Sitha terus mengerang sementara Ilham semakin cepat melakukannya olahraganya. Sesaat kemudian Sitha mulai merasakan sensasi nikmat yang begitu luar biasa. Wanita itu memegang Ilham dan mulai melakukan olahraga itu. Sementara Ilham yang merasakan kalo Sitha mulai merasakan sensasi nikmat sehingga ia semakin cepat melakukan olahraga itu. Olahraga mereka makin panas.
Sensasi bercinta di air begitu nikmat dirasakan mereka berdua. Erangan dan rintihan terdengar begitu nyaring dari dalam kamar mandi tersebut.
Semakin lama semakin cepat tempo olahraga yang dilakukan oleh Ilham. Keduanya bersama sama sedang mengejar kenikmatan yang luar biasa.
Jeritan Sitha begitu kuat ketika puncak kenikmatan itu datang dengan dahsyat disusul dengan erangan Ilham. Kedua insan itu mendapatkannya secara bersamaan.
Sitha roboh terkulai di pelukan Ilham. Pemuda itu bersandar di bath up. "Selalu luar biasa dahsyat kalo bercinta dengan Sitha." batin Ilham senyum.
Setelah beberapa saat mengatur nafas. Sitha langsung berpindah sembari melihat si jun masih tak karuan saat masih bersama dedek.
"Mandi apa kita nih," saat melihat air di bath up saja sudah bercampur sari.
Ilham hanya menyengir dengan muka tanpa berdosa. Pemuda itu berdiri dan membantu Sitha untuk berdiri juga. Kedua kaki wanita itu terasa lemas sehingga ketika Ilham menariknya, dia malah terjerembab, untung saja Ilham dengan segera menahan tubuhnya.
"Aku lemas...." keluh Sitha.
"Maafin aku, Sayang. Tidak bisa menahan hasrat kalo bersamamu." ucap Ilham.
Sitha menggelengkan kepala dan menatap Ilham dengan mesra.
"Aku juga mau," ucap Sitha, mendengar perkataan Sitha itu membuat Ilham begitu bahagia dan mengecup keningnya. Pemuda itu menuntunnya menuju shower.
"Aku mandiin kamu ya, Sayang. Aku janji kalo ini cuma mandi." ujar Ilham yang langsung membuka keran shower, mengatur suhu air dan mulai memandikan Sitha seperti anak kecil. Pemuda itu menepati janjinya untuk hanya memandikannya dan tidak melakukan apa apa walaupun sepanjang kegiatan itu, pemuda itu merasakan gairahnya bangkit lagi.
Setelah memandikan Sitha dan membungkus wanita itu dengan jubah mandi, Ilham kembali menggendongnya menuju kamar dan mendudukkannya di tepi ranjang.
"Aku mandi dulu ya, nanti kita mau bicara." ucap Ilham.
Wanita itu menganggukkan kepalanya dan Ilham langsung menuju kamar mandi untuk mandi.
Selama menunggu Ilham selesai mandi, Sitha banyak berpikir. Setelah mengakui kalo mencintai Ilham bukan berarti mereka langsung bisa bersama. Masih ada pernikahannya yang harus dia selesaikan dan orang tua Ilham yang belum tentu menerima dirinya. Jalan mereka berdua masih panjang dan berliku tapi Sitha berharap semoga mereka bisa bersama.
Pertama Sitha harus bisa menyelesaikan pernikahannya. Dia putuskan untuk tidak akan memberi tahu orang tuanya tentang perselingkuhan Reza dan Mila. Cukup mereka bertiga aja yang menyelesaikan masalah ini tanpa melibatkan orang tua mereka.
Laki laki itu keluar dari kamar mandi dengan perasaan senang. Malam ini benar benar malam yang membuatnya bahagia. Sitha mengatakan mencintainya. Hubungan mereka selangkah lebih maju.
Pemuda itu keluar dari kamar mandi, tak mendapati Sitha di kamarnya. Dia langsung bergegas menggunakan pakaiannya. Ilham keluar dari kamarnya dan langsung mencari wanita itu. Ilham menemukan wanita yang dicintainya itu sedang di ruang tv duduk termenung.
"Sayang...." panggil Ilham, Sitha menoleh ke arahnya.
Ilham menghampirinya dan duduk di samping wanita itu. Memeluknya dan wanita itu merebahkan kepalanya di bahu pemuda itu.
"Aku tadi ke kantor papa, buat minta kerja di sana. Senin besok aku udah mulai kerja di kantor papa, kantor yang sama dengan Reza." ucap Ilham.
"Bagaimana dengan kuliahmu?" tanya Sitha memandangi wajah pemuda itu yang sedang melihat ke arah televisi.
"Aku akan tetap kuliah seperti aku kerja di butik kamu. Pagi aku kerja di kantor papa, malamnya aku kuliah dan nanti kita akan sedikit sulit untuk ketemu kecuali di hari weekend," jawabnya.
"Kamu tidak apa apa kan, Sayang? Aku harus membuktikan kepada papa kalo aku serius buat bekerja di sana. Aku sudah bilang sama papa soal hubungan kita." lanjutnya
Sitha melepaskan pelukannya dan langsung memandang Ilham dengan terkejut.
"Apa? Kenapa kamu ngomong soal hubungan kita, Ham?'' kata Sitha sedikit khawatir.
"Karena aku mau papa tahu kalo sekarang aku sedang mencintai seseorang."
"Tapi, ini terlalu cepat, Ham. Aku juga baru menyadari bahwa aku baru mencintaimu dan sekarang kamu bilang bahwa kamu sudah memberi tahu papa kamu soal aku," sitha benar benar tidak mengerti apa yang dipikirkan Ilham. Wanita itu bangkit dari duduknya dan mulai mondar mandir dengan gelisah.
"Aku ini masih istri orang, Ham. Bagaimana bisa kamu cerita tentang hubungan kita sedangkan aku masih bersuami,"
"Sayang, tenang dulu." Ilham berusaha menenangkan Sitha yang begitu gelisah.
"Gimana aku bisa tenang, kalo kamu sudah bilang soal kita berdua sama orang tuamu, pasti papa kamu tidak akan setuju sama hubungan kita berdua."
Ilham bangkit dari duduknya dan menghampiri Sitha yang mondar mandir. Pemuda itu berdiri di hadapan Sitha dan memegang kedua bahunya.
"Aku memang bilang sama papa kalo aku sedang mencintai seseorang tetapi aku belum cerita tentang kamu ke papa," ucap Ilham menatap Sitha dengan lembut.
Wanita itu terdiam ketika memahami perkataan Ilham. Wanita itu langsung memukul dada bidang pemuda itu karena kesal dan gemas.
"Aduh, Sayang... Kok aku di pukul sih?''
"Habisnya aku kesal, kamu bikin aku takut aja." gerutu Sitha masih saja memukul dadanya Ilham. Pemuda itu menahan tangan Sitha agar tidak terus memukulnya dan mendekap tubuh Sitha masuk ke dalam pelukannya.
"Kamu tuh ya, Sayang, yang tidak dengerin apa yang aku bilang. Aku memang cerita sama papa kalo aku lagi jatuh cinta dan berniat serius dengan wanita yang aku cintai itu, tapi aku belum bilang siapa wanita itu. Aku juga tahu masih banyak permasalahan yang harus kamu hadapi dan selesaikan. Aku akan menunggu sampai urusanmu dengan Reza selesai." ucap Ilham panjang lebar menjelaskan semua.
Mendengar perkataan Ilham membuat satu lagi alasan bagi sitha kalo dia tidak salah jatuh cinta sama pemuda itu. Ternyata biarpun usianya jauh lebih muda tetapi pikirannya jauh lebih dewasa darinya. Bersama pemuda itu malah membuat sitha merasa seakan lebih manja dan Ilham malah terkesan lebih dewasa seperti usia mereka terbalik.
"Aku takut, Ham. Orang tuamu pasti tidak akan menyetujui hubungan kita berdua. Biarpun nanti aku sudah bercerai dengan Reza tapi statusku tetap bekas istri orang. Aku janda. Bagaimana mungkin orang tuamu mau merestui hubungan kita berdua sedangkan kamu bisa mendapatkan seorang gadis yang lebih dari aku," jelas Sitha mengungkapkan ketakutannya akan hubungannya dengan Ilham.
Ilham melepaskan pelukannya dan memegang kedua belah pipi Sitha, mengangkat wajah wanita itu dan mencium bibirnya dengan mesra.
"Jangan berandai andai begitu, aku pasti akan berusaha membuat hubungan kita berhasil. Orang tuaku tak mungkin sepicik itu menganggap statusmu yang jadi masalah. Setelah pernikahan kamu dengan Reza selesai, aku akan segera mengenalkanmu sama orang tuaku."
Ilham kembali mencium bibir Sitha. Ciuman dan ******* terjadi. Sitha merasakan ada yang mengganjal di perutnya. Wanita itu tahu kalo Ilham sudah kembali bergairah. Sitha melepaskan ciumannya dan mendorong pelan tubuhnya pemuda itu.
"Sayang...."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
hye2 ming
lanjut thor.. semangat selalu berkarya ...buat sitha benar² tegas dgn hubungan suami dia agar cerai
2023-08-24
0
S
perasaan mereka sering baget cas ces cas ces mulu.
2023-08-23
0
Mentari
on terus ya ham🤭🤭🙈🙈 gempur terus nanti lama lama ada bibit kecebong nya🤭😅😅 lanjut Thor sedikit banget up nya
2023-08-23
0