Menangkap ikan

      Saat ini matahari sudah mulai naik, sebelum cuaca semakin panas, aku harus memulai petualangan ku menjelajahi desa ini.

      Aku berjalan dengan santai mencari keberadaan adik laki-laki ku, begitu sampai didepan rumah aku melihat anak itu berdiri berpangku tangan menatap ku dengan wajah cemberut.

      Aku tersenyum dan mendekati dodo, anak itu semakin cemberut begitu aku sudah berdiri di depannya.

      "kakak menghilang kemana? Kapan kita mulai belajarnya? " tanya dodo berkacak pinggang.

      aku menghela nafas dan berkata perlahan. "kita belajar nya tidak disini, kalau dirumah dan ketahuan nenek dan sepupu bagaimana? Kau tidak mengatakan ini pada orang lain kan? " tanya ku penuh selidik, aku tidak ingin ada yang tahu tentang kami yang belajar bersama, biarlah mereka menganggap kami ini bodoh, dengan begitu akan lebih muda ketika kami membalasnya nanti.

      "tidak, aku tidak mengatakan pada siapapun, kakak bilang ini rahasia kita berdua. "

      "bagus, kalau kau berbohong, kakak tidak akan mengajarimu lagi, mengerti. " kata ku tegas, dodo menggangguk kepala pelan.

     "ayo kita pergi. " aku menarik tangannya melewati halaman rumah, begitu sampai di gerbang pintu keluar aku melihat pemandangan yang sungguh sangat indah.

      Hutan penggunungan yang subur, rumah-rumah dengan bagunan sama seperti rumah nenek. Aroma kulit kayu dan dedaunan yang sangat segar, jalanan nya bersih tanpa kerikil.

      Kami berdua berjalan ke arah kiri, aku menyapa orang-orang desa yang berpapasan dengan kami, mereka cukup ramah tidak jauh berbeda seperti dikampung bapak ku.

      "adik, kau pernah naik gunung? "tanyaku sambil terus mengikuti langkah kecilnya.

     " tidak, anak-anak tidak boleh naik gunung, aku hanya bermain sampai sungai saja. " katanya dengan santai.

      "sungai....? "

      "iya, sungai dibawah gunung. Aku sangat pintar berenang, nanti aku akan mengajarkan kakak. " dodo mengusap dagunya dengan bangga.

      Aku mencebikkan bibir menatap wajah sombongnya itu. Jujur saja aku tidak bisa berenang, dulu aku pernah pergi ke waterboom dengan teman-teman ku, setelah berganti baju renang aku dengan percaya dirinya langsung terjun kedalam kolam, tanpa aku sadari aku masuk kedalam kolam yang paling dalam, ketika aku mencoba berdiri badan ku langsung tenggelam, karena panik dan tidak bisa mengendalikan diri, semakin aku bergerak semakin juga aku tenggelam, untung ada salah satu perenang didekat ku, dengan sigap orang itu membawa ku ketepi. dan itu adalah terakhir kalinya aku berenang, rasanya agak trauma kalau melihat air yang dalam.

      "ya sudah kita kesana saja. "ajak ku dengan semangat.

      Kami berjalan melewati jalan yang kiri kanan penuh dengan pohon-pohon yang sangat rimbun, udara sepanjang jalan kami kesungai sangat sejuk dan segar.

      Sepertinya sungai itu sudah dekat, aku dapat mendengar suara gemericik air yang mengalir, bersahutan dengan suara hembusan angin, menimbulkan suara pohon bambu yang saling bergesek, sungguh perpaduan suara yang sempurna, dengan tidak sabar aku berjalan lebih cepat, dodo mengejarku dengan berlari kecil.

      Sungai itu tidak terlalu luas, banyak batu-batu besar dalam sungai, airnya jernih dan mengalir deras.

      Diseberang sungai adalah hutan pengunungan yang terlihat sangat subur. Aku tersenyum puas menatap keindahan didepan mataku seolah semua pemandangan itu tengah menyambut kedatangan ku.

      Dodo duduk disebuah batu yang cukup besar. Dia menatap ke arah ku dengan mata berbinar. Aku yang pintar ini tentu mengerti arti tatapannya itu.

     .Aku berjalan mendekati dodo, kemudian ikut duduk disampingnya, pandangan ku lurus kedepan air yang mengalir itu, entah kenapa tiba-tiba aku jadi melow. Aku hidup tapi seperti mati. Aku masih hidup tapi tidak bisa bertemu dengan keluarga ku lagi. Netraku memanas rasa rindu keluarga kembali membuncah. Entah bagaimana kabar mereka sekarang.

      "kakak ketiga ayo kita mulai belajarnya. " kata dodo dengan puppy eyes nya. Aku menoleh kesamping, mata dodo berbinar, aku tersenyum manis, sekuat hati aku menekankan pada diri ku, anak yang ada didepan ku ini adalah adik ku, keluargaku. Aku menyeka sudut mata yang berair.

      "kenapa? kau berubah pikiran? tidak mau mengajari ku?" tanya dodo murung. ah.. Anak ini begitu khawatir akan menjadi bodoh rupanya.

       "tidak tidak tidak, aku akan mengajari mu berhitung hari ini, kau harus menghafalnya sampai dapat mengerti. " aku mulai berhitung satu sampai sepuluh, kemudian meminta dodo mengulang nya sampai dia hafal diluar kepala.

****

      Meninggalkan dodo yang asik dengan hafalan nya, aku turun dari batu dan menyusuri sungai. Dibagian yang agak dalam diantara sela-sela batu, aku melihat ada ikan-ikan kecil. Sudah aku putus kan ikan-ikan itu akan menjadi makan siang kami hari ini.

      Aku mengambil batu kecil dan mulai menumpuk disekeliling pinggir sungai, membuat batasan agar ikan itu tidak lari. Setelah selesai menumpuk batu, aku mulai menghalau ikan agar berenang ketepi supaya aku lebih mudah menangkapnya. Beberapa menit akhirnya aku berhasil menangkap ikan kecil itu, ada yang sebesar dua jari ada juga sebesar tiga jari.

      Setengah badan sudah basah, aku naik ketepi bawah gunung, disana udaranya terasa lebih adem. Aku mengambil sebuah batu dan memecahnya menjadi beberapa bagian, kuambil bagian batu yang agak tajam untuk ku gunakan membersihkan sisik ikan. Setelah ikan bersih, aku memanggil dodo agar mendekati ku.

      "wah... ikan ini kakak yang menangkapnya? " tanya dodo dengan semangat.

      Pertanyaan bodoh seperti itu tidak seharusnya aku jawab. Dia pikir ikan nya dengan sengaja menyerahkan diri gitu.

      " tidak, ikannya lompat sendiri keluar. " jawab ku sewot. adik ku itu hanya cengengesan seperti orang bodoh.

      "mau makan ikan tidak? "tanya ku seraya memain kan kedua alis.

      Dodo tertawa melihat ku. "tentu saja mau, aku belum pernah makan ikan sebanyak ini, kak ini pasti enak sekali. " ujarnya santai. Aku yang mendengar ucapan dodo sedikit sedih. Tapi aku janji mulai sekarang akan mengajaknya makan makanan enak.

      "iya pasti enak, ikannya segar baru ditangkap pasti rasanya manis, nanti kamu makan yang banyak. " ucap ku dengan nada menghibur. Dodo menatap ikan itu dengan tidak sabar seolah mau menelan ikan itu mentah-mentah.

      Saat asik berceloteh, samar-samar aku mendengar suara orang mendekat sambil tertawa. Aku berdiri dari duduk dan memastikan lagi suara itu. Benar, itu memang suara orang yang berjalan kemari. Refleks aku menarik tangan dodo membawanya masuk kedalam gunung.

      "kakak ketiga, kenapa masuk ke dalam gunung, kalau ada hewan buas bagaimana? " ucap nya cemas. Dasar bocah ini, tampangnya saja sok berani aslinya malah penakut.

      "tidak apa-apa, kan ada kakak, kamu dengar tidak, tadi ada orang yang datang, kalau ternyata itu sepupu kita dan melihat ikan ini bagaimana?. " ujar ku sambil terus menarik tangan dodo berjalan. Dia hanya menurut mungkin juga takut kalau sampai tidak jadi makan ikan.

      Begitu kami memasuki gunung, pemandangan hutan yang lebat menyambut kami, hutan ini seperti tidak pernah di datangi, walaupun terlihat ada jalan yang memang sepertinya sengaja dibuat oleh pendaki, tetapi gunung ini benar-benar subur dan asri.

      Hembusan angin membuat ku merasa nyaman, hingga tanpa sadar aku menutup mata menikmati udara yang begitu sejuk.

      Kruuuk... Kruukk

      Suara perut yang berteriak menghentikan aktifitas nyaman ku, aku menoleh ke arah dodo yang tersenyum malu sambil memegang perutnya. Sepertinya anak itu sudah sangat lapar. Aku menegadah ke langit, matahari sudah dia atas kepala, pantas saja sudah siang ternyata.

      "kita cari tempat dulu buat bakar ikannya. " kata ku sambil mencari tempat yang pas untuk kami istirahat.

****

Terpopuler

Comments

@ꪶꫝ༄Cherry🍒Chubby༄💕🇵🇸

@ꪶꫝ༄Cherry🍒Chubby༄💕🇵🇸

سبحان الله
ngebayangin nya ,sungguh indah 😍

2023-08-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!