Tindakan Kekasih Yang Kecewa

Setelah mendapatkan tawaran yang tidak masuk akal itu, Scarlet mencari kekasihnya karena dia ingin mengatakan pada Darien jika dia mendapatkan sebuah tawaran gila dari seorang tamu restoran. Dia hanya ingin berbagi sambil mencari tahu kapan Darien akan menikahinya.

Scarlet dan Darien sudah menjalin hubungan selama dua tahun. Darien adalah seorang pengusaha dan dia berasal dari keluarga yang cukup berada. Sesungguhnya hubungan mereka berdua tidak disetujui oleh keluarga Darien karena dia yatim piatu yang berasal dari panti asuhan dan yang tidak tahu dari mana asal usulnya.

Keluarga Darien menganggapnya anak ja*ang yang ditinggalkan di depan panti asuhan oleh sebab itu, mereka tidak setuju dengan hubungannya dengan Darien karena mereka takut nama baik keluarga mereka jadi tercemar gara-gara Darien menikahi gadis yatim piatu seperti Scarlet.

Meski tidak mendapatkan restu, mereka tetap menjalin hubungan sampai dua tahun lamanya. Scarlet sangat mencintai Darien dan kekasihnya itu pun begitu mencintainya sehingga dia berani menentang keluarganya tapi sebentar lagi ujian untuk cinta mereka berdua akan segera datang.

Darien yang sedari semalam tidak menjawab panggilan dari Scarlet karena sibuk memutuskan untuk mencari kekasihnya di restoran siang itu. Dia akan mengajak Scarlet makan siang bersama untuk menebus kesalahannya semalam karena dia tidak menjawab panggilan dari Scarlet.

Scarlet sangat senang ketika melihat kekasih hatinya datang. Bagaimanapun Darien adalah pria yang dia cintai dengan begitu tulus bahkan dia merasa dia tidak akan sanggup tanpa adanya Darien.

"Aku tunggu seperti biasa," ucap Darien. Mereka memang selalu menghabiskan waktu bersama saat ada waktu.

"Jangan pergi ke mana-mana karena ada hal penting yang hendak aku bahas denganmu!"

"Aku akan menunggumu, Sayang," Darien mendaratkan kecupan di dahi Scarlet sebelum berlalu pergi.

Scarlet tersenyum, bahagia. Meski tidak mendapatkan restu dari keluarga Darien, asalkan Darien mencintainya maka semua itu tidak jadi soal. Sepertinya hari ini dia harus mengutarakan niatnya agar Darien segera melamarnya. Lagi pula mereka sudah menjalin hubungan selama dua tahun dan Darien sudah sering memintanya melakukan hal itu. Dari pada mereka membuat maksiat meski itu hal wajar lebih baik mereka menikah.

Scarlet bekerja seperti biasa, mencatat pesanan yang diinginkan oleh para tamu. Pandangan mata Darien tak lepas darinya. Meski keluarganya tidak setuju tapi Scarlet gadis yang cukup cantik dan yang paling penting dia masih perawan. Sangat sulit mencari wanita yang masih suci, meski kesal karena Scarlet tidak pernah ingin menyerahkan dirinya. Sepertinya dia harus meminta hal ini pada Scarlet. Yeah, pada akhirnya mereka memiliki keinginan masing-masing.

Darien menunggu dengan sabar sampai akhirnya Scarlet beristirahat. Scarlet segera menghampiri kekasihnya yang sudah menunggu. Senyuman menghiasi wajah, tatapan matanya tak lepas dari kekasih tampannya. Sungguh, dia merasa jika dia adalah wanita yang beruntung karena dicintai oleh Darien.

"Sorry, apa lama menunggu aku?" tanyanya basa basi.

"Tidak, Sayang. Kemarilah. Kau belum makan, bukan? Sekarang pesan makanan yang kau inginkan!" Darien memberikan buku menu pada Scarlet.

"Thanks, Darien. Aku mencarimu dari semalam, kau pergi ke mana saja?"

"Aku sedikit sibuk, katakan ada apa!"

"Darien, kapan kita akan menikah?" akhirnya untuk pertama kali pertanyaan itu dilontarkan juga.

"Kenapa bertanya demikian? Apa kau sudah begitu ingin menikah denganku?"

"Kita sudah menjalin hubungan selama dua tahun. Darien. Tidak ada salahnya kita membahas hal ini, bukan?"

"Kau benar, tapi kau tahu keluargaku tidak setuju dengan hubungan kita!"

"Lalu kita harus bagaimana? Mereka tidak mungkin  setuju begitu saja dengan hubungan kita!" Scarlet menunduk dengan ekspresi wajah sedih.

"Tidak perlu khawatir, Scarlet," Darien memegangi tangan Scarlet untuk menenangkannya, "Aku rasa kedua orangtuaku akan setuju jika mereka memiliki cucu!" ucapnya lagi.

"Apa maksudmu, Darien?" tanya Scarlet tidak mengerti.

"Aku rasa kau tahu maksudku, Scarlet. Kita ke hotel nanti malam, bagaimana? Jika kau hamil, kedua orangtuaku pasti akan setuju dengan hubungan kita!"

"Apa? Aku tidak mau!" tolak Scarlet.

"Kenapa? Apa kau tidak mencintai aku? Bukankah kau ingin kita menikah?"

"Aku memang mencintaimu, Darien. Aku juga ingin menikah denganmu tapi tidak seperti itu caranya. Aku ingin kedua orangtuamu menerima aku tanpa adanya paksaan. Bagaimana jika setelah aku melahirkan mereka menendang aku? Aku tidak mau hal itu terjadi!"

"Hal itu tidak mungkin terjadi, Scarlet. Percayalah padaku!" Darien mulai kesal karena Scarlet tidak mau mengikuti idenya padahal mereka sudah menjalin hubungan selama dua tahun tapi Scarlet masih saja tidak mau berhubungan intim dengannya padahal melakukan hal itu adalah hal wajar bagi pasangan.

"Tidak, aku tidak mau!" Scarlet masih dengan pendirian.

"Kau benar-benar!" Dariel menahan emosi. Jangan katakan Scarlet tidak serius dengannya.

"Aku tidak mau berdebat denganmu akan hal ini, Darien. Aku ingin menikah denganmu tapi tidak dengan cara seperti ini!"

"Baiklah jika kau tidak mau. Sekarang katakan padaku apa yang hendak kau bicarakan?!" mendadak dia jadi muak dengan Scarlet yang sok suci.

"Kau tidak marah denganku, bukan?" Scarlet memandanginya, berharap Darien tidak marah atas penolakannya.

"Tidak, katakan apa yang ingin kau bicarakan padaku. Aku tidak akan marah padamu hanya karena hal ini saja."

"Terima kasih, kau benar-benar sangat baik dan aku sangat beruntung," senyuman manis kembali menghiasi wajah karena dia senang Darien tidak marah.

"Jadi?"

"Dengarkan aku, seorang tamu restoran memberikan penawarkan padaku untuk menjadi kekasih bayarannya," ucap Scarlet dan dia akan menyesali perkataan itu nantinya.

"Apa kau bilang?" Darien cukup terkejut mendengarnya.

"Aku ingin kau tahu agar kau tidak salah paham jika ada yang mendekati aku."

"Siapa yang begitu berani memberikan penawaran ini?" Dia saja belum bisa menyentuh Scarlet tapi sudah ada pemuda lain  yang menginginkan kekasihnya.

"Aku tidak terlalu yakin tapi jika tidak salah namanya Samuel Archiles. Dia hanya pemuda gila yang menawarkan banyak uang untukku jika aku bersedia menjadi kekasihnya. Dia bahkan akan memberikan tiga ratus ribu dolar jika aku mau dan akan menambahkannya lagi!" Scarlet sungguh tidak tahu jika tatapan kekasihnya sudah berubah.

"Jadi kau menolaknya?" tanya Darien. Uang yang sangat menggoda. Samuel Archiles? Dia tahu siapa pemuda itu.

"Tentu saja, Darien. Aku tidak akan sudi menjadi kekasihnya karena aku sudah memiliki dirimu."

"Baiklah, Sayang. Aku sangat senang kau memilih aku tapi aku sudah harus kembali, banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan."

"Baiklah, aku hanya ingin menyampaikan hal ini agar kau tidak salah paham saat ada yang mendekati aku!"

"Aku tahu, aku tidak akan salah paham karena kau sudah mengatakannya. Sekarang waktunya aku pergi, nanti kita bertemu lagi!"

"Baiklah, sampai jumpa nanti!" ucap Scarlet tanpa curiga sama sekali.

Darien pergi dari restoran, dia tidak langsung kembali ke kantor karena ada yang hendak dia lakukan. Darien pergi menemui seseorang, siapa lagi jika bukan Samuel. Samuel yang sedang bekerja tentu saja tidak menerima kedatangannya tapi ketika dia mendapatkan kabar jika kakak Scarlet ingin berbicara dengannya, Samuel menerimanya meski dia tahu Scarlet tidak memiliki kakak.

"Maaf mengganggu waktumu, Tuan Archiles," ucap Darien basa basi. Ternyata benar pemuda kaya itu, ini sebuah kesempatan.

"Apa yang bisa aku bantu?" tanya Samuel pula.

"Aku dengar kau memberikan sebuah penawaran pada adikku, apa benar?"

"Aku dengar Scarlet tidak punya kakak!"

"Abaikan itu, Tuan Archiles. Aku menerima tawaran darimu, aku akan memberikan Scarlet menjadi kekasihmu asalkan kau memberikan harga yang sesuai!" ucap Darien. Dia tidak menyia-nyiakan kesempatan itu karena dia sudah muak dengan Scarlet yang tidak mau tidur dengannya. Seandainya Scarlet mau maka dia tidak akan menjual kekasihnya sendiri dan sekarang, dia merasa uang yang akan dia dapatkan lebih berarti dari pada Scarlet karena dia bisa mencari yang lainnya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BAGI ORG KAFIR YG SUKA SEX BEBAS MMG LAZIM BAGI MREKA,, KRNA MRK IKUTI PRILAKU IBLIS & BINATANG, SYANGNYA BNYK WANITA2 KAFIR YG BODOH & RELA JDI PEMUAS NAFSU LAKI2 Tanpa IKATAN PRNIKAHAN.. DAN WANITA2 SPRTI ITU LBH KOTOR DRIPADA JALANG PSK..

2024-05-09

1

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Bener2 sinting pacarnya Scarlet,tega2nya menjual Scarlet pada Samuel,pdhl Scarlet begitu setia sm Darien dan mengabaikan tawaran dngn iming2 uang melimpah biar jdi pacar kontrak Samuel,,,,,tapi ini balasan sang pacar durjana 😡😡😡

2024-02-07

1

fitriani

fitriani

pacar gila malah jual pacarnya sendiri😡😡😡😡

2023-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Pelayan Dan Pemuda OCD
2 Tawaran Menjadi Kekasih Kontrak
3 Tindakan Kekasih Yang Kecewa
4 Kesepakatan Antara Darien Dan Samuel
5 Kenyataan Yang Menyakitkan
6 Cinta Yang Ditukar Dengan Uang
7 Putus Asa Dan Kecewa
8 Lepaskan Aku
9 Satu-Satunya Wanita Yang Bisa Disentuh
10 Membuat Kesepakatan
11 Melarikan Diri
12 Hinaan Dari Ibu Darien
13 Tidak Sudi Menjadi Boneka
14 Kau Boleh Melakukan Apa Pun
15 Bahagia Di Atas Penderitaan
16 Berdamai Dengan Keadaan
17 Siapa Wanita Itu?
18 Tinggalkan Dia
19 Tidak Bisa Menolak
20 Belum Siap
21 Tawaran Catrine
22 Kau Yang Memaksa
23 Merasa Ditipu Lagi
24 Akan Tanggung Jawab
25 Memutuskan Untuk Patuh
26 Baru Permulaan
27 Kau Tidak Akan Menyesal
28 Harga Yang Harus Dibayar
29 Musuhmu Adalah Musuhku
30 Membalikkan Keadaan
31 Kembali Menyerang Balik
32 Rasa Ingin Tahu Yang Berbahaya
33 Minta Maaf
34 Kembali
35 Jangan Berharap Lebih
36 Beli Dia Kembali
37 Permainan Ini Sudah Dimulai
38 Akibat Terlalu Sombong
39 Kita Lihat Saja
40 Tidak Berjanji
41 Tidak Percaya Diri
42 Bayi Yang Hilang
43 Tidak Akan Mengemis
44 Sudah Tidak Sabar
45 Ada Yang Ingin Bertemu
46 Butuh Waktu
47 Putri yang Hilang
48 Permohonan Diana
49 Berpisah
50 Perasaan Yang Berbeda
51 Merasa Hampa
52 Pergilah!
53 Serba Salah
54 Merindukanmu
55 Tidak Pernah Menyalahkan
56 Tidak Akan Lari Lagi
57 Sudah Memutuskan
58 Gara-gara Scarlet
59 Kencan
60 Harapan
61 Ungkapan Perasaan
62 Lagi-lagi Berpisah
63 Nasehat
64 Rencana Di Tengah Putus Asa
65 Tantangan Lain
66 Rencana Tersembunyi
67 Tidak Perlu Khawatir
68 Sengaja
69 Sedikit Ujian
70 Kejadian Yang Tak Terduga
71 Pelaku
72 Mantan Tak Tahu Diri
73 Satu-Satunya Cara
74 Ibu Dan Anak Yang Sama Jahat
75 Situasi Sulit
76 Serangan Mendadak
77 Jawaban Yang Didapatkan
78 Tidak Marah
79 Lamaran Tak Romantis
80 Meminta Ijin
81 Kesepakatan
82 Wedding Day
83 Pagi Yang Berharga
84 Kabar Gembira
85 Last Chapter, End
86 Promo dan ucapan terima kasih
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Pelayan Dan Pemuda OCD
2
Tawaran Menjadi Kekasih Kontrak
3
Tindakan Kekasih Yang Kecewa
4
Kesepakatan Antara Darien Dan Samuel
5
Kenyataan Yang Menyakitkan
6
Cinta Yang Ditukar Dengan Uang
7
Putus Asa Dan Kecewa
8
Lepaskan Aku
9
Satu-Satunya Wanita Yang Bisa Disentuh
10
Membuat Kesepakatan
11
Melarikan Diri
12
Hinaan Dari Ibu Darien
13
Tidak Sudi Menjadi Boneka
14
Kau Boleh Melakukan Apa Pun
15
Bahagia Di Atas Penderitaan
16
Berdamai Dengan Keadaan
17
Siapa Wanita Itu?
18
Tinggalkan Dia
19
Tidak Bisa Menolak
20
Belum Siap
21
Tawaran Catrine
22
Kau Yang Memaksa
23
Merasa Ditipu Lagi
24
Akan Tanggung Jawab
25
Memutuskan Untuk Patuh
26
Baru Permulaan
27
Kau Tidak Akan Menyesal
28
Harga Yang Harus Dibayar
29
Musuhmu Adalah Musuhku
30
Membalikkan Keadaan
31
Kembali Menyerang Balik
32
Rasa Ingin Tahu Yang Berbahaya
33
Minta Maaf
34
Kembali
35
Jangan Berharap Lebih
36
Beli Dia Kembali
37
Permainan Ini Sudah Dimulai
38
Akibat Terlalu Sombong
39
Kita Lihat Saja
40
Tidak Berjanji
41
Tidak Percaya Diri
42
Bayi Yang Hilang
43
Tidak Akan Mengemis
44
Sudah Tidak Sabar
45
Ada Yang Ingin Bertemu
46
Butuh Waktu
47
Putri yang Hilang
48
Permohonan Diana
49
Berpisah
50
Perasaan Yang Berbeda
51
Merasa Hampa
52
Pergilah!
53
Serba Salah
54
Merindukanmu
55
Tidak Pernah Menyalahkan
56
Tidak Akan Lari Lagi
57
Sudah Memutuskan
58
Gara-gara Scarlet
59
Kencan
60
Harapan
61
Ungkapan Perasaan
62
Lagi-lagi Berpisah
63
Nasehat
64
Rencana Di Tengah Putus Asa
65
Tantangan Lain
66
Rencana Tersembunyi
67
Tidak Perlu Khawatir
68
Sengaja
69
Sedikit Ujian
70
Kejadian Yang Tak Terduga
71
Pelaku
72
Mantan Tak Tahu Diri
73
Satu-Satunya Cara
74
Ibu Dan Anak Yang Sama Jahat
75
Situasi Sulit
76
Serangan Mendadak
77
Jawaban Yang Didapatkan
78
Tidak Marah
79
Lamaran Tak Romantis
80
Meminta Ijin
81
Kesepakatan
82
Wedding Day
83
Pagi Yang Berharga
84
Kabar Gembira
85
Last Chapter, End
86
Promo dan ucapan terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!