Sudah tujuh hari kepergian Angel dan Johan, namun luka itu masih menyelimuti seluruh keluarga terutama Rian yang merasa terpukul.
Walaupun Rian sudah mengetahui yang sebenarnya tetap saja Rian sangat menyayangi Angel dan Johan, sejak dulu walaupun Rian bukanlah anak kandung mereka kasih sayang yang mereka berikan selalu tulus.
Laras menghampir Rian yang tengah duduk di kursi taman, hampir setiap hari Laras melihat Rian yang tengah melamun sendirian.
" Rian ngapain disini " tanya Laras yang sudah duduk di sebelahnya
" Eh Ras, engga lagi cari angin aja " jawab Rian asal
" Gimana udah ada kabar dari Erlangga Ras..? " tanya Rian yang meminta bantuan kepada Erlangga
" Belum Ian " Laras menggelengkan kepalanya
Rian menyandarkan kepalanya di bahu Laras, dan Laras pun memberikannya.
" Ras Lo masih sayang ga sih sama Erlangga..? " tanya Rian
" Ya masih lah, dia itu cinta pertama gue Ian " Jawab Laras
" Cinta pertama gue elo Ras, tapi Lo malah saudara kandung gue " ucap Rian dengan datar
" Untung aja yah gue belum nikahin Lo Ras atau gue khilaf ngajak Lo ..." Rian menjeda ucapannya
" Ngajak gue apa hah .? " Laras mencubit lengan Rian
" Ampun ampun engga engga bercanda gue " Rian meringis karena cubitan Laras
" Ras tapi kayaknya Erlangga udah ga normal deh, nikah 2 tahun tidur bareng masa dia ga nafsu sih apa dia main sama cewe di luar "
" Apaan sih Ian, ya mungkin dia belum siap aja sama gue "
" Tapi lo udah siap..? " tanya Rian
" Yaa udah lah " jawab Laras Ragu
" Yaa berarti dia ga normal udah fix " ucap Rian menyimpulkan
" Lah Lo sendiri sampai sekarang gimana coba.?? Oo jangan jangan Lo jajan yaa " ucap Laras membalikkan
" Sembarangan yaa olahraga jari lah " jawab Rian dengan datar
" Ian anterin gue yuk kerumah Mas Erlangga " ucap Laras karena ia juga ingin bertemu dengan Naya dan Nathan
" Yaudah iyaa, tapi nanti gue tinggal ya gue mau jemput Nay sama Nathan " ucap Rian melirik jam ditangannya
" Iyaah " Laras mengangguk dengan senang
Dengan segera Rian mengantar Laras untuk pergi kerumah Erlangga, Rian juga ingin bertanya langsung kepada Erlangga mengenai kasus yang menimpat orang tua angkatnya.
Sesampainya dihalaman rumah Laras pun turun dari mobil Rian, sedangkan Rian kembali pergi untuk menjemput Naya dan Nathan.
Laras masuk kedalam rumah dan melihat rumah yang tampak sepi.
" Bi Mas Erlangga dimana ya..? " tanya Laras
" Ada di kamar non, kayaknya Mas Erlangga lagi sakit dari kemarin di kamar aja " jawab salah satu art dirumah
" Oo gitu yaudah makasih ya Bi "
Dengan segera Laras pun pergi ke kamar, ia membuka pintu kamar itu dengan pelan.
" Loh ga ada " ucap Laras melihat kamar yang kosong
Laras pun masuk kedalam dan mencari keberadaan Erlangga.
Namun Laras mendengar suara ******* dari dalam kamar mandi, ia pun semakin mendekat kan telinganya ke pintu.
" Mmhh ahh " dengan jelas Laras mendengarnya
Laras semakin mendekat dan tanpa ia ketahui ternyata Erlangga tak merapatkan pintu tersebut, sehingga Laras pun berhasil membuka pintu kamar mandi.
" Mas Erlangga ngapain " Laras menutup wajahnya dengan kedua tangannya
"L..Laras " ucap Erlangga yang panik
Dengan segera Laras menutup pintu dan duduk diatas kasur, sedangkan Erlangga langsung kembali memakai pakaiannya.
" Kamu kenapa ga bilang mau kesini Ras " ucap Erlangga yang sudah kembali memakai pakaiannya, walaupun ia merasa kesal sebab ia hampir sampai
" Yaa orang Rian yang ngajak " ucap Laras berbohong
" Terus Riannya mana..? " tanya Erlangga
" Lagi jemput Naya sama Nathan " jawab Laras
" Mas ngapain sih ih, harusnya tuh di kunci mas coba kalau Naya dan Nathan yang liat " ucap Laras mengingat hal tadi
" Yaa namanya lagi pengen gimana Ras " ucap Erlangga
Laras teringat ucapan Rian tadi, apa Mas Erlangga selama ini tak pernah menginginkannya.
" Mas Erlangga" panggil Laras
" Apa Laras " saut Erlangga
" Selama kita nikah apa Mas pernah ngelakuin dengan perempuan lain..? "
" Ya engga lah Laras aku ga seperti itu "
" Dulu sebelum nikah tapi sering tuh aku liat kamu bawa perempuan ke kantor " ucap Laras
" Tapi ga sampai penyatuan Ras, sebatas blow aja. Tapi semenjak nikah aku ga pernah lagi " jawab Erlangga jujur
" Terus kenapa dulu Mas ga minta sama aku..? Padahal aku sering ngasih mas kode pakai baju baju sexy "
" Ya mas pikir kamu gamau " jawab Erlangga
" Mau kata siapa aku gamau, aku selalu nungguin Mas nyentuh aku tapi buktinya Mas ga nyentuh aku " ucap Laras dengan kesal
" Yaudah Iyah Maaf mas salah " ucap Erlangga yang memang merasa bersalah
" Terus sekarang kayaknya mas juga belum tuntas " ucap Laras melirik kearah Erlangga
" Udah ga pengen ko " jawab Erlangga berbohong padahal ia memang masih menginginkan
" Mau aku bantu..? " tanya Laras
Dengan terkejut Erlangga menoleh kearah Laras, ia tak menyangka jika Laras akan mengatakan hal itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments