18. memulai dengan membaca buku

Dulunya ia berencana dan bercita-cita menjadi polisi atau abdi negara, tapi kedua orang tuanya malah menolak keinginannya karena resikonya terlalu berat. Anara mengambil salah satu pistol yang menurutnya bagus untuk digunakan di zaman ini.

"Wih.!! keren...!! Aku tidak tahu bahwa kediaman di dalam ruang penyimpanan ini bisa bertambah, bahkan semua jenis persenjataan baik dari senjata manual dan bidik semuanya tersusun rapi di sini. Tinggal bagaimana saja cara mengaplikasikannya." Ujar anara sambil mengganggu aku kan kepalanya.

Ia kemudian meletakkan pistol tersebut dan keluar dari ruangan itu. Anara kembali memasuki ruangan yang di sebelahnya, dan ternyata di ruangan itu dipenuhi dengan berbagai bahan-bahan kimia atau biasa disebut dengan laboratorium kimia.

"Di sini ada laboratorium juga ya.. bisa-bisa, walaupun aku bukan seorang ahli meracik atau ilmuwan, aku mungkin bisa mempelajarinya saat ini di tempat ini juga.." ujar anara sambil mengelilingi tempat-tempat dan sudut-sudut tersebut.

Ia juga mengamati barang-barang itu satu persatu. Setelah cukup puas, Ia juga Kembali keluar dari ruangan itu dan kini beralih ke ruangan ketiga. Saat anara memasuki ruangan ketiga ini, dirinya dikejutkan dengan pemandangan buku yang tersusun rapi di tempat itu.

"Apakah ini perpustakaan..!!! Benar-benar luar biasa.!! Ck ck... Sepertinya aku tahu, untuk menjadi orang kuat dan sukses di dunia ini, maka harus dimulai dengan membaca dan mencari informasi. Aku yakin pasti di perpus ini ada salah satu buku yang menceritakan tentang kerajaan barang sabrangan ini." Ujar anara lagi.

Akhirnya Ia memutuskan untuk memulai semuanya dengan perpustakaan. Ia berjalan sambil melihat-lihat buku yang cocok untuk dibahas hari ini. Dia menemukan sebuah buku sejarah mengenai kerajaan barang sebrangan, kemudian menemukan buku pengobatan atau dikenal dengan bahasa populer yaitu alchemist, dan yang terakhir menemukan sebuah buku ilmu bela diri. Setelah mendapatkan 3 buku tersebut, anara kini mencari tempat duduk yang akan ia gunakan untuk bersantai hari ini sambil membaca buku-buku itu.

Akhirnya anara memutuskan untuk duduk di luar kediaman. Karena udara di luar kediaman begitu indah dipandang mata dan juga memiliki angin yang sepoi-sepoi. Pemandangannya begitu indah sehingga membuat betah untuk duduk berlama-lama di sana.

"Andai saja tempat ini bukan tempat rahasia.. aku pasti akan mengajak kedua anakku untuk tinggal di sini dan menikmati udara yang ada di sini." Gumam anara kepada dirinya sendiri.

Dia mendudukkan tubuhnya di bawah salah satu pohon yang cukup rindang dan juga sejuk. Sebelum anara memulai membaca, ia memutuskan untuk minum beberapa teguk air suci yang ada di dekat kediaman itu. Sehingga tenggorokannya begitu segar dan membuat otaknya juga tercerahkan.

Kini anara membuka satu persatu lembaran dari buku sejarah yang bercerita tentang kerajaan barang sebrangan. Anara mengerutkan keningnya setelah membaca lembar demi lembar mengenai kerajaan itu.

"Aneh, kok aku tidak mengetahui ya sejarah kerajaan bareng seberangan ini. Apakah kerajaan ini memang tak tertulis dalam sejarah. Tapi bahasanya juga menggunakan bahasa Sansekerta... Aduh jadi bingung..!!" Ujar anara sambil menggarut Garut kepalanya.

Niat hati ingin mengetahui sejarah atau awal mula keberadaan kerajaan barang seberangan ini, namun nyatanya anara malah dibuat pusing dengan kerajaan ini.

Pasalnya kalau memang kerajaan ini berdiri di tanah Jawa atau menjadi bagian dari sejarah berdirinya bangsa Indonesia,? Tapi kenapa ia tak mengetahui dengan adanya kerajaan barang sabrangan di zaman dulu.

"Sudahlah.!! tidak usah dipikirkan.. barangkali memang informasi mengenai kerajaan ini belum terdata dengan jelas. Lagi pula kan saya sedang menjalaninya, jadi ikuti alurnya saja." Ujar anara.

Ia langsung menutup buku yang menceritakan sejarah pembangunan atau berdirinya kerajaan ini. Dan kini ia beralih pada buku alchemist atau buku pengobatan kuno. Anara kembali membaca lembar demi lembar dari buku tersebut, dirinya yang dahulu memang punya kepintaran di atas rata-rata dan ditambah dengan dianara yang telah meminum air suci itu membuat kinerja otaknya 10 kali lebih cepat dari biasanya. Setelah membaca buku tersebut ia mengganggu anggukan kepalanya.

"Baik aku mengerti. Semuanya sudah tersimpan jelas di kepalaku. Eh tapi tumben ya... Biasanya saya agak lemot dapat mengingat semua itu dengan singkat dan cepat. Tapi ini, Aku sama sekali tidak menemukan kendala apapun. Tapi ya sudahlah.." ujar anara lagi. Tapi tiba-tiba anara menjadi memikirkan sesuatu. Ia melihat satu botol air yang tadi barusan dia teguk sebelum membaca isi dari buku-buku itu.

"Apa air suci ini bisa membuat kinerja otak 10 kali lebih cepat ya.. atau air ini juga bisa menyembuhkan orang lain.? Pasalnya, tadi aku memberikan air ini setetes demi setetes untuk anak-anakku minum. Dan setelah itu mereka kembali sehat dan bugar. Apa mungkin air ini memiliki khasiat seperti itu..?? Mmm... Aku jadi penasaran, nanti aku akan mencobanya." Putus anara lagi. Kini ia kembali meletakkan buku alchemist itu di atas buku sejarah kerajaan ini, kini ia beralih pada buku yang mempelajari ilmu bela diri.

"Nah.. buku ini yang ditunggu-tunggu.. aku harus belajar ilmu bela diri dan juga mengajarkannya kepada anak-anakku agar kejadian yang tadi tidak terulang kembali. Aku harus bisa menjadi lebih kuat dan hebat untuk bisa membahagiakan anak-anakku dan melindungi orang lain yang lemah dari penindasan orang-orang yang besar yang tidak bertanggung jawab." Tekad anara.

Entah kenapa anara malah berpikir ke arah sana, pikiran itu mengalir di kepalanya begitu saja. Ia yakin, zaman dulu atau zaman yang ia jalani sekarang ini pasti hukumnya adalah hukum rimba.

Siapa yang punya kuasa dan yang paling kuat akan berkuasa dan menindas yang lemah. Buktinya saja di desa tempat tinggalnya itu, mereka semua rata-rata adalah orang-orang yang cerdas dan berintelektual, tapi karena mereka kekurangan ilmu bela diri dan juga tidak bisa membela dirinya sendiri maka mereka berakhir di desa pembuangan ini. Barangkali seperti itu pikir anara.

Anara pun membuka lembaran dari buku tersebut. Lembar pertama ia disuguhkan dengan gerakan ilmu bela diri tahap awal. Tanpa pikir panjang, anara langsung mempraktekkannya. Dan setelah 5 kali mengulang jurus tersebut, anara langsung menguasainya.

Ternyata jurus itu bernama jurus tapak sakti, di mana jurus ini mampu menjatuhkan lawan hanya dengan sekali pukul, dan juga jika jurus ini telah sempurna, dapat menyebabkan lawan meledak dan menjadi potongan potongan kecil. Anara yang mendapatkan hal luar biasa seperti ini langsung terkagum-kagum. Ia merasakan kecepatan geraknya bertambah 10 kali lipat.

"Luar biasa.. kalau begini terus aku yakin tidak akan ada yang berani menindas ku dan anak-anakku lagi dan kami akan hidup tenang sampai nanti kami dipisahkan kembali." Ujarnya lagi.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

Lanjuut baca 🥰🥰🥰🥰

2024-03-09

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussrhat

2024-02-20

1

Rodiah Rodiah

Rodiah Rodiah

lanjut thoor💪💪💪

2023-12-02

2

lihat semua
Episodes
1 1. awal sebelum kejadian
2 2. berpindah waktu
3 3. bersikap baik
4 4. sifat ibu yang berubah
5 5. buruan pertama
6 6. dapat ruang dimensi
7 7. memasak hasil buruan
8 8. membagikan makan malam di malam hari
9 9. berjanji akan merawat keduanya
10 10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11 11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12 12. buah rambutan yang manis
13 13. Amarah anara
14 14. terkejut dengan perubahan anara
15 15. bekas pukulan nenek sihir
16 16. bantuan sederhana
17 17. Adiwilaga
18 18. memulai dengan membaca buku
19 19. bibi cantik
20 20. aroma wangi dari sabun
21 21. ingin jalan-jalan
22 22. wajah cantik siapa ini ??
23 23. mitra kerjasama
24 24. dipatenkan
25 25. keadilan untuk anak kecil
26 26. sombong tapi penakut
27 27. tiga anak malang
28 28. memandikan bayi
29 29. herbal skincare
30 30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31 31. membagikan bibit tanaman
32 32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33 33. menangkap udang jumbo
34 34. langsung tepar
35 35. mandi dan nyebur
36 36. mayat berlumur darah
37 37. merawat
38 38. pamannya ngak makan Bu..??
39 39. tersadar
40 40. ingin berpura-pura
41 41. mirip
42 42. obat berbentuk bulat
43 43. saling suruh menyuruh
44 44. apa itu di punggung kalian ??
45 45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46 46. di sambut baik
47 47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48 48. hari panen
49 49. bukan raja sebenarnya
50 50. mengetahui
51 51. drama sang pangeran
52 52. rancangan mesin penggiling padi
53 53. pergi ke kota Raja
54 54. mengambil hasil
55 55. benda asing yang dikerumuni
56 56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57 57. di cemaskan
58 58. membantu
59 59. menangis kerena bawang
60 60. pipi memerah
61 61. anara merasakannya sejak pertama kali
62 62. cemburu kah..??
63 63. meminta
64 64. pengantaran batu bata
65 65. tak di persulit
66 66. sampai kapan
67 67. raja widura
68 68. apa maksudnya
69 69. aku tidak takut
70 70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71 71. sifat sebenarnya
72 72. lama-lama bisa gila
73 73. membawa permaisuri
74 74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75 75. ditolak perempuan
76 76. kapan ayah kembali ??
77 77. sangat ingin bertemu cucu
78 78. apa ini istana ??
79 79. nasehat
80 80. misi yang berjalan sempurna
81 81. ingin bertemu dengan anak-anak
82 82. ingin meminta maaf
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. awal sebelum kejadian
2
2. berpindah waktu
3
3. bersikap baik
4
4. sifat ibu yang berubah
5
5. buruan pertama
6
6. dapat ruang dimensi
7
7. memasak hasil buruan
8
8. membagikan makan malam di malam hari
9
9. berjanji akan merawat keduanya
10
10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11
11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12
12. buah rambutan yang manis
13
13. Amarah anara
14
14. terkejut dengan perubahan anara
15
15. bekas pukulan nenek sihir
16
16. bantuan sederhana
17
17. Adiwilaga
18
18. memulai dengan membaca buku
19
19. bibi cantik
20
20. aroma wangi dari sabun
21
21. ingin jalan-jalan
22
22. wajah cantik siapa ini ??
23
23. mitra kerjasama
24
24. dipatenkan
25
25. keadilan untuk anak kecil
26
26. sombong tapi penakut
27
27. tiga anak malang
28
28. memandikan bayi
29
29. herbal skincare
30
30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31
31. membagikan bibit tanaman
32
32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33
33. menangkap udang jumbo
34
34. langsung tepar
35
35. mandi dan nyebur
36
36. mayat berlumur darah
37
37. merawat
38
38. pamannya ngak makan Bu..??
39
39. tersadar
40
40. ingin berpura-pura
41
41. mirip
42
42. obat berbentuk bulat
43
43. saling suruh menyuruh
44
44. apa itu di punggung kalian ??
45
45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46
46. di sambut baik
47
47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48
48. hari panen
49
49. bukan raja sebenarnya
50
50. mengetahui
51
51. drama sang pangeran
52
52. rancangan mesin penggiling padi
53
53. pergi ke kota Raja
54
54. mengambil hasil
55
55. benda asing yang dikerumuni
56
56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57
57. di cemaskan
58
58. membantu
59
59. menangis kerena bawang
60
60. pipi memerah
61
61. anara merasakannya sejak pertama kali
62
62. cemburu kah..??
63
63. meminta
64
64. pengantaran batu bata
65
65. tak di persulit
66
66. sampai kapan
67
67. raja widura
68
68. apa maksudnya
69
69. aku tidak takut
70
70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71
71. sifat sebenarnya
72
72. lama-lama bisa gila
73
73. membawa permaisuri
74
74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75
75. ditolak perempuan
76
76. kapan ayah kembali ??
77
77. sangat ingin bertemu cucu
78
78. apa ini istana ??
79
79. nasehat
80
80. misi yang berjalan sempurna
81
81. ingin bertemu dengan anak-anak
82
82. ingin meminta maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!