8. membagikan makan malam di malam hari

Ia takut ibunya akan marah, padahal ibunya sudah bersikap baik kepada mereka tapi dirinya malah bersikap rakus dan menghabiskan semua makanan buah itu.

"Tidak sayang, tidak apa-apa... Kalian makanlah biar kenyang. Ibu akan memasak ini dulu oke..." Ujar anara lagi.

Tanpa memperhatikan dan memperdulikan anak-anak kembar itu, anara mulai sibuk memasak makanan untuk dirinya dan kedua anaknya sekaligus untuk membagikan makanan-makanan itu kepada para warga lainnya.

Dalam beberapa ingatan yang berhasil masuk dalam bayang-bayangnya itu, dari sana anara tahu bahwa dirinya ini adalah anak dari seorang Adipati dari kerajaan barang sabrangan.

Tapi karena insiden pemerkosaan yang terjadi pada dirinya kala itu, membuat dirinya dibuang ke tempat ini. Sehingga sang pemilik tubuh menjadi depresi dan menyiksa anak-anaknya.

Padahal anarawati dulunya adalah seorang perempuan lemah lembut dan baik hati. Ternyata, sifat seseorang bisa berubah, setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda pula. Tapi untuk sekarang tidak akan menjadi masalah, sekarang hidupnya hanya ada dua anak kembarnya saja.

Mereka sudah dibuang dari keluarga sang Adipati, jadi dia harus berusaha keras sendiri untuk menghidupi kedua anaknya dan memperbaiki sudut pandang anak-anaknya kepada dirinya.

Ia juga akan mendidik kedua anak itu menjadi orang-orang sukses seperti dirinya dulu di masa depan. Selama hampir sejam makanan itu berada di atas tungku, akhirnya kedua gentong yang berisi daging dan ubi kayu itu mulai menunjukkan tanda-tanda akan masaknya kedua makanan tersebut. Bahkan aroma wangi daging yang sudah dicampur dengan rempah-rempah telah menyeruak ke permukaan.

"Mmm.. ibu, aromanya enak sekali..!! Bikin Sadewa lapar." Ujar dengan tiba-tiba dan sudah berdiri tepat di samping sang ibu. Dengan reflek, anara terkejut dan langsung melihat ke arah sang anak.

"Dewa.!! Kapan kamu berdiri di samping ibu. Kamu membuat ibu terkejut nak..". Ujar nya. Sadewa yang menyadari perbuatannya langsung menunduk dan meminta maaf.

"Maaf ibu. Dewa tidak sengaja." Ujar Sadewa sambil memainkan jarinya. Anara pun langsung menghela nafasnya. Ia tau, kalau anak-anak itu, masih takut kepadanya.

"Tidak apa-apa sayang. Ibu hanya terkejut saja. Sebaiknya, dewa kembali duduk. Karena, ibu akan menyiapkan makan untuk kita. Setelah itu, mari kita pergi untuk membagikan makanan. Ya..." Ujar anara kembali kepada anaknya. Walaupun mereka Masih terlihat seperti meragukan dirinya yang berubah, namun mereka juga kelihatannya sedang mencoba untuk berdamai dengan ibu mereka.

"Baik Bu." Ujar Sadewa yang sudah kembali ceria. Setelah itu Sadewa Langsung kembali berlari meninggalkan ibunya dan duduk di tempat semula.

Sementara anara, dia mengambil sebuah mangkuk yang besar untuk menampung daging yang sudah masak untuk mereka malam ini. Nanti sisanya setelah mereka makan akan mereka bagi-bagikan kepada yang lain. Karena tidak mungkin rasanya, mereka membagikan makanan dulu sementara dirinya sudah sangat lapar akibat tidak memakan apapun sedari siang.

Sementara di sisi lain, Nakula selaku anak pertama dari anara. ia sudah menyiapkan beberapa piring yang beralaskan daun pisang yang akan mereka gunakan sebagai wadah untuk menempatkan makan mereka.

Pisang di sini sulit untuk berbuah, tapi, tidak semua pohon pisang yang sulit berbuah, mungkin ada sesuatu alasan yang tidak mereka ketahui. Jadi mereka hanya memanfaatkan daunnya saja. yang akan mereka ambil untuk alas piring yang memang lumayan kotor itu.

Anara yang sudah menemui kedua anaknya sambil membawa piring yang besar di mana isinya adalah daging rusa dan juga ada ubi kayu itu tercengang melihat semuanya sudah tertata dengan rapi. Mendapatkan hal seperti itu, anara pun langsung tersenyum.

"Terima kasih anak ibu..." Ujar anara sambil meletakkan nampan yang di bawah yang dipenuhi dengan semangkuk daging rusa dan juga ubi kayu.

Dengan cepat, anara langsung mengambilkan daging untuk anak-anaknya dan juga menambahkan ubi ke dalam piring keduanya. Setelah itu anara langsung menyuruh kedua anaknya untuk makan.

"Makanlah sayang. Makan yang banyak Jangan pikirkan untuk besok. Nanti ibu akan mencarinya lagi.. hati-hati, daging dan ubinya Masi cukup panas ." ujar anara dengan lembut dan penuh kasih sayang.

kedua anak itupun mengangguk, dan Dengan senang hati kedua anak itu pun mulai menyantap makanan mereka. Bahkan sepertinya mereka sangat menikmati nya. Apalagi aroma daging yang keluar menyeruak itu membuat perut tidak tahan meminta untuk segera diisi. Anara pun langsung tersenyum melihat anak-anak itu,

(Ibu janji akan menggantikan Ibu asli kalian untuk merawat kalian di sini. Semuanya akan Ibu usahakan untuk kalian berdua.) Batin anara. entah kenapa, ia merasa sangat menyayangi kedua anak ini.

Dirinya di masa depan yang penuh dengan kegiatan-kegiatan sosial yang pernah lakukannya, tentu saja memberikan beberapa pengetahuan dan melatih hatinya untuk ikhlas memberi dan berbagi. Setelah itu, anara langsung mengambil makanan untuk dirinya sendiri dan mereka semua makan dengan keadaan hening dan tenang.

***

Setelah mereka selesai makan malam. Seperti rencana awal anara, Ia kini mengajak anak-anaknya untuk pergi membagikan makanan kepada para warga setempat.

Yang tentunya, bisa mereka jangkau dan juga cukup untuk mereka. Kalau seandainya belum cukup juga, maka ia akan cari cara untuk memberikan makanan kepada yang lain.

Namun sepertinya makanan ini, sudah lebih dari cukup untuk mereka semua, karena penduduk yang terbuang itu tidaklah banyak.

Matahari sudah tenggelam dari tadi sehingga suasana di sana sangat gelap. Namun tak menyurutkan keinginan anara untuk membagikan makanan-makanan itu kepada para warga. Anara menyiapkan beberapa porsi makanan dan beberapa daging lainnya untuk dibawa. dan, karena berhubung waktu sudah gelap, anara pun meminta kedua anaknya untuk tidak jadi ikut.

"Sayang, berhubung waktu sudah malam dan gelap juga. Kalian berdua tetap berada di rumah, biar ibu yang akan membagikannya. Duduk saja di sini, jaga makanan ini sampai Ibu kembali dan mengambilnya lagi oke.." ujar Anara kembali mengeluarkan bahasa yang lembut. Namun anak-anak itu, masih belum menyadari apa yang dikatakan Ibu mereka. Mereka hanya mengangguk dengan patuh saja.

" Baik Bu." ujar keduanya. Setelah itu, anara langsung meninggalkan kedua anaknya di rumah dan pergi ke sebuah rumah yang sepertinya penghuninya sedang merintih menahan lapar.

Terdengar juga anak kecil merengek karena kelaparan. Anara yang berjiwa modern itu merasa hatinya tersentil kembali. Sungguh pemandangan seperti ini sangat tidak layak. Tanpa menunggu lama lagi, anara langsung mengetuk pintu tersebut.

Tok tok tok

"Permisi tuan, nyonya..!!" Ujar anara sambil mengetuk pintu itu. Dan hanya sekali ketuk, pintu itu pun langsung terbuka yang memperlihatkan seorang lelaki paruh baya dengan keadaan lemas dan tak bertenaga.

"maaf tuan mengganggu malam-malam. saya membawa beberapa makanan untuk anda malam ini. Jadi anda dan keluarga bisa makan malam. Dan besok jangan lupa berkumpul di lapangan, karena saya berniat akan ke hutan untuk mencari bahan pangan untuk kebutuhan keesokan harinya. dan jika tuan bersedia ikut, anda bisa menunggu di lapangan. " Ujar anara dan langsung menyerahkan makanan serta menyampaikan tujuannya.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

Syukaa 😃

2024-03-09

2

eva

eva

baeknya .. 🤗

2024-03-07

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehat

2024-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. awal sebelum kejadian
2 2. berpindah waktu
3 3. bersikap baik
4 4. sifat ibu yang berubah
5 5. buruan pertama
6 6. dapat ruang dimensi
7 7. memasak hasil buruan
8 8. membagikan makan malam di malam hari
9 9. berjanji akan merawat keduanya
10 10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11 11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12 12. buah rambutan yang manis
13 13. Amarah anara
14 14. terkejut dengan perubahan anara
15 15. bekas pukulan nenek sihir
16 16. bantuan sederhana
17 17. Adiwilaga
18 18. memulai dengan membaca buku
19 19. bibi cantik
20 20. aroma wangi dari sabun
21 21. ingin jalan-jalan
22 22. wajah cantik siapa ini ??
23 23. mitra kerjasama
24 24. dipatenkan
25 25. keadilan untuk anak kecil
26 26. sombong tapi penakut
27 27. tiga anak malang
28 28. memandikan bayi
29 29. herbal skincare
30 30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31 31. membagikan bibit tanaman
32 32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33 33. menangkap udang jumbo
34 34. langsung tepar
35 35. mandi dan nyebur
36 36. mayat berlumur darah
37 37. merawat
38 38. pamannya ngak makan Bu..??
39 39. tersadar
40 40. ingin berpura-pura
41 41. mirip
42 42. obat berbentuk bulat
43 43. saling suruh menyuruh
44 44. apa itu di punggung kalian ??
45 45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46 46. di sambut baik
47 47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48 48. hari panen
49 49. bukan raja sebenarnya
50 50. mengetahui
51 51. drama sang pangeran
52 52. rancangan mesin penggiling padi
53 53. pergi ke kota Raja
54 54. mengambil hasil
55 55. benda asing yang dikerumuni
56 56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57 57. di cemaskan
58 58. membantu
59 59. menangis kerena bawang
60 60. pipi memerah
61 61. anara merasakannya sejak pertama kali
62 62. cemburu kah..??
63 63. meminta
64 64. pengantaran batu bata
65 65. tak di persulit
66 66. sampai kapan
67 67. raja widura
68 68. apa maksudnya
69 69. aku tidak takut
70 70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71 71. sifat sebenarnya
72 72. lama-lama bisa gila
73 73. membawa permaisuri
74 74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75 75. ditolak perempuan
76 76. kapan ayah kembali ??
77 77. sangat ingin bertemu cucu
78 78. apa ini istana ??
79 79. nasehat
80 80. misi yang berjalan sempurna
81 81. ingin bertemu dengan anak-anak
82 82. ingin meminta maaf
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. awal sebelum kejadian
2
2. berpindah waktu
3
3. bersikap baik
4
4. sifat ibu yang berubah
5
5. buruan pertama
6
6. dapat ruang dimensi
7
7. memasak hasil buruan
8
8. membagikan makan malam di malam hari
9
9. berjanji akan merawat keduanya
10
10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11
11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12
12. buah rambutan yang manis
13
13. Amarah anara
14
14. terkejut dengan perubahan anara
15
15. bekas pukulan nenek sihir
16
16. bantuan sederhana
17
17. Adiwilaga
18
18. memulai dengan membaca buku
19
19. bibi cantik
20
20. aroma wangi dari sabun
21
21. ingin jalan-jalan
22
22. wajah cantik siapa ini ??
23
23. mitra kerjasama
24
24. dipatenkan
25
25. keadilan untuk anak kecil
26
26. sombong tapi penakut
27
27. tiga anak malang
28
28. memandikan bayi
29
29. herbal skincare
30
30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31
31. membagikan bibit tanaman
32
32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33
33. menangkap udang jumbo
34
34. langsung tepar
35
35. mandi dan nyebur
36
36. mayat berlumur darah
37
37. merawat
38
38. pamannya ngak makan Bu..??
39
39. tersadar
40
40. ingin berpura-pura
41
41. mirip
42
42. obat berbentuk bulat
43
43. saling suruh menyuruh
44
44. apa itu di punggung kalian ??
45
45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46
46. di sambut baik
47
47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48
48. hari panen
49
49. bukan raja sebenarnya
50
50. mengetahui
51
51. drama sang pangeran
52
52. rancangan mesin penggiling padi
53
53. pergi ke kota Raja
54
54. mengambil hasil
55
55. benda asing yang dikerumuni
56
56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57
57. di cemaskan
58
58. membantu
59
59. menangis kerena bawang
60
60. pipi memerah
61
61. anara merasakannya sejak pertama kali
62
62. cemburu kah..??
63
63. meminta
64
64. pengantaran batu bata
65
65. tak di persulit
66
66. sampai kapan
67
67. raja widura
68
68. apa maksudnya
69
69. aku tidak takut
70
70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71
71. sifat sebenarnya
72
72. lama-lama bisa gila
73
73. membawa permaisuri
74
74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75
75. ditolak perempuan
76
76. kapan ayah kembali ??
77
77. sangat ingin bertemu cucu
78
78. apa ini istana ??
79
79. nasehat
80
80. misi yang berjalan sempurna
81
81. ingin bertemu dengan anak-anak
82
82. ingin meminta maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!