Kembali ke Subang

Setelah kita mengubur benangnya di dekat rumah, kita merasa lega mudah-mudahan hantu itu tidak menghantui kita lagi. 

"Kak mudah-mudahan hantu itu gak akan menghantui kita lagi ya ?".

"Iya, gue juga takut setiap malam gak bisa tidur. Eh kata Ibu Om Asep dan tante Dewi lagi liburan ke Bandung katanya mau ke air terjun".

"Wah bagus dong, ini kesempatan kita mumpung mereka lagi asik liburan kita harus cepat-cepat ke Subang".

"Tapi Ibu jangan sampai tau kalau kita ke Subang, pokoknya jangan sampai ada yang tau kalau kita ke Subang".

"Iya nanti bisa-bisa malah cerita sama mereka, gue jadi gak sabar pengen cepet-cepet ke Subang lagi Kak".

"Udah gak takut hantu lo ?".

"Kan ada Ki Darmono, kita sekarang bisa aman".

"Kalau tau-tau dia muncul lagi gimana ?".

"Sekarang gak akan takut lagi kalau muncul nanti gue yang akan hajar langsung".

Hingga tiba-tiba saja ada petir menyambar, kita langsung berteriak dan langsung masuk ke dalam rumah.

"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....... !".

"Ko panas-panas gini tiba-tiba ada petir Kak ?".

"Lu sih sompral jangan nantangin lu nanti dia benar-benar muncul lagi".

"Ah lu Kak, nakut-nakutin aja bukannya kita sudah pakai gelang dan ngubur penangkalnya ?".

"Ya mudah-mudahan aja manjur".

Dan benar saja selama seharian ini gue maupun Kak Mila gak di gangguin hantu itu lagi, gue bisa hidup tenang lagi dan beresin persiapan buat nanti ngebolang nyari harta karun. Hingga akhirnya, tibalah saatnya yang di tunggu-tunggu kali ini kita pergi rame-rame. Dari tim kita sendiri ada gue, Kak Mila, Rizal, Seli pacarnya Rizal dan Gion pacarnya Kak Mila, kemudian dari tim Reno pokoknya totalnya 11 orang sama Ki Darmono kayak mau main bola aja kesebelasan. Pagi-pagi sekali kita berangkat dari Jakarta ke Subang, ada 3 mobil yang kita kendarai. Berbeda dengan biasanya saat kita hendak pergi, Ki Darmono membakar sesuatu gak tau apaan aromanya gak enak gitu dia gak tau lagi ngapain hingga kemudian kita mulai pergi.

"Kita sama-sama berpasangan nih, cuma si Damar aja yang jones". Ucap Rizal 

"Haha iya, lu sama siapa Mar pasangannya ?". Ucap Mila 

"Ah berisik lu pada".

"Eh Mar, gue punya temen yang masih jomblo juga mau gak lu sama dia ?". Ucap Gion 

"Iya Mar masa lu masih jomblo aja, kambing aja punya pasangan masa lu kagak". Ucap Rizal 

"Memangnya temen lu mana Yon, gue liat !". Ucapku Pada Gion 

Dan Gion memperlihatkan foto di hp nya, sontak mereka semua tertawa.

"Hahaha cocok sama lu Mar". Ucap Mila 

Setelah aku lihat ternyata nenek-nenek 

"Ah lu semua p a, gue bisa nyari sendiri gak perlu di comblangin sengala gue masih laku tapi sekarang ini lagi gak mau aja".

"Ah lu belagunya, bilang aja gak laku".

Begitulah mereka, mentang-mentang gue gak punya pasangan terus saja di ejek. Selama perjalanan cukup lancar tidak seperti waktu dulu bersama Om Asep, hingga akhirnya kita telah sampai 2 jam perjalanan lamanya. Kita langsung tiba di penginapan, jarak ke hutannya sendiri sekitar setengah jam perjalanan.

"Kita istirahat dulu ya, gue udah boking penginapannya kalian tinggal pilih aja di dalam kamarnya !". Ucap Febby 

Dia ini sering explore ke setiap tempat jadi dia tau tempat-tempat penginapan terdekat.

"Mar, nanti lu yang urus aja rute-rute nya gimana dan kemana aja ?". Ucap Ikhsan

"Ok siap, sebaiknya kita kumpul dulu yu ada yang ingin gue bicarakan !".

Sebelum kita pergi ke hutan, gue ingin memperlihatkan peta nya pada mereka karna ada banyak teka-teki yang harus di pecahkan.

"Nih semuanya ! Ini peta nya tapi disini banyak teka-teki dan simbol-simbol yang gue gak tau".

Gue memberikan peta nya pada mereka

"Kalau yang lambang ini 🌲 pohon kan ya ?". Ucap Ergi 

"Yang ini ⛰️ gunung bukan sih atau bukit ?". Ucap Tania

"Iya bener, itu bukit jadi sepertinya dari pohon beringin itu kita jalan sampai ke bukit, lalu ini apa 🧱 ?". Ucap Reno 

"Bukannya itu tembok, mungkin dari sana kita cari bangunan atau tembok".  Ucap Gion

"Terus yang ini ⛩️ ?". Ucap Mila 

"Itu gapura kan ?". Ucap Febby 

"Bisa jadi, terus yang ini yang terakhir apa 🏛️🔱 ?".

"Itu bekas bangunan kerajaan, berarti di hutan ini ada bekas bangunan kerajaan". Ucap Ki Darmono 

"Waww amazing, bakal seru nih petualangan kita bakalan makin banyak followers kita". Ucap Rizal 

"Tapi mengenai harta karun nya jangan di explor ke media bisa-bisa bahaya, kita cukup menjelaskan aja topik nya di sekitar hutan". Ucapku 

"Betul, kalau sampai harta karunnya dapat nanti bisa-bisa di bawa pemerintah". Ucap Reno

"Ki kira-kira menurut aki, ini harta karunnya beneran ada ? Takutnya ini peta palsu atau mengenai harta karun ini cuma hoax". Ucap Mila 

"Iya bener-bener, itu yang jadi pertanyaan dan penasaran takutnya kita udah capek-capek tapi ternyata hoax". Ucap Ikhsan 

"Ini asli, peta yang kalian temukan itu juga asli. Umur dari kotak nya sendiri dan isinya sekitar 654 M ini sudah sangat lama, jadi yang membuat ini merupakan seorang Senopati lalim yang sangat kikir dia sengaja menyembunyikan harta bendanya agar tidak di ketahui oleh orang lain. Hartanya ini sebagian bukan asli miliknya tapi hasil curian dan dia sendiri tidak mau membaginya dengan keluarganya. Hingga sampai dia tewas karna penyakit, tidak ada yang tau tempat persembunyian hartanya".

"Waww kalau sampai kita menemukan hartanya kita semua akan kaya raya". Ucap Gion 

"Tapi banyak bahaya dan rintangan yang menghadang, dalam setiap simbol yang sudah kita tempuh harus menyerahkan korban".

"Yang bener Ki, kalau gitu mending gue mundur aja gak mau mati". Ucap Tania 

"Iya gue juga, gak apa-apa deh gak kaya yang penting masih tetap hidup". Ucap Febby 

"Masa kalian nyerah gitu aja, kesempatan sudah di depan mata nih !". Ucapku 

"Lu aja yang kesana, gue gak mau mampus". Ucap Febby 

"Ki apa gak ada cara lain selain harus mengorbankan nyawa ?". Ucap Reno 

"Asal kalian mematuhi syarat-syarat yang saya perintahkan, semuanya akan aman".

"Tuh denger ada cara nya, jadi jangan cemen". Ucapku 

"Apa Ki syaratnya ?". Ucap Mila

"Selama nanti di perjalanan, kalian akan terbawa suasana akan banyak godaan seperti akan terjadi pertengkaran, fatamorgana, halusinasi dan masih banyak lagi. Kalian harus bisa mengendalikan diri sendiri, itu cuma godaan saja karna yang sebenarnya terjadi kalian sendirilah yang nantinya akan menyakiti teman kalian sendiri. Jadi dalam arti, memberikan korban itu kalian sendiri yang melakukannya. Tapi kalian jangan khawatir, intinya selama perjalanan jika kalian merasa melihat sesuatu atau merasakan aneh-aneh dan sebagainya, jangan pernah kalian hiraukan atau terpengaruh. Kalian harus terus melihat kedepan jangan pernah menengok ke belakang walaupun misalnya ada orang yang memanggil".

"Terus kalau teman sendiri yang memanggil gimana Ki ?".

"Kalau kalian ada yang ingin di sampaikan atau di bicarakan dengan teman kalian yang jalannya di depan, maka yang di belakang jangan manggil tapi cukup berlari saja sampai jalannya sejajar jadi saat ngobrol saling menengok ke samping".

"Aneh juga peraturannya Ki".

"Kalian turuti saja semua aturannya yang aku katakan jika kalian ingin selamat, karna dari pintu masuk hutan itu kalau kalian punya mata batin, itu sebenarnya sebuah kampung ada banyak makhluk halus yang menghuni".

"Oh jadi hutan itu sebenarnya kampung jin Ki ?".

"Iya kurang lebih seperti itu, kita mulai berangkat tepat jam 12 siang dari sini. Sebelumnya kita mempersiapkan perlengkapannya".

"Ok siap Ki".

Cukup aneh juga yang di katakan oleh Ki Darmono mana kita, tapi gue akan menaati peraturan yang di katakan oleh Ki Darmono. Gue ingin berhasil sampai menemukan harta karun itu.

Episodes
1 Bab 1 Asal Muasal
2 Bab 2 Aku bangga sama anak-anak ku
3 Bab 3 Tiba di Subang
4 Bab 4 Penyesalan
5 Bab 5 Penasaran
6 Bab 6 Menjalankan misi
7 Bab 7 Kembali ke hutan
8 Bab 8 Tidak pernah kapok
9 Bab 9 Hantu merah
10 Bab 10 Situasi semakin mencekam
11 Bab 11 Trauma Ica
12 Bab 12 Belum menemukan titik terang
13 Bab 13 Mulai membaik
14 Semoga kamu tenang, Ica !
15 Pergi liburan
16 Kembali menjalankan misi
17 Semakin lancar
18 Persiapan
19 Kembali ke Subang
20 Persiapan
21 Mulai penjelajahan
22 Mulai mencekam
23 Kembali mengganggu
24 Meminta bantuan
25 Petunjuk
26 Korban semakin banyak
27 Terus mengganggu
28 Lindungi keluargaku
29 Melindungi rumah
30 Penuh rintangan
31 Banyak keanehan
32 Semakin banyak rintangan
33 Fatamorgana
34 Terbawa angin
35 Aku harus bertahan
36 Semakin tersesat
37 Awal perjalanan
38 Banyak makhluk halus
39 Berada di jaman kerajaan
40 Kampung Pajajaran
41 Masalah di desa
42 Satu masalah selesai
43 Mulai menyiarkan agama Islam
44 Bergotong-royong
45 Asal usul adanya penunggu pohon beringin
46 Semakin rumit
47 Bertemu Raja
48 Misi
49 Sosok makhluk merah
50 Berhasil selamat
51 Mulai di temukan
52 Akhirnya berhasil
53 Berhasil di lumpuhkan
54 Kembali pulang
55 Pulang dengan selamat
56 Kembali pulang
57 Mulai di lumpuhkan
58 Berhasil di kalahkan
59 Membuka lembaran baru
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1 Asal Muasal
2
Bab 2 Aku bangga sama anak-anak ku
3
Bab 3 Tiba di Subang
4
Bab 4 Penyesalan
5
Bab 5 Penasaran
6
Bab 6 Menjalankan misi
7
Bab 7 Kembali ke hutan
8
Bab 8 Tidak pernah kapok
9
Bab 9 Hantu merah
10
Bab 10 Situasi semakin mencekam
11
Bab 11 Trauma Ica
12
Bab 12 Belum menemukan titik terang
13
Bab 13 Mulai membaik
14
Semoga kamu tenang, Ica !
15
Pergi liburan
16
Kembali menjalankan misi
17
Semakin lancar
18
Persiapan
19
Kembali ke Subang
20
Persiapan
21
Mulai penjelajahan
22
Mulai mencekam
23
Kembali mengganggu
24
Meminta bantuan
25
Petunjuk
26
Korban semakin banyak
27
Terus mengganggu
28
Lindungi keluargaku
29
Melindungi rumah
30
Penuh rintangan
31
Banyak keanehan
32
Semakin banyak rintangan
33
Fatamorgana
34
Terbawa angin
35
Aku harus bertahan
36
Semakin tersesat
37
Awal perjalanan
38
Banyak makhluk halus
39
Berada di jaman kerajaan
40
Kampung Pajajaran
41
Masalah di desa
42
Satu masalah selesai
43
Mulai menyiarkan agama Islam
44
Bergotong-royong
45
Asal usul adanya penunggu pohon beringin
46
Semakin rumit
47
Bertemu Raja
48
Misi
49
Sosok makhluk merah
50
Berhasil selamat
51
Mulai di temukan
52
Akhirnya berhasil
53
Berhasil di lumpuhkan
54
Kembali pulang
55
Pulang dengan selamat
56
Kembali pulang
57
Mulai di lumpuhkan
58
Berhasil di kalahkan
59
Membuka lembaran baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!