Bab 4

Ilham melangkah menuju pantry dengan perasaan senang, Ilham baru saja melihat Bos nya sendiri masturbasi dengan menyebut namanya sendiri. Ada perasaan bangga ternyata perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan. Sitha juga merasakan hal yang sama sepertinya. Sekarang dia harus bisa merayu wanita itu agar mau membalas perasaannya.

Ilham takut biarpun Sitha ada perasaan yang sama, tetapi wanita itu tidak mau mengakuinya karena dia seorang istri, tentunya tidak mau mengkhianati suaminya.

Tetapi kalo Sitha setia sama suaminya kenapa wanita itu bermasturbasi dengan mengkhayalkan dirinya? Pemuda itu bertekad akan membuat Sitha membalas perasaannya.

********

Sitha berencana lembur malam ini karena pesanan yang harus sudah selesai akhir minggu ini, jadinya dia beserta karyawannya yang lain terpaksa harus menyelesaikan semua pesanan.

Sudah hampir pukul sembilan malam akhirnya pakaian pesanan pelanggan sudah selesai. Sebagian karyawannya sudah pamit untuk pulang. Tanpa Sitha sadari ternyata dia tinggal berduaan saja dengan Ilham di dalam butik itu.

Sengaja Ilham belum pulang karena pemuda itu merasa inilah saatnya kesempatan berduaan dengan Bosnya. Ilham tidak peduli lagi kalo misalnya ia dipecat atau bahkan dipidanakan oleh Sitha. Perasaanya sudah tidak bisa ditahan lagi, gairah sudah di ujung puncaknya. Si Jun sudah selalu tak karuan setiap membayangkan si Bosnya itu.

Jujur saja, Ilham selama berpacaran normal normal saja, palingan hanya berciuman, Ilham masih perjaka dan belum pernah berhubungan layaknya suami istri dengan siapapun dan hanya berani self service saja.

Setelah putus dengan pacarnya yang terakhir, Ilham tak memikirkan hal tersebut lagi, niatnya cuma fokus buat menyelesaikan kuliah agar bisa membantu papanya di kantor. Tetapi ketika melihat Sitha pertama kali membuat Ilham berubah fokusnya kembali dan langsung seketika berniat memiliki Sitha walaupun ia tahu bahwa Sitha sudah istri orang.

Ilham jatuh cinta dengan Sitha dan pemuda tersebut malah selalu bergairah dengan Sitha, selalu membayangkan wajah wanita itu ketika sedang melakukan self service. Ilham ingin melepaskan perjakanya dengan wanita yang ia cintai yaitu Sitha. Hal itu yang membuat Ilham jadi nekat dan tak pedulikan hal apapun lagi selain bisa dekat dengan Sitha.

**********

Sitha yang masih berada di ruangannya merasa malam ini cuaca panas sekali, karena gerah wanita itu melepaskan blazernya yang dipakainya dan menyisakan mini top.

Sitha berani melakukannya karena merasa hanya dirinya saja yang berada di butik. Wanita itu tak tahu kalo ternyata Ilham belum pulang dan sedang di pantry membuat kopi untuk wanita tercintanya.

Ilham dengan dada yang berdebar menuju ke ruangan Sitha sambil membawa kopi. Seperti biasa, tanpa mengetuk pintu lagi pemuda itu langsung melangkah masuk dan melihat wanita itu sedang berdiri di depan manekin hanya menggunakan mini top saja serta membelakangi Ilham.

Sitha terkejut dan langsung berbalik melihat siapa yang tiba tiba masuk ke dalam ruangan kerjanya.

"Ilham, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu belum pulang?" tanyanya terbata.

"Saya membuatkan ibu kopi,"

"Terima kasih, taruh saja di meja. Kamu sudah boleh pulang," sahut Sitha.

"Biar saya temanin ibu," sahut Ilham, pemuda itu menatap Sitha dengan mesra sambil mendekatinya.

"Ka....kamu mau apa?!" tanya Sitha dengan gugup.

"Ibu cantik sekali malam ini." puji Ilham senyum.

Ilham sudah berdiri tepat di depan Sitha. Pemuda itu hanya menatap Sitha yang balik menatapnya dengan tatapan tidak bisa di tebak.

Kedua insan itu diam membisu dan tidak ada yang berani bergerak, seakan akan ada sesuatu yang menghalangi mereka. Akhirnya wanita itu yang bergerak, dia berjalan ke mejanya dan mengambil blazer beserta tasnya.

"Saya mau pulang, tolong kamu kunci pintu butiknya," ucap Sitha melangkah keluar dengan terburu buru.

Setelah Sitha meninggalkan ruangan itu, pemuda itu mengutuk dirinya yang bodoh tidak berani mendekati Bosnya itu. Setelah berada di depan Sitha, Pemuda itu seakan bingung mau melakukan apa padahal kemarin kemarin dia sudah sangat berani menggoda Sitha, entah kenapa malam ini nyalinya seakan hilang dan menciut.

Mengusap wajahnya dengan kasar, Ilham berlari keluar mengejar Sitha yang mungkin masih berada di parkiran. Dari jarak sekitar dua meter, Sitha terlihat baru saja hendak mau masuk ke dalam mobilnya. Dengan cepat, Ilham berlari dan menarik tangan wanita itu sehingga wanita itu spontan berbalik dan terjatuh ke dalam dekapan Ilham. Ilham mencumbunya dengan penuh romantis.

Sitha terkejut karena tiba tiba ada yang menciumnya, wanita itu langsung berusaha meronta tapi ketika menatap dan bahu siapa yang berada di hadapannya itu, entah kenapa wanita iru berhenti meronta dan pasrah, bahkan wanita itu melingkarkan lengannya di leher pemuda itu serta membalas cumbuannya.

Mereka bercumbu dengan penuh gairah. Kecupan mereka hingga bersuara dan menambah suasana yang erotis. Merasa kehabisan nafas membuat keduanya melepaskan ciumannya, mereka sama sama terengah.

Ilham mengelus pipi Sitha dengan lembut tapi wanita itu menjauhkan wajahnya dan berusaha mengelak. Wanita itu terlihat menyesal dengan apa yang terjadi. Dia segera melepas tangannya yang melingkar di leher Ilham dan mendorong tubuh pemuda itu hingga mundur beberapa langkah ke belakang.

"Aku mencintaimu," ucap Ilham menatap Sitha dengan mesra. Wanita itu menggelengkan kepalanya menandakan tidak terima dengan perkataan Ilham itu.

"Iya, aku cinta sama kamu. Aku sudah jatuh cinta sama kamu sejak kita pertama kali bertemu," jelas Ilham berusaha menyakinkan sang pujaan hatinya itu.

"Tidak.... Tidak boleh! Aku sudah bersuami!'' tolak Sitha menggelengkan kepalanya.

"Kamu masih muda dan tidak pantas buatku," ucap Sitha berusaha membuat pemuda itu mengerti.

"Cinta tidak memandang usia. Trust Me, aku beneran cinta sama kamu, aku tahu kamu juga merasakan hal yang sama seperti aku. Kalo tidak, tidak akan mungkin kamu membalas ciumanku." ujar Ilham masih berusaha menyakinkan wanita itu.

"Tidak! Kita tidak bisa!" ucap Sitha dan mendorong tubuh Ilham dan langsung masuk ke dalam mobilnya.

"Sitha, buka pintunya.... Kita masih harus bicara?! Percayalah samaku..." kata Ilham sambil mengetuk kaca mobilnya, tetapi wanita itu tetap pada pendiriannya dan melajukan mobilnya meninggalkan Ilham sendirian di parkiran butik.

Ilham menatap kepergian mobil Sitha yang semakin jauh meninggalkannya. Pemuda itu sangat kecewa karena Sitha tidak mau mengakui perasaanya. Dengan langkah lesu, Ilham menuju sepeda motornya. Ia sadar, Sitha tidak mau mengkhianati suaminya, tetapi ia tidak akan putus asa untuk mendapatkan cintanya.

Sementara di tempat lain, Sitha menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Wanita itu menundukkan kepalanya diatas kemudi, memejamkan mata, setetes air mata mengalir di sudut mata wanita itu. Perasaannya sesak, pernyataan cinta Ilham membuat hatinya sedikit tersentuh, tapi Sitha sadar kalo ia masih istri orang biarpun suaminya tidak setia. Wanita itu benar benar bingung harus bagaimana. Sitha merasa, dia mulai tergoda dengan Ilham apalagi setelah mendengarkan pengakuan pemuda itu.

Wanita itu menghidupkan kembali mobilnya dan memutar balik mobilnya untuk kembali ke butik. Tadi pagi, dia sudah memberitahu suaminya kalo tidak pulang malam ini karena banyak kerjaan dan harus tidur di butik.

Sitha tidak mau pulang ke rumah dengan menemukan suaminya dan adiknya sendiri sedang bergumul di dalam kamarnya. Karena dia yakin pasti mereka melakukannya di sana juga.

Memikirkannya membuat Sitha teringat akan Ilham kenapa dia tidak bisa melakukan hal seperti yang suaminya lakukan. Kalo mereka bisa mengkhianatinya, kenapa dia harus merasa bersalah jika harus melakukan hal yang sama.

Sitha adalah wanita yang tersakiti oleh orang orang yang dia cintai hingga akhirnya dia berpikir untuk memutuskan membalas perlakuan suaminya itu. Kalo suami yang dia cintai itu bisa berselingkuh dengan adiknya sendiri, dia juga bisa berselingkuh dengan pria lain juga, tekad wanita itu seketika.

Di malam yang sunyi itu, Sitha memutuskan untuk membalas perlakuan suaminya dengan berselingkuh juga. Dan wanita itu sudah tahu siapa laki laki yang bisa dia goda.

Wanita itu merasa dirinya cantik dan seksi, bahkan terkadang ada para suami dari pelanggan butiknya yang terang terangan menatapnya dengan tatapan mesum ketika dia memakai pakaian yang sedikit seksi ataupun bahkan yang tidak seksi karena memang wanita itu terlihat benar benar cantik natural dari sananya.

Mulai malam ini, Sitha akan berubah menjadi sosok yang baru. Sitha yang dulu merupakan wanita baik baik, sopan dan tidak aneh aneh, mulai malam ini telah hilang. Besok sosok baru akan muncul. Sesuai sama kesukaan yang suka pakaian seksi, maka begitu juga dengan dirinya. Sitha akan menjadi wanita seksi dan nakal. Akan dia buat suaminya Reza menyesal telah berselingkuh darinya.

Terpopuler

Comments

Naila Putri

Naila Putri

Aq suka kerakter sita othor

2023-09-09

0

hye2 ming

hye2 ming

I like thorr.. semangat karya nya..buat AQ terbang ke langit tujuh yaa thoorr

2023-08-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!