"Apa maksudnya ini?" Scarlet bertanya pada Samuel dengan air mata berderai. Rasa kecewa dan amarah campur aduk menjadi satu dalam hatinya. Dia tidak menduga Darien akan menjualnya pada pria asing itu seharga satu juta dolar. Apa cinta yang Darien miliki padanya bisa ditukar dengan uang ataukah Darien tidak mencintainya sebesar dia mencintai pria itu?
Rasanya benar-benar hancur karena Darien menjualnya dengan mudah tanpa sepengetahuan dirinya. Padahal dia bersedia memberikan apa saja pada Darien kecuali tubuhnya. Tabungan yang dia miliki pun dia berikan pada Darien yang kala itu sedang membangun usahanya sendiri. Dia sangat mendukung keinginan Darien yang ingin bangkit tanpa mengandalkan keluarganya tapi apa yang dia dapatkan saat ini? Rasanya mendapatkan pukulan yang sangat menyakitkan atas pengkhianatan Darien.
Kenapa Darien begitu tega, kenapa? Mendadak dia jadi menyesal karena telah mengatakan hal itu pada Darien. Dia mengatakannya agar Darien tidak salah paham tapi kenapa dia justru dijual akibat kejujurannya? Scarlet masih menunggu jawaban dari Samuel dengan air mata yang tak henti mengalir. Dia ingin tahu, sangat ingin tahu kenapa Samuel bisa melakukan kesepakatan dengan Darien tanpa sepengetahuannya.
"Jawab kau, apa maksudnya ini?!" teriak Scarlet tidak terima.
"Beraninya kau berteriak padaku? Apa kau pikir kau bisa melakukannya?!" ucap Samuel dengan sinis.
"Aku tidak saja akan berteriak padamu tapi aku pun akan memaki dan memukulmu!" tantang Scarlet tidak takut.
"Berani melakukannya? Maka aku akan pastikan tanganmu hilang satu!" ancam Samuel.
"Sekarang katakan padaku, kenapa kau melakukan perjanjian pada Darien tanpa sepengetahuanku?"
"Pria itu datang lalu mengaku sebagai saudara angkatmu. Dia berkata kau yang memintanya untuk datang karena kau malu untuk menerima tawaranku secara langsung!"
"Apa?" perasaan kecewa semakin menyesakkan dadanya.
"Tawaran yang aku berikan hanya aku dan kau yang tahu jadi aku tidak curiga sama sekali saat dia datang untuk membuat kesepakatan apalagi dia begitu meyakinkan. Pria itu bahkan menyebutkan harga yang kau inginkan, dia bahkan kembali dengan surat perjanjian yang telah kau setujui dengan tanda tanganmu serta identitasmu. Apa kau pikir aku akan curiga dengan hal ini? Tentu saja tidak!"
"Tapi aku tidak pernah ingin menjadi kekasih bayaranmu!" teriak Scarlet.
"Aku tidak peduli, semua sudah terjadi dan ada surat kontraknya. Hampir semua poin yang ada di sana dibuat oleh pria itu jadi aku tidak mau tahu apalagi aku sudah membayar!" perjanjian itu tidak boleh batal karena hanya wanita itu saja yang bisa dekat dengannya bahkan dia tidak merasa jijik berada di dekat Scarlet.
"Jadi Darien yang membuat isinya?" firasat buruk. Scarlet menyambar surat perjanjian yang ada di atas meja lalu melihatnya. Semoga saja isi perjanjian itu tidak merugikan dirinya meski hal itu mustahil. Scarlet membaca setiap poin, dia dikontrak selama dua tahun dan harus tinggal dengan Samuel, sungguh dia tidak mau tapi dia yakin masih ada kejutan yang disiapkan oleh Darien.
Seperti yang dia duga, kedua mata Scarlet melotot ketika melihat poin lain yang menyebutkan jika Samuel bisa tidur dengannya selama kontrak masih berlangsung. Tidak hanya itu saja, hampir semua isi kontrak merugikan dirinya dan dia benar-benar harus berperan menjadi kekasih Samuel semaksimal mungkin meski mereka hanya terikat kontrak.
"Kurang ajar kau, Darien. Kau menjual aku seperti menjual seorang pela*ur!" teriak Scarlet dengan perasaan kecewa luar biasa yang sulit dia ungkapkan dengan kata-kata. Kertas perjanjian dicengkeram dengan penuh emosi hingga tak berbentuk. Scarlet kembali menangis, menangisi pengkhianatan dari kekasih yang sangat dia cintai namun cinta yang dia miliki untuk Darien, mendadak sirna dan menjadi sebuah kebencian.
"Lagi pula ini masalah penting, aku memberikan tawaran padamu dalam ruangan tertutup dan tidak ada yang tahu selain kita berdua dan asistenku tapi kenapa kau mengatakannya pada orang lain sehingga hal ini dimanfaatkan?" Scarlet mau menangis pun, dia tidak peduli karena dia menginginkan gadis itu.
"Tidak bisa, aku tidak terima. Aku tidak bisa menerima hal ini!" ucap Scarlet seraya beranjak. Dia tidak mau menjadi kekasih bayaran siapa pun apalagi dia harus melayani pria asing yang tidak dia kenal. Kenapa Darien membuat perjanjian yang merugikan dirinya? Apa Darien melakukannya karena sakit hati akibat dia tidak mau melakukan hubungan badan?
Sekarang matanya terbuka lebar, kekasih yang dia cintai dengan tulus selama ini ternyata seorang baj*ngan yang begitu tega menukar cinta mereka dengan uang. Dia harus menemukan Darien dan berbicara dengannya karena dia ingin meminta Darien mengembalikan uang itu agar perjanjian tak masuk akal itu batal.
"Aku tidak bisa menerima ini. Uangmu akan aku kembalikan jadi beri aku waktu!" pinta Scarlet. Air mata dihapus dengan kasar, apa pun caranya dia harus mendapatkan uang itu kembali.
"Aku beri kau waktu dua belas jam, Scarlet. Jika uang itu tidak kembali beserta kompensasi akibat pembatalan sepihak maka kau harus tetap menjadi kekasih bayaranku dan aku akan menjemputmu dengan paksa!" meski dia tidak tahu apakah Scarlet benar-benar tidak tahu apa yang terjadi atau tidak, tapi dia harus waspada karena bisa saja Scarlet bersekongkol dengan pria itu untuk menipu dirinya. Jangan sampai hal itu terjadi, lagi pula dia membutuhkan Scarlet demi penyakit OCD yang dia derita jadi waktu dua belas jam itu, sudah cukup untuk Scarlet.
"Apa? Kompensasi apa?" tanya Scarlet tidak mengerti.
"Lima puluh persen, kau harus mengganti lima puluh persen lebih banyak dari uang yang sudah aku keluarkan jadi kau harus mengembalikan sepuluh juta dolar ditambah lima puluh persen kompensasi akibat pembatalan secara sepihak. Semua itu bukan aku yang buat tapi pria itu."
"Sialan kau Darien!" lagi-lagi Scarlet mengucapkan perkataan itu dengan perasaan yang benar-benar hancur. Scarlet menangis terisak, semua poin yang ada di surat perjanjian itu benar-benar menjebak dirinya.
"Kau boleh pergi sekarang tapi jangan coba-coba melarikan diri karena aku pasti akan menemukan keberadaanmu di mana pun kau bersembunyi dan jika ternyata kau bersekongkol dengan pria itu untuk menipu aku maka bersiaplah, aku tidak segan memotong satu tanganmu agar kau tahu akibatnya telah menipu aku!"
"Aku ini korban, apa kau buta!" teriak Scarlet penuh emosi.
"Apa pun itu, aku tidak peduli"
"Dua belas jam, aku akan mengembalikan uang itu padamu!" Scarlet melangkah pergi dan tanpa pamit, Scarlet pergi ke perusahaan Darien untuk menemui kekasihnya. Dia harap Darien ada di perusahaannya karena dia harus berbicara dengan kekasihnya itu tapi sayangnya Darien tidak ada bahkan dia tidak diijinkan masuk padahal dia sudah biasa datang ke tempat itu.
"Kenapa aku tidak boleh masuk? Aku ingin mencari Darien!" ucap Scarlet pada security yang menahan dirinya.
"Maaf, ini pesan dari bos jika Nona sudah tidak boleh masuk lagi ke dalam mulai saat ini!"
"Apa?" lagi-lagi Scarlet mendapatkan pukulan keras karena dia tidak boleh masuk lagi ke dalam. Apa semua itu sudah direncanakan oleh Darien?
"Aku harus masuk ke dalam. Ijinkan aku menemui Darien!" Scarlet hendak menerobos masuk namun sayang dia kembali dicegat lalu diusir dengan kejamnya. Dia benar-benar sudah dilarang untuk masuk ke dalam oleh Darien yang sudah tidak menginginkan dirinya lagi.
Scarlet pergi dengan air mata berderai dan dengan perasaan hancur luar biasa. Kenapa? Darien begitu tega melakukan hal itu padanya? Seandainya dia mau melakukan hubungan intim dengan Darien, apakah hal seperti itu akan terjadi? Apakah Darien akan menjualnya seperti itu? Dia akan kembali nanti untuk mencari Darien karena dia ingin tahu kenapa Darien begitu tega padanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
fitriani
bknnya samuel org yg berkuasa y kok dy percaya aja sm darien... agak aneh sih
2023-12-24
2
Aidah Djafar
bodoh jg tuh Sam hrusny dia paksa Darien untk bawa Scarlet pda saat bkin surat kontrak , Krn merasa butuh bnget Scarlet tntg pnykitny jadi bo*doh c Sam hadeeh 🤦
2023-12-15
1
🐊⃝⃟ 🍒Rina💓 Miss R👻ᴸᴷ
ih darien jahat ya... gpp Scarleta kau sama Samuel aja 😅😅
2023-11-17
0