
60 TCQ 60: Obat Sakit
61 TCQ 61: Mengikuti Arus
62 TCQ 62: Istri yang Belum Dinikahi
63 TCQ 63: Singa Betina
64 TCQ 64: Tangan Dingin
65 TCQ 65: Petunjuk
66 TCQ 66: Cuka Siapa yang Tumpah?
67 TCQ 67: Menahan Tekanan Besar
68 TCQ 68: Mempertanyakan Kesetiaan
69 TCQ 69: Puncak Musim Semi Pertama
70 TCQ 70: Hilang
71 TCQ 71: Perdagangan Manusia
72 TCQ 72: Hidup untuk Diri Sendiri
73 TCQ 73: Pulang
74 TCQ 74: Merasa Tidak Adil
75 TCQ 75: Melarikan Diri
76 TCQ 76: Bertingkah Aneh
77 TCQ 77: Saling Menghindar
78 TCQ 78: Marah Tanpa Daya
79 TCQ 79: Penegasan
80 TCQ 80: Hanya Kamu Satu-Satunya
81 TCQ 81: Perasaan Shen Jinglang
82 TCQ 82: Celah Menuju Nanchuan
83 TCQ 83: Perjalanan Membosankan
84 TCQ 84: Tugas Penyerta
85 TCQ 85: Kematian Tuan Besar Nanchuan
86 TCQ 86: Mengembalikan Kekuasaan
87 TCQ 87: Serangan Orang Tidak Dikenal
88 TCQ 88: Wanita Bodoh
89 TCQ 89: Tentang Penyerahan Kekuasaan
90 TCQ 90: Belas Kasih Raja
91 TCQ 91: Badai Gelisah
92 TCQ 92: Bukan Sebuah Berkah
93 TCQ 93: Siasat
94 TCQ 94: Sandiwara Tanpa Naskah
95 TCQ 95: Menusuk dari Belakang
96 TCQ 96: Bertaruh Satu Kali
97 TCQ 97: Rencana Tahap Lanjut
98 TCQ 98: Babak Baru
99 TCQ 99: Muslihat demi Muslihat
100 TCQ 100: Kelahiran
101 TCQ 101: Atas Sebuah Sumpah
102 TCQ 102: Undangan Perjamuan
103 TCQ 103: Perjamuan Akhir
104 TCQ 104: Puncak Segala Sandiwara
105 TCQ 105: Taruhan yang Berbeda
106 TCQ 106: Babak Terakhir
107 TCQ 107: Restu Ibu
108 TCQ 108: Dekret dan Pernikahan
109 TCQ 109: Tugas Malam Pertama
110 TCQ 110: Catatan Akhir Raja dan Ratu
111 PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!!
Episodes

Updated 111 Episodes

1
TCQ 1: Dongeng Baru
2
TCQ 2: Gadis Utusan
3
TCQ 3: Memecahkan Kolam
4
TCQ 4: Memukul Wajah Tampan Raja Donghao
5
TCQ 5: Tidak Mau Ikut Pemilihan
6
TCQ 6: Babak Pertama
7
TCQ 7: Peringkat Pembawa Bencana
8
TCQ 8: Eliminasi yang Gagal
9
TCQ 9: Menghindari Yang Mulia
10
TCQ 10: Babak Ketiga
11
TCQ 11: Putaran Final
12
TCQ 12: Penentuan Nasib
13
TCQ 13: Bencana Hidup Baru
14
TCQ 14: Pekerjaan Pertama
15
TCQ 15: Permintaan Ratu
16
TCQ 16: Penyakit Sang Ratu
17
TCQ 17: Orang Milik Raja
18
TCQ 18: Kematian Ratu
19
TCQ 19: Sutra Putih Pengantar Duka
20
TCQ 20: Sejarah Empat Wilayah
21
TCQ 21: Ibu Suri Galak
22
TCQ 22: Racun Lama
23
TCQ 23: Sebuah Peringatan
24
TCQ 24: Dimarahi Raja
25
TCQ 25: Pembunuh Bertangan Dingin
26
TCQ 26: Pemikiran Misterius
27
TCQ 27: Hukuman dari Raja
28
TCQ 28: Hati-Hati terhadap Ketampanan
29
TCQ 29: Kalah Satu Langkah
30
TCQ 30: Menyembunyikan Niat
31
TCQ 31: Balasan dari Langit
32
TCQ 32: Putus Asa
33
TCQ 33: Tidak Ada Kesempatan
34
TCQ 34: Tidak Akan Menyentuh
35
TCQ 35: Ketidakyakinan Hati
36
TCQ 36: Perjalanan Dinas
37
TCQ 37: Desa di Atas Gunung
38
TCQ 38: Api Unggun
39
TCQ 39: Kedatangan Raja
40
TCQ 40: Tanah Beichuan dan Kenangannya
41
TCQ 41: Cara Mendapat Uang
42
TCQ 42: Rumah Bordil Xiaoqin
43
TCQ 43: Sumbangan Besar
44
TCQ 44: Motif yang Terbongkar
45
TCQ 45: Dikerjai Raja
46
TCQ 46: Maaf, Tidak Sengaja
47
TCQ 47: Disergap
48
TCQ 48: Kegilaan
49
TCQ 49: Menahan Diri
50
TCQ 50: Mencoba Keberuntungan
51
TCQ 51: Jatuh dalam Pelukan Raja
52
TCQ 52: Tidak Beruntung
53
TCQ 53: Kecurigaan
54
TCQ 54: Hadiah untuk Raja
55
TCQ 55: Tidak Boleh Berjalan di Depan
56
TCQ 56: Menangkap Hasil Perburuan
57
TCQ 57: Racun Mendiang Ratu
58
TCQ 58: Tuan Besar Su dan Kejahatannya
59
TCQ 59: Hampir Celaka
60
TCQ 60: Obat Sakit
61
TCQ 61: Mengikuti Arus
62
TCQ 62: Istri yang Belum Dinikahi
63
TCQ 63: Singa Betina
64
TCQ 64: Tangan Dingin
65
TCQ 65: Petunjuk
66
TCQ 66: Cuka Siapa yang Tumpah?
67
TCQ 67: Menahan Tekanan Besar
68
TCQ 68: Mempertanyakan Kesetiaan
69
TCQ 69: Puncak Musim Semi Pertama
70
TCQ 70: Hilang
71
TCQ 71: Perdagangan Manusia
72
TCQ 72: Hidup untuk Diri Sendiri
73
TCQ 73: Pulang
74
TCQ 74: Merasa Tidak Adil
75
TCQ 75: Melarikan Diri
76
TCQ 76: Bertingkah Aneh
77
TCQ 77: Saling Menghindar
78
TCQ 78: Marah Tanpa Daya
79
TCQ 79: Penegasan
80
TCQ 80: Hanya Kamu Satu-Satunya
81
TCQ 81: Perasaan Shen Jinglang
82
TCQ 82: Celah Menuju Nanchuan
83
TCQ 83: Perjalanan Membosankan
84
TCQ 84: Tugas Penyerta
85
TCQ 85: Kematian Tuan Besar Nanchuan
86
TCQ 86: Mengembalikan Kekuasaan
87
TCQ 87: Serangan Orang Tidak Dikenal
88
TCQ 88: Wanita Bodoh
89
TCQ 89: Tentang Penyerahan Kekuasaan
90
TCQ 90: Belas Kasih Raja
91
TCQ 91: Badai Gelisah
92
TCQ 92: Bukan Sebuah Berkah
93
TCQ 93: Siasat
94
TCQ 94: Sandiwara Tanpa Naskah
95
TCQ 95: Menusuk dari Belakang
96
TCQ 96: Bertaruh Satu Kali
97
TCQ 97: Rencana Tahap Lanjut
98
TCQ 98: Babak Baru
99
TCQ 99: Muslihat demi Muslihat
100
TCQ 100: Kelahiran
101
TCQ 101: Atas Sebuah Sumpah
102
TCQ 102: Undangan Perjamuan
103
TCQ 103: Perjamuan Akhir
104
TCQ 104: Puncak Segala Sandiwara
105
TCQ 105: Taruhan yang Berbeda
106
TCQ 106: Babak Terakhir
107
TCQ 107: Restu Ibu
108
TCQ 108: Dekret dan Pernikahan
109
TCQ 109: Tugas Malam Pertama
110
TCQ 110: Catatan Akhir Raja dan Ratu
111
PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!