3. bersikap baik

Ia tidak merasakan sesuatu melingkar di jari manisnya yang menandakan bahwa cincin yang ia temukan saat melakukan pendakian gunung Jayawijaya ikut bersama dengan dirinya di dunia ini. Cincin itu tidak sengaja terkena darah Ariana saat terjatuh dalam jurang, dan Karena itulah cincin itu ikut bersamanya, karena jiwanya dengan cincin tersebut telah menyatu. tapi, anara tidak menyadari hal itu. Kemudian ia langsung beralih mengambil sayur hijau itu untuk dimasak. Ia membersihkan sayur hijau tersebut dan mengiris-irisnya.

Sementara kedua anak kembar itu, pelan-pelan mengintip kegiatan ibu kejam mereka. Karena sepertinya Ibu mereka akan memasak, si sulung yang sudah bersifat dewasa sebelum waktunya langsung mengambil inisiatif untuk menghidupkan api. walaupun masih merasa takut untuk melihat ibu mereka.

tapi, Karena selama ini, dirinya lah yang selalu disuruh untuk menghidupkan api tersebut. anak pertamanya itu yakin, kalau sang Ibu pasti tidak akan bisa menyalahkan api dengan teknik kuno itu.

Sekembalinya Aryani, ia melihat seorang bocah kecil yang sedang berusaha menghidupkan api di sebuah tungku dengan tangan mungilnya itu.

Aryani yang baru saja kembali dan melihat aksi anak tersebut, tiba-tiba ingatan asing kembali berputar di kepalanya. ia melihat bagaimana tubuh ini memaksa anak kecil untuk menghidupkan api sampai tangannya nyaris terbakar.

namun pemilik tubuh tersebut tak mempedulikan hal itu. Aryani yang lagi-lagi mendapatkan kenyataan pahit, bahwa anak sekecil ini sudah bekerja dengan begitu keras, ia hanya bisa merutuki sang pemilik tubuh yang benar-benar kejam terhadap darah dagingnya sendiri.

Anak itu, yang sadar atas kedatangan ibunya dibuat gelegakapan sendiri. Takut kalau sang Ibu tiba-tiba marah begitu saja. Bukankah sifat ibunya yang memarahi mereka secara tiba-tiba itu sering terjadi ?? Itulah yang ia takutkan. Aryani yang melihat anak itu ketakutan langsung tersenyum dan menghibur.

"Terima kasih nak. Tidak perlu takut seperti itu pada ibu. Ibu minta maaf karena sudah menyakitimu dan adikmu. Sekarang pergilah duduk, sampai Ibu menyelesaikan masakan ibu. Setelah itu kita makan bersama-sama." Ujar Aryani dengan lembut sambil mengelus pipi yang sudah jadi tengkorak itu akibat terlalu kurus kerempeng.

Anak itu pun terkejut lagi dengan sikap ibunya, namun ia langsung menurut. Ia langsung beranjak dari posisi itu dan mengambil tempat duduk dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari ibunya. Ia dari sana mengamati gerak-gerik sang ibu yang menurutnya benar-benar bersikap ajaib hari ini. ia tidak pernah mendapati sikap lemah lembut sang Ibu selama ini.

dulu saja, kalau sang kakak memegang sesuatu tanpa perintah dari sang ibu, mereka pasti akan mendapatkan amukan dari ibu mereka. seolah sang Ibu merasa jijik kepada anak-anaknya. bahkan tanpa mereka melakukan sesuatu yang salah sudah bisa mendapatkan amarah yang sangat besar dari sang ibu.

"Kakak. Apakah ibu tidak apa-apa..?? Kenapa Ibu tiba-tiba menjadi baik..??" Tanya sang Adik yang tiba-tiba datang menyusul dan duduk di samping sang kakak.

Anak sulung yang bernama Nakula itu langsung melihat ke arah sang adik. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya. kalau saja mereka tidak takut untuk lari dari rumah tersebut dan meninggalkan Ibu mereka, mereka pasti sudah melakukannya sejak dulu. namun karena kondisi tubuh yang tidak memadai akhirnya mereka tidak melakukan hal tersebut.

"Kakak juga tidak tahu. ingat, Jangan terpesona dan terbuai dulu dengan sifat ibu yang sekarang. Palingan beberapa saat lagi, pasti Ibu sudah kembali dengan sifatnya semula. Tapi kita berdoa saja mudah-mudahan ibu akan memiliki sifat seperti ini, hari ini sampai selama-lamanya." Bisik sang kakak lagi dengan ekspresi dingin. Ia tak ingin berharap terlalu jauh melihat sifat ibunya yang berubah. Takut nanti dirinya akan kecewa.

"Iya Kak, dewa mengerti..." Ujar Sadewa yang ternyata nama kedua anak itu diberi nama Nakula dan Sadewa.

Mereka berdua duduk dan mengamati aktivitas yang dilakukan ibu mereka sampai akhirnya masakan sayur itu selesai dan dihidangkan sebagaimana mestinya.

Tak ada aroma wangi dari makanan itu, karena memang tak ada bumbu-bumbu yang bisa digunakan untuk membuat wangi masakan. Hanya ada garam air dan juga sayur hijau sebagai bahannya.

Setelah menata makanan yang benar-benar tidak layak itu, Aryani langsung memanggil kedua anak yang duduk tidak terlalu jauh darinya untuk segera bergabung.

"Ayo Nakula, Sadewa. Kemari bergabung bersama ibu untuk makan bersama." Panggil Aryani kepada keduanya.

Mereka lagi-lagi saling memandang satu sama lain. Karena tidak biasanya Ibu mereka ini memanggil mereka untuk makan bersama. Biasanya mereka berdua hanya akan memakan sisa makanan ibu mereka yang sudah tidak banyak itu. Dan mereka juga harus membagi nya berdua.

"Kenapa malah saling memandang seperti itu..?? Ayo sayang kemari ... makan bersama ibu.." panggil Ariani lagi kepada kedua anaknya.

dan Dengan perasaan bingung tak menentu keduanya langsung mendekat kearah sang ibu. keduanya langsung mengambil posisi duduk berdempetan dengan saudara lainnya. Namun menjaga jarak dari ibu mereka. Aryani tak lagi mempermasalahkan hal itu. yang penting mereka makan, Ia dengan telaten mengambil sayuran itu dan menyuguhkannya di Depan anak-anaknya.

"Ayo makan sayang. Untuk sekarang, kita makan ini dulu ya. Nanti, ibu akan keluar mencari makanan untuk kita." Ujar Aryani lagi.

Anak-anak itu pun mengangguk dan langsung menyantap makan itu dengan lahab. Bahkan Aryani memilih untuk mendahukan anak-anaknya makan terlebih dahulu.

Kalau ada sisa mereka, baru ia akan makan. Karena dalam bayangan ingatan yang ia dapatkan. Anak-anak itu selalu makan makanan sisa ibu mereka yang sudah tidak banyak.

Hal itu juga yang membuat Aryani begitu geram terhadap ibu mereka itu. Nakula dan Sadewa yang melihat ibu mereka yang lagi-lagi bersikap tidak seperti biasanya, membuat mereka menghentikan aksi makan mereka dan menatap sang ibu.

Mereka menjadi takut sendiri, jangan-jangan mereka terlalu rakus dan akhirnya mendapatkan pukulan lagi. Aryani yang melihat anak-anak itu berhenti makan, langsung bertanya.

"Loh..!! Kok berhenti..?? Apa kalian sudah kenyang. Makanan nya masih banyak nak..!!" Seru Aryani dengan penuh kasih sayang. Kedua anak itu menggeleng kan kepala ketika mendengar penuturan sang ibu.

"Lalu, kenapa berhenti. Ayo lanjutkan makannya. Habiskan saja sayang.." ujar Aryani lagi dengan lembut. Mereka berdua saling pandang. Nakula sebagai anak pertama Langsung memberanikan diri untuk bertanya.

"Maaf Bu. Apakah ibu tidak makan..??" Tanya Nya dengan ragu-ragu. Takut kalau ia salah lagi di Depan sang ibu.

Aryani pun tersenyum mendengar pertanyaan sang anak yang sepertinya memperhatikannya. Ia juga terkekeh lucu kala menyadari seorang bocil yang tiba-tiba menjadi anaknya itu ragu-ragu memberikan pertanyaan kepadanya.

"Kalian makanlah dulu nak. Nanti ibu akan makan Setelah kalian kenyang." Ujar Aryani lagi dengan lembut.

Kedua anak tersebut yang memang masih sangat lapar langsung kembali menyuapkan sayuran bening dan hijau itu ke dalam mulut mereka. Sampai akhirnya Nakula menyadari kalau sayuran itu tinggal sedikit lagi. Ia pun langsung menyenggol sang adik dan memberikan kode untuk berhenti makan.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

Masih nyimak

2024-03-09

0

eva

eva

mantaaapp

2024-03-07

0

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trussehst

2024-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. awal sebelum kejadian
2 2. berpindah waktu
3 3. bersikap baik
4 4. sifat ibu yang berubah
5 5. buruan pertama
6 6. dapat ruang dimensi
7 7. memasak hasil buruan
8 8. membagikan makan malam di malam hari
9 9. berjanji akan merawat keduanya
10 10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11 11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12 12. buah rambutan yang manis
13 13. Amarah anara
14 14. terkejut dengan perubahan anara
15 15. bekas pukulan nenek sihir
16 16. bantuan sederhana
17 17. Adiwilaga
18 18. memulai dengan membaca buku
19 19. bibi cantik
20 20. aroma wangi dari sabun
21 21. ingin jalan-jalan
22 22. wajah cantik siapa ini ??
23 23. mitra kerjasama
24 24. dipatenkan
25 25. keadilan untuk anak kecil
26 26. sombong tapi penakut
27 27. tiga anak malang
28 28. memandikan bayi
29 29. herbal skincare
30 30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31 31. membagikan bibit tanaman
32 32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33 33. menangkap udang jumbo
34 34. langsung tepar
35 35. mandi dan nyebur
36 36. mayat berlumur darah
37 37. merawat
38 38. pamannya ngak makan Bu..??
39 39. tersadar
40 40. ingin berpura-pura
41 41. mirip
42 42. obat berbentuk bulat
43 43. saling suruh menyuruh
44 44. apa itu di punggung kalian ??
45 45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46 46. di sambut baik
47 47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48 48. hari panen
49 49. bukan raja sebenarnya
50 50. mengetahui
51 51. drama sang pangeran
52 52. rancangan mesin penggiling padi
53 53. pergi ke kota Raja
54 54. mengambil hasil
55 55. benda asing yang dikerumuni
56 56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57 57. di cemaskan
58 58. membantu
59 59. menangis kerena bawang
60 60. pipi memerah
61 61. anara merasakannya sejak pertama kali
62 62. cemburu kah..??
63 63. meminta
64 64. pengantaran batu bata
65 65. tak di persulit
66 66. sampai kapan
67 67. raja widura
68 68. apa maksudnya
69 69. aku tidak takut
70 70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71 71. sifat sebenarnya
72 72. lama-lama bisa gila
73 73. membawa permaisuri
74 74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75 75. ditolak perempuan
76 76. kapan ayah kembali ??
77 77. sangat ingin bertemu cucu
78 78. apa ini istana ??
79 79. nasehat
80 80. misi yang berjalan sempurna
81 81. ingin bertemu dengan anak-anak
82 82. ingin meminta maaf
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. awal sebelum kejadian
2
2. berpindah waktu
3
3. bersikap baik
4
4. sifat ibu yang berubah
5
5. buruan pertama
6
6. dapat ruang dimensi
7
7. memasak hasil buruan
8
8. membagikan makan malam di malam hari
9
9. berjanji akan merawat keduanya
10
10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11
11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12
12. buah rambutan yang manis
13
13. Amarah anara
14
14. terkejut dengan perubahan anara
15
15. bekas pukulan nenek sihir
16
16. bantuan sederhana
17
17. Adiwilaga
18
18. memulai dengan membaca buku
19
19. bibi cantik
20
20. aroma wangi dari sabun
21
21. ingin jalan-jalan
22
22. wajah cantik siapa ini ??
23
23. mitra kerjasama
24
24. dipatenkan
25
25. keadilan untuk anak kecil
26
26. sombong tapi penakut
27
27. tiga anak malang
28
28. memandikan bayi
29
29. herbal skincare
30
30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31
31. membagikan bibit tanaman
32
32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33
33. menangkap udang jumbo
34
34. langsung tepar
35
35. mandi dan nyebur
36
36. mayat berlumur darah
37
37. merawat
38
38. pamannya ngak makan Bu..??
39
39. tersadar
40
40. ingin berpura-pura
41
41. mirip
42
42. obat berbentuk bulat
43
43. saling suruh menyuruh
44
44. apa itu di punggung kalian ??
45
45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46
46. di sambut baik
47
47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48
48. hari panen
49
49. bukan raja sebenarnya
50
50. mengetahui
51
51. drama sang pangeran
52
52. rancangan mesin penggiling padi
53
53. pergi ke kota Raja
54
54. mengambil hasil
55
55. benda asing yang dikerumuni
56
56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57
57. di cemaskan
58
58. membantu
59
59. menangis kerena bawang
60
60. pipi memerah
61
61. anara merasakannya sejak pertama kali
62
62. cemburu kah..??
63
63. meminta
64
64. pengantaran batu bata
65
65. tak di persulit
66
66. sampai kapan
67
67. raja widura
68
68. apa maksudnya
69
69. aku tidak takut
70
70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71
71. sifat sebenarnya
72
72. lama-lama bisa gila
73
73. membawa permaisuri
74
74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75
75. ditolak perempuan
76
76. kapan ayah kembali ??
77
77. sangat ingin bertemu cucu
78
78. apa ini istana ??
79
79. nasehat
80
80. misi yang berjalan sempurna
81
81. ingin bertemu dengan anak-anak
82
82. ingin meminta maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!