CHAPTER 14

"Dasar pria rambut pirang suka cari perhatian!" Bisik Elzara kesal di telinga Elvaro. Mommy Hazel dan Daddy James menatap curiga ke arah putrinya, membisikkan apa di telinga Elvaro.

Elvaro mengalungkan tangannya di atas pundak Elzara, "Elzara ingin aku menginap, Mom Dad" Smirk Elvaro.

"Wahh iya kah? Baiklah" Sahut Mommy Hazel bernafas lega, begitupun Daddy James karena tidak sesuai dengan ekspektasi nya.

Dengan senang hati Mommy Hazel, menyuruh Ketua Maid untuk membantu membersihkan kamar tamu untuk Elvaro.

Sedangkan, Elzara dengan wajah menatap Elvaro sudah tidak bersahabat nya ingin sekali memukul keras perut Elvaro agar Elvaro merasa tau rasa. Sayangnya, lagi-lagi terasa seperti mustahil.

"Elzara juga minta diriku tidur di kamarnya" Kata Elvaro membuat Daddy James tersedak dibuatnya, dengan segera Mommy Hazel mengambilkan air minum untuk suaminya itu.

"Ti-"

"Bolehkan Daddy James?" Tanya Elvaro memotong pembicaraan Elzara. Daddy James hanya mengangguk saja, lagian Elvaro dan Elzara juga akan menikah toh.

Selesai makan malam bersama, Elzara berjalan menuju kamarnya dengan di ikuti Elvaro dibelakangnya. Dengan kesal Elzara mengambil beberapa cemilan di lemari makanannya, lalu berjalan keluar dari kamar.

"Aku akan mengatakannya pada Daddy jika kau keluar" Kata Elvaro enteng dan lantang membuat Elzara kembali melangkahkan kakinya menuju dalam kamar.

"Suka sekali cari perhatian dengan Daddy!" Cibir Elzara. Elvaro hanya menanggapinya dengan wajah tanpa ekspresi.

"Tidurlah, aku tidur di sofa dan tidak akan menyentuh tubuh jelek mu" Ucap Elvaro sembari mengendorkan dasi hitam nya.

"Lagian siapa juga yang ingin disentuh olehnya! Sudah jelek! Sok tampan!" Gerutu Elzara pelan, loncat ke kasurnya lalu menyelimuti dirinya dengan selimut kasur. Elvaro yang tidak sengaja mendengarnya pun, mengulum senyum tipis. Gadis menarik.

Elvaro membuka tiga kancing bagian paling atas kemejanya, melepas jam tangan mahal nya ditaruh di meja dekat sana, terakhir merebahkan tubuhnya karena dirinya juga sudah merasa sangat lelah, seharian ini terus saja beraktivitas.

Pertama kali bagi mereka berdua tidur bersama, meskipun tidak satu tempat tidur. Angin semilir Malam hari, menyelimuti keduanya.

Tentu saja Elzara sangat menikmati angin semilir malam hari itu, karena AC kamarnya dirinya matikan sejak tadi siang.

Tidak ada yang bisa mengganggu keduanya, karena keduanya sama-sama telah merasa kelelahan hari ini. Meskipun Elzara merasa kelelahan hanya karena suntuk menonton serial TV kesukaannya.

Pagi hari yang bersinar dan sangat amat benderang. Waktunya bagi semua orang bangun sekaligus bangkit dari tidurnya untuk memulai aktivitas masing-masing.

Elzara merenggangkan tubuh dan tangannya, seperti ala-ala orang baru bangun tidur. Tumben pagi hari ini terasa seperti tidak udara pagi segar, mungkin karena Elzara tau bahwa jika ada Elvaro yang sekamar dengannya, udara pagi segar menjadi udara panas segar.

Membuka matanya untuk melihat dunia dan melakukan rutinitas seperti biasanya. Samar-samar dirinya melihat telanjang dada bidang seorang pria, ntah siapa pemiliknya, karena nyawa Elzara masih belum sepenuhnya terkumpul.

Elzara mengeluarkan kedua bola matanya, setelah melihat siapa pemilik dada bidang itu, Si pria rambut pirang, Elvaro lah pelakunya.

Bagaimana bisa Elvaro pindah ke atas kasur dan tidur bersama Elzara, padahal semalam Elzara sangat ingat bahwa Elvaro tidur di sofa.

Mendorong pria rambut pirang itu hingga jatuh ke bawah lantai, dan dengan segera Elzara mengambil gulingnya bersiap untuk memukul Elvaro.

"Dasar sama saja seperti pria di luaran saja, Suka mencari kesempatan dalam kesempitan!" Hardik Elzara, kini dirinya benar-benar emosi.

Elvaro dengan wajah ngantuk nya berusaha bangkit dari lantai. "Semalam kau tidak memberiku selimut, aku kedinginan dan akhirnya memutuskan untuk tidur bersamamu, lagian seharusnya kita sudah harus terbiasa bukan untuk tidur seranjang" Ucap Elvaro dengan nada serak khas seksi nya.

Semua gadis dan wanita yang mendengarnya pasti akan merasa Elvaro sangatlah tampan jika di pagi hari seperti ini. Namun, bagi Elzara TIDAK, dirinya malah emosi, jika kedinginan lantas mengapa Elvaro melepas kemeja nya.

"Bohong! Jika kau kedinginan, mengapa kau melepas kemeja mu!" Ketus Elzara.

"Di tengah malam diriku juga merasa panas saat seranjang dengan mu, jadinya aku lepas" Jawab Elvaro enteng, berdiri sembari menatap Elzara yang masih terlihat emosi.

"AAAAAKHHJ!!! Sudah lah! Pakailah kemeja mu kembali!!" Teriak Elzara merasa frustasi sendiri. Elvaro pun berjalan mengambil kemeja yang ada di atas sofa sana.

Ceklekk

"Nona apakah terjadi sesuatu?" Tanya Ketua Maid yang kebetulan lewat depan kamar Elzara, langsung membuka pintu kamar Elzara.

"Mo-mohon maafkan saya Nona, Tuan karena sudah mengganggu kalian berdua, silahkan lanjutkan kembali Tuan, Nona" Kata Ketua Maid berulang kali menundukkan kepalanya merasa bersalah. Melihat Elvaro yang telanjang dada, pasti mereka berdua selesai melakukan sesuatu.

"TIDAKKKKKKKK!!! I won't marry you, PERVERT!!" Ketus Elzara lalu mengambil beberapa uang serta paspor dan lainnya di dalam laci yang sempat mau dirinya bawa kabur.

Elzara keluar dari kamar dengan membawa tas kecil. Berlari, bahkan menuruni tangga dengan sangat cepat menuju pintu utama.

Mommy Hazel dan Daddy James yang melihatnya juga sempat terkejut ketika menuruni tangga bersama. Mommy Hazel yang melihat putrinya akan segera keluar dari rumah megah mewah nya pun dengan cepat Mommy Hazel ikutan berlari untuk menyusul.

Elzara berlarian keluar menjauh dari pintu gerbang rumahnya. Dirinya tak kuasa menahan tangis, juga mengingat dirinya yang dipaksa untuk dijodohkan dengan pria rambut pirang, pria mesum yang tidak disukainya.

Setelah lima belas menit berlari, akhirnya Elzara sampai di perkotaan. Dengan cepat Elzara memberhentikan sebuah mobil taxi yang akan melintas melewatinya.

"Hotel Green Ceremide" Ucap Elzara mengatakan tujuannya kepada supir taxi dengan nafas yang sudah tak teratur.

Pov Elvaro>>>

Elvaro menuruni tangga dan berjalan menuju ruang makan, namun sebelum sampai disana, Elvaro melihat Mommy Hazel yang sedang menangis sesenggukan di kursi tamu dan Daddy James sedang menenangkannya dalam pelukannya.

"Tenang Mommy, Elzara hanya emosi sesaat saja, nanti juga kembali" Daddy James berusaha menenangkan istri tercintanya itu.

"Tapi dia lari-lari, seperti kita telah menyiksanya saja" Kata Mommy Hazel sembari terus menangis sesenggukan.

"Dad, Elvaro akan menyebarkan para bodyguard di seluruh negara, Elvaro akan pergi mencari ke seluruh kota, Elvaro yakin Elzara masih ada di sekitar kota" Pamit Elvaro kepada kedua orang tua Elzara.

"Terima kasih banyak Elvaro, semoga Elzara cepat ketemu" Sahut Mommy Hazel masih dalam pelukan suaminya.

Pov Off<<<

Sampai di Hotel Green Ceremide, Elzara langsung memesan kamar hotel. Setelah mendapatkan kunci kamar, Elzara pun bergegas untuk menuju lift agar dirinya cepat beristirahat juga. Elzara mendapatkan kunci kamar hotel nomor 239.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!