DASAR PENDEK

Mama Vivi memandang Rose dengan tatapan iri, karna Roselah yang berhasil menikah dengan tambang emasnya, bukan putrinya, dan disisi Rose, kalau boleh memilih, Rose jelas tidak ingin menikah dengan Rayyan, dan dia sangat ikhlas kalau nantinya Della kembali dan dia akan membiarkan Rayyan bersama dengan Della, tapi sayangnya, meskipun hal itu terjadi, Rayyan sudah tidak mau dan tidak akan mau kembali dengan Della, meskipun dulu begitu sangat mencintai gadis itu, tapi sekarang Rayyan berbalik membenci gadis itu, memang benar, kalau laki-laki sudah kecewa, jangankan memberi kesempatan kedua, menoleh saja malas.

Rose hanya menunduk mendengar cletukan tantenya, memang dia tidak pernah terlihat benar dimata istri omnya itu, padahal Rose menikah dengan Rayyan untuk menyelamatkan keluarga tantenya sendiri, Rose bahkan rela mengorbankan perasaannya.

"Senang ya kamu sekarang, bahagia ya kamu sekarang karna jadi ratu dari laki kaya raya seperti Rayyan, ingat ya Rose, kamu jangan seperti kacang lupa pada kulitnya, kamu harus ingat kalau bukan karna kami, kamu tidak akan bisa menikah dengan Rayyan."

"Aku tidak ingin menikah dengan kak Rayyan tante, aku masih setia menunggu kak Raka." Rose hanya menjawab dalam hati.

"Ma, apa-apaan sieh mama ini, Rose tidak ingin menikah dengan Rayyan ma." papa Doni mengingatkan istrinya.

Tentu saja mama Vivi tahu akan hal itu, dia sangat tahu kalau Rose masih setia menunggu tunangannya yang entah kapan akan terbangun, tapi mama Vivi hanya mencari kambing hitam yang bisa disalahkan atas kaburnya Della, dia yang sejak dulu berharap punya menantu kaya raya harus mengubur impiannya gara-gara putrinya itu.

"Hmmm." desah mama Vivi.

Suara langkah kaki terdengar begitu jelas berjalan ke arah ruang tamu, semua mata tertuju ke arah datangnya sumber suara yang ternyata itu adalah Rayyan yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya dan masih memakai pakaian lengkapnya.

Ketiga orang tersebut berdiri menyambut kedatangan Rayyan.

"Kok Rayyan sudah pulang sieh, cepat amet, minimal seminggu kek gitu dijepang." lirih Rose dalam hati, sumpah melihat Rayyan kini berdiri dihadapannya sudah seperti bencana saja.

"Dasar Della bodoh, kenapa kamu harus kabur sieh, kalau saja kamu menikahi Rayyan, kita sudah kecipratan kekayaannya." mama Vivi yang masih belum menerima masih saja mengutuk perbuatan Della, dia masih belum menerima kalau Rayyan gagal sebagai menantunya.

"Nak Rayyan." sapa papa Doni ramah.

"Hmmm." gumam Rayyan saat melihat kedua orang tua Della.

"Kalian ngapain disini." Rayyan bertanya dengan nada tidak bersahabat, tangannya terarah ke lehernya untuk melonggarkan dasinya.

Rose yang menjawab sebelum om dan juga tantenya buka suara, "Om dan tante datang untuk mengantarkan barang-barangku kak."

"Kalau kalian sudah selesai, kalian bisa pulang sekarang, kalian tahukan dimana jalan keluarnya." ini adalah sebuah pengusiran.

Sebagai istri, meskipun istri yang tidak dianggap, Rose merasa tidak enak sama om dan tantenya karna sikap Rayyan yang tidak bersahabat, dia melirik ke arah om Doni dan tante Vivi yang sudah dia anggap sebagai pengganti kedua orang tuanya yang sudah tiada, "Kak Rayyan kok kayak gini sieh sama om dan tante, tidak bisakah dia menghargai orang yang lebih tua meskipun Della telah menyakitinya."

"Oh iya." jawab papa Doni gelagapan, "Kami memang sudah selesai kok, cuma sekedar mengantarkan barang-barang Rosie saja."

Om Doni menoleh ke arah keponakannya, "Rosie, om dan tante balik dulu ya."

"Bawa Rosie ikut om, Rosie mau ikut om saja, meskipun Rosie sering tidak dianggap oleh tante, tapi Rosie lebih memilih hidup bersama om dan tante ketimbang bersama laki-laki galak dan pemarah itu." suara jeritan hati Rose.

"Iya om." lisannya berat.

"Nak Rayyan, om minta tolong, tolong jaga Rosie kami, dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi kecuali kami, orang tuanya sudah meninggal." pesan papa Doni pada suami keponakannya.

"Hmmm." cuma itu doank respon Rayyan, dalam hatinya berkata, "Aku akan menjadikan rumah ini sebagai neraka untuknya."

"Baiklah kalau begitu, kami sebaiknya pulang." papa Doni pamit sementara mama Vivi tidak mengatakan apa-apa, di hatinya dia masih belum rela kalau Rosielah yang pada akhirnya menikah dengan Rayyan, menantu yang dia idam-idamkan.

Rose mendekat dan mencium tangan om dan tantenya sebelum mereka pulang, "Hati-hati om, tante."

"Kamu gak perlu khawatir Rosie."

Rose mengangguk, matanya berkaca-kaca, meskipun keluarga omnya sering memperlakukannya dengan tidak baik, apalagi Dio yang sering bersikap kurang ajar kepadanya, tapi Rose lebih memilih rumah omnya ketimbang rumah besar milik Rayyan.

Rose akan mengantarkan om dan tantenya sampai luar, sayangnya, lengannya ditarik oleh Rayyan, "Mau kemana kamu." selalu saja Rayyan memandang Rose dengan tatapan tajam, seolah-olah Rose melakukan kesalahan.

"Aku mau mengantarkan om dan tante sampai luar kak." jawab Rose sembari menunduk, dia tidak tahan berlama-lama menatap mata tajam Rayyan yang seperti laser yang siap untuk membakarnya hidup-hidup.

"Emang perlu kamu melakukan itu."

"Ehh itu...."

"Lakukan tugasmu sebagai istri dengan benar."

Rose langsung mendongak saat mendengar ucapan Rayyan, matanya yang bulat terlihat ketakutan karna Rose berfikir kalau Rayyan memintanya untuk melayaninya diranjang, dia sungguh tidak ingin melakukannya.

"Aku...aku..."

"Cepat." bentak Rayyan.

"Aku...."

"Cepat lepaskan jasku, apalagi yang kamu tunggu, kamu ingin membuatku mati kepanasan hah."

"Oh ehh, iya." Rose buru-buru melakukan perintah Rayyan karna tidak ingin Rayyan bertambah marah, dia membantu Rayyan untuk melepaskan jas tersebut dari tubuh Rayyan, dari jarak sedekat ini, Rose bisa mencium aroma parfum laki-laki yang kini berstatus sebagai suaminya itu.

"Lepaskan dasiku."

"Iya." patuh Rose mengarahkan tangannya untuk melepaskan dasi dikerah baju Rayyan, namun Rayyan terlalu tinggi untuk Rose yang bertubuh mungil, gadis itu berjinjit untuk melepaskan dasi tersebut, namun meskipun berusaha untuk membuatnya bertambah tinggi dengan berjinjit, ternyata dia tidak berhasil meraih pangkal dasi tersebut sehingga dia meminta Rayyan untuk sedikit menunduk, "Kak Rayyan, bisa tolong menunduk sedikit."

Rayyan mendengus, "Dasar pendek." hinanya namun toh dia melakukan yang diminta oleh Rose.

Meskipun kesal dengan ledekan Rayyan, Rose berusaha untuk mengabaikan, memang apalagi yang bisa dia lakukan, membalas kata-kata Rayyankan tidak mungkin.

Setelah Rayyan sedikit menunduk, barulah Rose bisa melepaskan belitan dasi tersebut dari kerah baju Rayyan.

"Kamu tidak pernah minum susu peninggi badan sampai tinggi kamu semeter kotor kayak gini." ternyata Rayyan masih membahas tentang tinggi badan.

"Aku minum kak, hanya saja tinggiku emang sudah segini kok." jawab Rose menahan kekesalannya karan Rayyan mengata-ngatai tinggi badannya, padahal dulu Raka selalu mengatakan kalau postur tinggi Rose imut dan pas untuk dipeluk.

*****

Episodes
1 KESEDIHAN ROSE
2 WANITA SIALAN
3 KEDATANGAN RAYYAN
4 BAGAIMANA KALAU AKU HAMIL
5 HARI PERNIKAHAN
6 HARI PERNIKAHAN
7 SAH
8 KAMAR PENGANTIN
9 LINGERIE
10 FITNAH DIO
11 DIA HARUS MENDERITA
12 KEDATANGAN OM DONI DAN TANTE VIVI
13 DASAR PENDEK
14 MANDI
15 KEISENGAN RAYYAN
16 MAKAN MALAM MENYEBALKAN
17 NGUPING
18 MENYANYI DAN MENARILAH DIHADAPANKU
19 DASAR GADIS MUNAFIK
20 DASAR LAKI-LAKI SINTING
21 PERTENGKARAN DIRUMAH SAKIT
22 MENJENGUK RAKA
23 APA LAKI-LAKI ITU PERNAH MENYENTUHMU
24 MENGETAHUI FAKTA
25 JANGAN SENTUH AKU
26 NGAPAIN GUE CEMBURU
27 BOSSKU TERNYATA SUAMIKU
28 AJAKAN MAKAN SIANG
29 KEPO
30 KEDATANGAN RAYYAN DICAFE
31 KALIAN JADIANKAN
32 JANGAN PECAT AKU
33 BERSIKAPLAH SEPERTI ISTRI YANG BAIK
34 KEDATANGAN ORANG TUA RAYYAN
35 PERTEMUAN MERTUA DAN MENANTU
36 SEKAMAR
37 KAPAN MENCERAIKANKU
38 SARAPAN
39 SUDAH ADA TANDA-TANDA KEHIDUPAN
40 BERTEMU DENGAN DELLA
41 PERTENGKARAN DI CAFE
42 APA DIA BAIK-BAIK SAJA
43 JADIKAN ROSE SEKERTARISMU
44 DITURUNKAN
45 MAKAN SIANG BERSAMA
46 DI PANGGIL KE RUANGAN RAYYAN
47 KITA PULANG BERSAMA
48 UANGKU AKAN DIGANTIKAN
49 HONEYMOON
50 MINUMAN PENAMBAH STAMINA
51 TELPON DARI DELLA
52 MAKAN SIANG BERSAMA DELLA
53 PERLAKUAN MANIS RAYYAN
54 KECEMBURUAN DELLA
55 DIA BUKAN PACARKU
56 MAMA VIONA DAN PAPA RICO KEMBALI KE AMERIKA
57 PIJIT AKU
58 CHAT DARI DIO
59 KEMARAHAN ROSE
60 KEDATANGAN ADNAN
61 CURHAT ROSE
62 KAMU BICARA JUJURKAN
63 PONSEL BARU
64 OM DONI SAKIT
65 DIA ADALAH MASA DEPANKU
66 AKU AKAN PERGI KE JEPANG
67 HARUSKAH MINTA IZIN
68 KAMU MENGGUNAKAN GUNA-GUNAKAN
69 MENGINGKARI PERASAAN
70 RAYYAN PULANG
71 AJAKAN MERAYAKAN ULANG TAHUN
72 CEMBURU
73 AKU BUKAN LAKI-LAKI BRENGSEK
74 MENCUCI MOBIL
75 SAKIT
76 KENAPA HATIKU JADI PANAS
77 APA YANG TERJADI
78 MEMINJAM UANG
79 TIDURLAH DENGANKU
80 MELAKUKANNYA
81 JANGAN PERGI
82 KEKHAWATIRAN RAYYAN
83 KISAH CINTA ROSE DAN RAKA
84 ROSE DITEMUKAN
85 BERTENGKAR
86 MINTA MAAF
87 BUNGA DARI RAYYAN
88 SIAPA RAKA
89 MAKAN DIKANTIN KANTOR
90 KPERGOK
91 MEMBAWA ROSE KE SALON
92 KAMU CANTIK SEKALI
93 MENYATAKAN PERASAAN
94 CERITAKAN TENTANG RAKA
95 KENAPA JATUH CINTA PADA WANITA SEPERTIKU
96 MEMINTA RESTU
97 KIRIMAN BUNGA DIPAGI HARI
98 HATIKU HANYA UNTUK KAK RAKA
99 NIAT JAHAT DELLA
100 IKLHASKAN RAKA
101 KAKAK SALAH PAHAM
102 ROSE MENGHILANG
103 TIDAK MENEMUKAN ROSE
104 APA ADA YANG KAMU SEMBUNYIKAN
105 KECELAKAAN
106 HAMIL
107 AKU MENYERAHKAN ROSE PADAMU
108 TETAPLAH DISAMPINGKU
Episodes

Updated 108 Episodes

1
KESEDIHAN ROSE
2
WANITA SIALAN
3
KEDATANGAN RAYYAN
4
BAGAIMANA KALAU AKU HAMIL
5
HARI PERNIKAHAN
6
HARI PERNIKAHAN
7
SAH
8
KAMAR PENGANTIN
9
LINGERIE
10
FITNAH DIO
11
DIA HARUS MENDERITA
12
KEDATANGAN OM DONI DAN TANTE VIVI
13
DASAR PENDEK
14
MANDI
15
KEISENGAN RAYYAN
16
MAKAN MALAM MENYEBALKAN
17
NGUPING
18
MENYANYI DAN MENARILAH DIHADAPANKU
19
DASAR GADIS MUNAFIK
20
DASAR LAKI-LAKI SINTING
21
PERTENGKARAN DIRUMAH SAKIT
22
MENJENGUK RAKA
23
APA LAKI-LAKI ITU PERNAH MENYENTUHMU
24
MENGETAHUI FAKTA
25
JANGAN SENTUH AKU
26
NGAPAIN GUE CEMBURU
27
BOSSKU TERNYATA SUAMIKU
28
AJAKAN MAKAN SIANG
29
KEPO
30
KEDATANGAN RAYYAN DICAFE
31
KALIAN JADIANKAN
32
JANGAN PECAT AKU
33
BERSIKAPLAH SEPERTI ISTRI YANG BAIK
34
KEDATANGAN ORANG TUA RAYYAN
35
PERTEMUAN MERTUA DAN MENANTU
36
SEKAMAR
37
KAPAN MENCERAIKANKU
38
SARAPAN
39
SUDAH ADA TANDA-TANDA KEHIDUPAN
40
BERTEMU DENGAN DELLA
41
PERTENGKARAN DI CAFE
42
APA DIA BAIK-BAIK SAJA
43
JADIKAN ROSE SEKERTARISMU
44
DITURUNKAN
45
MAKAN SIANG BERSAMA
46
DI PANGGIL KE RUANGAN RAYYAN
47
KITA PULANG BERSAMA
48
UANGKU AKAN DIGANTIKAN
49
HONEYMOON
50
MINUMAN PENAMBAH STAMINA
51
TELPON DARI DELLA
52
MAKAN SIANG BERSAMA DELLA
53
PERLAKUAN MANIS RAYYAN
54
KECEMBURUAN DELLA
55
DIA BUKAN PACARKU
56
MAMA VIONA DAN PAPA RICO KEMBALI KE AMERIKA
57
PIJIT AKU
58
CHAT DARI DIO
59
KEMARAHAN ROSE
60
KEDATANGAN ADNAN
61
CURHAT ROSE
62
KAMU BICARA JUJURKAN
63
PONSEL BARU
64
OM DONI SAKIT
65
DIA ADALAH MASA DEPANKU
66
AKU AKAN PERGI KE JEPANG
67
HARUSKAH MINTA IZIN
68
KAMU MENGGUNAKAN GUNA-GUNAKAN
69
MENGINGKARI PERASAAN
70
RAYYAN PULANG
71
AJAKAN MERAYAKAN ULANG TAHUN
72
CEMBURU
73
AKU BUKAN LAKI-LAKI BRENGSEK
74
MENCUCI MOBIL
75
SAKIT
76
KENAPA HATIKU JADI PANAS
77
APA YANG TERJADI
78
MEMINJAM UANG
79
TIDURLAH DENGANKU
80
MELAKUKANNYA
81
JANGAN PERGI
82
KEKHAWATIRAN RAYYAN
83
KISAH CINTA ROSE DAN RAKA
84
ROSE DITEMUKAN
85
BERTENGKAR
86
MINTA MAAF
87
BUNGA DARI RAYYAN
88
SIAPA RAKA
89
MAKAN DIKANTIN KANTOR
90
KPERGOK
91
MEMBAWA ROSE KE SALON
92
KAMU CANTIK SEKALI
93
MENYATAKAN PERASAAN
94
CERITAKAN TENTANG RAKA
95
KENAPA JATUH CINTA PADA WANITA SEPERTIKU
96
MEMINTA RESTU
97
KIRIMAN BUNGA DIPAGI HARI
98
HATIKU HANYA UNTUK KAK RAKA
99
NIAT JAHAT DELLA
100
IKLHASKAN RAKA
101
KAKAK SALAH PAHAM
102
ROSE MENGHILANG
103
TIDAK MENEMUKAN ROSE
104
APA ADA YANG KAMU SEMBUNYIKAN
105
KECELAKAAN
106
HAMIL
107
AKU MENYERAHKAN ROSE PADAMU
108
TETAPLAH DISAMPINGKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!