" Rian kamu serius..? " tanya Laura
" Iyah Laura aku serius " jawab Rian meyakinkan Laura dan Fransiska
" Rian Rian demi kamu menentang hubungan saya dan Laras kamu mengaku ngaku sebagai kembaran Laras, lelucon apa lagi Rian " ucap Erlangga
" Lo diam..!! mending sekarang Lo pergi, dan satu lagi gue ga akan izinin Lo ketemu sama Laura " ketus Rian
" Sudah cukup semua cukup " ucap Laras yang tak tahan
" Mas Erlangga, Rian , Mamah sudah semua gausah bertengkar lagi " Ucap Laras kembali
" Untuk sekarang memang aku masih status sebagai istri dari Mas Erlangga benar yang Mas Erlangga bilang, aku juga tau kalau kalian ingin melindungi aku dari orang orang disana, tapi apa dari kalian ada yang nanya dimana aku ingin singgah..? Jujur sampai saat ini aku masih mencintai Mas Erlangga, karena dia cinta pertamaku. Dan Mamah aku juga senang bisa bertemu dengan Mamah aku setelah bertahun tahun, dan juga Rian aku senang jika memang kamu saudara kandungku. Tapi tolong jangan bertengkar, kita bicarakan semua baik baik bisa kan "
Semuanya terdiam mendengar ucapan dari Laras, begitu juga dengan Erlangga.
" Mas lebih baik sekarang kamu pulang, kondisinya tidak baik baik saja jika kamu paksakan. Aku disini baik baik saja, titipkan salam aku kepada Nathan dan Naya yah. Mah, Ian aku antar Mas Erlangga dulu yah"
" Ayo Mas "
Mau tidak mau Erlangga pun mengikuti ucapan Laras, Laras mengantar Erlangga hingga kedepan pintu.
" Sayang mas janji sama kamu, mas akan buktiin kalau mas akan jadi suami yang kamu idamkan " ucap Erlangga
" Iyah Mas, yasudah Mas pulang saja "
Cup..
Erlangga mendaratkan bibirnya di bibir Laras, sungguh Laras merindukannya tanpa ia sadar ia pun membalas ciuman Erlangga
" Hati hati " Laras melepaskan ciumannya, ia takut jika Erlangga melakukan hal lain
" Iyah sayang "
Erlangga pun masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan rumah Laras, sedangkan Laras ia terus menatap mobil milik Erlangga yang sudah jauh.
Laras kembali menutup pintu dan masuk kedalam, disana masih ada Fransiska dan Rian yang menunggu dirinya.
" Laras tadi Mamah dan Rian sudah membuat keputusan jika kita akan tes DNA apa kamu setuju sayang..? " tanya Fransiska
" Iyah Mah aku setuju " jawab Laras
" Yaudah kalau gitu kita siap siap habis itu kerumah sakit yah " ucap Fransiska
" Iyah, ian kamu tunggu sini ya " ucap Laras
" Iyah aman " jawab Rian
***
Erlangga memutuskan untuk pergi suatu cafe, ia ingin menenangkan pikirannya.
" Laras kanapa semuanya jadi kayak gini sih Ras " gumam Erlangga
Erlangga tak pernah berfikir jika hubungannya dengan Laras akan seperti ini.
" Gue harus apa ini " gumam Erlangga
Tiba tiba Erlangga melihat seorang perempuan yang sangat ia kenali, perempuan itu berjalan dengan seorang laki laki.
" Itu Resti kan " gumam Erlangga yang sangat mengenal mantan istrinya itu
Erlangga berpindah duduk yang membuat ia dapat mendengar percakapan Resti.
" Jadi gimana apa mantan suamimu itu masih perduli kepada kamu sayang "
" Sepertinya masih, buktinya terakhir kali dia lebih memilih aku dibandingkan dengan istrinya "
" Lalu apa rencana kamu selanjutnya sayang "
" Aku akan membuat rumah tangga mereka hancur, dan aku akan menjadi istri Erlangga kembali. Paling penting saat aku kembali dengan Erlangga aku akan selalu memberikan kamu uang "
" Waw pintar sekali kamu sayang "
" Tentu, mungkin sekarang ia dan istrinya sedang bertengkar. Lalu tentang ayahku, aku tak perduli jika ia dipenjara karena dia bukan ayah kandung ku "
Erlangga yang mendengar kan percakapan tersebut merasa sangat kesal, ia mengepalkan tangannya sudah bersiap untuk memukul.
" Di hotel mana kita malam ini sayang..? "
" Manapun sayang yang penting malam ini kita bersenang-senang "
Erlangga memiliki ide, ia tak terima jika ia hancur. Justru ia akan membuat Resti hancur lebih dulu dibanding dirinya.
Erlangga mengirim pesan kepada Resti untuk bertemu.
[Erlangga : Aku ingin mengajakmu bertemu di hotel cantika ]✓✓
Ting..
Ponsel milik Resti berbunyi, saat mengetahui pesan itu dari Erlangga dengan segera ia membalasnya
[Resti : Apa kamu merindukan ku..? ]
Erlangga tersenyum senang melihat Resti yang termakan jebakannya
[Erlangga : Tentu, gimana apa kamu bersedia?]✓✓
Lagi lagi Resti dengan senang menerima pesan Erlangga
[Resti : Tentu aku akan segera kesana ]
Erlangga tak lagi membalas pesan tersebut.
" Kenapa sayang..? " tanya laki laki yang bersama dengan Resti
" Erlangga mengajakku bertemu, sepertinya kita tidak dapat bersenang-senang malam ini "
" Baik lah tak apa sayang "
" Kalau gitu aku pergi duluan yah, aku harus bersiap "
" Okeey "
Kini laki laki itu hanya sendiri, melihat Resti yang sudah pergi Erlangga yang sudah menyiapkan J@lang menyuruh wanita itu masuk.
" Permisi apa saya boleh duduk disini "
" Ooo ya tentu silahkan "
" Kamu sendiri aja atau sama kekasih mu .? "
" Sendiri, aku belum punya kekasih kamu sendiri gimana ? "
" Sama aku juga belum punya kekasih "
Erlangga sengaja menyuruh mencari wanita yang terbaik, dan benar saja kekasih Restu itu tergoda
" Apa kamu sibuk malam ini, kalau tidak sibuk aku ingin mengajak kamu " ucap sang wanita
" Oo tidak tidak aku tidak sibuk "
" Mari ikut aku "
" Mari sayang "
Rencana Erlangga mulai berjalan sempurna, ia hanya tinggal mengirim nomor kamar yang akan digunakan nanti.
****
Malam hari Resti datang dengan menggunakan pakaian sexy, ia benar benar tak sabar ingin bertemu dengan Erlangga.
Erlangga mengabarkan jika ia berada di kamar 307, sebelumnya Resti juga sudah diberikan minuman yang tentunya dicampur oleh obat.
Resti memegang satu gelas minuman dan meneguknya, ia terus berjalan menuju kamar tersebut.
Tepat di depan pintu Resti langsung memasukkan kunci tersebut, dan benar saja pintu itu langsung terbuka.
Resti melangkah masuk, namun bukan Erlangga yang ia temui melainkan kekasihnya yang tengah melakukan bersama dengan wanita lain.
" Alex " ucap Resti
" Ahhh ahh siapa kamu pergi sana " usir Alex yang tengah menikmati permainannya
" Ahh tolong usir dia sayang " ucap wanita itu dengan manja
" Pergi sana jangan sampai saya panggil security " bentak Alex
" Dasar laki laki brgsk " Resti langsung pergi keluar kamar
Resti mengumpat kesal ia merasa sudah di permainkan.
" Erlangga.. Pasti ini rencananya" gumam Resti
Tiba tiba tubuh Resti panas, ia merasa sangat gelisah
" Aahh kenapa lagi ini, sial sungguh sial " gumam Resti
" Haii cantik kenapa ko kayaknya gelisah gitu, gimana kalau temani kita " ucap seorang laki laki yang berjumlah 4 orang
" Minggir" ketus Resti
" Udah ayo kita main sayang " salah satu laki laki itu menggendong tubu Resti dan membawanya ke dalam kamar
Sesampainya di kamar Resti langsung di letakkan diatas kasur, mereka melepaskan pakaian milik Resti hingga kini ia polos.
" Waaww mau mulai darimana kita "
" Dua sekaligus dong bro "
Mereka langsung menjamah tubuh Resti, awalnya Resti menolak namun akibat pengaruh obat Restipun menikmati permainan mereka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments