Bab 18. Rencana Sudah Tersusun

Bab 18

Mitha merasa tenang setelah dokter kandungan menyatakan kalau kedua bayinya dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Sejak kemarin sore hatinya merasa tidak tenang setelah tahu dia sudah diberi obat tidur oleh Beni.

Salma mengantarkan Mitha ke perusahaan untuk menemui Rangga. Dia ingin membicarakan beberapa pekerjaan yang harus laki-laki itu awasi dengan ektra. Karena selama dua bulan ini  Mitha ingin fokus kepada kehamilannya tanpa harus memeriksa segala laporan yang diberikan oleh Rangga tiap hari atau tiap akhir bulan.

"Tadi Pak RT bilang sudah siap jika sewaktu-waktu kita memberikan laporan akan kecurigaan perselingkuhan antara Beni dan Mia. Apalagi wanita yang tadi kamu panggil dengan sebutan Bu Ida. Dia sangat bersemangat untuk membongkar kasus perselingkuhan jika itu terjadi," ucap Salma ketika Mitha pergi cek kehamilan, tadi.

"Bagus kalau begitu. Jika mereka masih berani berselingkuh juga setelah ini di komplek perumahan kamu, maka bersiap-siaplah mereka untuk diarak keliling kampung," tukas Mitha sambil menyeringai nakal.

Salma yang sedang mengemudi melirik sejenak ke arah Mitha dan kembali melihat ke arah depan. Jalanan siang hari masih lancar karena belum masuk jam istirahat makan siang.

"Hei, laki-laki buaya itu pasti akan punya banyak cara dan alasan saat berselingkuh. Lihat saja akan aku tendang burung dia kalau ketahuan selingkuh lagi," lanjut Salma dengan geram sambil mere*mas stir mobil dengan kuat.

***

Rangga tersenyum lebar saat melihat Mitha masuk ke ruang kerjanya. Namun, senyum itu langsung hilang saat melihat ada Salma yang berjalan di belakang si ibu hamil.

"Sejak kapan kamu ada di Indonesia?" tanya Rangga kepada Salma.

"Baru beberapa hari," jawab Salma sambil duduk di sofa tanpa permisi.

Mitha menghela napasnya karena dua orang ini sering beradu mulut jika bertemu. Bukan hal aneh jika nanti salah satunya akan mencak-mencak.

"Aku mau tanya tentang hal yang aku minta kemarin. Apa sudah ada hasilnya?" tanya Mitha kepada Rangga.

"Aku baru selesai memeriksa untuk bulan Mei dan hasilnya aman. Aku sampai begadang terus selama dua hari ini agar bisa cepat selesai. Untuk bulan Juni dan Juli akan aku periksa nanti," jawab Rangga.

"Bulan Mei masih aman karena uang tabungan yang Mas Beni gunakan untuk menyenangkan selingkuhannya," gumam Mitha.

"Apa maksud kamu barusan? Beni selingkuh?" tanya Rangga terkejut.

Mitha menutup mulutnya. Dia merutuki dirinya karena keceplosan berbicara meski pelan. Ternyata Rangga masih bisa mendengarnya karena jarak mereka sangat dekat.

Mata Mitha mulai mengembung. Ada rasa malu kepada Rangga. Dahulu laki-laki ini sudah mengingatkan dirinya jangan terburu-buru untuk menikah dengan Beni karena baru beberapa bulan saling mengenal.

"Ya, si Beni dengan tidak tahu malu berselingkuh di belakang Mitha. Laki-laki itu ternyata bodoh, hanya karena tubuh Mitha berubah menjadi besar dan kulitnya menghitam, dia berselingkuh dengan janda kembang yang jadi tetangga baru mereka," ucap Salma dengan penuh emosi.

Rangga ikut merasa sakit hati dan ingin menghajar Beni. Sejak dulu dia memang tidak suka sama Beni, terutama ibunya. Menurut dia mereka itu tidak akan mampu tulus menerima Mitha apa adanya.

"Katakan semuanya kepadaku Mitha! Jangan ada yang ditutup-tutupi lagi. Aku tidak mau menjadi orang bodoh yang tidak tahu apa-apa atas segala kejadian yang menimpa dirimu," titah Rangga.

Mitha pun menceritakan semua mulai dari sikap Beni yang mulai berubah sejak kehamilan memasuki bulan kedua. Pesan-pesan masuk dari Mia. Penguntitan yang dia lakukan lewat suruhannya. Mencari barang bukti perselingkuhan untuk rencana perceraian. Lalu, kecurigaan dirinya kepada Beni yang mengambil uang perusahaan untuk memenuhi keinginan gundiknya.

"Aku dukung keputusan dirimu. Aku akan secepatnya melakukan pemeriksaan hasil kerja Beni. Mungkin saja dia melakukan penggelapan atau memanipulasi data hasil penjualan," ujar Rangga.

Mitha senang karena orang kepercayaannya mau memahami dirinya. Tidak ngomel-ngomel seperti biasa jika dirinya berbuat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan laki-laki itu.

"Jadi, kapan rencana kamu mau menggugat cerai si Ben" tanya laki-laki berwajah tampan khas oriental.

Mitha dan Salma saling melirik kemudian mengangguk. Mereka yakin kalau Rangga akan sangat senang mendengar jawaban ini.

"Setelah melahirkan, mungkin sekitar dua bulanan lagi. Makanya aku ingin mengumpulkan banyak bukti untuk mempermudah pengajuan permohonan gugatan cerai." Mitha menatap Rangga yang terlihat sedikit terkejut, tetapi langsung tersenyum lebar.

"Bagus. Karena jika dia juga terbukti melakukan penggelapan dana atau mencuri uang perusahaan, aku juga akan melaporkan hal ini ke polisi. Tidak peduli kamu setuju atau tidak. Yang jelas aku akan bekerja se -professional mungkin. Seperti yang kamu minta kepadaku dahulu saat diserahkan tanggung jawab mengurus perusahaan peninggalan keluarga kamu," kata Rangga.

***

Mia tidak diizinkan kembali tinggal di rumah Mitha. Sebagai gantinya akan ada seorang warga yang menemani wanita itu dengan upah harian. Mau tidak mau dia harus melakukan itu untuk menjaga nama baik semua orang.

Beni dan Mia sudah sepakat akan menjaga jarak dahulu untuk beberapa saat. Nanti jika kondisi sudah membaik mereka bisa kembali menjalin asmara.

Waktu terus bergulir dengan cepat, sudah satu bulan sejak Beni dan Mia berpisah. Kedua sejoli itu selalu menahan diri dan rindu karena ingin bertemu. Namun, malam ini mereka benar-benar sudah tidak bisa menahan semua itu.

Mas, aku sudah tidak sabar ingin bercinta lagi denganmu. Malam ini Sari izin pulang ke rumahnya karena sakit. Aku di rumah sendirian.

Pesan Mia masuk ke handphone milik Beni. Tentu saja laki-laki itu juga merasakan hal yang sama. 

Aku juga rindu sama kamu. Semua yang ada padamu aku rindu.

Balas Beni yang mengetik dengan cepat. Jantung dia semakin bertalu-talu saat Mia kembali mengirimkan pesan tulisan dan foto dirinya yang memakai lingerie seksi.

"Aku harus pergi ke rumah Mia sekarang juga," gumam Beni sambil beranjak dari tempat tidur.

Mitha yang terbangun karena gerakan Beni yang terburu-buru. Tentu saja dia mendengar gumaman suaminya. Setelah Beni ke luar kamar. Mitha langsung membuka handphone miliknya. Mata dia membuat saat membaca pesan antara Mia dan Beni.

"Ini sudah saatnya. Maaf, Mas. Aku akan memanggil para warga untuk menggerebek kalian," ucap Mitha sambil menekan kontak nomor Bu RT.

***

Bagaimanakah aksi penggerebekan warga di rumah Mia? Ikuti terus kisah mereka, ya!

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

bagussss

2024-02-22

2

Arin

Arin

Asyik ikut nonton ah......

2024-02-15

3

Dewa Dewi

Dewa Dewi

good job Mitha 👍

2024-02-08

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Suami Ketahuan Berselingkuh
2 Bab 2. Dompet Mas, Hilang!
3 Bab 3. Chat Status Untuk Sang Pelakor
4 Bab 4. Kapan Bercerai?
5 Bab 5. Akulah Yang Akan Mengigat Cerai
6 Bab 6. Beni Mulai Berulah Demi Pelakor
7 Bab 7. Arisan RT
8 Bab 8. Kebodohan Beni
9 Bab 9. Kedatangan Sahabat Karib
10 Bab 10. Meluapkan Emosi
11 Bab 11. Beni Berbohong Lagi
12 Bab 12. Seribu Ide Untuk Membalas Pelakor
13 Bab 13. Sarapan Spesial Untuk Pelakor
14 Bab 14. Mas, Aku Sudah Tidak Tahan!
15 Bab 15. Panas, Mas!
16 Bab 16. Dipotong Saja, Mas
17 Bab 17. Warga Komplek Menjenguk
18 Bab 18. Rencana Sudah Tersusun
19 Bab 19. Penggerebekan Rumah Mia
20 Bab 20. Diarak Oleh Warga
21 Bab 21. Aku Ceraikan Kamu
22 Bab 22. Pernikahan Mendadak
23 Bab 23. Diusir Warga
24 Bab 24. Surat Panggilan Pengadilan Agama
25 Bab 25. Video Viral
26 Bab 26. Sidang Mediasi
27 Bab 27. Sah Bercerai
28 Bab 28. Beni dan Mia Kecelakaan
29 Bab 29. Mitha Melahirkan
30 Bab 30. Kebenaran Tentang Mitha Si Orang Kaya
31 Bab 31. Aku Tidak Bodoh, Mas
32 Bab 32. Pemimpin Perusahaan
33 Bab 33. Kebahagiaan Mitha
34 Pemenang Giveaway
35 Ekstra Part. Beni Keluar Penjara
36 Ekstra Part. Bertemu Dengan Si Kembar
37 Ekstra Part. Jodoh Siapa Yang Tahu
38 Ekstra Part. Pertemuan Tak Terduga
39 Ekstra Part. Pesta Pertunangan Mitha-Rangga
40 Ekstra Part. Pesta Pernikahan Mitha-Rangga
41 Ekstra Part. Final
42 Karya Baru Di Bulan September
43 Rekomendasi Karya Terbaik
44 Rekomendasi Karya Terbaik
45 Rekomendasi Karya Terbaik
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Bab 1. Suami Ketahuan Berselingkuh
2
Bab 2. Dompet Mas, Hilang!
3
Bab 3. Chat Status Untuk Sang Pelakor
4
Bab 4. Kapan Bercerai?
5
Bab 5. Akulah Yang Akan Mengigat Cerai
6
Bab 6. Beni Mulai Berulah Demi Pelakor
7
Bab 7. Arisan RT
8
Bab 8. Kebodohan Beni
9
Bab 9. Kedatangan Sahabat Karib
10
Bab 10. Meluapkan Emosi
11
Bab 11. Beni Berbohong Lagi
12
Bab 12. Seribu Ide Untuk Membalas Pelakor
13
Bab 13. Sarapan Spesial Untuk Pelakor
14
Bab 14. Mas, Aku Sudah Tidak Tahan!
15
Bab 15. Panas, Mas!
16
Bab 16. Dipotong Saja, Mas
17
Bab 17. Warga Komplek Menjenguk
18
Bab 18. Rencana Sudah Tersusun
19
Bab 19. Penggerebekan Rumah Mia
20
Bab 20. Diarak Oleh Warga
21
Bab 21. Aku Ceraikan Kamu
22
Bab 22. Pernikahan Mendadak
23
Bab 23. Diusir Warga
24
Bab 24. Surat Panggilan Pengadilan Agama
25
Bab 25. Video Viral
26
Bab 26. Sidang Mediasi
27
Bab 27. Sah Bercerai
28
Bab 28. Beni dan Mia Kecelakaan
29
Bab 29. Mitha Melahirkan
30
Bab 30. Kebenaran Tentang Mitha Si Orang Kaya
31
Bab 31. Aku Tidak Bodoh, Mas
32
Bab 32. Pemimpin Perusahaan
33
Bab 33. Kebahagiaan Mitha
34
Pemenang Giveaway
35
Ekstra Part. Beni Keluar Penjara
36
Ekstra Part. Bertemu Dengan Si Kembar
37
Ekstra Part. Jodoh Siapa Yang Tahu
38
Ekstra Part. Pertemuan Tak Terduga
39
Ekstra Part. Pesta Pertunangan Mitha-Rangga
40
Ekstra Part. Pesta Pernikahan Mitha-Rangga
41
Ekstra Part. Final
42
Karya Baru Di Bulan September
43
Rekomendasi Karya Terbaik
44
Rekomendasi Karya Terbaik
45
Rekomendasi Karya Terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!