BAB 11

Sepanjang jalan pulang Fransiska teringat dengan Laras, ia ingin berbicara banyak ia ingin bertanya banyak siapa tau Laras tau tentang keberadaan anaknya.

Setibanya dirumah Laras disambut oleh suami dan anak tirinya

" Maahh ko ga kirim pesan sih, kan Jeri bisa jemput mah " ucap Jeri

Jeri adalah anak tiri dari Antoni dan istri sebelumnya yang sudah meninggal, sedangkan Fransiska dan Antoni menikah sudah ada jeri

" Iyah tadi abis ketemu teman teman Mamah "

" Ooo terus gimana apa Mamah ada denger dari temen Mamah tentang anak mamah..?"

" Ada satu anak perempuan cantik, namanya Laras dia datang bersama dengan Angel dan Anaknya namanya Rian. "

" Ooo Jeri kenal Mah, dia klien Jeri dan Laras ingin bercerai dengan suaminya "

" siapa suaminya Jer..?"

" Namanya Erlangga Pah "

" Ooo dia " gumam Pak Antoni

" Sedih Mah Pah jadi Laras, suaminya suka mikirin mantan istrinya "

Jeri mencoba menceritakan apa yang Laras ceritakan kepada nya, kedua orangtuanya kaget namun Fransiska justru merasa hatinya sakit tanpa ia sadari air matanya mengalir begitu saja.

" Mamah kenapa nangis Mah..?" tanya Jeri khawatir

" Mamah juga gatau Jer, yang pasti hati mamah sakit sekali dengar cerita Laras "

" Yaudah Mamah istirahat yah, jangan terlalu cape " ucap Pak Antoni

" Iyah Pah " jawab Fransiska

*****

Setelah sampai dirumah Laras memilih untuk masuk kedalam kamar untuk beristirahat, hari ini ia meminta kepada Erlangga untuk menjemput Naya dan Nathan

" Tadi ibu itu kenapa nanya nanya tentang panti asuhan yah " gumam Laras sendiri

Ting...!!!

Ponsel milik Laras berbunyi dengan segera Laras mengambil ponselnya yang ia letakkan disebelahnya.

[Erlangga : Nathan sakit, aku membawanya kerumah sakit ]

[Laras : Aku kesana ]✓✓

Dengan segera Laras turun kebawah, saat dibawah ia melihat Rian yang baru saja masuk.

" Mba mau kemana..?' tanya Rian melihat raut wajah Laras yang khawatir

" Mau kerumah sakit Ian, Nathan masuk rumah sakit "

" Yaudah ayo biar aku antar "

Dengan segera Laras pergi dengan diantar Rian, sebenarnya Rian datang ingin bertemu dengan Naya dan Nathan.

Sesampainya dirumah sakit Laras dan Nathan pergi menuju IGD, disana sudah ada Erlangga dan Resti dan kedua orangtua Resti dan Erlangga.

" Kamu yah anak sakit malah enak enakan pergi sama cowo " ucap Bu Jeni orangtua Resti

" Kamu memang ga becus Laras mengurus anak " timpal Bu Yola orangtua Erlangga

" Sudah cukup, apa apaan kalian menyalahi Laras " bela Toni Papah Erlangga

" Harusnya kalian itu ga salahin mba Laras tapi salahin Erlangga, saat Mba Laras sakit apa ada Suaminya yang menemani ga ada. Saat Mba Laras sedih apa ada yang mengusap air matanya ga ada..!! Bahkan sampai pelakor masuk kerumah tangga Erlangga dan Laras saja kalian masih menyalahi Laras. Emang pilihan kamu tepat lebih baik kamu bercerai dengan Erlangga " ucap Rian yang tak terima

" Rian udah stop " pinta Laras dengan lembut

" Oo jadi kalian mau cerai...? Bagus dong kapan..?' tanya Bu Jeni

" Ga ada cerai ga ada perpisahan, stop..!! Kamu juga Resti berhenti ikut campur di hubungan aku dan Laras " ucap Erlangga

" Kamu berani bentak anak saya Erlangga..!!' ucap Pak Raka

" Ya saya berani, kenapa saya harus takut " jawab Erlangga

Resti pergi berlari dari sana, Pak Raka pergi mengejar Resti

" Gara gara kamu Laras anak saya menderita" ucap Bu Jeni

Laras sejak tadi hanya diam, sebenarnya ia sudah biasa di perlakukan seperti ini.

" Mamah tuh sudah bilang ke kamu Erlangga pilih istri tuh dari keluarga baik baik bukan yang asal usulnya ga jelas " ucap Bu Yola

" Mah stop Mah " ucap Pak Toni

Pak Toni mengajak Bu Yola pergi menjauh, sedangkan Laras masih berdiri mematung dengan senyuman palsu diwajahnya.

" Laras ..." ucap Erlangga

" Lo liat kan semua orang itu cuma bisa nyalahin Laras, dan Lo sebagai suami udah gagal buat lindungi Laras " ucap Rian dengan kesal

" Lo diem gausah ikut campur " bentak Erlangga

" Apaa..? Selama gue di luar negeri kayaknya emang Lo tuh seenaknya yah sama Laras "

" Gue bilang Lo ga usah ikut campur " bentak Erlangga sekali lagi

Saat mereka tengah memanas ponsel milik Erlangga berbunyi panggilan masuk.

" Hallo Ya ada apa " tanya Erlangga menerima panggilan masuk dari Bu Jeni

" Resti ingin bunuh diri, sekarang kamu ada di roof top" ucap Bu Jeni sambil menangis

" Aku akan kesana " dengan segera Erlangga mematikan ponselnya

Erlangga menarik tangan Laras, ia ingin menjelaskan jika ia tak akan berpisah dengan Laras

" Mau kemana sih" tanya Laras yang tak tau akan dibawa kemana oleh Erlangga

" Udah kamu ikut aku aja " jawab Erlangga

Rian diminta menunggu kabar Nathan, awalnya Rian menolak karena khawatir dengan Laras namun Laras meminta agar Rian berdiam

Erlangga mengajak Laras ke roof top, disana sudah ramai orang untuk menahan Laras.

" Resti kamu mau ngapain " tanya Erlangga

" Aku ingin mati Mas, aku cape dibilang pelakor atau apalah sama istri kamu ini. Setiap aku datang kerumah istri kamu selalu perlakukan aku dengan buruk "

" Res, Laras itu baik dia ga mungkin seperti itu "

" Baik..? Kalau dia baik ga mungkin dia menyuruh aku untuk menjauh dari anak anak aku Mas "

" Resti tolong hentikan " ucap Kedua orangtuanya

" Aku dan Laras tidak akan bercerai, namun kamu tetap menjadi orangtua Naya dan Nathan Res "

" Ga Mas...!! Aku akan pergi "

Erlangga berlari dan menarik tangan Resti, dan Resti pun jatuh dipelukan Erlangga.

Tiba tiba Resti pingsan, Bu Jeni dan Bu Yola panik dengan segera membawa Resti pergi.

Sedangkan Laras masih diam mematung, kini hanya ada Pak Raka dan juga Laras disana.

" Puas kamu bikin anak saya seperti itu hah..!!" bentak Pak Raka

" Saya ga melakukan apa apa, anak Bapa saja yang pandai membuat drama "

" Berani kamu jawab yah "

PLAK!!!

Pak Raka menampar wajah Laras dengan kencang, tak hanya sekali tamparan Pak Raka memberikan dua tamparan diwajah Laras

" Apa bapa mau apa hah, mau bunuh saya..? Silahkan saya ga takut pak " Resti menatap wajah Rak

" Masih berani kamu jawab "

Raka semakin emosi ia kembali menampar wajah Laras, hingga terlihat memar diwajah Laras.

Raka menjambak rambut Laras dengan kencang, membuat kepala Laras menjadi sakit

" BERHENTI" ucap suara laki laki

" Jeri " gumam Laras pelan

" Siapa kamu gausah ikut campur..!!" bentak Raka

" Dia adalah sahabat saya, lepaskan atau saya akan melaporkan anda kepihak berwajib karena kasus penganiayaan "

Raka langsung melepaskan tangannya dari rambut Laras, ia pun pergi meninggalkan Laras dan Jeri.

" Laras kamu kenapa " ucap Jeri melihat darah yang menetes dari hidung dan bibir Laras yang luka

" Aku ga apa—" belum selesai menjawab Laras langsung tak sadarkan diri

Dengan segera Jeri menggendong tubuh Laras, ia langsung membawanya ke perawat.

Jeri langsung pergi keruang sang Ayah, kebetulan rumah sakit ini milik ayah Jeri dan Ayah jeripun bekerja disini.

" Pah tolong Pah " ucap Jeri dengan panik

" Tidurkan dia " ucap Pak Antoni

" Dia siapa Jer " tanya Antoni sambil memeriksa kondisi Laras

" Ini Laras orang yang jeri ceritakan Pah "

Jeri sudah menghubungi Rian, dan tak lama Rian pun masuk kedalam ruangan Laras

Rian mendadak lemas melihat kondisi Laras, ia tak menyangka kondisi Laras akan separah ini.

Terpopuler

Comments

Ony Syahroni

Ony Syahroni

kasian laras, lanjut thor!!

2023-09-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!