"Tolong maafin, Mas. Mas janji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Ini yang pertama dan terakhir kalinya." ucap Reza sambil lengannya melingkar di pinggang Sitha dan memeluknya.
Ilham yang melihat kejadian itu jadi terdiam dan terkejut. "Kenapa sepertinya Sitha malah pasrah?'' batin Ilham. Pemuda itu bingung kenapa Sitha kesannya memaafkan Reza?
Rasanya pemuda itu ingin mendekati mereka berdua dan membawa Sitha menjauhi Reza. Ilham takut Sitha percaya sama janji janji gombal Reza. Pemuda itu menyadari kalo wanita yang ia cintai itu terlalu halus perasaannya sehingga Ilham takut jika Sitha percaya dengan janji janji Reza suaminya dan akhirnya memaafkan semua perbuatannya.
Ilham rasanya tidak tahan lagi, ingin rasanya menghampiri mereka berdua. Hati pemuda itu semakin panas ketika melihat Reza sekarang malah sudah memeluk Sitha. Ilham benar benar cemburu tapi ia berusaha menahan diri dan amarahnya, berusaha untuk percaya dengan Sitha wanita yang ia cintai itu. Ilham cuma berharap Sitha tidak akan termakan dengan ucapan janji palsu Reza. Karena terus terang saja pemuda itu tidak percaya kalo Reza bisa berubah.
Dari kejauhan gadis yang tadi bersama Reza yang namanya Anisa itu sedang berdiri santai melihat kejadian itu dengan tersenyum nakal. Anisa mau melihat apakah Reza berhasil membuat istrinya itu percaya, karena gadis itu tidak percaya bahwa Reza bisa berubah. Tetapi pria itu sepertinya berhasil menyakinkan istrinya karena sekarang Anisa melihat mereka sedang berpelukan tanpa peduli kalo mereka sedang di tempat yang ramai orang. Anisa tersenyum dan berlalu dari sana meninggalkan Reza dan istrinya. Biar saja Reza menyelesaikan urusannya dengan istrinya. Gadis itu akan sabar menunggu telepon dari Reza karena gadis itu yakin Reza tidak akan mungkin semudah itu melepas dirinya dan tubuh seksinya.
Reza masih berusaha untuk menyakinkan dan membuat Sitha percaya. Pria itu melakukan segala cara agar istrinya itu percaya dengannya.
"Maafin Mas ya, Sitha. Mas janji tidak akan mengulangi lagi perbuatan Mas. Lagian tadi Mas kesini buat beli sesuatu terus di dekati sama gadis itu yang Mas juga baru kenal, Entah kenapa Mas jadi khilaf dan tergoda sama rayuannya," ucap Reza yang masih terus berusaha menyakinkan sang istri. Melihat Sitha diam saja dari tadi membuat pria itu semakin semangat untuk membuat Sitha percaya akan semua perkataannya.
Sedari tadi, Sitha terdiam dan bingung dengan semua penjelasan dari Reza. Wanita itu merasa seharusnya dia memberikan kesempatan pada Reza untuk berubah menjadi lebih baik. Apa dia terlalu cepat untuk mengambil keputusan berpisah dengan Reza suaminya. Bukankah dia juga selama ini yang membuat suaminya itu jadi berubah? Haruskah ia memberikan kesempatan kedua lagi bagi Reza?
#####
Sitha masih bingung dengan perasaannya dan sikapnya setelah mendengar ucapan dari Reza. Dari tadi wanita itu hanya diam dan pasrah di peluk oleh Reza. Tanpa sengaja matanya melihat Ilham yang berdiri tak jauh dari mereka berdua. Sitha terbelalak melihat Ilham yang berdiri di depannya, kelihatan sedang menahan amarahnya.
Sitha berusaha melepaskan pelukan Reza. Wanita itu sadar tidak seharusnya ia percaya dengan janji janji manis Reza. Pria itu telah terbukti brengsek. Bodohnya dia tadi sempat percaya dengan semua omong kosong Reza.
"Mas janji, Sitha, gak akan melakukannya lagi. Percayalah sama, Mas. Papa, Mama dan Mila juga pasti tidak mau kita berpisah," ujar Reza yang masih berusaha bersandiwara.
Sitha yang mendengar Reza menyebut nama Mila, membuat wanita itu teringat dengan semua perbuatan mereka di rumahnya. Seketika Sitha langsung berusaha melepaskan pelukan Reza dan mendorong pria itu menjauh darinya.
"Brengsek, Sitha tidak akan percaya sama omong kosongmu, Mas! Bodohnya aku kalo masih percaya sama ucapanmu! Sitha akan berpisah dengan Mas Reza, mungkin sampai disini saja pernikahan kita. Selama tiga tahun ini Mas sudah menjadi suami terbaik untuk Sitha tapi Mas sudah berubah, Sitha tidak bisa lagi bersama dengan Mas,''
"Tapi, Sit. Mas...."
"Cukup! Mas tidak perlu menjelaskan apa apa lagi karena Sitha sudah tidak percaya lagi dengan Mas Reza, Aku akan bilang sama papa dan mama soal hubungan kita berdua," ujar Sitha menatap Reza dan berusaha menahan emosinya.
"Sitha doain Mas bisa lebih bahagia daripada saat bersama Sitha," ucap Sitha akhirnya sebelum meninggalkan Reza yang masih berdiri terdiam.
Sitha berlalu dari sana meninggalkan Reza dengan perasaan kecewa, ternyata pria yang dulu begitu di cintainya telah berubah menjadi pria yang tidak dia kenal lagi. Sitha benar benar lega ketika diberi jalan untuk mengetahui semua apa yang dilakukan oleh Reza.
Mulai sekarang Sitha akan benar benar melupakan Reza, menyelesaikan semuanya dan memulai hidup baru yang lebih baik lagi. Besok dia akan ke rumah orang tuanya dan menceritakan semuanya. Sitha hanya berharap bisa menerima semuanya. Sitha tidak akan menceritakan tentang perselingkuhan Reza dengan Mila karena tidak mau membuat orang tuanya lebih terluka dan kecewa, biarlah penghianatan Reza dan Mila hanya dia saja yang tahimu dan Sitha akan simpan selamanya.
Wanita itu melangkah pergi meninggalkan pusat perbelanjaan dan melupakan Ilham yang tadi pergi kesana bersamanya karena terlalu banyak masalah yang ia pikirkan.
Tidak berapa lama, tiba tiba Sitha terkejut ketika ada orang yang merangkul pinggangnya, membuat wanita itu memberontak.
"Ini aku, Sayang...."
Ternyata yang tiba tiba memeluk Sitha adalah Ilham. Wanita itu melepas nafas lega. Ilham terus merangkul pinggangnya dan membawanya keluar dari pusat perbelanjaan itu.
Sitha merasakan ada yang beda dengan Ilham, dari tadi dia merasa seperti Ilham sedang menahan sesuatu. Wajah pemuda itu tegang seakan menahan amarahnya.
"Hubungan aku dengan Mas Reza sudah selesai, Ham," ucap Sitha.
"Kita bicara di apartemen aja," tegas Ilham.
Sitha akhirnya hanya diam saja. Wanita itu bingung dengan sikap Ilham, makanya dia memutuskan untuk diam dan tidak banyak bicara.
Sesampainya di apartemen, Ilham langsung turun dan membukakan pintu penumpang, menarik lengan Sitha dan segera menuju lift. Cengkeraman tangan Ilham di lengan Sitha begitu kencang dan sedikit membuat Sitha meringis sakit.
"Ham, kenapa?'' tanya Sitha bingung melihatnya.
"Diam!!'' sentak Ilham membuat Sitha terperanjat kaget.
Wanita itu langsung terdiam takut. Sitha bingung kenapa Ilham kelihatan marah sekali kepadanya. Kesalahan apa yang telah dilakukan olehnya.
Sesampainya di apartemen Ilham, pemuda itu langsung menyuruh Sitha masuk.
Ilham berbalik dan mendorong tubuh Sitha. Tangan Ilham mencengkeram dagu Sitha.
"Apa yang Reza bicarakan sampai kamu biarkan pria itu memelukmu?!'' tegur Ilham manatapnya tajam.
"Mas Reza tadi cuma berusaha meminta maaf," jelas Sitha, wanita itu baru kali ini melihat Ilham begitu emosi. Sitha bingung dengan kemarahan Ilham.
"Kalo cuma minta maaf kenapa kamu biarkan dia memelukmu?!"
"Lepas, Ilham! Aku tidak melakukan hal yang salah, kenapa kamu marah?'' ucap Sitha berusaha melepaskan cengkeraman tangan Ilham.
"Sial.... Kamu tidak mengerti apa yang aku rasakan ketika melihat Reza memelukmu! Aku cemburu, Sayang?!" jelas Ilham menatap mata Sitha dengan berkaca kaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Jezlyn Jocellyn
disini sita itu nampak bener murahan sekali.
2023-12-18
1
S
Ishhh..lagaknya Sitha kaya gadis belia yg polos aja.Masak di perlqkukan begitu sama Reza aja sudah mingkem dan meragu.Apaan...jangan dekati lagi deh Ham mbak Sithanya uda tuaan TELMI lagi.Bikin gemes aja.
2023-08-25
0
hye2 ming
tegas kan pendirian MU sithia
2023-08-25
0