DASAR LAKI-LAKI SINTING

Wajah Rose bersungut-sungut menahan kesal sembari mengikuti Rayyan turun ke bawah, Rose mengepalkan tangannya dan mengacung-ngacungkannya seolah-olah dia ingin menonjok kepala bagian belakang Rayyan, tapi mana mungkin dia punya keberanian untuk melakukan hal tersebut, menatap mata Rayyan saja dia gak kuat.

Disaat bersamaan, Rayyan berbalik kebelakang, Rose dengan cepat menarik tangannya kebawah, sumpah dia dibuat sport jantung.

"Duhh, dia lihat gak ya apa yang tadi aku lakukan." Rose panik.

"Kenapa wajah kamu merengut begitu, gak suka dengan kata-kataku hah."

"Ya gak sukalah, mana ada orang yang mau dikata-katai, pakai dikatain penampilanku kayak pawang monyet lagi." inginnya Rose meneriakkan kalimat tersebut didepan wajah Rayyan, tapi yang malah dilisankan adalah, "Ehh, gak kok kak, aku gak merengut." Rose merubah mimik wajahnya sehingga membentuk lengkungan di kedua sudut bibirnya.

Senyum itu sangat manis meskipun Rose terpaksa melakukannya, dan tanpa sadar Rayyan memuji, "Manisnya." sadar dia menyuarakan apa yang ada dalam hatinya, Rayyan buru-buru meralat kata-katanya, "Siapa suruh kamu senyum, bikin aku sakit mata saja."

"Tadi kalau aku gak salah denger, dia bilang manis." Rose menghilangkan senyum dibibirnya mendengar komentar Rayyan tersebut.

"Tuh bibir bisa gak biasa aja, gak usah manyun begitu, kamu fikir kamu imut, yang ada itu kamu bertambah jelek tahu gak."

"Ya Tuhan, aku harus bagaimana, senyum salah, cembrut salah, nieh orang apa sieh maunya." Rose hanya bisa mengeluh dalam hati.

"Terus aku harus bagaimana kak, kakak tidak suka melihatku tersenyum, aku cembrut juga kakak tidak suka." Rose menyuarakan apa yang di fikirannya.

"Buang saja muka kamu, enek aku lihat." ujarnya pedas, dan setelah mengatakan hal tersebut, Rayyan kembali berbalik menuruni tangga.

Rose mendelik kesal dan kembali mengacungkan kepalan tangannya, "Dasar laki-laki sinting."

Rayyan berbalik lagi dan menatap Rose tajam, "Kamu bilang apa."

"Ehh, masak sieh dia dengar kata-kataku, matilah aku." padahal Rose mengatakan kalimat tersebut dengan suara kecil, ehh tahunya ternyata indra pendengaran Rayyan tajam sehingga dia bisa mendengar kata-kata Rose barusan.

"Aku gak bilang apa-apa kok kak, hehe." nyengir supaya Rayyan percaya.

"Jangan bohong, aku dengar barusan kamu mengatakan sesuatu, kamu mengata-ngataiku hah."

"Aduhh, nieh bibir kenapa bisa keceplosan gini sieh." Rose kini menyalahkan bibirnya sendiri.

Rose berusaha untuk menyangkal demi menyelamatkan nyawanya yang berharga, "Gak kok kak, aku tidak mengata-ngatai kakak, mana berani aku melakukan hal itu."

"Awas ya sekali lagi kalau aku dengar kamu mendesis dibelakangku, kamu akan tahu akibatnya."

Rose mengangguk patuh, meskipun begitu dalam hati dia mengumpat, "Dasar dementor, kerjaannya mengambil kebahagian orang saja." kata dementor tercetus begitu saja, julukan yang diberikan oleh Rose kepada Rayyan karna laki-laki itu menyedot kebahagiannya.

*****

Hal yang paling ditunggu oleh para karyawan adalah saat jam pulang kantor, begitu juga dengan Rose, gadis itu memiringkan kepalanya ke kiri dan ke kanan dan setelah itu dia melemaskan otot-otot badannya yang terasa kaku karna seharian bekerja.

"Ukhh akhirnya, satu hari yang melelahkan telah terlewati dengan baik."

Rose membereskan barang-barangnya dan memasukkannya kedalam tasnya, saat barang terakhir dimasukkan berbarengan dengan deringan ponselnya, dilayar terpampang nama suster Ema calling, suster Ema adalah suster rumah sakit yang mengurus Raka, karna sering bolak-balik kerumah sakit untuk melihat keadaan kakak angkatnya itu sehingga Rose dan suster Ema menjadi akrab, suster Ema sering melaporkan perkembangan keadaan Raka kepada Rose, meskipun bisa dibilang tidak ada kemajuan yang signifikan.

Melihat nama suster Ema membuat Rose berfikir negatif, dia selalu takut kalau-kalau suster Ema mengabarkan berita yang selalu membuatnya takut, apalagi kalau bukan kematian Raka.

"Suster Ema kenapa telpon aku, apa terjadi sesuatu sama kak Raka, ya Tuhan, semoga saja tidak, jagalah kak Rakaku Tuhan, aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi didunia ini selain dia." doa Rose penuh harap.

Dengan was-was Rose menggeser simbol telpon berwarna hijau pada layar dan menempelkan ponsel tersebut ditelinganya.

"Halo Rose." dari seberang terdengar suara lembut suster Ema menyapa Rose.

"Halo suster Ema." Rose menjawab dan menunggu suster Ema untuk mengatakan apa yang terjadia dengan Raka, namun ternyata, suster Ema tidak memberikan laporan tentang Raka, dia malah menanyakan tentang keadaan Rose sendiri.

"Adek Rose, apa kamu baik-baik saja." suster Ema memanggil Rose dengan panggilan adek karna dia lebih tua 15 tahun dari Rose.

"Kenapa suster Ema menanyakan tentang kabarku, kenapa tidak langsung memberitahukan aku tentang keadaan kak Raka."

Meskipun ingin menanyakan secara langsung tujuan suster Ema menelponnya, tapi Rose lebih memilih untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh suster Ema, "Iya suster Ema, aku baik-baik saja, dan terimakasih karna suster telah menanyakan kabarku."

"Syukurlah dek, suster fikir adek kenapa-napa, habisnya sudah dua hari adek tidak mengunjungi tunangan adek."

Mendengar kata tunangan membuat Rose reflek mengarahkan matanya ke arah jari manis di tangan kirinya, dimana disana tersemat cincin yang pernah disematkan oleh Raka, meskipun mungkin sekarang Rose merasa tidak pantas menjadi tunangan Raka karna dia sudah memiliki suami, meskipun Rayyan menikahinya hanya untuk menggantikan Della sepupunya, tapi tetap saja pernikahan mereka sah secara hukum agama dan hukum negara, dan kenyataan dia telah menikah membuat Rose sedih karna dia telah mengkhianati Raka dan tidak memegang janjinya untuk menunggu sang tunangan terbangun, dan meskipun bisa dibilang, ini bukanlah kesalahan Rose mengingat dia dipaksa untuk menikah, tapi tetap saja Rose merasa bersalah.

"Adek, adek Rose, adek masih disanakah." panggil suster Ema karna tidak ada sahutan.

"Iya suster, aku masih disini." karna disibukkan dengan pernikahan Della sehingga sudah beberapa hari ini Rose tidak sempat datang ke rumah sakit dan melihat keadaan Raka, dan tahu-tahunya, malah dia yang menikahi Rayyan, bukannya Della, "Rencananya sekarang aku akan datang ke rumah sakit suster, ini aku baru pulang bekerja." Rose memberitahu."

"Baiklah dek, suster tunggu ya."

"Iya suster."

"Ya sudah kalau begitu dek, suster matikan dulu."

Saat suster Ema akan mematikan sambungan, Rose menahan, "Suster Ema."

"Kenapa lagi dek."

"Bagaimana keadaan kak Raka, ada perkembangankah."

"Belum dek, keadaan Raka masih sama seperti sebelum-sebelumnya."

"Ohh." gumam Rose terlihat kecewa, pasalnya dia berharap mendengarkan sedikit berita baik tentang keadaan kakak angkatnya itu.

Mengerti apa yang dirasakan oleh Rose, suster Ema berusaha untuk menghibur Rose, "Jangan berkecil hati dek, yakinlah kalau tunangan adek pasti akan sembuh seperti sedia kala, adek jangan putus asa dan yang paling penting, jangan sampai adek putus berdoa kepada yang maha kuasa, keajaiban itu nyata dek bagi orang-orang yang percaya sama kekuasaan Tuhan."

"Iya suster, aku percaya kok, Tuhan pasti akan mendengarkan doa-doaku cepat atau lambat."

"Nahh kalau begitu, adek buruan datang ke rumah sakit ya, Rakanya sudah kangen tuh."

Gurauan suster Ema membuat Rose terkekeh, "Iya suster, dan terimakasih karna selama ini suster menjaga dan merawat kak Rayyan untukku."

"Jangan berterimakasih dek, itu sudah menjadi kewajiban kakak."

"Meskipun begitu, aku tetap berterimakasih suster."

"Iya dek, sama-sama."

Setelah itu, mereka memutus sambungan, dan setelah memasukkan ponselnya kembali kedalam tasnya, Rose buru-buru pergi, dan tujuannya tentu adalah rumah sakit.

*****

Episodes
1 KESEDIHAN ROSE
2 WANITA SIALAN
3 KEDATANGAN RAYYAN
4 BAGAIMANA KALAU AKU HAMIL
5 HARI PERNIKAHAN
6 HARI PERNIKAHAN
7 SAH
8 KAMAR PENGANTIN
9 LINGERIE
10 FITNAH DIO
11 DIA HARUS MENDERITA
12 KEDATANGAN OM DONI DAN TANTE VIVI
13 DASAR PENDEK
14 MANDI
15 KEISENGAN RAYYAN
16 MAKAN MALAM MENYEBALKAN
17 NGUPING
18 MENYANYI DAN MENARILAH DIHADAPANKU
19 DASAR GADIS MUNAFIK
20 DASAR LAKI-LAKI SINTING
21 PERTENGKARAN DIRUMAH SAKIT
22 MENJENGUK RAKA
23 APA LAKI-LAKI ITU PERNAH MENYENTUHMU
24 MENGETAHUI FAKTA
25 JANGAN SENTUH AKU
26 NGAPAIN GUE CEMBURU
27 BOSSKU TERNYATA SUAMIKU
28 AJAKAN MAKAN SIANG
29 KEPO
30 KEDATANGAN RAYYAN DICAFE
31 KALIAN JADIANKAN
32 JANGAN PECAT AKU
33 BERSIKAPLAH SEPERTI ISTRI YANG BAIK
34 KEDATANGAN ORANG TUA RAYYAN
35 PERTEMUAN MERTUA DAN MENANTU
36 SEKAMAR
37 KAPAN MENCERAIKANKU
38 SARAPAN
39 SUDAH ADA TANDA-TANDA KEHIDUPAN
40 BERTEMU DENGAN DELLA
41 PERTENGKARAN DI CAFE
42 APA DIA BAIK-BAIK SAJA
43 JADIKAN ROSE SEKERTARISMU
44 DITURUNKAN
45 MAKAN SIANG BERSAMA
46 DI PANGGIL KE RUANGAN RAYYAN
47 KITA PULANG BERSAMA
48 UANGKU AKAN DIGANTIKAN
49 HONEYMOON
50 MINUMAN PENAMBAH STAMINA
51 TELPON DARI DELLA
52 MAKAN SIANG BERSAMA DELLA
53 PERLAKUAN MANIS RAYYAN
54 KECEMBURUAN DELLA
55 DIA BUKAN PACARKU
56 MAMA VIONA DAN PAPA RICO KEMBALI KE AMERIKA
57 PIJIT AKU
58 CHAT DARI DIO
59 KEMARAHAN ROSE
60 KEDATANGAN ADNAN
61 CURHAT ROSE
62 KAMU BICARA JUJURKAN
63 PONSEL BARU
64 OM DONI SAKIT
65 DIA ADALAH MASA DEPANKU
66 AKU AKAN PERGI KE JEPANG
67 HARUSKAH MINTA IZIN
68 KAMU MENGGUNAKAN GUNA-GUNAKAN
69 MENGINGKARI PERASAAN
70 RAYYAN PULANG
71 AJAKAN MERAYAKAN ULANG TAHUN
72 CEMBURU
73 AKU BUKAN LAKI-LAKI BRENGSEK
74 MENCUCI MOBIL
75 SAKIT
76 KENAPA HATIKU JADI PANAS
77 APA YANG TERJADI
78 MEMINJAM UANG
79 TIDURLAH DENGANKU
80 MELAKUKANNYA
81 JANGAN PERGI
82 KEKHAWATIRAN RAYYAN
83 KISAH CINTA ROSE DAN RAKA
84 ROSE DITEMUKAN
85 BERTENGKAR
86 MINTA MAAF
87 BUNGA DARI RAYYAN
88 SIAPA RAKA
89 MAKAN DIKANTIN KANTOR
90 KPERGOK
91 MEMBAWA ROSE KE SALON
92 KAMU CANTIK SEKALI
93 MENYATAKAN PERASAAN
94 CERITAKAN TENTANG RAKA
95 KENAPA JATUH CINTA PADA WANITA SEPERTIKU
96 MEMINTA RESTU
97 KIRIMAN BUNGA DIPAGI HARI
98 HATIKU HANYA UNTUK KAK RAKA
99 NIAT JAHAT DELLA
100 IKLHASKAN RAKA
101 KAKAK SALAH PAHAM
102 ROSE MENGHILANG
103 TIDAK MENEMUKAN ROSE
104 APA ADA YANG KAMU SEMBUNYIKAN
105 KECELAKAAN
106 HAMIL
107 AKU MENYERAHKAN ROSE PADAMU
108 TETAPLAH DISAMPINGKU
Episodes

Updated 108 Episodes

1
KESEDIHAN ROSE
2
WANITA SIALAN
3
KEDATANGAN RAYYAN
4
BAGAIMANA KALAU AKU HAMIL
5
HARI PERNIKAHAN
6
HARI PERNIKAHAN
7
SAH
8
KAMAR PENGANTIN
9
LINGERIE
10
FITNAH DIO
11
DIA HARUS MENDERITA
12
KEDATANGAN OM DONI DAN TANTE VIVI
13
DASAR PENDEK
14
MANDI
15
KEISENGAN RAYYAN
16
MAKAN MALAM MENYEBALKAN
17
NGUPING
18
MENYANYI DAN MENARILAH DIHADAPANKU
19
DASAR GADIS MUNAFIK
20
DASAR LAKI-LAKI SINTING
21
PERTENGKARAN DIRUMAH SAKIT
22
MENJENGUK RAKA
23
APA LAKI-LAKI ITU PERNAH MENYENTUHMU
24
MENGETAHUI FAKTA
25
JANGAN SENTUH AKU
26
NGAPAIN GUE CEMBURU
27
BOSSKU TERNYATA SUAMIKU
28
AJAKAN MAKAN SIANG
29
KEPO
30
KEDATANGAN RAYYAN DICAFE
31
KALIAN JADIANKAN
32
JANGAN PECAT AKU
33
BERSIKAPLAH SEPERTI ISTRI YANG BAIK
34
KEDATANGAN ORANG TUA RAYYAN
35
PERTEMUAN MERTUA DAN MENANTU
36
SEKAMAR
37
KAPAN MENCERAIKANKU
38
SARAPAN
39
SUDAH ADA TANDA-TANDA KEHIDUPAN
40
BERTEMU DENGAN DELLA
41
PERTENGKARAN DI CAFE
42
APA DIA BAIK-BAIK SAJA
43
JADIKAN ROSE SEKERTARISMU
44
DITURUNKAN
45
MAKAN SIANG BERSAMA
46
DI PANGGIL KE RUANGAN RAYYAN
47
KITA PULANG BERSAMA
48
UANGKU AKAN DIGANTIKAN
49
HONEYMOON
50
MINUMAN PENAMBAH STAMINA
51
TELPON DARI DELLA
52
MAKAN SIANG BERSAMA DELLA
53
PERLAKUAN MANIS RAYYAN
54
KECEMBURUAN DELLA
55
DIA BUKAN PACARKU
56
MAMA VIONA DAN PAPA RICO KEMBALI KE AMERIKA
57
PIJIT AKU
58
CHAT DARI DIO
59
KEMARAHAN ROSE
60
KEDATANGAN ADNAN
61
CURHAT ROSE
62
KAMU BICARA JUJURKAN
63
PONSEL BARU
64
OM DONI SAKIT
65
DIA ADALAH MASA DEPANKU
66
AKU AKAN PERGI KE JEPANG
67
HARUSKAH MINTA IZIN
68
KAMU MENGGUNAKAN GUNA-GUNAKAN
69
MENGINGKARI PERASAAN
70
RAYYAN PULANG
71
AJAKAN MERAYAKAN ULANG TAHUN
72
CEMBURU
73
AKU BUKAN LAKI-LAKI BRENGSEK
74
MENCUCI MOBIL
75
SAKIT
76
KENAPA HATIKU JADI PANAS
77
APA YANG TERJADI
78
MEMINJAM UANG
79
TIDURLAH DENGANKU
80
MELAKUKANNYA
81
JANGAN PERGI
82
KEKHAWATIRAN RAYYAN
83
KISAH CINTA ROSE DAN RAKA
84
ROSE DITEMUKAN
85
BERTENGKAR
86
MINTA MAAF
87
BUNGA DARI RAYYAN
88
SIAPA RAKA
89
MAKAN DIKANTIN KANTOR
90
KPERGOK
91
MEMBAWA ROSE KE SALON
92
KAMU CANTIK SEKALI
93
MENYATAKAN PERASAAN
94
CERITAKAN TENTANG RAKA
95
KENAPA JATUH CINTA PADA WANITA SEPERTIKU
96
MEMINTA RESTU
97
KIRIMAN BUNGA DIPAGI HARI
98
HATIKU HANYA UNTUK KAK RAKA
99
NIAT JAHAT DELLA
100
IKLHASKAN RAKA
101
KAKAK SALAH PAHAM
102
ROSE MENGHILANG
103
TIDAK MENEMUKAN ROSE
104
APA ADA YANG KAMU SEMBUNYIKAN
105
KECELAKAAN
106
HAMIL
107
AKU MENYERAHKAN ROSE PADAMU
108
TETAPLAH DISAMPINGKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!