13. Amarah anara

"Baik Nona kami setuju. Kami juga akan mengikuti apa yang Nona usulkan dan arahkan kepada kami. Karena jujur saja, walaupun kami memiliki pengetahuan, tapi dahulunya kami tidak berpengalaman dalam masalah bertani ini." Ujar salah satu lelaki yang juga ikut bersama dengan istrinya.

"Baiklah, dengan senang hati saya juga akan membantu. Kalau begitu kita berpisah di sini." Ujar anara lagi.

Setelah itu mereka semua pun langsung membubarkan diri mereka kembali ke gubuk masing-masing. Di perjalanan, anara melihat segerombolan orang tengah berdiri di depan kediaman reot mereka.

Terlihat seorang wanita mudah dan berpakaian bagus, sedang memarahi Nakula dan Sadewa. ia juga melakukan kekerasan kepada mereka. Anara yang melihat hal seperti itu langsung bergegas berlari untuk menyelamatkan kedua putranya.

"Dasar anak-anak pembawa sial !! Seharusnya kalian tidak dilahirkan di dunia ini !! Mati saja !!" Ujar wanita muda itu sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan bersiap akan memukulkan tongkat itu kepada kedua balita itu. melihat aksi itu, Anara pun langsung mengeluarkan suaranya yang begitu menggelegar.

"Hentikan !!!" Teriak anarah dengan penuh amarah.

Semua yang mendengar teriakan anara langsung mengarahkan pandangan mereka sosok yang tadi berteriak itu. Perempuan itu tampak lusuh dan sangat kucel menurut mereka. Wanita muda itu pun menghentikan aksinya dan menatap sinis ke arah anara.

"Ibu....." Ujar kedua anak itu yang sudah sedikit babak belur dan sudah tak memiliki tenaga lagi.

dan saat itu juga, Mereka terkapar di tanah yang berwarna gersang dan penuh debu itu. keduanya pun pingsan karena sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuh mereka. Anara yang melihat hal itu, emosinya langsung membuncah. dadanya sudah naik turun menandakan amarah dalam dirinya mulai bergejolak. Ia menatap nyalang orang-orang yang sudah menyakiti kedua anaknya tersebut dengan tatapan seperti ingin menelan mereka hidup-hidup.

"Siapa kalian hah !! Berani sekali kalian menyentuh anak-anakku..!!" Teriak anara seperti kesetanan. matanya begitu merah layaknya api yang sedang berkobar.

Ia tak dapat berpikir jernih lagi. ia langsung mengambil beberapa batu yang ada di sana dan melemparkannya dengan membabi buta ke arah mereka semua. Melihat aksi gila Anara, wanita muda itu langsung berteriak.

"Apa yang kamu lakukan anak sialan !!! Hentikan kau bisa melukaiku..!!" Ujar wanita tersebut sambil berusaha melindungi wajahnya dengan kedua tangannya agar tak kena benturan dari batu-batu itu.

Namun karena anara sudah dikuasai dengan emosi, Ia tak peduli Siapa wanita tersebut. mau dia adalah seorang bangsawan atau orang terhormat lainnya, Tujuannya saat ini hanyalah untuk membalaskan perbuatan mereka kepada anak-anaknya.

Setelah batu-batu itu habis ditangannya, anara langsung berlari ke arah mereka semua dan memukuli mereka satu persatu dengan ilmu taekwondo yang dipelajarinya semasa ia berada di zaman modern. melihat aksi anara Yang sepertinya menguasai ilmu bela diri, Perempuan itu langsung pun langsung memekik ketakutan. jujur saja, Ia baru melihat sisi anara yang seperti ini.

"Hentikan wanita sialan !! Kau akan membuat mereka mati !!" Ujar wanita tersebut.

Tapi lagi-lagi teriakan itu tak pernah digubris oleh anara. Ia juga tak merasa berat dengan barang bawaannya, padahal berat keranjang yang dipenuhi dengan bahan makanan itu cukup membuat kewalahan. tak lama, orang-orang itu pun langsung dijatuhkan oleh anara, mereka meringkuk di tanah seperti cacing kepanasan akibat menerima tendangan dan pukulan dari anara yang sangat barbar itu. karena, anara yang semasa berada di zaman modern wajib mempelajari ilmu taekwondo untuk melindungi dirinya. Dan akhirnya ilmu ini bermanfaat di tempat ini.

Setelah anara membuat semua orang terkapar dengan aksi brutalnya itu, kini ia menatapnya nyalang ke arah wanita paruh baya yang perlahan-lahan memundurkan langkahnya.

melihat itu, Anara pun langsung tersenyum sinis ketika mendapati sekelebat ingatan mengenai wanita itu. Wanita itu adalah selir yang dimiliki oleh sang ayah, wanita ini juga selalu melampiaskan kekesalan dan amarahnya kepada mereka, jika di kediaman Adipati mendapatkan masalah mengenai dirinya.

Wanita ini juga sering datang ke tempat pembuangan hanya untuk menyiksa anara dan anak-anaknya. Tapi karena anara sang pemilik tubuh sangat mengharapkan dirinya kembali ke kediaman Adipati, dirinya tak pernah membalas perlakuan sang selir itu, Bahkan ia juga membiarkan wanita itu menyiksa anak-anaknya tanpa membela sedikitpun. Dengan harapan bahwa wanita ini akan merasa puas dan sewaktu-waktu anara dapat dipanggil kembali ke kediaman Adipati.

"Eh wanita sialan..!! Aku sudah cukup bersabar selama ini untuk menghadapimu.. sekarang waktunya untuk pembalasan. Jangan panggil aku anara kalau aku tidak bisa membuatmu cacat seumur hidup." Ujar anara sambil tersenyum sinis. Entah dari mana asalnya, di tangan kanannya ada sebuah pemukul bola kasti yang akan ia gunakan untuk memukul wanita tersebut.

"Apa yang akan kamu lakukan kepadaku wanita gila !! Menjauh dariku dan Jangan mendekat !!" Ujar wanita muda itu yang dikenal dengan nama nyonya Dieng sari.

Namun penuturan itu sama sekali tak dihiraukan oleh anara, Ia terus berjalan mendekat, setelah cukup dekat, anara langsung mengangkat kayu itu tinggi-tinggi bersiap akan memukul wanita itu.

tapi, pada Saat anara akan mengayunkan kayu tersebut untuk menghantam kepala wanita itu, tiba-tiba dari jarak yang cukup jauh ada yang menghentikan dirinya.

"Hentikan anarawati..!!" Teriak suara itu dengan begitu gagah dan menggelegar.

Ayunan tongkat anara langsung melayang di udara. Kemudian dengan raut wajah yang masih datar dan sangat menakutkan, Ia memutar kepalanya dan melihat Siapa yang telah berani menghentikan dirinya.

Di sana anarawati melihat segerombolan orang berjalan mendekat ke arah mereka dengan menunggangi kuda dan berpenampilan seperti prajurit perang. Saat anarawati sedang memandang orang-orang tersebut, tiba-tiba kepalanya kembali diserang dengan ingatan-ingatan siapa lelaki itu.

(Cih !! ternyata ini adalah saudara dari anara. Memuakkan.)" Batin anara. Ia langsung memasang wajah sangar di depan orang tersebut.

(padahal mereka dilahirkan dari rahim yang sama, tapi sedikitpun tak pernah memiliki rasa simpati dan kasihan terhadap saudaranya. Ia lebih mendengarkan ucapan orang lain ketimbang penjelasan saudaranya sendiri. hanya karena sudah menjadi seorang panglima dipletonnya, dia bertingkah seperti itu. dia pikir dia sudah hebat apa..??) batin anara sedikit mengatai saudara kandung dari anarawati itu.

"Siapa anda, berani-beraninya Anda menghentikan aksi saya di sini. Kau tidak lihat bahwa saya sedang melakukan pembalasan dendam atas apa yang ia lakukan kepada anak-anak saya." Ujar anara dengan nada yang begitu datar dan ekspresi wajah yang sangat dingin.

ia berbicara formal dan tegas, sambil menunjuk kedua bocah yang masih tergeletak tidak sadarkan diri di tanah gersang itu. Wajah mereka dipenuhi dengan lebam akibat tamparan yang diberikan oleh Dieng Sari.

Lelaki yang tak lain adalah saudara kandung dari anara langsung tercengang melihat keadaan kedua bocah tersebut, dan lebih tercengang lagi ketika menyadari bahwa anarawati berbicara seperti orang asing kepadanya.

"Aku tahu !! Tapi kau tak harus melakukan seperti ini juga kan..!!" Ujar saudara lelaki yang bernama Adiwilaga bagaspati.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

Waah ikut esmosi eyu bacana 🤨🤨😐

2024-03-09

2

eva

eva

hajaarrr

2024-03-07

1

Fifid Dwi Ariyani

Fifid Dwi Ariyani

trusssbar

2024-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 1. awal sebelum kejadian
2 2. berpindah waktu
3 3. bersikap baik
4 4. sifat ibu yang berubah
5 5. buruan pertama
6 6. dapat ruang dimensi
7 7. memasak hasil buruan
8 8. membagikan makan malam di malam hari
9 9. berjanji akan merawat keduanya
10 10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11 11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12 12. buah rambutan yang manis
13 13. Amarah anara
14 14. terkejut dengan perubahan anara
15 15. bekas pukulan nenek sihir
16 16. bantuan sederhana
17 17. Adiwilaga
18 18. memulai dengan membaca buku
19 19. bibi cantik
20 20. aroma wangi dari sabun
21 21. ingin jalan-jalan
22 22. wajah cantik siapa ini ??
23 23. mitra kerjasama
24 24. dipatenkan
25 25. keadilan untuk anak kecil
26 26. sombong tapi penakut
27 27. tiga anak malang
28 28. memandikan bayi
29 29. herbal skincare
30 30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31 31. membagikan bibit tanaman
32 32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33 33. menangkap udang jumbo
34 34. langsung tepar
35 35. mandi dan nyebur
36 36. mayat berlumur darah
37 37. merawat
38 38. pamannya ngak makan Bu..??
39 39. tersadar
40 40. ingin berpura-pura
41 41. mirip
42 42. obat berbentuk bulat
43 43. saling suruh menyuruh
44 44. apa itu di punggung kalian ??
45 45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46 46. di sambut baik
47 47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48 48. hari panen
49 49. bukan raja sebenarnya
50 50. mengetahui
51 51. drama sang pangeran
52 52. rancangan mesin penggiling padi
53 53. pergi ke kota Raja
54 54. mengambil hasil
55 55. benda asing yang dikerumuni
56 56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57 57. di cemaskan
58 58. membantu
59 59. menangis kerena bawang
60 60. pipi memerah
61 61. anara merasakannya sejak pertama kali
62 62. cemburu kah..??
63 63. meminta
64 64. pengantaran batu bata
65 65. tak di persulit
66 66. sampai kapan
67 67. raja widura
68 68. apa maksudnya
69 69. aku tidak takut
70 70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71 71. sifat sebenarnya
72 72. lama-lama bisa gila
73 73. membawa permaisuri
74 74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75 75. ditolak perempuan
76 76. kapan ayah kembali ??
77 77. sangat ingin bertemu cucu
78 78. apa ini istana ??
79 79. nasehat
80 80. misi yang berjalan sempurna
81 81. ingin bertemu dengan anak-anak
82 82. ingin meminta maaf
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. awal sebelum kejadian
2
2. berpindah waktu
3
3. bersikap baik
4
4. sifat ibu yang berubah
5
5. buruan pertama
6
6. dapat ruang dimensi
7
7. memasak hasil buruan
8
8. membagikan makan malam di malam hari
9
9. berjanji akan merawat keduanya
10
10. baju baru untuk Nakula dan Sadewa
11
11. pergi kehutan bersama para warga buangan
12
12. buah rambutan yang manis
13
13. Amarah anara
14
14. terkejut dengan perubahan anara
15
15. bekas pukulan nenek sihir
16
16. bantuan sederhana
17
17. Adiwilaga
18
18. memulai dengan membaca buku
19
19. bibi cantik
20
20. aroma wangi dari sabun
21
21. ingin jalan-jalan
22
22. wajah cantik siapa ini ??
23
23. mitra kerjasama
24
24. dipatenkan
25
25. keadilan untuk anak kecil
26
26. sombong tapi penakut
27
27. tiga anak malang
28
28. memandikan bayi
29
29. herbal skincare
30
30. berjanji untuk mendidik dengan baik
31
31. membagikan bibit tanaman
32
32. desa buangan berubah menjadi desa yang sejuk
33
33. menangkap udang jumbo
34
34. langsung tepar
35
35. mandi dan nyebur
36
36. mayat berlumur darah
37
37. merawat
38
38. pamannya ngak makan Bu..??
39
39. tersadar
40
40. ingin berpura-pura
41
41. mirip
42
42. obat berbentuk bulat
43
43. saling suruh menyuruh
44
44. apa itu di punggung kalian ??
45
45. orang orang buangan yang melahirkan inovasi
46
46. di sambut baik
47
47. mencoba buah matoa dan lengkeng liar
48
48. hari panen
49
49. bukan raja sebenarnya
50
50. mengetahui
51
51. drama sang pangeran
52
52. rancangan mesin penggiling padi
53
53. pergi ke kota Raja
54
54. mengambil hasil
55
55. benda asing yang dikerumuni
56
56. membeli batu-bata dan tanah perekat
57
57. di cemaskan
58
58. membantu
59
59. menangis kerena bawang
60
60. pipi memerah
61
61. anara merasakannya sejak pertama kali
62
62. cemburu kah..??
63
63. meminta
64
64. pengantaran batu bata
65
65. tak di persulit
66
66. sampai kapan
67
67. raja widura
68
68. apa maksudnya
69
69. aku tidak takut
70
70. siapa yang mengutus pembunuh ??
71
71. sifat sebenarnya
72
72. lama-lama bisa gila
73
73. membawa permaisuri
74
74. terlalu rakus dengan kekuasaan
75
75. ditolak perempuan
76
76. kapan ayah kembali ??
77
77. sangat ingin bertemu cucu
78
78. apa ini istana ??
79
79. nasehat
80
80. misi yang berjalan sempurna
81
81. ingin bertemu dengan anak-anak
82
82. ingin meminta maaf

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!