Bab 17
Beni berjalan layaknya zombie, apalagi wajahnya benar-benar pucat pasi. Begitu juga dengan Mia, sejak mendengar ucapan Salma tadi, dia jadi kepikiran akan penyakit kelamin yang bisa saja terjadi kepada dirinya.
Salma ingin tertawa terbahak melihat Beni dan Mia. Kini tinggal menunggu suatu lainnya yang sudah direncanakan olehnya dan Mitha. Sedikit-sedikit kebusukan kelakuan duo durjana itu dikuak.
Beni dan Mia langsung masuk ke ruang UGD. Mereka mendapatkan penanganan dari perawat. Mitha dan Salma pura-pura terkejut saat tahu Mia juga memeriksakan inti tubuhnya yang sakit.
Dokter pun menjelaskan kalau alat kelam*in Beni dan Mia itu terkena infeksi. Mereka mendapatkan suntikan dan harus di infus juga, serta akan dirawat sampai besok sore.
Beni merasa tenang karena ke*jantannya tidak akan dipotong. Meski dia harus hati-hati agar tidak sampai parah lukanya dan mengobati dengan baik dan sering kontrol agar bisa terkontrol perkembangan kesembuhannya.
Meski sudah mendapatkan penjelasan dari dokter, Mia masih merasa takut. Apalagi dia tidak boleh melakukan hubungan badan dahulu. Entah sanggup atau tidak dia menahannya nanti.
"Kenapa kalian berdua bisa memiliki masalah pada kelamin kalian? Apa jangan-jangan kalian sudah berbuat yang tidak-tidak?" Mitha pura-pura marah saking terkejutnya.
Salma ingin mengacungi jempol kepada temannya yang berakting sangat meyakinkan itu. Mitha bisa tegar dalam menghadapi manusia-manusia benalu seperti mereka. Jika dirinya sejak awal akan langsung main hajar saja. Seperti dahulu yang langsung menghajar selingkuhan suaminya. Ada rasa kepuasan sendiri saat itu meski pada akhirnya dia memilih bercerai dengan suaminya.
Beni dan Mia tidak bicara apa-apa. Bahkan terkesan tidak tahu kenapa mereka bisa mengalami hal seperti ini bersamaan.
"Mungkin ini akibat semut. Aku sering duduk di bale yang ada di bawah pohon nangka yang ada di halaman belakang. Kemarin aku juga melihat Mas Beni duduk di sana sambil melihat ikan-ikan di kolam," ucap Mia menduga, tetapi seakan semua ini karena makhluk yang bernama semut.
"Kasihan sekali semut jadi tersangka. Kalau sampai terjadi kalian ada main di belakang aku, maka aku tidak akan segan memotong burung Mas Beni dan memasukan sambal cabe ke ke*maluan kamu, Mia!" ancam Mitha dengan tatapan tajam.
Tubuh Beni dan Mia bergetar. Keduanya merasa takut kalau sampai hal ini terjadi kepada mereka, nanti. Mitha bisa melihat dengan jelas akan rasa ketakutan yang dirasakan oleh suami dan selingkuhannya.
***
Kabar Beni dan Mia yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit, membuat para tetangga datang untuk menjenguk. Mereka datang saat menjelang siang hari. Seperti biasa kebanyakan ibu-ibu yang datang menengok. Hanya Pak RT saja laki-laki yang ikut menjenguk. Kebetulan dia adalah seorang pengepul dan punya banyak anak buah yang akan mengurus segalanya.
"Loh, Mia! Kamu juga ikut dirawat di sini?" tanya Bu Ida yang terkejut karena ada Mia yang berbaring di brankar yang tidak jauh dari brankar tempat Beni berbaring.
"Bukannya kamu sudah pulang dari rumah sakit dan ikut menginap di rumah Bu Mitha?" Kali ini Bu RT yang berbicara.
"Emang Mbak Mia sakit apa lagi sampai kembali di rawat?" tanya Bu Siska dengan tatapan penuh selidik.
"Alat kelam*in mereka infeksi," jawab Salma.
Belum juga Mitha menjelaskan tentang sakit yang diderita oleh Beni dan Mia, Salma sudah menyela duluan. Tentu saja orang-orang di sana langsung terkejut.
"Apa maksudnya?" tanya Pak RT tidak percaya.
Beni dan Mia gelagapan ditatap oleh orang-orang yang datang menjenguk. Seakan ribuan anak panah mengarah kepada mereka berdua.
"Kemarin sore kita duduk di bale yang ada di bawah pohon nangka dan banyak semut kecil di sana. Jadi, kita digigit sama semut-semut merah itu," jawab Mia dan dibenarkan oleh Beni.
Semut merah atau semut api yang berukuran kecil dan jika digigit akan meninggalkan bekas juga rasanya sakit dan panas. Orang-orang itu pun mengangguk, paham. Kecuali Bu Ida dan Bu RT yang memang selalu curiga kepada Mia dan kurang suka dengan sikap wanita itu.
"Jangan bohong kamu! Kalian berdua tidak berselingkuh, 'kan? Mana mungkin semut api bisa memilih mangsa yang ingin digigit. Aku sudah beberapa kali main ke rumah itu. Aku dan Bu Yeni juga sering duduk di bale sambil melihat ikan. Tapi, tidak pernah ada, tuh, semut api di sana," ucap Bu Ida dengan tatapan mengintimidasi Mia.
Rasa tidak suka Bu Ida kepada Mia masih saja ada sampai sekarang. Dia menyimpan rasa benci kepada wanita yang sudah menggoda suaminya dan memoroti uang suaminya.
"Benar juga." Mitha dan Salma pun membenarkan ucapan Bu RT.
"Aku dan Salma juga kemarin duduk di sana sambil makan rujak. Tidak ada semut api atau ulat satu pun," lanjut Mitha.
Orang-orang di sana menatap Beni dan Mia secara bergantian. Mereka ingin mendengar penjelasan tentang ini.
"Mungkin saja hewan itu datang setelah Mbak Mitha pergi. Bisa saja mereka berkerumun karena ada bekas gula dari rujak yang Mbak Mitha makan," jawab Mia membela diri.
"Mbak Mia sudah tahu 'kan konsekuensi jika terjadi lagi kasus dengan warga di komplek. Jika Mbak Mia ketahuan menjadi selingkuhan seseorang maka kami akan mengusir Mbak Mia dari lingkungan perumahan. Kami semua ingin hidup damai tanpa membuat kerusuhan dengan orang lain," jelas Pak RT.
Beni dan Mia merasa tersentil oleh ucapan orang-orang yang ada di ruang rawat ini. Sekarang mereka harus berhati-hati agar tidak ketahuan perselingkuhan ini. Karena akan sangat berbahaya jika para warga tahu.
Beni dan Mia saling beradu pandang. Keduanya seakan bicara lewat tatapan mata. Keduanya sepakat untuk jaga jarak dulu sampai keadaan membaik.
'Ish, dasar orang-orang licik. Kalian mau hiatus dulu dari perselingkuhan? Tidak semudah itu Ferguso! Setelah menyakiti hati sahabat aku sampai seperti ini, jangan harap kalian bisa lolos dari amukan warga,' batin Salma yang masih geram.
'Apa yang sedang direncanakan oleh Mas Beni dan Mia, ya?' batin Mitha penasaran.
***
Apakah perselingkuhan Beni dan Mia bisa dihentikan? Ikuti terus kisah mereka, ya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Dewa Dewi
good job Mitha 👍👍
2024-02-08
4
Pia Palinrungi
biar ttp berlanjut aq hanya mitha cerei sm beni u apa pertahankan laki2 tukang selingkuh
2023-12-03
2
Yuliati
kok pinter semute nyokotnkok yo milih🤭🤭
2023-11-19
2