Hadiah wisuda dari seseorang

Mika dan Sonia memutuskan untuk pulang bareng. Saat mereka sampai di parkiran motor, Mika dan Sonia tampak bingung melihat bungkusan di atas motornya. Mika langsung membuka dan tampak bingung melihat ada kotak hadiah didalamnya.

"Wah, ada pengagum rahasia nih..." goda Sonia dengan bahagia.

"Pasti ada yang salah..." ucap Mika dengan mengerutkan keningnya.

"Apanya yang salah?"

"Sepertinya ini punya orang lain. Pasti ini ketinggalan..." ucap Mika langsung.

"Mungkin juga. Ya, sudah kamu simpan aja dulu. Nanti kalau ada yang cari kamu bisa langsung kasih."

"Benar juga. Ya, sudah kita pulang."

Sonia langsung menghidupkan mesin motornya. Mika lebih dulu mengantar Sonia kerumahnya, barulah Mika pulang.

......................

2 Tahun Kemudian

Mika lulus dengan hasil yang sangat memuaskan. Semua para wisudawan/wisudawati tampak sangat bahagia karena kedua orangtuanya datang. Sangat berbeda dengan Mika.

Mika hanya sendiri, kalau ditanya apakah Mika tidak cemburu melihat teman-temannya tentu saja dia ada rasa cemburu. Dia ingin sekali kedua orangtuanya datang untuk merayakan kebahagiannya. Tapi itu semuanya hanya mimpi. Kedua orangtuanya tidak akan pernah datang. Jangankan untuk datang ke acara wisudanya, menanyakan kabarnya dan bertanya tentang kuliahnya selama ini kedua orangtuanya tidak pernah sekalipun melakukannya.

"Mi, ayok foto bareng..." ucap Sonia sambil menarik-narik tangan Mika.

Untung ada keluarga Sonia, jadi Mika serasa ada keluarga dihari yang bahagia untuknya. Orang tua Sonia sangat sayang pada Mika, mereka memperlakukan Mika seperti putri mereka juga.

"Kak Boy dimana?" tanya Mika dengan bingung karena tidak melihat keberadaan kakak laki-laki Sonia satu-satunya.

"Kak Boy sudah kembali ke markasnya. Kamu tahu sendiri kan, dia tidak bisa lama-lama cuti..." ucap Sonia.

"Oh..." jawab Mika dengan singkat.

"Mi, kita makan bareng di rumah ku ya. Mama masak yang banyak untuk kita..."

"Benar Mi, Tante sudah masak untuk kalian dua. Jadi kamu harus ikut kami..." ucap mamanya Sonia.

"Baik Tante..."

......................

Sesampainya di rumah milik keluarga Sonia, Sonia dan Mika langsung Menganti baju. Sonia memberikan bajunya untuk di pakai Mika.

"Mi, apa mereka tidak ada menghubungi mu?" tanya Sonia yang sudah sangat tahu latar belakang sahabatnya itu.

"Mereka tidak akan melakukannya. Kamu tahu sendiri setelah mereka memutuskan menikah lagi dengan orang yang mereka cinta, mereka sudah lupa dengan putrinya. Apalagi sejak mereka sudah memiliki anak dari pasangan mereka yang baru, mereka melupakan bahwa mereka punya anak yang lain" ucap Mika dengan tersenyum.

"Sorry..." Sonia sangat menyesal karena menanyakan kabar kedua orangtua Mika.

"Tidak perlu meminta maaf..." ucap Mika sambil menggandeng tangan Sonia.

"Tapi rasanya sangat berbeda ya. Aku kira kita bisa lulus bersama dengan Jefri. Kalau Jefri masih di sini, aku pasti akan mengajak Jefri untuk foto bersama" ucap Mika dengan sedih.

"Tapi yang membuat aku bingung, kenapa Jefri pindah kuliah dengan tiba-tiba, ya?" tanya Sonia dengan bingung.

Dua tahun lalu seluruh kampus tampak sangat heboh karena mendengar Jefri melanjutkan kuliahnya keluar negeri.

"Mi, apa dia baik-baik saja?" tanya Mika dengan memandang luar jendela.

"Manalah ku tahu. Tapi, Mi gimana seandainya kalian ketemu kembali? Apa kamu akan mengagumi nya kembali?" tanya Sonia dengan penasaran pada Mika.

"Aku tidak tahu, setelah aku mengetahui kalau makanan yang aku kasih waktu itu diberikan pada wanita lain membuat ku sangat kecewa dengannya" ucap Mika sambil teringat kejadian di cafe.

Sonia hanya diam saja menanggapi jawaban dari Mika. Obrolan mereka pun langsung berhenti saat mendengar nama mereka dipanggil.

"Jadi, kalian kapan berangkatnya?" tanya mama Susan (Ibu dari Sonia)

"Besok ma kami berangkat..." jawab Sonia.

"Itu artinya teman mama tidak ada lagi di rumah..." ucap mama Susan dengan sedih.

"Kan ada papa ma..." sambung papa Remon (Papa dari Sonia)

"Papa kan juga sibuk dengan pekerjaan papa..."

"Tapi kan ada yang temani mama disini..." ucap papa Remon sambil mengedipkan matanya.

Sonia dan Mika langsung tertawa melihat tingkah kedua orangtuanya Sonia.

......................

Sesampainya di rumah Mika sangat terkejut melihat ada kotak hadiah didepan rumahnya dan hal yang paling membuat dia semakin bingung adalah ucapan selamat untuk wisudanya. Karena penasarannya, Mika langsung membuka kotak hadiah itu dan sangat terkejut melihat hadiah yang didapatkannya.

Apalagi musiknya adalah musik yang selalu dia mainkan setiap kali dia sedang sedih. Mika melihat disekelilingnya dan tidak melihat siapapun. Dengan tersenyum Mika membawa hadiahnya kedalam rumahnya.

Dalam rumah Mika tampak kain-kain putih sudah menutupi perabot yang ada. Mika tampak sudah mempersiapkan dirinya untuk pergi.

......................

Akhirnya Mika dan Sonia sampai di apartemen yang sudah mereka sewakan untuk tempat tinggal mereka berdua. Kedua orangtuanya Sonia yang mengantar mereka sampai di kota Jakarta.

"Akhirnya kita sampai juga..." ucap Sonia sambil merebahkan tubuhnya di atas sofa.

"Lebih baik kalian merapikan barang-barang kalian. Mama yang akan masak untuk kalian, sebelum mama dan papa pulang..." ucap mama Susan.

"Oke ma..." jawab Sonia dengan cepat.

Mika dan Sonia masuk kedalam kamar mereka masing-masing. Mika tidak langsung menyusun pakaiannya tapi dia langsung kearah balkon untuk melihat suasana kota Jakarta yang sangat terkenal dengan kepadatannya.

Setelah melihat-lihat, Mika menyusun pakaiannya dan ternyata Mika membawa kota musik yang dia dapat semalam. Mika tampak sangat menyukai hadiahnya.

Setelah masak makan malam untuk Sonia dan Mika, kedua orangtuanya Sonia memutuskan untuk kembali ke Bandung karena papanya Sonia besok harus kembali bekerja.

Keesokan paginya Mika dan Sonia tampak sangat rapi mereka bersiap-siap untuk pergi kerja. Sonia sangat senang karena dia diterima di perusahaan tempat Mika akan bekerja.

Sonia tampak sangat gugup karena ini pertama kalinya Sonia datang ke perusahaan tempat dia bekerja sekarang. Berbeda dengan Mika, Mika pernah magang di perusahaan tempat mereka bekerja sekarang.

"Mika..." seorang pegawai wanita memanggil Mika dari jauh.

Mika dan Sonia langsung menoleh ke belakang. Pegawai wanita itu langsung berlari mendekati Mika dan langsung memeluk Mika dengan bahagia

"Sarah..." sapa Mika dengan tersenyum bahagia.

"Akhirnya kita ketemu lagi..." ucap Sarah dengan bahagia.

Setelah Sarah melepaskan pelukannya, Mika memperkenalkan Sarah pada Sonia. Mereka bertiga bersama-sama menunju ruang HRD. Sarah salah satu mahasiswi magang dari salah satu kampus yang ada di Jakarta. Selama magang Sarah dan Mika sangat dekat.

Mika ditempatkan di bagian yang berbeda dengan Sonia dan Sarah. Mika kini berada di ruangan bagian perencanaan.

"Naima perkenalkan ini Mika, mulai sekarang Mika bagian dari team mu. Tolong kamu ajari Mika apa saja yang perlu dikerjakannya" ucap Doni pada Naima salah satu ketua team bagian perencanaan.

Naima dan yang lainnya tampak bingung melihat Doni, sekretaris pribadi Presdir mereka memperkenalkan Mika secara langsung pada mereka.

"Baik, pak!" ucap Naima.

"Mika sekali lagi selamat bergabung, saya berharap kamu betah untuk bekerja di sini.." ucap Pak Doni.

"Terimakasih pak..." ucap Mika.

Setelah pak Doni pergi dari ruangan bagian perencanaan, semua para pegawai tampak menatap Mika dari bawah ke atas.

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!