Pria Yang Tidak Kusukai

Pria Yang Tidak Kusukai

CHAPTER 1

Suasana Malam Kota London Britania Raya hari ini, sangat padat. Banyak kendaraan berlalu lelang kesana kemari sesuai dengan tujuan perjalanan mereka masing-masing. Banyak juga para orang yang berjalan kesana-kemari hanya untuk menikmati segarnya angin malam.

Khususnya mobil mewah berwarna Hitam seharga triliunan yang saat ini sedang melakukan perjalanan menuju Gedung besar Femight, yang biasa digunakan sebagai tempat berkumpulnya orang-orang pembisnis atau acara pernikahan seorang miliarder pembisnis.

Seorang gadis dengan gaun berwarna hitam yang terlihat sangat elegan di desain dari desainer terkenal di London sedang memakai lipstik di mobil mahalnya.

Rambut sepinggang yang di gerai begitu saja, dan anting perhiasan dengan huruf kapital E, beserta kalung berlian yang baru saja dibelikan oleh Papanya kemarin saat ulang tahun ke-17 tahun gadis itu.

Merasa selesai memberi lipstik pada bibirnya, gadis itu pun membuka pintu mobil mahal nya yang terparkir di sebelah gedung tujuannya.

Highless berwarna hitam turun dari mobil. Suasana luar gedung ramai mobil mewah, namun sudah tidak ada satu orang pun yang berlalu lelang karena gadis itu telah telat datang selama lima menit lamanya.

Di berikannya kartu undangan kepada bodyguard penjaga pintu gedung. Hiasan mewah modern gedung menyambut gadis itu, perlahan gadis itu melangkahkan kakinya ke dalam dengan di ikuti oleh kepercayaan Daddy nya, banyak sekali para tamu pembisnis yang sudah berkumpul.

Kriekk

Gaun hitam elegan mewah dan mahal gadis itu robek pada belakang bagian bawah, hingga ke atas lututnya, menampakkan kulit putih bersih kakinya. Dengan ekspresi terkejut, gadis itu membalikkan badannya.

Pria tampan, gagah dengan jas hitam yang terlihat tidak murah, cool karena tangan yang di kantongi dalam celana hitamnya, berkulit tak kalah putih bersih dari gadis itu, hidung mancung, bibir seksi berwarna pink alami khas bibir para pria yang tidak pernah merokok, tinggi, bahkan gadis itu hanya sedadanya saja, serta berambut pirang. Kini berada di hadapan gadis itu, dengan tatapan datar.

"Ck, apakah anda tidak memiliki mata!?" Bentak gadis itu.

Mengundang perhatian dari sebagian para tamu undangan yang ada disana, persetan dengan para orang yang melihat ke arah gadis dan pria tersebut, gadis itu sudah terbawa emosi, apalagi orang yang berada di hadapannya ini pria berambut pirang, membuat gadis itu semakin tidak menyukainya.

"Mohon tenang Nona, kita selesaikan ini secara pribadi saja" Seorang Pria tak kalah tampan dari pria berambut pirang tersebut, maju dari balik tubuh pria pirang itu.

Tentu saja, pria tak kalah tampan tersebut adalah orang kepercayaan sang pria berambut pirang itu. Pria berambut pirang itu memberikan sinyal mengangkat tangannya agar sang bawahan berhenti.

Tanpa banyak bicara, sang Casanova Kuadriliuner pembisnis bernama Elvaro Ambaregav Harder itu menyodorkan sebuah BlackCard ke arah gadis itu yang menatap ke arahnya dengan tatapan tidak suka, mungkin karena dirinya telah tidak sengaja menginjak gaun mahal milik gadis itu tadi.

Dengan emosi, gadis itu menghempas BlackCard pemberian pria berambut pirang itu, hingga terjatuh ke lantai. Memang tidak ada apa-apanya BlackCard bagi gadis itu, gadis itu hanya butuh permintaan maaf saja dari pria berambut pirang itu.

"Nona maaf, kita sedang di lihat oleh banyak orang" Orang kepercayaan Daddy gadis itu bernama Calvin, berbicara pelan kepada gadis cantik bernama Elzara Hazelgrant James itu.

Dengan nafas gusar, Elzara langsung berjalan keluar dari gedung besar mewah itu dan berbisik kepada pria tersebut. "Kesialan menimpa saya dengan bertemu anda malam ini."

Saat Elzara keluar dari gedung, dirinya sudah disambut oleh para reporter media yang siap mengambil foto sebagai data berita yang pastinya akan menghasilkan berjuta uang.

Mata Elzara silau karena cahaya kamera para reporter itu, hingga dirinya tidak bisa lagi berjalan dan berhenti disana sembari menutupi wajahnya.

Sebuah pria berdada bidang menutupi tubuh kecil Elzara dari flash kamera para reporter yang membuat silau mata tersebut. Perlahan Elzara membuka tangan yang menutupi wajahnya, Elzara lihat wajah tampan pria tersebut.

Namun, tidak sempat melihat ke arah wajah pria tersebut, Elzara pingsan di dalam pelukan pria tersebut, karena dirinya merasa cukup shock dengan apa yang ada dihadapannya.

Bunga-bunga bermekaran di taman raya asri Kota London, Elzara sangat begitu menikmatinya, apalagi bunga-bunga bermekaran itu terlihat sangat segar dan harum. Bagaikan liburan di taman bunga, Elzara tidur-tiduran di atas para bunga bermekaran itu.

Persetan dengan dirinya yang sedang memakai gaun pengantin, lebih baik Elzara tetap menikmati semua apa yang ada di hadapannya saat ini.

Rasanya ingin melayang ketika melihat salah satu bunga yang ditindihnya adalah bunga Mawar putih. Sebagai pecinta Mawar putih, tentu saja diam-diam Elzara mencuri satu tangkai bunga itu dan ditaruhnya di dalam tas ransel Elzara. Ingin sekali Elzara memindahkan taman bunga ini ke halaman taman rumahnya sendiri.

Namun, sebuah wajah pria berambut pirang dengan wajah seram berada di atas wajah Elzara. Seketika Elzara berteriak dan berlari dari tidurnya di atas bunga-bunga.

Semakin Elzara berlari, semakin cepat juga pria rambut pirang dengan wajah seramnya yang membuat Elzara takut itu berlari mengejar Elzara.

Hingga Elzara tertangkap dari belakang, lalu dipeluknya oleh pria rambut pirang itu. Elzara menggigit lengan pria rambut pirang itu, hingga Elzara kembali terlepas dan melarikan diri.

Namun, tiba-tiba kakinya tidak bisa berlari, bagaikan ada tumbuhan liar yang menjerat kakinya dan akhirnya dirinya terjatuh karena kakinya tersandung oleh gaunnya sendiri.

Dengan cepat pria rambut pirang berwajah seram itu menyuruh para bodyguard nya untuk membawa paksa Elzara menuju ke sebuah mansionnya.

Mansion bagaikan rumah kerajaan yang sangat mewah dan megah, membuat Elzara berulang kali terpesona meskipun rumahnya juga tak kalah mewah dan megah.

Seperti di lempar oleh angin, tiba-tiba Elzara berada disebuah ruang gelap dalam keadaan bersujud, tanpa ada cahaya penerangan sama sekali.

Elzara hanya dapat melihat pria rambut pirang berwajah seram itu berduduk diri di sebuah kursi goyang kekuasaannya yang berlapis emas.

Kurang sejengkal saja, dirinya bisa mencium ujung sepatu yang dikenakan oleh pria rambut pirang itu.

"Cium kaki ku dan bersihkan" Titah pria rambut pirang itu, seperti tidak mau mendapatkan penolakan sama sekali.

"Tidak! Dasar pria rambut pirang jelek, sialan!"

"APA!"

Pria rambut pirang itu, langsung menyambar bibir ranum pink alami milik Elzara. ********** hingga membuat Elzara sesak nafas, berulang kali Elzara minta di lepaskan namun semakin di perdalamkan lumatannya oleh pria rambut pirang itu.

Perlahan Elzara mulai menikmati permainan itu, dan mengalungkan tangannya di leher pria rambut pirang seram itu. Bahkan ******* pria itu kian terasa di bibir Elzara.

Pertama kalinya, Elzara melakukan ciuman bahkan ******* sedalam itu. Elzara sungguh merasa sangat terbuai.

Tanpa sadar kini mereka berdua sedang berada di sebuah pelaminan dengan nuansa dekorasi yang sangat mewah dan mahal. Seperti dekorasi yang di impi-impikan oleh Elzara selama ini.

Saat Elzara menikah, dirinya ingin pelaminannya diisi oleh bunga Mawar putih cantik kesukaannya.

Terpopuler

Comments

Citlaly Alvarez

Citlaly Alvarez

Gemes banget sama karakternya, suka suka suka!

2023-08-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!