Sitha mendesah ketika kecupan Ilham semakin turun dengan sangat nakal. Seluruh tubuhnya pemuda itu nikmati tanpa terlewatkan.
"Aaaaas, Ough! Ilham...."
Suara nikmat Sitha terdengar begitu seksi di telinga Ilham membuat pemuda itu bergairah. Pemuda itu sudah menghirup aroma birahi Sitha yang membuatnya semakin menggelegar.
Ilham membukanya semakin lebar, wanita itu hanya bisa pasrah seakan tidak sabar menanti apa yang akan dilakukan oleh Ilham.
Ilham bermain di sana, mengelus, mengecup dedek dengan penuh gairah.
"Aaaaaaa....."
Ilham semakin ******* dedek dengan ganas. Toungenya masuk kesana. Menusuk nusuk, berolahraga, membuat Sitha merintih nikmat. Terasa sekali ciri khasnya cintanya Sitha mengalir yang membuat Ilham semakin gencar. Pemuda itu sekarang ketagihan dengan itu yang terasa begitu nikmat baginya.
Sitha yang mendapatkan serangan yang begitu liarnya, tak tahan sehingga dia menekan kepala Ilham dengan kuat, puncak kenikmatan surgawi dunianya kembali sehingga Sitha menjerit nama Ilham di sana.
"Ough..... Aaa, Ihlam...."
Ilham dengan sigapnya langsung membereskan semuanya tanpa ada tersisa. Tubuh wanita itu benar benar lemas, Ilham langsung mengecup lembut Sitha dan wanita itu masih bisa merasakan aroma khasnya di bibir pemuda itu.
Setelah puas bercumbu, saatnya dia akan beneran berolahraga pagi ini. Dia sudah siap untuk menerkam.
"Come on, Sayang...." desah Sitha seakan tak tahan lagi merasakan olahraganya bersama Ilham.
Mendengar ucapan Sitha membuat Ilham dengan kuat langsung menghantam dedek hingga mentok membuat Sitha menjerit.
"Aacchh... Ough! pelan, Sayang! yours is big," rintih Sitha, wanita itu merasakan kesakitan yang luar biasa.
"Aargghh! this is very narrow, Sayang...."
Ilham berusaha mendiamkan sejenak di sana, memberi waktu agar Sitha bisa menerima si Jun. Setelah beberapa saat melihat Sitha sudah lebih rileks baru Ilham melanjutkan permainan olahraganya dengan pelan.
"Ough! Gila, enak bangat, Sayang..." erang Ilham parau.
"Faster, Sayang. Arghh...." pinta Sitha yang telah lupa segalanya hanya ingin meraih kenikmatan yang luar biasa dengan Ilham.
Ilham yang mendengar permintaan Sitha semakin cepat dan tepat melakukannya. Pemuda itu semakin tak karuan bermain di sana layaknya sudah seperti yang di film film dewasa saja.
Suara siara rintihan dan erangan memenuhi kamar tersebut. Kuatnya permainan Ilham membuat Sitha seakan tertarik ketika pemuda itu menarik si Jun dengan cepat dan membawanya masuk bersama dedek dengan kuat begitu nikmat terasa.
Sitha tak mampu lagi bertahan, gelombang kenikmatan datang menghantamnya begitu kuat membuat wanita itu teriak ketika sudah berada di puncak yang dahsyat.
Sementara Ilham semakin buas melakukan olahraganya, pemuda itu sibuk mengejar puncaknya sendiri.
"Jangan, Ham.... Di out!!! Ough....Aaaarrgghh...." teriak Sitha ketiak sudah tau bahwa Ilham sudah berada di puncaknya.
Ilham langsung mengikuti permintaan wanita itu dan melakukannya di out. Tubuh pemuda itu tersentak ketika di ujungnya.
Ilham terbaring di samping Sitha, suara nafas terengah engah terdengar bersahutan di antara mereka berdua.
"Gila...." ucap Ilham parau.
Pemuda itu bisa benar benar ketagihan akan kenikmatan dedek Sitha. Dengan nafas yang masih tersenggal, Ilham meraih tissue dan membersihkan keringat serta yang sudah tak karuan di atas wanita itu. Sitha mendiamkan apa yang dilakukan pria itu, wanita itu masih meresapi sisa sisa kenikmatan yang baru saja dia rasakan.
"Aku mencintaimu," ucap Ilham sambil mengecup mesra Sitha.
Wanita itu hanya bisa membalas kecupannya tanpa menjawab pernyataan pemuda itu. Wanita itu masih bingung dengan perasaannya sendiri. Sitha hanya berharap apa yang dilakukannya dengan Ilham nanti akan menuju ke arah yang lebih baik.
********
Ilham baru saja sampai di tempat kosnya. Hatinya benar benar bahagia. Akhirnya ia bisa memiliki Sitha. Semalam merupakan malam yang begitu luar biasa baginya.
Sitha akhirnya jatuh ke pelukannya bahkan tadi pagi mereka mengulanginya lagi. Meraih kenikmatan surgawi bersama.
Ilham merasa di beri jalan untuk bersama Sitha karena ternyata suami wanita itu brengsek, berselingkuh dengan wanita lain. Karena itulah akhirnya Sitha bisa jatuh ke dalam pelukannya.
Pemuda itu akan berusaha membuat Sitha melupakan suaminya dan bersama dengannya. Paling tidak sekarang Sitha sudah menjadi miliknya. Akan pemuda itu buat suami Sitha menyesal telah melepaskan wanita sebaik dirinya.
Setelah selesai mandi, pemuda itu mencari serapan. Perutnya begitu lapar setelah semalaman mengeluarkan tenaga. Memikirkan hal tersebut membuat Ilham senyum bahagia. Akhirnya ia bukan perjaka lagi.
Tadi pagi setelah selesai mereguk kenikmatan, Sitha bilang mau pulang ke rumahnya untuk mengambil pakaian. Wanita itu untuk sementara waktu mau tinggal di butiknya. Dan tentu saja Ilham menawarkan diri untuk menemani wanita pujaan hatinya itu selama tinggal di butik. Makanya pemuda itu pulang ke kosnya untuk mengambil beberapa pakaian ganti selama ia akan tinggal di butik.
Ilham sudah tak sabaran ingin berduaan lagi dengan Sitha. Setelah selesai sarapan, pemuda itu segera membereskan pakaian yang akan di bawa selama ia menginap di sana.
Sedang sibuk membereskan pakaian, tiba tiba terdengar suara bunyi telepon. Ilham segera melirik ponselnya. Sambil tersenyum, pemuda itu mengangkat panggilan telepon itu.
"Iya, Ma. Ada apa?'' ternyata yang menelponnya adalah Corina Mamanya.
"Ilham gak bisa kalo malam ini, gimana kalo hari sabtu aja Ilham ke rumah," tawar pemuda itu.
"Iya, Ilham janji, sabtu besok Ilham akan pulang ke rumah,"
Ternyata telepon dari Corina itu untuk menyuruh anaknya Ilham pulang ke rumah.
Pemuda itu jadi kepikiran untuk mengenalkan Sitha kepada keluarganya. "Tapi, apa ini terlalu cepat ya?'' batinnya. Sementara ia dan Sitha baru saja menjalin hubungan. Lebih baik nanti ia menanyakannya dulu kepada Sitha.
Setelah selesai menjawab telepon, Ilham langsung bergegas membereskan barang barang yang perlu ia bawa ke butik dan dengan segera pemuda itu keluar menuju motornya, melaju ke butik tempat pujaan hatinya.
**********
Sitha baru saja sampai di rumahnya. Entah kenapa, wanita itu malah seperti takut untuk masuk ke dalam rumah yang selama tiga tahun itu ia tempati.
Wanita itu takut, ketika ia masuk menemukan suami dan adiknya sedang bergumul dengan birahi. Seharusnya ia tidak perlu takut, mestinya ia malah senang bisa menemukan mereka berdua sedang berhubungan intim agar ia bisa memergoki mereka berdua dan memiliki bukti tentang perselingkuhan mereka. Dan itu bisa mempermudahnya untuk berpisah dengan Reza. Tapi entah kenapa wanita itu malah takut kalo memergoki mereka, karena kalo itu terjadi pasti membuat orang tuanya juga bisa tahu dan akan membuat mereka juga sangat kecewa.
Perlahan wanita itu menaiki tangga lantai dua menuju kamarnya. Di depan pintu, Sitha menghela nafasnya dan membuka pintu itu perlahan. Dia tidak melihat siapapun di dalam kamar dan hanya mendengar suara seperti orang mandi di dalam kamar mandi.
Dengan segera, Sitha membereskan pakaiannya, ia sudah berencana untuk menginap beberapa hari di butik. Lagi sibuk membereskan pakaian, pintu kamar mandi terbuka dan ia melihat suaminya Reza dari sana hanya dengan melilitkan handuk di pinggulnya.
Jujur saja, wanita itu masih mencintai suaminya. Tetapi, setelah apa yang diperbuatnya, dia tidak bisa memaafkannya.
"Mau kemana, Tha?'' tanya Sitha suaminya ketika melihat istrinya yang sedang memasukkan pakaian ke dalam koper kecil.
"Aku mau menginap beberapa hari di butik soalnya lagi banyak pesanan." jawabnya masih sibuk dengan pakaiannya.
"Kenapa akhir akhir ini kamu selalu sibuk? Kamu lupa ada suami,"
"Tanpa Sitha ngurus Mas juga, sudah ada yang ngurusin," ketus Sitha.
"Apa maksudmu?''
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Rita
belaga bego
2024-01-20
0
hye2 ming
buat CCTV d rumah itu supaya boleh JDI bukti d kemudian hari jika menggugat cerai
2023-08-11
0
hye2 ming
lanjut thorr
2023-08-11
0