TCQ 17: Orang Milik Raja

Dekret pengangkatan selir dan calon ratu sudah diterima sejak beberapa hari yang lalu dan para wanita itu juga sudah resmi memasuki istana.

Tapi, setelah itu, Raja tidak pernah mendatangi mereka untuk melakukan ritual pengikatan yang mewakili pernikahan.

Berdasarkan adat Kerajaan Donghao, selir dan tuannya, termasuk Raja, akan meminum anggur yang menyimbolkan pernikahan.

Itu membuat Su Min dan Fei Jia frustasi. Mereka mendapatkan posisi resmi sebagai istri-istri Raja Donghao, meski tidak menjadi ratu tetapi itu sudah cukup untuk memenuhi harapan wilayah mereka. Namun, hati mereka jadi gelisah karena Raja Nangong tak kunjung datang mengunjungi mereka.

Bahkan Shen Lihua, calon ratu yang sudah ditetapkan juga tidak mendapat kunjungan. Rumor bahwa Raja Nangong sulit bergaul dengan wanita mungkin benar adanya.

Jika terus begitu, jangankan keturunan, kasih sayang pun akan sulit didapatkan.

Jadi, Fei Jia dan Su Min berinisiatif menemui Nangong Zirui sendiri. Keduanya pergi ke Istana Qihua sambil membawa kotak makanan, berharap Raja Nangong mau menerima kunjungan mereka dan mengetahui niat baik mereka.

Saat sampai, keduanya terpesona oleh kemegahan Istana Qihua yang seperti berlian, berdiri kokoh di antara komplek istana yang luas dan besar.

Saat itu, tengah hari sudah lewat dan petang mulai membayang. Nangong Zirui baru selesai memeriksa dokumen yang tidak sempat diperiksa di pengadilan tadi pagi.

Di aulanya, ia berdiri menghadap jendela, ke arah kolam favoritnya. Begitu suara Su Min dan Fei Jia terdengar, ia menoleh sedikit, tapi tidak berniat menyambut mereka.

“Su Min dan Fei Jia datang memberi salam kepada Yang Mulia,” ucap kedua wanita itu.

“Apa yang membuat Selir Su dan Selir Fei datang kemari?” Nangong Zirui balik bertanya pada mereka.

“Kami datang karena kami sangat merindukan Yang Mulia. Yang Mulia tidak datang mengunjungi kami, tentu saja hati kami tidak tenang,” ucap Su Min.

“Tidak tenang karena takut aku tidak mengunjungi kalian atau karena takut Tuan Besar Beichuan dan Nanchuan mempertanyakan kemampuan kalian?”

Seketika, Fei Jia dan Su Min langsung berlutut. Mereka sama sekali tidak menyangka Nangong Zirui akan berpikir ke arah sana.

Pria itu dapat menebak niat mereka dengan benar, tetapi tidak mungkin Fei Jia dan Su Min mengungkapkannya secara langsung. Selain karena suka, mereka juga mengharapkan hal lain dari Nangong Zirui.

“Yang Mulia, sungguh bukan begitu. Harap Yang Mulia menyelidiki kebenarannya,” ucap Fei Jia dengan suara bergetar.

Nangong Zirui masih tidak berminat membalikkan tubuhnya. Tangannya terjalin ke belakang jubah kerajaannya, masih menatap kolam favoritnya yang sudah tak lagi menjadi lautan es.

Dua selirnya jelas datang dengan misi dan jika saja dia tidak mempertimbangkan hubungan Empat Wilayah Prefektur, Nangong Zirui tidak akan mengubah peraturan dari seleksi pemilihan ratu.

“Kudengar kalian menghalangi Pemangku Pedang di Istana Belakang, apakah itu benar?”

Fei Jia dan Su Min berwajah cantik dan berpenampilan menawan, tapi mereka tidak pandai menilai situasi dan sedikit bodoh dalam menilai.

Keduanya langsung sepakat untuk menggunakan kesempatan ini sebagai ajang balas dendam dengan mengadukan perbuatan Li Fengran pada mereka sehari yang lalu.

“Yang Mulia, bukan kami yang menghalanginya. Dia sendiri yang mempersulit kami. Yang Mulia, lihat, dia bahkan memukul wajah kami. Memarnya masih belum hilang sampai sekarang,” Su Min segera angkat suara.

Sampai saat itu, Nangong Zirui masih tidak berniat membalikkan tubuh. Ia dapat membayangkan ekspresi kedua selirnya yang pura-pura menyedihkan.

Nangong Zirui tidak bodoh. Mata dan telinganya ada di mana-mana, dia punya banyak bawahan yang mengawasi semua orang di istana ini. Jika kedua selirnya berpikir ia akan mengasihaninya, maka itu hanya mimpi saja.

“Oh? Bagaimana caranya dia mempersulit kalian?”

“Nona Li memukul kami dan menampar wajah kami. Yang Mulia, meskipun dia Pemangku Pedang, kami juga istri-istrimu. Kamu harus memberi keadilan kepada kami!” tegas Fei Jia.

“Yang Mulia, jika kamu tidak memberi keadilan kepada kami, bagaimana cara kami menjelaskan pada orang-orang? Bukankah itu akan mempermalukan wajahmu bahwa Pemangku Pedang Raja ternyata orang yang kasar dan kejam?”

“Diam!”

Nada suara itu terdengar sangat dingin dan arogan. Su Min dan Fei Jia awalnya tidak sadar, namun setelah ini, mereka akhirnya tahu apa yang telah mereka lakukan.

Raja Nangong sama sekali tidak berminat meladeni sandiwara mereka, karena sejak tadi yang ia tanyakan hanyalah Li Fengran. Mati, mereka sudah masuk dalam jebakan sendiri!

“Besar sekali keberanian kalian! Hari ini, kalian memaksaku, apakah besok kalian akan memaksa Ibu Suri dan seluruh istana ini?”

“Kami tidak berani! Yang Mulia, mohon ampuni kami!”

Nangong Zirui baru membalikkan tubuhnya. Dia berjongkok di depan Su Min dan Fei Jia, mengangkat dagu mereka dan membuat mereka menengadah.

Tatapan buas Nangong Zirui seperti serpihan es di musim dingin, dalam dan sangat dingin. Fei Jia dan Su Min menjadi takut.

“Minta tabib kerajaan menyembuhkan wajah kalian dan kembali ke istana kalian!”

“Te-Terima kasih Yang Mulia.”

Su Min dan Fei Jia segera bangkit setelah Nangong Zirui melepaskan mereka. Amarah Nangong Zirui sangat menakutkan.

Su Min dan Fei Jia salah perhitungan, mereka tidak memprediksi jika Raja Nangong akan memihak Pemangku Pedangnya dibandingkan istri-istrinya sendiri.

“Dia adalah orangku. Bagaimana mengaturnya, hanya aku yang berhak memutuskannya!” tegas Nangong Zirui sebelum para selirnya pergi. Su Min dan Fei Jia segera menyahut, “Kami mengerti, Yang Mulia.”

Setelah itu, Nangong Zirui menghela napas. Pemangku Pedangnya sungguh pandai menyiapkan pekerjaan untuknya.

Jika Nangong Zirui tidak mengurus masalahnya dengan baik, para pejabat itu akan mengkritiknya lagi di pengadilan. Tetapi, Nangong Zirui juga tidak ingin menghukum Li Fengran karena apa yang dilakukan wanita itu hanyalah sebuah pembelaan untuk dirinya sendiri.

Kepalanya berdenyut. Urusan Empat Wilayah yang sekarang saling bertentangan semakin menumpuk. Tidak cukup dengan mengangkat utusan mereka menjadi anggota harem, mereka menuntut lebih.

Nanchuan, Beichuan, dan Zichuan sekarang berusaha memperbesar pengaruh dan mengintervensi istana. Jika Nangong Zirui tidak segera mengatasinya, urusan negara bisa kacau.

Dari Empat Wilayah, hanya Dongchuan yang tidak mementingkan pengaruh. Tuan Besar Dongchuan, Li Yan hanya mementingkan kesejahteraan wilayahnya saja.

Pengaruh dan kekuasaan tidak membuatnya menjadi gelap mata dan menyerang istana. Itu pula yang membuat Nangong Zirui akhirnya memutuskan menjadikan Li Fengran sebagai Pemangku Pedang.

“Yang Mulia, Ratu mengirim pesan bahwa Pemangku Pedang berada di istananya dan memohon pada Yang Mulia agar mengizinkannya menemaninya selama beberapa hari,” ucap Wang Bi.

“Wanita kurang ajar itu! Aku tidak mengizinkannya pergi ke Istana Belakang, tapi dia malah memaksa. Keras kepala!” gerutu Nangong Zirui. Entah mengapa dia tidak suka Li Fengran pergi ke Istana Belakang.

“Jadi, Yang Mulia tidak mengizinkannya?”

“Menurutmu wanita itu akan menurut? Izinkan saja!”

Melihat emosi rajanya terganggu akibat seorang wanita bernama Li Fengran, Wang Bi diam-diam tersenyum. Tampaknya rajanya akan segera mengalami musim semi yang baru.

Wang Bi menuangkan secangkir teh, menyodorkannya kepada Nangong Zirui untuk menenangkan emosinya.

Nangong Zirui meminum teh tersebut, lalu menghela napas. Dia mengambil salah satu dokumen kenegaraan yang berisi berita bencana banjir musim dingin yang disebabkan sungai yang mencair dari Beichuan.

Masalah banjir ini menyebabkan banyak penduduk kehilangan rumah dan membangun tenda-tenda pengungsian di dekat kantor Tuan Besar Beichuan.

“Suruh Kementrian Sosial untuk mengirimkan dana bantuan kepada korban banjir Beichuan!”

“Mengerti, Yang Mulia,” Wang Bi mengangguk.

“Tunggu!”

“Aapakah ada perintah lagi, Yang Mulia?”

“Periksa apakah Li Fengran makan dan minum dengan baik di Istana Ratu!”

Terpopuler

Comments

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

russehat

2024-01-22

1

Dede Mila

Dede Mila

dari awal baca ga berhenti ..🤣🤣🤣🤣 ada aja yang bikin darting... sabar raja ya....😂😂🤪

2023-09-14

4

KJH

KJH

love it, ceritanya ga ngebosenin....ditunggu updatenya yaa🥰🥰

2023-08-18

2

lihat semua
Episodes
1 TCQ 1: Dongeng Baru
2 TCQ 2: Gadis Utusan
3 TCQ 3: Memecahkan Kolam
4 TCQ 4: Memukul Wajah Tampan Raja Donghao
5 TCQ 5: Tidak Mau Ikut Pemilihan
6 TCQ 6: Babak Pertama
7 TCQ 7: Peringkat Pembawa Bencana
8 TCQ 8: Eliminasi yang Gagal
9 TCQ 9: Menghindari Yang Mulia
10 TCQ 10: Babak Ketiga
11 TCQ 11: Putaran Final
12 TCQ 12: Penentuan Nasib
13 TCQ 13: Bencana Hidup Baru
14 TCQ 14: Pekerjaan Pertama
15 TCQ 15: Permintaan Ratu
16 TCQ 16: Penyakit Sang Ratu
17 TCQ 17: Orang Milik Raja
18 TCQ 18: Kematian Ratu
19 TCQ 19: Sutra Putih Pengantar Duka
20 TCQ 20: Sejarah Empat Wilayah
21 TCQ 21: Ibu Suri Galak
22 TCQ 22: Racun Lama
23 TCQ 23: Sebuah Peringatan
24 TCQ 24: Dimarahi Raja
25 TCQ 25: Pembunuh Bertangan Dingin
26 TCQ 26: Pemikiran Misterius
27 TCQ 27: Hukuman dari Raja
28 TCQ 28: Hati-Hati terhadap Ketampanan
29 TCQ 29: Kalah Satu Langkah
30 TCQ 30: Menyembunyikan Niat
31 TCQ 31: Balasan dari Langit
32 TCQ 32: Putus Asa
33 TCQ 33: Tidak Ada Kesempatan
34 TCQ 34: Tidak Akan Menyentuh
35 TCQ 35: Ketidakyakinan Hati
36 TCQ 36: Perjalanan Dinas
37 TCQ 37: Desa di Atas Gunung
38 TCQ 38: Api Unggun
39 TCQ 39: Kedatangan Raja
40 TCQ 40: Tanah Beichuan dan Kenangannya
41 TCQ 41: Cara Mendapat Uang
42 TCQ 42: Rumah Bordil Xiaoqin
43 TCQ 43: Sumbangan Besar
44 TCQ 44: Motif yang Terbongkar
45 TCQ 45: Dikerjai Raja
46 TCQ 46: Maaf, Tidak Sengaja
47 TCQ 47: Disergap
48 TCQ 48: Kegilaan
49 TCQ 49: Menahan Diri
50 TCQ 50: Mencoba Keberuntungan
51 TCQ 51: Jatuh dalam Pelukan Raja
52 TCQ 52: Tidak Beruntung
53 TCQ 53: Kecurigaan
54 TCQ 54: Hadiah untuk Raja
55 TCQ 55: Tidak Boleh Berjalan di Depan
56 TCQ 56: Menangkap Hasil Perburuan
57 TCQ 57: Racun Mendiang Ratu
58 TCQ 58: Tuan Besar Su dan Kejahatannya
59 TCQ 59: Hampir Celaka
60 TCQ 60: Obat Sakit
61 TCQ 61: Mengikuti Arus
62 TCQ 62: Istri yang Belum Dinikahi
63 TCQ 63: Singa Betina
64 TCQ 64: Tangan Dingin
65 TCQ 65: Petunjuk
66 TCQ 66: Cuka Siapa yang Tumpah?
67 TCQ 67: Menahan Tekanan Besar
68 TCQ 68: Mempertanyakan Kesetiaan
69 TCQ 69: Puncak Musim Semi Pertama
70 TCQ 70: Hilang
71 TCQ 71: Perdagangan Manusia
72 TCQ 72: Hidup untuk Diri Sendiri
73 TCQ 73: Pulang
74 TCQ 74: Merasa Tidak Adil
75 TCQ 75: Melarikan Diri
76 TCQ 76: Bertingkah Aneh
77 TCQ 77: Saling Menghindar
78 TCQ 78: Marah Tanpa Daya
79 TCQ 79: Penegasan
80 TCQ 80: Hanya Kamu Satu-Satunya
81 TCQ 81: Perasaan Shen Jinglang
82 TCQ 82: Celah Menuju Nanchuan
83 TCQ 83: Perjalanan Membosankan
84 TCQ 84: Tugas Penyerta
85 TCQ 85: Kematian Tuan Besar Nanchuan
86 TCQ 86: Mengembalikan Kekuasaan
87 TCQ 87: Serangan Orang Tidak Dikenal
88 TCQ 88: Wanita Bodoh
89 TCQ 89: Tentang Penyerahan Kekuasaan
90 TCQ 90: Belas Kasih Raja
91 TCQ 91: Badai Gelisah
92 TCQ 92: Bukan Sebuah Berkah
93 TCQ 93: Siasat
94 TCQ 94: Sandiwara Tanpa Naskah
95 TCQ 95: Menusuk dari Belakang
96 TCQ 96: Bertaruh Satu Kali
97 TCQ 97: Rencana Tahap Lanjut
98 TCQ 98: Babak Baru
99 TCQ 99: Muslihat demi Muslihat
100 TCQ 100: Kelahiran
101 TCQ 101: Atas Sebuah Sumpah
102 TCQ 102: Undangan Perjamuan
103 TCQ 103: Perjamuan Akhir
104 TCQ 104: Puncak Segala Sandiwara
105 TCQ 105: Taruhan yang Berbeda
106 TCQ 106: Babak Terakhir
107 TCQ 107: Restu Ibu
108 TCQ 108: Dekret dan Pernikahan
109 TCQ 109: Tugas Malam Pertama
110 TCQ 110: Catatan Akhir Raja dan Ratu
111 PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!!
Episodes

Updated 111 Episodes

1
TCQ 1: Dongeng Baru
2
TCQ 2: Gadis Utusan
3
TCQ 3: Memecahkan Kolam
4
TCQ 4: Memukul Wajah Tampan Raja Donghao
5
TCQ 5: Tidak Mau Ikut Pemilihan
6
TCQ 6: Babak Pertama
7
TCQ 7: Peringkat Pembawa Bencana
8
TCQ 8: Eliminasi yang Gagal
9
TCQ 9: Menghindari Yang Mulia
10
TCQ 10: Babak Ketiga
11
TCQ 11: Putaran Final
12
TCQ 12: Penentuan Nasib
13
TCQ 13: Bencana Hidup Baru
14
TCQ 14: Pekerjaan Pertama
15
TCQ 15: Permintaan Ratu
16
TCQ 16: Penyakit Sang Ratu
17
TCQ 17: Orang Milik Raja
18
TCQ 18: Kematian Ratu
19
TCQ 19: Sutra Putih Pengantar Duka
20
TCQ 20: Sejarah Empat Wilayah
21
TCQ 21: Ibu Suri Galak
22
TCQ 22: Racun Lama
23
TCQ 23: Sebuah Peringatan
24
TCQ 24: Dimarahi Raja
25
TCQ 25: Pembunuh Bertangan Dingin
26
TCQ 26: Pemikiran Misterius
27
TCQ 27: Hukuman dari Raja
28
TCQ 28: Hati-Hati terhadap Ketampanan
29
TCQ 29: Kalah Satu Langkah
30
TCQ 30: Menyembunyikan Niat
31
TCQ 31: Balasan dari Langit
32
TCQ 32: Putus Asa
33
TCQ 33: Tidak Ada Kesempatan
34
TCQ 34: Tidak Akan Menyentuh
35
TCQ 35: Ketidakyakinan Hati
36
TCQ 36: Perjalanan Dinas
37
TCQ 37: Desa di Atas Gunung
38
TCQ 38: Api Unggun
39
TCQ 39: Kedatangan Raja
40
TCQ 40: Tanah Beichuan dan Kenangannya
41
TCQ 41: Cara Mendapat Uang
42
TCQ 42: Rumah Bordil Xiaoqin
43
TCQ 43: Sumbangan Besar
44
TCQ 44: Motif yang Terbongkar
45
TCQ 45: Dikerjai Raja
46
TCQ 46: Maaf, Tidak Sengaja
47
TCQ 47: Disergap
48
TCQ 48: Kegilaan
49
TCQ 49: Menahan Diri
50
TCQ 50: Mencoba Keberuntungan
51
TCQ 51: Jatuh dalam Pelukan Raja
52
TCQ 52: Tidak Beruntung
53
TCQ 53: Kecurigaan
54
TCQ 54: Hadiah untuk Raja
55
TCQ 55: Tidak Boleh Berjalan di Depan
56
TCQ 56: Menangkap Hasil Perburuan
57
TCQ 57: Racun Mendiang Ratu
58
TCQ 58: Tuan Besar Su dan Kejahatannya
59
TCQ 59: Hampir Celaka
60
TCQ 60: Obat Sakit
61
TCQ 61: Mengikuti Arus
62
TCQ 62: Istri yang Belum Dinikahi
63
TCQ 63: Singa Betina
64
TCQ 64: Tangan Dingin
65
TCQ 65: Petunjuk
66
TCQ 66: Cuka Siapa yang Tumpah?
67
TCQ 67: Menahan Tekanan Besar
68
TCQ 68: Mempertanyakan Kesetiaan
69
TCQ 69: Puncak Musim Semi Pertama
70
TCQ 70: Hilang
71
TCQ 71: Perdagangan Manusia
72
TCQ 72: Hidup untuk Diri Sendiri
73
TCQ 73: Pulang
74
TCQ 74: Merasa Tidak Adil
75
TCQ 75: Melarikan Diri
76
TCQ 76: Bertingkah Aneh
77
TCQ 77: Saling Menghindar
78
TCQ 78: Marah Tanpa Daya
79
TCQ 79: Penegasan
80
TCQ 80: Hanya Kamu Satu-Satunya
81
TCQ 81: Perasaan Shen Jinglang
82
TCQ 82: Celah Menuju Nanchuan
83
TCQ 83: Perjalanan Membosankan
84
TCQ 84: Tugas Penyerta
85
TCQ 85: Kematian Tuan Besar Nanchuan
86
TCQ 86: Mengembalikan Kekuasaan
87
TCQ 87: Serangan Orang Tidak Dikenal
88
TCQ 88: Wanita Bodoh
89
TCQ 89: Tentang Penyerahan Kekuasaan
90
TCQ 90: Belas Kasih Raja
91
TCQ 91: Badai Gelisah
92
TCQ 92: Bukan Sebuah Berkah
93
TCQ 93: Siasat
94
TCQ 94: Sandiwara Tanpa Naskah
95
TCQ 95: Menusuk dari Belakang
96
TCQ 96: Bertaruh Satu Kali
97
TCQ 97: Rencana Tahap Lanjut
98
TCQ 98: Babak Baru
99
TCQ 99: Muslihat demi Muslihat
100
TCQ 100: Kelahiran
101
TCQ 101: Atas Sebuah Sumpah
102
TCQ 102: Undangan Perjamuan
103
TCQ 103: Perjamuan Akhir
104
TCQ 104: Puncak Segala Sandiwara
105
TCQ 105: Taruhan yang Berbeda
106
TCQ 106: Babak Terakhir
107
TCQ 107: Restu Ibu
108
TCQ 108: Dekret dan Pernikahan
109
TCQ 109: Tugas Malam Pertama
110
TCQ 110: Catatan Akhir Raja dan Ratu
111
PEMBERITAHUAN KARYA BARU!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!