Rayyan nervous tentu saja, tapi laki-laki itu berusaha untuk tetap tenang, dia berulangkali melirik jam rolex yang melingkar dipergelangan tangannya, dan ternyata, jarum jam sudah menunjukkan kalau sudah saatnya acara sakral yang sudah dia tunggu-tunggu akan berlangsung.
Rayyan merasakan punggungnya ditepuk dari belakang, "Sudah waktunya Rayy." beritahu Adit.
"Hmmm." Rayyan mengangguk mantap, Rayyan sudah tidak sabar untuk melihat kekasihnya dalam balutan kebaya pengantin, dia yakin, kalau Della pasti akan begitu dangat cantik, Rayyan akan menjemput Della yang berada dikamar sebelah dan mereka akan bersama-sama ke lobi hotel yang sudah disulap megah menjadi tempat berlangsungnya acara sakral pernikahan Rayyan dan Della.
Baru saja melangkahkan kakinya, Rayyan bisa mendengar suara ribut-ribut dari kamar sebelah dan itu merupakan kamar dimana seharusnya calon pengantinnya tengah menunggunya, takut terjadi apa-apa, Rayyan langsung berlari keluar diikuti oleh Adit.
Setibanya dikamar tersebut, Rayyan bisa melihat keluarga calon istrinya berkumpul disana, Rayyan bisa melihat mama Vivi yang sebentar lagi akan menjadi calon mertuanya duduk ditepi ranjang dan menangis hebat, sedangkan papa Doni terlihat frustasi, begitu juga dengan adik Della yaitu Dio yang wajahnya terlihat tertekan, Rayyan mengedarkan pandangannya kesekeliling kamar yang luas tersebut, dan dia tidak menemukan calon pengantinnya disana, perasaan Rayyan tiba-tiba menjadi tidak enak.
"Mana Della." tanyanya.
Karna pada sibuk sendiri sehingga tidak ada yang menyadari kehadiran Rayyan, barulah saat mendengar suara Rayyan mereka bertiga serentak menoleh, dan semua yang berada diruangan tersebut terkejut saat melihat Rayyan, mereka terdiam menatap Rayyan tanpa satupun dari mereka yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Rayyan, dan hal itu membuat Rayyan jadi emosi, dia kembali menyuarakan pertanyaan dengan bentakan.
"Aku tanya sekali lagi, mana Della, kalian masih punya mulutkan untuk menjawab."
Ketiga anggota keluarga Della tersebut terlihat ketakutan melihat kemarahan Rayyan, mereka bertambah takut kalau harus mengatakan apa yang sebenanya terjadi, mereka yakin Rayyan pasti akan bertambah murka.
"Nak Rayyan, Della...Della.." suara mama Vivi terdengar bergetar.
"Tante, bicara yang benar, dimana calon istriku, dia adakan, dia ada dikamar mandikan." rongrong Rayyan dan dia berharap salah satu dari mereka akan menjawab dengan jawaban iya atas pertanyaannya barusan.
"Della kabur." lisan Dio membantu kedua orang tuanya mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Apa." dari semua jawaban yang Rayyan harapkan, sama sekali dia tidak berharap mendengar jawaban tersebut, wajah laki-laki itu terlihat shock.
"Kalian jangan main-main." timpal Adit yang berdiri dibelakang Rayyan, "Sebentar lagi acaranya akan dimulai, Rayyan dan Della itu saling mencintai, jadi apa alasannya Della kabur."
"Tapi aku tidak bohong, kak Della memang tidak ada disini saat kami masuk, dan itu artinya kak Della kabur."
Remuk redam hati Rayyan, wajah laki-laki itu memerah menahan amarahnya yang sudah siap muncul ke permukaan, kedua tangannya mengepal.
Ketiga anggota keluarga Della sumpah merasa ngeri melihat wajah Rayyan yang sepertinya sudah siap menyemburkan lahar panas menggelegak dan bersiap untuk menelan mereka hidup-hidup.
Saat ketegangan yang tengah berlangsung itulah sang bintang utama masuk, eh bercanda, maksudnya sik Rose, gadis itu masuk tanpa menyadari kalau adanya sesuatu hal yang buruk terjadi, dia tampak cantik dengan mengenakan kebaya berwarna coklat muda yang membungkus tubuhnya, rambutnya disanggul sederhana.
Dan saat melihat sepupu kekasihnya itu, Rayyan seperti melihat diri Della pada Rose, iya memang, sebagai saudara sepupu, Rose dan Della mirip, dan mungkin karna kemiripan itulah sehingga tiba-tiba saja Rayyan ingin membalaskan rasa sakit hatinya yang disebabkan oleh Della pada Rose, tidak adil memang, Della yang membuatnya hancur dan sakit hati, Rayyan malah ingin membalaskan perbuatan Della pada Rose.
"Kamu harus menikah denganku, menggantikan sepupu sialanmu itu." tunjuk Rayyan emosi dengan mata menyala.
Rose hanya terpaku ditempatnya saat mendengarkan perintah otoriter yang dikeluarkan oleh Rayyan, gadis itu tidak mengerti apa maksud Rayyan barusan yang memintanya untuk menggantikan sepupu sialan, disini Rose belum geh kalau yang dimaksud adalah Della.
Tidak hanya Rose, baik papa Doni, mama Vivi dan juga Dio tercengang saat mendengar kata-kata Rayyan tersebut, mereka tentunya tidak habis fikir, kok bisa-bisanya Rayyan ingin menikahi Rose dan bukannya berusaha mencari Della yang merupakan calon istrinya yang sesungguhnya.
"Apa yang kamu tunggu, cepat ganti pakaianmu."
Rose yang masih bingung mencerna kata-kata penuh emosi Rayyan membuat Rayyan semakin emosi.
"Mak...maksud kak Rayyan apa." Rose mengkeret dibawah tatapan horor Rayyan, "Bukannya kak Rayyan akan menikah dengan Della." Rose memandang om Doni mencoba untuk mencari penjelasan dari maksud Rayyan.
"Della kabur Rosi." lisan papa Doni menjelaskan, orang-orang yang menyayangi Rose memang memanggilnya dengan panggilan Rosi.
"Hah." kaget Rose tidak habis fikir, pasalnya Rose sangat tahu kalau Della sangat mencintai Rayyan meskipun sepupunya itu sering ngambek, dan disini Rose tidak habis fikir kenapa Della kabur dihari pernikahannya, bukankah hal ini yang selalu ditunggu-tunggu oleh Della, bahkan sejak 3 bulan yang lalu setelah Rayyan melamarnya, topik pembicaraan yang dibicarakan oleh gadis itu setiap hari adalah tentang bagaimana bahagianya dia karna sudah dilamar oleh Rayyan dan impiannya sebentar lagi akan menjadi kenyataan.
"Kita tidak punya waktu, cepat ganti bajumu." bentak Rayyan tidak sabar saat dilihatnya Rose masih berdiam dengan rasa kagetnya.
"Reyy, haruskah lo melakukan hal ini." Adit tidak setuju dengan sahabatnya yang memaksa Rose untuk menggantikan Della, "Lo gak harus menikah dengan sepupu Dellakan."
"Diem lo Dit, ini bukan urusan lo." tandas Rayyan.
Adit langsung menutup bibirnya rapat-rapat, saat ini sahabatnya tengah dipenuhi oleh emosi, jadi hal yang paling baik yang harusnya dia lakukan adalah diam kalau tidak mau jadi samsak hidup.
"Dan kamu, apa lagi yang kamu tunggu, ganti sekarang atau aku yang mengganti pakaianmu." lisan Rayyan penuh ancaman.
"Aku...aku tidak ingin menikah denganmu, aku tidak mau." setelah mengatakan hal tersebut Rose berlari keluar.
Rose fikir ini adalah hal yang benar-benar gila, bagaimana dia bisa menikah dengan laki-laki yang tidak dia cintai, dan bagaimana bisa juga dia harus menggantikan Della sedangkan kekasihnya masih berjuang untuk bangun dari tidur panjangnya.
"Tidak tidak, aku tidak mau menikah dengan laki-laki arogan dan angkuh itu." gumam Rose berjalan dengan tergesa-gesa, takut dia kalau Rayyan mengejarnya dan memaksanya untuk menikah.
Kembali ke kamar.
Mata elang Rayyan menatap keluarga Della satu persatu, mata itu benar-benar menakutkan, tatapan Rayyan membuat keluarga Della menciut.
"Aku tidak mau tahu, ini adalah tanggung jawab kalian, paksa gadis itu menikah denganku, atau kalian akan tahu apa akibatnya." rasanya sekarang Rayyan tidak punya minat sedikitpun untuk menikahi Della, gadis itu benar-benar sudah menancapkan luka yang teramat dalam dihatinya, gadis yang sangat dia cintai dan Rayyan yakini juga mencintainya ternyata tega meninggalkannya dihari pernikahan mereka, dan hal yang Rayyan fikirkan sekarang adalah bagaimana caranya dia menyelamatkan mukanya didepan para tamu undangan, dia tidak ingin menanggung malu seumur hidupnya.
Mama Vivi tentu saja terpukul saat mengetahui kelau Della pergi dihari pernikahannya, mama Vivi tidak habis fikir dengan jalan fikiran putrinya tersebut, padahal ini adalah impian Della dan keluarganya, kenapa Della pergi dihari pernikahannya tidak ada yang tahu alasannya, dan sekarang mama Vivi rasanya tidak terima kalau Rose yang akan menggantikan Della dipelaminan, oleh karna itu dia berkata,
"Tapi nak Rayyan, bukannya nak Rayyan mencintai Della, dan..."
"Aku sudah tidak mencintai wanita bangsat itu lagi." teriak Rayyan membahana.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Anita Anita
kasian si rose ,gimana dengan tunangannya yg koma🤭
2024-01-17
0
Tarmi Widodo
seru ni,kasian si sepupu kena ibas
2023-11-05
0