Begitu banyak pengunjung yang berkunjung ke Sungai Han, karena dipinggir Sungai Han juga terdapat begitu banyak pedagang makanan dan minuman. Banyak yang berpacaran sembari bertamasya.
Elvaro duduk di salah satu kursi taman bersama dengan Cleo. Mereka berdua hanya saling berdiam diri sembari menatap air Sungai Han yang indah. Sedikit merasa tenang ketika mendengar bunyi air Sungai Han, karena Cleo melemparinya dengan batu.
Apalagi ditambah dengan sejuknya udara malam hari. Makin tenang saja di hati, melihat berbagai banyaknya bintang indah di langit.
"Apakah kau sangat mencintai gadis itu?" Tanya Cleo mulai membuka topik pembicaraan.
"Bisa kau lihat sendiri."
"Kalau misal gadis itu sekarang sedang berada di rumah ku bagaimana?" Tanya Cleo kembali.
"Apakah dia sedang berada di rumahmu!?" Tanya Elvaro antusias ingin mengetahuinya.
"Tidak."
"Ck sialan!" Gerutu Elvaro.
Sepertinya memang sahabatnya ini sedang benar-benar mencari gadis yang sedang berada di rumahnya itu. Sahabatnya benar-benar sangat mencintai Elzara.
Cleo tidak bisa memberitahukannya kepada Elvaro, mengingat janjinya kepada sang Adik tersayang. Apakah dirinya perlu melanggarnya, namun dirinya tidak ingin Lyni membencinya hanya karena masalah sepele seperti itu.
Pernah satu waktu, Cleo membohongi Lyni, hingga Lyni pergi dari rumah dan menginap di Hotel selama tiga bulan lamanya. Pada akhirnya, Cleo pergi untuk membujuk Adiknya itu setelah pulang dari New York.
"Apakah kau tidak pernah kepikiran untuk mencarinya dan mengirim bodyguard mu ke negara Indonesia?" Tanya Cleo mengode Elvaro, agar perlahan Elvaro mengerti dengan sendirinya.
"Ku rasa, Elzara tidak mungkin ke Indonesia, dia tidak fasih berbahasa Indonesia."
"Jika dia memiliki teman untuk dijadikan patokan?" Tanya Cleo masih terus saja memaksa, agar Elvaro menerima ide nya.
"Negara Indonesia sangat luas, mungkin membutuhkan waktu yang lama. Namun kau benar juga, karena para bodyguard ku di dua belas negara terdekat, belum sama sekali mendapatkan informasi mengenai Elzara" Cerita Elvaro menghela nafasnya berat.
Mendengar sahabatnya ini mulai cerita tentang isi hanya, Cleo pun merasa lebih nyaman, Elvaro belum berubah sejak dulu. Cleo tau, mungkin gara-gara masalah yang menimpa sahabatnya ini, emosi sahabatnya menjadi tidak stabil.
"Aku akan membantu" Kata Cleo menepuk-nepuk bahu lebar kekar, Elvaro.
"Aku akan mentraktir mu makan malam" Kata Elvaro bangkit dari duduknya, merapikan jas nya, lalu berjalan pergi dari sana.
"Sebentar! Diriku masih belum mengambil foto di dekat Sungai Han" Teriak Cleo mengambil Handphone di saku celana nya, lalu mengambil foto. Setelah mengambil foto dua kali, Cleo pun berlari menyusul Elvaro.
Mereka berdua menaiki mobil Cleo, yang menyetir pun Cleo karena tadi Cleo lah yang mengajak Elvaro pergi ke dekat Sungai Han untuk berbicara. Cleo memang memiliki simpanan mobil di cabang Perusahaan Korea Selatan nya.
Keluarga Cleo juga adalah keturunan darah biru atau bangsawan Indonesia, jadi tidak terkejut jika tiba-tiba Cleo langsung menjadi kaya raya setelah dilahirkan.
Perusahaan bisnis keluarga Cleo meliputi, negara Indonesia, Korea Selatan, London, New York, dan Jepang saja. Bergerak di bidang seni dan elektronik, sering sekali adanya pelelangan.
Perusahaan Cleo bekerja sama dengan Perusahaan Elvaro karena Perusahaan Elvaro berpengaruh besar terhadap barang elektronik keluar terbaru dari Perusahaan Cleo.
Ide tentang teknologi canggih dari Perusahaan Elvaro, sangat membantu kesuksesan Perusahaan Cleo yang omset awalnya hanya bermiliaran, kini menjadi triliunan. Tentu saja, Daddy Cleo sangat bangga dengan anaknya yang bisa menaikkan nama keluarganya itu.
Namun, di traktir oleh Elvaro sedari dirinya masih berkuliah, adalah hal yang menyenangkan baginya, karena Elvaro tidak pernah perhitungan dalam mentraktirnya. Bahkan, saat Perusahaan kedua orang tua Cleo turun, Elvaro senantiasa ada untuk membantu Cleo membayar uang kuliah.
Dan itu semua, masih Cleo ingat hingga sekarang, bahkan nominal yang Elvaro keluarkan untuk dirinya berkuliah, Cleo sangat jelas ingat. Pernah, Cleo ingin membayar semuanya dengan cara mentransfer dari Indonesia, namun Elvaro menolaknya dan malah mentransfernya kembali ke dalam rekening Cleo.
2 Tahun Berlalu
Daddy James sedang menemani istrinya yang terbaring lemah di atas ranjang, istrinya mengidap penyakit demam tinggi berlebihan yang bisa mengancam nyawa nya. Hanya karena merindukan putri semata wayang yang telah kabur dua tahun yang lalu.
Bagaimana pun, Elzara adalah putri mereka satu-satunya yang mereka jaga dan rawat dengan sangat hati-hati, tidak pernah membuat Elzara lecet sekali pun.
Bahkan, pernikahan Elzara dan Elvaro yang rencananya akan digelar besar-besaran, semuanya menjadi berantakan dan tidak jadi di gelar. Persetan dengan semua itu, putrinya masih sedang dicari oleh para Bodyguard.
Sesungguhnya Daddy James sudah tidak peduli dengan putrinya yang kabur, bagaimana pun Elzara sudah besar, biarlah Elzara memilih dan mengatur jalan hidupnya sendiri. Namun, Mommy Hazel menindak paksa untuk terus mencari Elzara, putrinya.
Begitu pun para Bodyguard Elvaro yang selalu lembur hingga malam hari demi mencari Elzara. Elvaro sendiri sudah lelah mencari karena waktu istirahat nya selalu dirinya pakai untuk mencari keberadaan Elzara, teman masa kecilnya.
Elvaro sungguh merasa sangat menyesal karena belum menceritakannya kepada Elzara. Memang penyesalan selalu berada di akhir, namun Elvaro akan tetap terus mencintai Elzara meskipun sudah merasa lelah sendiri.
Para Bodyguard Elvaro sudah mencari di seluruh negara Indonesia, namun belum juga kunjung ditemukan. Namun, para bodyguard nya mencurigai salah satu karyawan dari Perusahaan Cleo yang di duga sebelas dua belas mirip dengan Elzara.
Lantas mengapa Cleo tidak cerita kepadanya, mungkin memang mata para Bodyguard nya yang salah dan sok menahu tentang keberadaan Elzara, karena selama dua tahun ini foto gadis yang senantiasa mereka lihat hanyalah foto gadis cantik imut bernama, Elzara.
Sesekali Elvaro berkunjung ke rumah Daddy James untuk menjenguk Mommy Hazel yang tengah sakit. Ketika melihat wajah kedua orang tua Elzara, Elvaro merasa semangat dan yakin kembali jika Elzara akan segera ditemukan.
Disisi lain, Elzara dengan rambut hitam pekatnya yang sudah kembali. Berjalan dengan langkah tegas dan cepat menuju ruang CEO atau ruang Cleo untuk memberikan sebuah berkas, mengingat sekarang ada akhir bulan.
Elzara sudah berhenti bersekolah, karena tidak ada biaya untuk bersekolah. Elzara harus menafkahi dirinya sendiri selama ini.
Kini identitas Elzara berubah nama menjadi Vanira Hazjam, seorang gadis yang lahir di 19 Juni 2002, China yang berarti dirinya kini adalah gadis berumur 21 tahun, padahal aslinya Elzara baru lahir di tahun 2004. Elzara juga berubah menjadi lebih seksi montok depan belakang dan tetap ideal.
"Ini laporan satu bulan terakhir ini" Kata Elzara menaruh semua berkas yang ada di tangannya pada meja, lalu menarik kacamata hitamnya kembali ke atas.
Elzara sengaja memakai kacamata agar para orang-orang yang sedang mencari dirinya karena Elvaro, tidak kenal. Dan penyamaran itu berhasil membuat Elzara lolos dari tinjauan para Bodyguard Elvaro sebanyak beberapa kali.
Cleo langsung melihat isi berkas-berkas yang ada di atas meja nya, seperti biasa semua rangkuman dan laporannya tertata sangat rapi, membuat siapapun mungkin yang membacanya akan langsung menyetujui nya, tanpa mengetahui isinya.
"Laporan pekerjaan mu selalu bagus, aku akan memberikanmu cuti selama satu bulan, terbang lah ke Paris, semua biaya akan di tanggung Perusahaan" Kata Cleo.
Sebenarnya, Cleo mengatakannya karena Cleo dengar bulan depan Elvaro juga sedang melakukan perjalanan bisnis bersama Serketaris nya menuju Paris. Siapa tau mereka berdua berpapasan bertemu.
Cleo berharap sekali jika kali ini Elzara menyetujuinya karena Cleo berulang kali berusaha membujuk, namun Elzara tidak pernah mau dan selalu menolak, dengan alasan lebih enak berdiam diri di rumah bersama Adik kesayangannya.
Lyni dan Elzara kini membeli sebuah apartemen khusus untuk mereka berdua. Namun, Lyni lebih sering pulang ke rumah besarnya karena alasan kedua orang tuanya sedang merindukannya.
"Kau sudah tau jawabanku apa," Ucap Elzara melipat kedua tangannya, membuat Cleo bernafas sangat berat.
"Namun, kali ini aku akan mempertimbangkannya" Kata Elzara tersenyum manis, Cleo yang mendengarnya pun langsung tersenyum sangat ceria.
"Kenapa kau sangat menginginkan diriku liburan, bukankah lebih baik diriku untuk mengurus Perusahaan mu ini?" Tanya Elzara keheranan.
"Karena gadis sepertimu terlalu lama melajang itu tidak lah baik, bagus untukmu untuk segera menikah" Jawab Cleo.
"Huft, baiklah" Kata Elzara menghela nafasnya dalam malas menanggapi sebenarnya, lalu berjalan keluar dari ruang CEO.
Setelah memastikan Elzara keluar dari ruangannya, Cleo melompat dari kursinya dan berjoget keliling karena terlalu bahagianya. Akhirnya dirinya berhasil membujuk Elzara. Elvaro sahabatnya, wajib bangga kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments