Melarikan Diri

Menjadi pusat perhatian itulah yang terjadi pada Scarlet begitu kakinya menapaki kantor bersama dengan Samuel. Rasanya jadi sangat aneh, Scarlet mengekori Samuel dari belakang bagaikan seekor anak kucing yang kehilangan induknya.

Tatapan mata para karyawan Samuel membuat Scarlet tidak tahan sama sekali. Dia bahkan merasakan ada yang mulai berbisik di belakangnya setelah mereka lewat. Punggungnya terasa panas, dia semakin yakin jika ada yang membicarakan dirinya. Bagaimana tidak, ini kali pertama Samuel datang bersama dengan seorang wanita. Bos mereka yang terkenal phobia dengan kebersihan itu tidak pernah dekat dengan siapa pun apalagi dengan wanita mana pun namun pagi ini, mereka justru mendapatkan pemandangan yang tak terduga.

Sudah berapa banyak wanita yang mengejarnya, bahkan ada yang tak menyerah namun tidak ada yang berhasil mengejar bos mereka yang aneh itu. Sang asisten yang selalu membersihkan setiap tempat dan apa saja yang akan disentuh oleh bos mereka pun tidak bisa sedekat itu dengan Samuel.

Semuel menghentikan langkah karena Scarlet yang berjalan pelan sudah tertinggal. Scarlet menunduk sambil sesekali melihat kiri dan kanan, sungguh dia sangat tidak suka dengan situasi yang ada saat ini. Seharusnya dia tidak ikut, memang seharusnya tidak karena masalah akan dimulai hari ini.

Samuel yang menunggu sangat kesal, pemuda itu kembali melangkah mendekati Scarlet yang begitu lambat bagaikan seekor siput tersesat. Scarlet terkejut ketika langkahnya terhalang. Scarlet buru-buru mengangkat wajah dan mendapati Samuel berdiri dengan angkuh di hadapannya dan menatapnya lekat.

"Kau ingin membuat aku menunggumu berapa lama?"

"Eh, hm?" Scarlet kembali melihat sekitar dan tampak canggung.

"Ck!" Samuel meraih tangan Scarlet lalu menariknya pergi. Tentu saja tindakannya membuat heboh namun tidak ada yang berani bersuara. Semua menahan diri namun ketika mereka sudah berada di dalam lift, para karyawan yang melihat itu mulai bergosip.

"Samuel, tunggu!" Scarlet berusaha menarik tangannya namun gagal.

"Jangan membuang waktuku hanya untuk menunggumu!"

"A-Aku tidak akan mengulanginya jadi lepaskan!" pintanya karena dia merasa tidak nyaman. Sebagian orang tahu jika dia adalah kekasih Darien jadi jangan sampai ada yang mengira dia berselingkuh dari Darien lalu semua orang menyalahkan dirinya sehingga dialah yang salah.

"Kenapa? Apa kau tidak suka aku memegangi tanganmu?" Samuel meliriknya, untuk melihat ekspresi wajah Scarlet.

"Bukan begitu. Aku memiliki pertimbangan sendiri jadi jangan memegangi tanganku seperti ini!"

"Oh, aku juga memiliki pertimbanganku sendiri!" tangan Scarlet dilepaskan namun Samuel meraih pinggang Scarlet lalu memeluknya. Scarlet terkejut, dia sangat ingin protes namun lift yang membawa mereka sudah berhenti dan pintunya terbuka.

Scarlet tidak bisa membantah, meski dia merasa seperti boneka. Samuel membawanya ke dalam ruangannya, sebuah meja sudah tersedia untuk Scarlet karena mereka akan bekerja di dalam satu ruangan. Entah dia bisa atau tidak, dia tidak tahu karena ini kali pertama dia akan melakuka. pekerjaan itu.

"Aku ada pertemuan sebentar lagi, kau kerjakan dokumen ini!" ucap Samuel seraya memberikan sebuah dokumen yang harus Scarlet kerjakan.

"Apa? Aku tidak mengerti dengan pekerjaan ini!"

"Seseorang akan membantumu jadi belajarlah dengan benar!" ucap Samuel.

"Bisakah beri aku pekerjaan ringan saja? Aku sungguh tidak mengerti dengan pekerjaan ini!" dari pada membuat kesalahan, lebih baik dia berterus terang jika dia tidak bisa.

"Sudah aku katakan, seseorang akan mengajari dirimu! Belajarlah dengan benar, kau pasti bisa nanti!"

Samuel yang sudah tidak punya banyak waktu pun pergi untuk melakukan pertemuan yang sebentar lagi akan diselenggarakan. Dia sudah memerintahkan seseorang untuk ke dalam ruangannya untuk mengajari Scarlet tapi tidak ada satu orang pun yang datang karena semua sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Scarlet yang tidak tahu sama sekali tentu saja menunggu cukup lama sehingga dia mulai mengerjakannya seorang diri meski dia tidak tahu benar atau tidak apa yang sedang dia lakukan saat ini.

Kepalanya sungguh sakit, dia benar-benar buta dengan pekerjaan seperti itu karena dia pun memiliki pendidikan yang rendah. Scarlet membolak-balikkan kertas dengan tidak sabar, dia berusaha semaksimal mungkin dengan pengetahuan yang minim namun dia sudah menghancurkan dokumen itu tanpa dia sadari. Samuel yang mengira sudah ada yang membantu Scarlet pun kembali, dia sangat berharap besar pada Scarlet namun ketika melihat dokumen yang sudah hancur, Samuel sungguh marah pada Scarlet.

"Apa yang kau lakukan pada dokumen ini?" Samuel berteriak dengan keras, membuat Scarlet terkejut dan menunduk.

"Aku sudah berusaha semampuku," jawab Scarlet tanpa berani memandangi Samuel.

"Bodoh, kenapa mengerjakan pekerjaan mudah seperti ini saja tidak becus!" teriak Samuel sambil melemparkan dokumen ke bawah kaki Scarlet. Lagi-Lagi Scarlet terkejut, Samuel begitu marah karena Scarlet mencoret-coret dokumen itu.

"Sudah aku katakan aku tidak mengerti tapi kau yang memaksa aku!" Scarlet tidak mau disalahkan begitu saja meski itu memang salahnya.

"Kau benar-benar tidak berguna! Kenapa tidak menunggu aku kembali saja?" rasanya ingin memaki namun dia berusaha menahan diri. Jika memang tidak bisa, kenapa harus dicoret-coret seperti itu?

"Ya, aku memang tidak berguna!" Scarlet benar-benar tersinggung dengan perkataan Samuel, "Aku hanya orang yang tidak berguna oleh sebab itulah aku dijual oleh pacarku hanya karena aku tidak mau berhubungan intim dengannya. Aku tidak berguna sehingga semua orang membenci aku dan kau pun sudah tahu aku tidak berguna!" perasaan itu kembali, perasaan yang menyesakkan dada. Air mata Scarlet bahkan mengalir. Akhir-Akhir ini dia begitu emosional sehingga dia mudah tersinggung.

Scarlet memberanikan diri untuk menatap Samuel. Pemuda itu menatapnya dengan tajam namun dia tidak takut. Scarlet menghapus air matanya dengan kasar, dia memang tidak berguna sebab itulah dia bisa berada di sana akibat pengkhianatan.

Samuel menghela napas, entah siapa yang harus disalahkan saat ini. Samuel beranjak dari tempat duduk tanpa berkata apa-apa. Dia tahu Scarlet butuh beradaptasi. sepertinya dia yang terlalu keras. Samuel keluar dari ruangan itu, meninggalkan Scarlet yang masih menangis. Perasaan Scarlet benar-benar kacau, rasanya ingin melarikan diri dari kenyataan yang sulit dia terima.

Sudah dua menit Scarlet ditinggal seorang diri, dia berusaha untuk tidak menangis namun dia menyadari jika dia tidak bisa berada di sana terlalu lama. Samuel sedang pergi, bukankah ini kesempatan baginya untuk pergi? Bukankah dia bisa lari karena tidak ada Samuel? Ini adalah kesempatannya, seharusnya dia melakukannya sedari tadi.

Tanpa pikir panjang, Scarlet keluar dari ruangan Samuel dan melarikan diri secara diam-diam. Ada rasa bersalah di dalam hati tapi semua itu bukanlah keinginannya. Dia harus memanfaatkan keadaan yang ada untuk lari dari genggaman tangan pemuda itu karena dia tidak mau menjadi kekasih bayaran siapa pun apa lagi dia tidak menikmati uangnya.

Tidak ada yang tahu akan kepergiannya karena semua sedang sibuk, Scarlet berhasil melarikan diri dari Samuel. Dia akan pergi ke rumah keluarga Darien karena dia ingin mencari Darien untuk meminta pertanggungjawabannya karena semua yang terjadi padanya gara-gara Darien.

Dia sangat berharap Darien berada di sana karena di sanalah harapannya untuk menemui Darien meski dia akan menghadapi keluarga Darien yang tidak menyukai dirinya. Tidak lama setelah Scarlet melarikan diri, Samuel kembali dengan seorang karyawan yang dia panggil untuk mengajari Scarlet tapi ruangan yang baru saja dia tinggalkan sudah kosong. Scarlet tidak berasa di mana pun meski dia sudah mencari. Samuel merasa sudah tertipu, dia benar-benar marah karena Scarlet melarikan diri darinya secara diam-diam.

Terpopuler

Comments

Queendah

Queendah

dokumen apa si, maksudnya hancur spt apa, kok bisa?

2024-02-02

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

hadeeeeh 🤦😁😂

2023-12-15

0

bunda n3

bunda n3

kenapa masih mencari Darien sih?

2023-10-05

4

lihat semua
Episodes
1 Pelayan Dan Pemuda OCD
2 Tawaran Menjadi Kekasih Kontrak
3 Tindakan Kekasih Yang Kecewa
4 Kesepakatan Antara Darien Dan Samuel
5 Kenyataan Yang Menyakitkan
6 Cinta Yang Ditukar Dengan Uang
7 Putus Asa Dan Kecewa
8 Lepaskan Aku
9 Satu-Satunya Wanita Yang Bisa Disentuh
10 Membuat Kesepakatan
11 Melarikan Diri
12 Hinaan Dari Ibu Darien
13 Tidak Sudi Menjadi Boneka
14 Kau Boleh Melakukan Apa Pun
15 Bahagia Di Atas Penderitaan
16 Berdamai Dengan Keadaan
17 Siapa Wanita Itu?
18 Tinggalkan Dia
19 Tidak Bisa Menolak
20 Belum Siap
21 Tawaran Catrine
22 Kau Yang Memaksa
23 Merasa Ditipu Lagi
24 Akan Tanggung Jawab
25 Memutuskan Untuk Patuh
26 Baru Permulaan
27 Kau Tidak Akan Menyesal
28 Harga Yang Harus Dibayar
29 Musuhmu Adalah Musuhku
30 Membalikkan Keadaan
31 Kembali Menyerang Balik
32 Rasa Ingin Tahu Yang Berbahaya
33 Minta Maaf
34 Kembali
35 Jangan Berharap Lebih
36 Beli Dia Kembali
37 Permainan Ini Sudah Dimulai
38 Akibat Terlalu Sombong
39 Kita Lihat Saja
40 Tidak Berjanji
41 Tidak Percaya Diri
42 Bayi Yang Hilang
43 Tidak Akan Mengemis
44 Sudah Tidak Sabar
45 Ada Yang Ingin Bertemu
46 Butuh Waktu
47 Putri yang Hilang
48 Permohonan Diana
49 Berpisah
50 Perasaan Yang Berbeda
51 Merasa Hampa
52 Pergilah!
53 Serba Salah
54 Merindukanmu
55 Tidak Pernah Menyalahkan
56 Tidak Akan Lari Lagi
57 Sudah Memutuskan
58 Gara-gara Scarlet
59 Kencan
60 Harapan
61 Ungkapan Perasaan
62 Lagi-lagi Berpisah
63 Nasehat
64 Rencana Di Tengah Putus Asa
65 Tantangan Lain
66 Rencana Tersembunyi
67 Tidak Perlu Khawatir
68 Sengaja
69 Sedikit Ujian
70 Kejadian Yang Tak Terduga
71 Pelaku
72 Mantan Tak Tahu Diri
73 Satu-Satunya Cara
74 Ibu Dan Anak Yang Sama Jahat
75 Situasi Sulit
76 Serangan Mendadak
77 Jawaban Yang Didapatkan
78 Tidak Marah
79 Lamaran Tak Romantis
80 Meminta Ijin
81 Kesepakatan
82 Wedding Day
83 Pagi Yang Berharga
84 Kabar Gembira
85 Last Chapter, End
86 Promo dan ucapan terima kasih
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Pelayan Dan Pemuda OCD
2
Tawaran Menjadi Kekasih Kontrak
3
Tindakan Kekasih Yang Kecewa
4
Kesepakatan Antara Darien Dan Samuel
5
Kenyataan Yang Menyakitkan
6
Cinta Yang Ditukar Dengan Uang
7
Putus Asa Dan Kecewa
8
Lepaskan Aku
9
Satu-Satunya Wanita Yang Bisa Disentuh
10
Membuat Kesepakatan
11
Melarikan Diri
12
Hinaan Dari Ibu Darien
13
Tidak Sudi Menjadi Boneka
14
Kau Boleh Melakukan Apa Pun
15
Bahagia Di Atas Penderitaan
16
Berdamai Dengan Keadaan
17
Siapa Wanita Itu?
18
Tinggalkan Dia
19
Tidak Bisa Menolak
20
Belum Siap
21
Tawaran Catrine
22
Kau Yang Memaksa
23
Merasa Ditipu Lagi
24
Akan Tanggung Jawab
25
Memutuskan Untuk Patuh
26
Baru Permulaan
27
Kau Tidak Akan Menyesal
28
Harga Yang Harus Dibayar
29
Musuhmu Adalah Musuhku
30
Membalikkan Keadaan
31
Kembali Menyerang Balik
32
Rasa Ingin Tahu Yang Berbahaya
33
Minta Maaf
34
Kembali
35
Jangan Berharap Lebih
36
Beli Dia Kembali
37
Permainan Ini Sudah Dimulai
38
Akibat Terlalu Sombong
39
Kita Lihat Saja
40
Tidak Berjanji
41
Tidak Percaya Diri
42
Bayi Yang Hilang
43
Tidak Akan Mengemis
44
Sudah Tidak Sabar
45
Ada Yang Ingin Bertemu
46
Butuh Waktu
47
Putri yang Hilang
48
Permohonan Diana
49
Berpisah
50
Perasaan Yang Berbeda
51
Merasa Hampa
52
Pergilah!
53
Serba Salah
54
Merindukanmu
55
Tidak Pernah Menyalahkan
56
Tidak Akan Lari Lagi
57
Sudah Memutuskan
58
Gara-gara Scarlet
59
Kencan
60
Harapan
61
Ungkapan Perasaan
62
Lagi-lagi Berpisah
63
Nasehat
64
Rencana Di Tengah Putus Asa
65
Tantangan Lain
66
Rencana Tersembunyi
67
Tidak Perlu Khawatir
68
Sengaja
69
Sedikit Ujian
70
Kejadian Yang Tak Terduga
71
Pelaku
72
Mantan Tak Tahu Diri
73
Satu-Satunya Cara
74
Ibu Dan Anak Yang Sama Jahat
75
Situasi Sulit
76
Serangan Mendadak
77
Jawaban Yang Didapatkan
78
Tidak Marah
79
Lamaran Tak Romantis
80
Meminta Ijin
81
Kesepakatan
82
Wedding Day
83
Pagi Yang Berharga
84
Kabar Gembira
85
Last Chapter, End
86
Promo dan ucapan terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!