Mendapatkan tawaran bekerja

"Mika, apa kata dosen killer itu?" tanya Sonia dengan kepo setelah Mika kembali dari ruangan dosen.

"Pak Rudi hanya bilang ada perusahaan yang dari Jakarta ingin mengadakan seminar dalam Minggu ini. Jadi pak Rudi ingin aku yang handel acara seminar ini, soalnya yang punya perusahaan ini donatur terbesar di kampus kita"

"Oh, kukira dia mau memarahi mu..." ucap Sonia dengan cengengesan.

"Memang aku pernah buat masalah?" Sonia hanya menggeleng kepalanya sambil menampilkan giginya yang putih.

"Son, nanti sore tidak sibukkan? Bantuin aku ya..."

"Baiklah, apa sih yang tidak untuk mu..." keduanya langsung tertawa.

Saat mereka bercanda beberapa mahasiswi datang menghampiri mereka dengan jalan yang diatur seperti fashion show.

"Hei, perempuan jadi-jadian...." ucap salah satu mahasiswi yang sangat dikenal dengan kecantikannya tapi tidak mulutnya.

Mika yang tidak merasa kalau dia perempuan jadi-jadian, tampak sangat cuek. Sedangkan Sonia sudah menatap perempuan itu dengan tajam.

"Hei perempuan sok cantik, siapa yang kamu panggil?" tanya Sonia yang sudah bangkit berdiri.

"CK... Aku memang cantik, kamu tidak tahu?" ucap perempuan itu dengan gayanya yang centil.

"Untuk apa aku perlu tahu, lagian untuk apa cantik tapi hatinya tidak cantik" sindir Sonia tersenyum.

"Kamu..." Perempuan itu ingin menyiram Sonia dengan air minum yang ada di meja tapi salah satu temannya langsung membisikkan sesuatu padanya.

Perempuan itu langsung menoleh ke belakang dan melihat Jefri dan beberapa temannya Jefri menuju kantin. Perempuan itu langsung berlari ke arah Jefri.

"Jefri, kita makan bareng ya..." ucap perempuan itu dengan centil.

Jefri hanya tersenyum saja, dan tentu saja perempuan itu langsung kegirangan. Sonia hanya menggeleng kepalanya sambil meminum minumannya. Sedangkan Mika langsung bangkit berdiri dan mengambil minumannya untuk dibawanya pergi.

"Mi, aku ikut..." ucap Sonia yang tidak mau ditinggal Mika sendirian.

......................

Sudah empat hari Mika dan Sonia tampak sangat sibuk karena mengurus acara seminar yang akan diadakan di kampus mereka. Banyak mahasiswa yang ingin ikut seminar karena, akan menambah penilaian mereka dan mendapatkan sertifikat.

"Pak, semuanya sudah saya siapkan. Kursi tamu undangan saya sudah kasih tanda. Untuk menyambut tamu besok, apa saya juga ikut pak?" tanya Mika dengan sopan.

"Tentu saja kamu harus ikut dan satu lagi sebelum acara seminar dimulai kamu temani Pak Ridwan untuk melihat suasana kampus kita "

"Baik, pak..."

"Ya, sudah kamu bisa pulang dan jangan lupa untuk mengingatkan sama teman-teman kamu untuk hadir di acara seminar besok "

"Baik pak. Kalau begitu saya permisi dulu pak..." pak Rudi hanya mengangguk kepalanya.

Mika yang sudah merasa lelah memutuskan untuk tampak sangat terkejut melihat ban motornya kempes.

"Kalau begini ceritanya harus dorong sendiri lagi " ucap Mika dengan kesal.

Untung saja ada bengkel yang dekat dengan kampus. Saat menunggu motornya selesai diperbaiki, Naya ingin minum di cafe yang ada disamping bengkel. Saat melangkah masuk, Mika melihat Jefri bersama perempuan yang tampak sangat cantik. Mika belum pernah melihat perempuan yang bersama Jefri sekarang di kampus.

Ingin sekali Mika tidak masuk cafe, tapi Jefri sempat melihatnya. Kalau Mika tidak jadi masuk, pasti Jefri berpikir kalau dirinya menghindarinya.

"Ah, cuek ajalah...." gumam Mika dalam hatinya.

Setelah memesan minuman dan makanan ringannya Mika mencari tempat duduk. Kursi yang kosong hanya ada dekat Jefri duduk, lagi-lagi Mika terpaksa untuk duduk disana.

Setelah duduk, Mika melihat tempat makan yang pernah dia kasih pada Jefri di samping wanita itu.

"Oh, ya kak. Terimakasih untuk cookies nya kemarin. Rasanya enak..." ucap wanita itu dengan bahagia.

Tentu saja membuat Mika terkejut mendengarnya. Rasanya sakit saat mendengar makanan yang dia buat dengan tulus, tapi diberikan pada wanita lain. Mika berpikir selama ini kalau Jefri lah yang memakannya sendiri.

......................

Mika dengan ramah menyambut tamu yang penting dalam acara seminar mereka hari ini.

Seperti yang ditugaskan padanya Mika membawa tamunya keliling kampus mereka.

Setelah membawa tamunya keliling kampus, Mika membawa ke ruangan dosen dimana tempat yang sudah di persiapkan untuk istirahat sebelum acara dimulai.

"Maaf pak, saya akan kembali lagi nanti saat acaranya sudah mau mulai. Bapak bisa istirahat didalam." ucap Mika dengan ramah.

"Terimakasih nona Mika..."

"Sama-sama pak..."

"Kalau begitu saya permisi dulu..." ucap Mika sambil menunduk kepalanya sedikit sebagai tanda hormatnya pada pak Ridwan.

Acara seminar pun dimulai dengan waktu yang sudah ditentukan. Para mahasiswa dan mahasiswi sudah berdatangan dan mengambil tempat duduk mereka masing-masing. Mika dan Sonia tampak sangat sibuk menyusun minuman untuk tamu mereka.

"Son, aku panggil pak Ridwan dulu. Tolong handle yang lain ya..." ucap Mika,

"Oke..."

Mika langsung pergi ke ruangan dosen untuk menjemput tamunya yang sedang istirahat. Mika benar-benar melakukan tugasnya dengan sangat baik, dosennya yang terkenal dengan sangat killer benar-benar sangat mengagumi kinerja Mika.

Setelah memastikan tamunya duduk di tempat yang sudah di tentukan, Mika langsung memberikan aba-aba pada Pembawa acara seminar mereka bahwa acara sudah bisa di mulai.

......................

"Nona Mika saya tidak menyangka kalau nona Mika, siswa yang sangat berprestasi..." ucap pak Ridwan setelah acara seminar bubar.

"Terimakasih pak...." ucap Mika dengan menundukkan kepalanya sedikit sambil tersenyum.

"Saya sangat senang kalau nona Mika mau kerja di perusahaan saya setelah lulus kuliah. Saya sudah mempersiapkan tempat yang kosong untuk nona. Bagaimana, nona mau?"

Tentu saja Mika sangat terkejut dan bahagia karena dia dapat bekerja di perusahaan internasional yang ada di Indonesia.

"Mika bagaimana? Kesempatan ini tidak pernah datang untuk keduakalinya. Bapak sangat yakin kamu pasti bisa..." ucap pak Rudi.

"Terimakasih pak untuk kesempatannya, saya sangat senang bapak memberikan saya kesempatan untuk bekerja di perusahaan bapak." ucap Mika dengan tersenyum.

Pak Ridwan langsung mengulurkan tangannya dan Mika pun langsung membalas uluran tangan pak Ridwan.

"Saya sangat menantikan kehadiran nona Mika ke perusahaan saya." ucap pak Ridwan dengan tersenyum.

"Nona jika nona ingin datang, nona bisa hubungi saya..." ucap Dion sekertaris pak Ridwan sambil memberikan kartu namanya.

"Terimakasih pak..."

......................

Mika dan Sonia mengikuti dosen-dosen untuk mengantar pak Ridwan ke mobilnya. Setelah mobil pak Ridwan pergi, pak Rudi langsung menghampiri Mika.

"Mika terimakasih kamu sudah melakukan tugas kamu dengan baik" ucap pak Rudi dengan tersenyum.

"Seharusnya saya yang berterima kasih pada bapak, karena memberikan saya kesempatan untuk mengurus acara seminar ini. Kalau bukan saya yang mengurus, mungkin saya tidak akan ada kesempatan untuk mendapatkan tawaran bekerja di perusahaan internasional." ucap Mika.

Pak Rudi hanya mengangguk kepalanya dengan tersenyum.

"Baiklah kalau begitu bapak permisi dulu."

"Baik pak..." ucap Sonia dan Mika bersamaan.

Setelah pak Rudi pergi, Sonia langsung memeluk sahabatnya itu dengan bahagia. Sonia sangat senang karena Mika dapat kerjaan langsung setelah mereka lulus kuliah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

miyura

miyura

next othor

2023-10-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!