5. buruan pertama

Kini dirinya sedang berjalan, berniat untuk masuk ke dalam hutan. Namun nyatanya, Di tengah perjalanan dirinya banyak menemukan beberapa warga yang mengeluh kelaparan dan bahkan tertidur sembarangan di tanah gersang tersebut.

Melihat hal itu, Aryani mulai kembali memikirkan hal-hal yang terjadi. Tentu saja ia menggali kembali ingatan-ingatan yang ditinggalkan sang pemilik tubuh namun nyatanya tidak mendapatkannya.

"Apa yang terjadi di Desa ini...?? Kenapa aku sama sekali tak mendapatkan bayangan mengenai Desa ini. Apakah pemilik asli tubuh ini jarang bersosialisasi kepada masyarakat setempat..??" Monolog Aryani pada dirinya sendiri.

Ia melihat pemandangan didepannya. begitu mirisnya, keadaan dan kondisi desa tersebut. Bukankah sekarang ini, bukan waktunya musim kemarau, tapi kenapa banyak sekali masyarakat yang kelaparan di tempat ini.

Untuk mengurangi rasa penasaran yang menyeruak dalam dirinya. Aryani berjalan mendekati seorang lelaki yang bersandar di sebuah batang pohon dengan tubuh yang lemah seolah tak bernyawa.

"Permisi tuan. apakah yang terjadi di desa ini.? kenapa semuanya kelaparan..??" Sapa Aryani kepada lelaki paruh baya itu dan langsung melayangkan pertanyaan. Paruh baya itu dengan tidak bertenaganya langsung mengarahkan pandangannya ke arah Aryani mayora yang saat ini telah menjadi anarawati.

"Entahlah nona. Tapi yang pasti di desa ini kekurangan bahan makanan. Dan tak hanya Desa ini saja, kerajaan ini pun juga begitu." Ujar lelaki paruh baya itu dengan ekspresi yang sangat lemah dan tak bertenaga.

Ariani yang melihat insiden dan mendengar berita seperti ini langsung merasa kasihan. Ia merasa kasihan melihat kondisi yang seperti ini. Walaupun di zaman modern masih banyak yang kelaparan, tapi pemandangan yang seperti ini benar-benar sangat membuat hati menjadi sesak seperti terhimpit bongkahan batu besar.

Hatinya sakit melihat keadaan seperti ini, walaupun begitu ia masih belum bisa melakukan apapun. Untuk menolong dirinya saja ia masih harus berusaha keras.

"Terima kasih informasinya Tuan. Kalau begitu saya permisi." Ujar Aryani lagi. ( Agar tidak bikin pusing, kita sekarang manggil Aryani dengan anarawati saja ya.)

Setelah mengatakan hal itu. Anara langsung meninggalkan lelaki paruh baya tersebut. Benar-benar tak ada yang diharapkan di desa ini. Namun melihat hutan yang begitu luas yang terbentang bermil-mil luasnya, tentu tidak memutuskan harapan anara untuk memasuki hutan.

"Sepertinya aku tidak boleh menunda lagi. Aku harus segera masuk saja ke dalam hutan." Dengan perbekalan yang seadanya, Anara langsung memasuki hutan tanpa merasa takut.

Karena pada dasarnya, jiwanya bukan jiwa penakut. Seorang yang sudah berpengalaman melakukan penjelajahan, tentu saja memiliki skill yang banyak untuk bertahan hidup di dalam hutan. Namun ia tidak bisa berhari-hari di dalam hutan karena ada anak-anak yang harus ia perhatikan saat ini.

Selama 30 menit perjalanan memasuki hutan. Tiba-tiba anara langsung melihat seekor rusa yang begitu besar yang sedang minum di sebuah sungai yang jernih.

Mendapati hal yang seperti itu, anara langsung berpikir apakah hutan-hutan yang ada di tempat ini tidak pernah dijelajahi atau dimanfaatkan oleh para warga untuk bertahan hidup. Masalahnya belum jauh dirinya berjalan memasuki hutan ia sudah mendapatkan hewan yang akan dijadikan target makan malam hari ini.

"Ada rusa.." ujar anara langsung mengintip rusa tersebut dengan perlahan. ia sedikit tersenyum, karena ia membayangkan, kalau malam ini, anak-anak akan makan enak. tapi...

Kini ia melihat benda tajam yang ia bawa dari rumah. hanya sebuah pisau yang tak terlalu tajam. Menurutnya pisau ini tentu tidak bermanfaat untuk memburu rusa tersebut.

"bagaimana caraku untuk mendapatkan rusa itu, sementara aku hanya memegang pisau tumpul." ujarnya. ia mengedarkan pandangan nya kesana kemari, berharap ia dapat menemukan sesuatu yang bisa membantu nya. tapi, tak ada satupun yang dapat ia gunakan untuk menangkap rusa besar itu.

"hah..!! Andai aku punya panah." Ujar anara lagi sambil melayangkan tatapannya ke arah rusa tersebut. Tapi, tiba-tiba sepasang anak panah yang ia inginkan langsung muncul di hadapannya begitu saja.

Sring

Anara tentunya terkejut Melihat hal ajaib seperti itu. anara menggaruk-garut kepalanya bingung, dari mana asal panah itu. Ia melihat ke sana kemari seolah mencari Apa yang menjadi penyebab tiba-tiba munculnya sepasang anak panah di depan matanya.

"Apa-apaan ini... Kenapa muncul anak panah di sini.." ujar anara. Ia tidak merasa ngeri ataupun takut, jiwa patriot yang ada dalam dirinya tidak mampu menggoyahkan jiwanya yang sudah kebal dengan hal-hal mistis ataupun hal lainnya.

Kalaupun memang ada makhluk halus yang membuntuti dirinya, maka jika seandainya makhluk itu memperlihatkan wujudnya di hadapan anara, maka anara akan mengejarnya seperti yang dilakukan Umar bin Khattab dalam cerita sejarah sahabat Rasulullah.

Karena anara memang membutuhkan panah tersebut, tanpa pikir panjang ia langsung mengambil panah itu, dan dengan cepat membidik tepat sasaran. Sehingga membuat rusa besar tersebut terkapar di sana.

Anara yang melihat hasil buruan dan mendapat jackpot itu bersorak gembira. Ia sangat senang akhirnya malam ini dirinya dan anak-anaknya akan makan enak. Ia berjalan menghampiri rusa tersebut dan langsung mengeksekusinya, Di mana tempat itu juga ada sungai yang begitu jernih.

setelah selesai membersihkan rusa itu, kini anara dipusingkan lagi dengan Bagaimana cara ia membela tubuh rusak ini. Karena pisau yang ia bawa berkali-kali ia gunakan benar-benar tak mempan di daging rusa tersebut.

"Payah sekali pisau ini. Tidak ada tajam-tajamnya sama sekali. Coba ada alat asah untuk pisau ini pasti akan lebih mudah." Ujar Anara lagi sambil menghela nafasnya. setelah mengatakan hal itu, Tiba-tiba saja, apa yang diinginkan oleh anara akhirnya muncul kembali di permukaan seperti hal yang terjadi sebelumnya.

Sring

melihat itu, Anara tentu saja terkejut. ia Kembali melihat ke sana kemari dengan penuh penasaran. tadi, panah yang muncul tiba-tiba, sekarang alat untuk mengasah pisau ikut muncul.

"Eh.. ini.." anara langsung mengambil benda tersebut dan mengamatinya. Ya benar itu tadi adalah alat yang barusan dia minta tanpa sengaja. nyatanya dirinya langsung mengagumi keajaiban itu.

"Wah wah wah !! Bagaimana ini bisa terjadi... Apakah mulutku sangat ajaib. Apa saja yang ku sebutkan dapat muncul dengan cepat." Ujar Anara yang mulai menyadari sesuatu.

Ia tidak lagi memikirkan hal apapun, dengan cepat ia mengambil benda tersebut dan mengasah pisau yang ada di tangannya sampai tajam. Setelah itu, Ia meletakkan benda asa tersebut dan kembali fokus pada pekerjaannya yaitu membersihkan seekor rusa besar yang barusan ia panah.

Setelah membersihkan rusa tersebut, kini anara mulai bingung bagaimana cara menggotongnya. Tubuhnya yang kecil tentu tidak akan sanggup mengangkat tubuh rusa yang begitu besar ini.

Ia memikirkan berbagai macam cara, Di saat rasa bingung menghampirinya, tiba-tiba di lubuk hatinya yang paling dalam mulai berpikir konyol. Coba saja aku punya ruang penyimpanan seperti di cerita-cerita kebanyakan.

Pasti aku tinggal menyimpan benda-benda ini kembali masuk ke dalam ruang penyimpanan tanpa terlihat orang lain. Pikir anara lagi. Tanpa sengaja hatinya berseru, masuk.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

tambah seru 🥰🥰

2024-03-09

1

eva

eva

kereeennn

2024-03-07

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. awal sebelum kejadian
2 2. berpindah waktu
3 3. bersikap baik
4 4. sifat ibu yang berubah
5 5. buruan pertama
6 6. dapat ruang dimensi
7 7. memasak hasil buruan
8 8. membagikan makan malam di malam hari
9 9. berjanji akan merawat keduanya
10 10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11 11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12 12. buah rambutan yang manis
13 13. Amarah anara
14 14. terkejut dengan perubahan anara
15 15. bekas pukulan nenek sihir
16 16. bantuan sederhana
17 17. Adiwilaga
18 18. memulai dengan membaca buku
19 19. bibi cantik
20 20. aroma wangi dari sabun
21 21. ingin jalan-jalan
22 22. wajah cantik siapa ini ??
23 23. mitra kerjasama
24 24. dipatenkan
25 25. keadilan untuk anak kecil
26 26. sombong tapi penakut
27 27. tiga anak malang
28 28. memandikan bayi
29 29. herbal skincare
30 30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31 31. membagikan bibit tanaman
32 32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33 33. menangkap udang jumbo
34 34. langsung tepar
35 35. mandi dan nyebur
36 36. mayat berlumur darah
37 37. merawat
38 38. pamannya ngak makan Bu..??
39 39. tersadar
40 40. ingin berpura-pura
41 41. mirip
42 42. obat berbentuk bulat
43 43. saling suruh menyuruh
44 44. apa itu di punggung kalian ??
45 45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46 46. di sambut baik
47 47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48 48. hari panen
49 49. bukan raja sebenarnya
50 50. mengetahui
51 51. drama sang pangeran
52 52. rancangan mesin penggiling padi
53 53. pergi ke kota Raja
54 54. mengambil hasil
55 55. benda asing yang dikerumuni
56 56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57 57. di cemaskan
58 58. membantu
59 59. menangis kerena bawang
60 60. pipi memerah
61 61. anara merasakannya sejak pertama kali
62 62. cemburu kah..??
63 63. meminta
64 64. pengantaran batu bata
65 65. tak di persulit
66 66. sampai kapan
67 67. raja widura
68 68. apa maksudnya
69 69. aku tidak takut
70 70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71 71. sifat sebenarnya
72 72. lama-lama bisa gila
73 73. membawa permaisuri
74 74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75 75. ditolak perempuan
76 76. kapan ayah kembali ??
77 77. sangat ingin bertemu cucu
78 78. apa ini istana ??
79 79. nasehat
80 80. misi yang berjalan sempurna
81 81. ingin bertemu dengan anak-anak
82 82. ingin meminta maaf
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. awal sebelum kejadian
2
2. berpindah waktu
3
3. bersikap baik
4
4. sifat ibu yang berubah
5
5. buruan pertama
6
6. dapat ruang dimensi
7
7. memasak hasil buruan
8
8. membagikan makan malam di malam hari
9
9. berjanji akan merawat keduanya
10
10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11
11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12
12. buah rambutan yang manis
13
13. Amarah anara
14
14. terkejut dengan perubahan anara
15
15. bekas pukulan nenek sihir
16
16. bantuan sederhana
17
17. Adiwilaga
18
18. memulai dengan membaca buku
19
19. bibi cantik
20
20. aroma wangi dari sabun
21
21. ingin jalan-jalan
22
22. wajah cantik siapa ini ??
23
23. mitra kerjasama
24
24. dipatenkan
25
25. keadilan untuk anak kecil
26
26. sombong tapi penakut
27
27. tiga anak malang
28
28. memandikan bayi
29
29. herbal skincare
30
30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31
31. membagikan bibit tanaman
32
32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33
33. menangkap udang jumbo
34
34. langsung tepar
35
35. mandi dan nyebur
36
36. mayat berlumur darah
37
37. merawat
38
38. pamannya ngak makan Bu..??
39
39. tersadar
40
40. ingin berpura-pura
41
41. mirip
42
42. obat berbentuk bulat
43
43. saling suruh menyuruh
44
44. apa itu di punggung kalian ??
45
45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46
46. di sambut baik
47
47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48
48. hari panen
49
49. bukan raja sebenarnya
50
50. mengetahui
51
51. drama sang pangeran
52
52. rancangan mesin penggiling padi
53
53. pergi ke kota Raja
54
54. mengambil hasil
55
55. benda asing yang dikerumuni
56
56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57
57. di cemaskan
58
58. membantu
59
59. menangis kerena bawang
60
60. pipi memerah
61
61. anara merasakannya sejak pertama kali
62
62. cemburu kah..??
63
63. meminta
64
64. pengantaran batu bata
65
65. tak di persulit
66
66. sampai kapan
67
67. raja widura
68
68. apa maksudnya
69
69. aku tidak takut
70
70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71
71. sifat sebenarnya
72
72. lama-lama bisa gila
73
73. membawa permaisuri
74
74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75
75. ditolak perempuan
76
76. kapan ayah kembali ??
77
77. sangat ingin bertemu cucu
78
78. apa ini istana ??
79
79. nasehat
80
80. misi yang berjalan sempurna
81
81. ingin bertemu dengan anak-anak
82
82. ingin meminta maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!