Darien pergi jalan-jalan setelah mendapatkan uang satu juta dolar dari menjual kekasihnya sendiri. Dia tidak menduga jika dia bisa mendapatkan uang sebanyak itu dari hasil menjual Scarlet. Jika dia tahu akan mendapatkan uang sebanyak itu, sudah dia lakukan sejak dulu tapi penawaran itu dia dapatkan dari orang yang tak terduga. Meski dia tidak tahu apa alasannya tapi dia memanfaatkan keadaan dengan baik.
Ternyata tidak sia-sia dia mempertahankan hubungannya dengan Scarlet meski dia tidak bisa merasakan tubuh kekasihnya itu. Tidak jadi soal, dia bisa melakukannya dengan yang lainnya. Tidak sia-sia pula dia menentang keluarganya karena dia mendapatkan keuntungan yang luar biasa banyaknya dari kejadian itu. Salahkan Scarlet yang sok suci dan tidak mau berhubungan intim dengannya. Dia melakukan hal ini pun akibat kesalahan Scarlet yang tak mau memberikan haknya sebagai kekasihnya.
Darien benar-benar tidak mempedulikan Scarlet, dia pun tidak memikirkan keadaan Scarlet setelah kejadian itu karena saat ini dia sedang menikmati uang yang dia dapatkan bersama dengan pacar barunya tentu wanita yang bisa dia ajak untuk tidur bersama.
Darien menikmati liburannya di Hawaii. Tidak ada yang tahu dia pergi ke sana, bahkan keluarganya pun tidak. Nomor ponsel yang sudah lama tidak dia aktifkan pada akhirnya dia aktifkan juga. Untuk urusan pekerjaan dia menggunakan nomor lain sehingga dia dapat bertukar informasi dengan sekretarisnya. Darien cukup terkejut karena semua penuh dengan pesan suara yang ditinggalkan oleh Scarlet juga ratusan pesan yang dikirimkan oleh Scarlet. Scarlet pun menghubunginya puluhan kali tapi semua itu tidak dia baca dan dia dengar apalagi ini terakhir kali dia mengaktifkan nomor ponsel itu.
Selain dari Scarlet tentu saja ada telepon dari ibunya, dia lupa mengabari ibunya akan hal ini. Dia yakin keluarganya pasti sangat senang mendengar hubungannya dan Scarlet yang sudah berakhir. Setelah melihat itu, Darien mengeluarkan kartunya dan mematahkannya menjadi dua. Scarlet tidak akan bisa menghubungi dirinya lagi, tidak akan bisa. Setelah melakukan hal itu, Darien menghubungi ibunya. Dia ingin tahu kenapa ibunya mencari dan dia pun ingin tahu apakah Scarlet datang ke rumah keluarganya atau tidak tapi jika mengingat sikap Scarlet, dia pasti datang.
"Ada apa, Mom? Apa telah terjadi sesuatu?" tanyanya.
"Di mana kau, Darien? Kenapa kau pergi begitu saja?" tanya ibunya.
"Aku sedang di Hawaii, menikmati waktuku dengan pacar baruku!" ucap Darien dengan santai.
"Jadi kau benar-benar sudah putus dari Scarlet?" tanya ibunya.
"Yeah, hubungan kami sudah berakhir. Apa Scarlet datang mencari aku di rumah?"
"Pantas saja. Dia memang datang ke rumah untuk mencari dirimu. Apa yang telah terjadi dengan kalian berdua? Kenapa hubungan kalian bisa berakhir?" tanya ibunya ingin tahu.
"Kenapa, bukankah ini yang Mommy inginkan? Bukankah sejak awal kalian tidak menyetujui hubungan kami berdua? Seharusnya Mommy senang dan tidak perlu tahu kenapa hubungan kami bisa berakhir!"
"Mommy memang tidak senang dengan hubungan kalian berdua karena kau tidak pantas dengan anak yatim piatu yang tidak jelas asal usulnya itu. kau lebih pantas dengan wanita berkelas seperti putri seorang pengusaha. Mommy hanya ingin tahu saja. Sangat bagus hubungan kalian berdua berakhir, Mommy sangat senang tapi ingat dengan perkataanku ini, jangan pernah kembali lagi pada Scarlet karena kau tahu kami tidak akan pernah setuju. Setelah kau selesai liburan, cari wanita yang berkelas agar Scarlet melihat betapa tidak pantasnya dirinya untukmu dan agar dia tidak mengharapkan hubungan kalian berdua lagi!"
"Aku tahu, Mom. Aku tidak mungkin kembali dengannya. Mommy tidak perlu khawatir!" Scarlet mana mungkin mau kembali dengannya setelah semua yang terjadi? Lagi pula Scarlet sudah menjadi milik Samuel selama dua tahun ke depan. Dia justru penasaran, apakah Scarlet bisa melarikan diri dari Samuel? Dia yakin tidak akan bisa dan harga diri yang selalu dipertahankan oleh Scarlet tidak akan ada lagi karena dia harus melayani Samuel. Apa yang tidak mau dia lakukan dengannya selama ini, akan Scarlet lakukan pada akhirnya dengan pria asing itu. Dia yakin, Scarlet tidak akan bisa menghindar.
"Bagus, kau memang tidak perlu kembali dengannya lagi. Jika kau tidak memiliki kenalan, maka Mommy akan mencarikan seorang wanita untukmu."
"Tidak perlu khawatir, aku bisa mencarinya sendiri tapi untuk saat ini, aku ingin menghabiskan waktuku terlebih dahulu. Anggap saja sebagai perayaan berakhirnya hubungan kami!"
"Jika begitu, nikmati saja waktumu!" ibunya benar-benar senang karena hubungan Darien dan Scarlet benar-benar sudah berakhir. Dia tidak peduli penyebab berakhirnya mereka yang pasti hubungan mereka berdua sudah berakhir dan inilah yang dia inginkan sejak lama. Dia harap hubungan Darien dan Scarlet tidak kembali lagi dan memang tidak akan kembali apalagi Scarlet sangat membenci Darien saat ini.
Setelah berbicara dengan ibunya, dia kembali menikmati waktunya dengan pacar baru tapi hanya pacar sementara untuk menemani dirinya karena setelah dia kembali, dia akan mencari pacar baru seperti yang ibunya ucapkan. Dia memang harus menunjukkan pada Scarlet jika dia bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dan sudah pasti dia bisa karena Scarlet bukanlah apa-apa. Dia hanya yatim piatu yang tidak jelas asal usulnya.
Scarlet sudah lelah menangis, dia pun berusaha berdamai dengan keadaan meski dia belum bisa menerima keadaan. Setelah beristirahat beberapa saat, Scarlet terbangun dengan keadaan yang lebih baik. Scarlet duduk diam di atas ranjang dengan tatapan mata jatuh pada pria yang masih tidur di sampingnya. Dia merasa sangat aneh, meski dia pernah tidur bersama Darien dan ini bukan yang pertama kali tapi entah kenapa dia merasa sangat aneh.
Scarlet mengangkat tangan, menatap kedua telapak tangan. Apa yang istimewa darinya sehingga Samuel bisa menyentuhnya tanpa merasa jijik? Rasanya tidak ingin memiliki keistimewaan itu tapi dia harap, keistimewaan yang dia miliki bisa memberikan keuntungan untuk dirinya. Scarlet kembali berbaring dengan perlahan karena kepalanya masih sakit. Untuk saat ini dia memang tidak berdaya tapi dia akan menyusun strategi untuk menendang bokong Darien. Saat mengingat mantan kekasih baj*ngannya itu, membuat kedua tangan Scarlet mengepal erat.
Scarlet memejamkan mata, berusaha menahan emosi yang melanda. Darien kira mungkin dia bisa lari tapi hanya untuk sesaat karena nanti, dia akan membalas perbuatan pria itu. Scarlet berbalik dengan perlahan, tentunya hal itu membangunkan Samuel. Tangan Samuel melingkar di tubuh Scarlet namun dia diam saja. Dengan perlahan, tangan Samuel bergerak ke atas untuk meraba dahinya karena dia ingin tahu suhu tubuh Scarlet.
"Sepertinya keadaanmu sudah lebih baik!" ucap Samuel seraya menarik Scarlet mendekat.
"Aku rasa kau tidak perlu peduli dengan keadaanku!" ucap Scarlet dengan sinis.
"Aku peduli, tentu saja aku peduli. Aku lebih suka keadaanmu yang baik-baik saja agar kita bisa memulai hubungan kita!"
"Hubungan yang didasari dengan keterpaksaan dan ancaman, serta hubungan pura-pura apa menyenangkannya? Aku tidak berpikir hubungan seperti itu akan menyenangkan!"
"Bagimu mungkin tidak karena kau bisa menjalin hubungan dengan siapa saja tapi bagiku yang tidak pernah bisa dekat dengan wanita mana pun, ini adalah sebuah tantangan yang tidak boleh aku lewatkan karena aku ingin menyembuhkan phobiaku jadi bekerja samalah denganku. Jika kau ingin cepat lepas dariku, maka kau harus membantu aku menyembuhkan penyakit OCD yang menyebalkan ini sesegera mungkin!"
"Aku tidak yakin aku bisa karena aku bukan dokter!"
"Cukup bersama denganku dan berperan menjadi kekasihku, hanya itu saja yang perlu kau lakukan!"
Scarlet diam saja, apa benar hanya itu saja yang harus dia lakukan? Berperan menjadi kekasih? Dia tahu dalam cangkupan luas dan dia tahu dia tidak bisa menghindarinya kecuali dia bisa bebas dari tangan pria itu.
"Jika kau memang ingin melakukannya, maka lakukan sekarang!" ucapnya. Berhubungan intim? Itu yang sangat diinginkan oleh Darien dan dia bersyukur tidak menyerahkan dirinya pada pria breng*sek itu. Meski dia harus menyerahkan diri pada Samuel, setidaknya mereka melakukannya tanpa memiliki perasaan dan itu lebih baik.
"Aku tidak menindas orang sakit!" ucap Samuel. Mungkin saat ini tidak tapi bukan berarti dia menolak karena dia juga ingin merasakannya bercinta dengan seorang wanita. Isi perjanjian yang menguntungkan dirinya tidak akan dia sia-siakan begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Arie Chrisdiana
Scarlet tetap bertahanlah disamping Samuel agar kmu bs membalaskan sakit hatimu pd darien dan klg nya sekalian
2024-05-01
1
Alexandra Juliana
Silakan kau bersenang2 dulu Darien, tp jgn lupa akan pembalasan dr Scarlet..
2023-12-19
2
Aidah Djafar
dasar Darien Blang*sak ngk tau diri banget 😠 inget karma wooy 😠😠😠
moga bucin tuh c Samuel 🤔
2023-12-15
0