Bab 15 : terpesona

“Rani kamu kenapa.” Ucap Hana yang sedari tadi bertanya namun Rani tidak menyadarinya.

“Hah.” Ucap Rani yang terkejut saat tahu bahwa teman-temanya sudah ada dikamarnya.

“Apakah benar ini kalian.” Ucap Rani lagi yang masih kebingungan.

“Kamu kenapa Ran,dari tadi kita disini dan sedang berbicara denganmu tapi kamu diam saja kayak orang linglung.” Ucap Hana.

“Benarkah itu.” Ucap Rani.

“Iya Rani, kalau kamu ada masalah coba cerita ke kita.” Ucap Sinta.

“Gak papa kog tadi aku hanya sedang melamun saja sampai tidak sadar bahwa kalian sudah ada disini.” Ucap Rani yang tidak mau menceritakan kepada teman-temanya.

“Ya sudah kalau kamu gak mau cerita lebih baik kamu istirahat saja.” Ucap Ahmad yang khawatir kepada Rani.

“Iya aku mau istirahat dulu ya.” Ucap Rani yang memilih untuk istirahat dibanding bercerita.

Am

“Bagaimana kalau sekarang kita jenguk Ani, sepertinya Rani butuh istirahat yang banyak lebih baik kita jangan ganggu dulu.” Ucap Hana.

Setelah mereka tiba di kamar sebelah tak lain adalah kamarnya Ani,mereka langsung mengetuk pintu dan muncullah Ani dengan wajah pucat namun tetap cantik seperti ciri khasnya.

“Ani kami datang untuk menjengukmu.” Ucap Hana.

Ani dengan wajah saya mempersilahkan mereka masuk karena sudah mengunjunginya.“Silahkan masuk aku senang kalian disini,aku tidak mengira kalau kalian akan datang menjengukku.”

“Tidak apa-apa kamu juga termasuk teman kami.” Balasan Reno.

Mereka masuk kedalam kamarnya Ani,saat mereka melihat sekeliling kamarnya entah kenapa merasa ada sesuatu yang aneh dengan lampu yang kurang terang hingga kamarnya seperti kosong tanpa ada hiasan ataupun barang-barang lainya hanya ada kamar dan lemari saja dan kompor yang sudah disediakan oleh ibu kos. Melihat keadaan kamar Ani lantas membuat Hana dan lainya merasa heran.

Hana yang penasaran pun bertanya. “Ani di mana barang-barangmu.”

Ani langsung menjawab tanpa berpikir dulu. “Aku memang tidak punya banyak barang di sini aku hanya membawa beberapa saja.”

“Apakah kamu tidak memasak kenapa gak ada bahan-bahan untuk memasak?” Tanya Hana.

“Aku selalu beli soalnya aku gak bisa memasak.” Jawab Ani.

Selain Hana ada Reno,Ahmad dan Sinta yang hanya terdiam menyaksikan keanehan kamar Ani dan mereka pun ingin tahu siapa Ani sebenarnya apakah dia anak orang kaya yang selalu beli untuk kebutuhanya atau anak orang gak punya yang bahkan perlengkapan pun dia nggak ada.

“Lihatkan ada yang aneh dari Ani.” Sinta sambil membisik ke Reno. “Tapi dia cantik.” Reno yang menjawab sambil memperhatikan Ani yang memakai daster se dengkul dengan rambut se pinggang dan kulit putih yang mulus menambah kecantikan Ani.

Sinta yang melihat Reno yang sepertinya terpesona dengan Ani pun hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah kekonyolan temanya itu.

“Oh ya sebenarnya kamu dari mana?” Akhirnya Reno menanyakan sesuatu kepada Ani. Namun Ani terdiam sebentar dan menatap Reno akan tetapi dia mulai menjawab apa yang di tanyakan sebelumnya. “Aku dari JawaTimur.” Melihat jawaban Ani yang berasal Jawa timur dia teringat akan kejadiannya bersama teman-temanya di Jawa Timur.

Namun pemikiran itu lantas ditepiskan oleh jawaban Ani selanjutnya. “Namun aku sudah pindah ke Jawa barat bersama keluargaku namun jarak rumah dan dan kampus terlalu jauh jadi aku harus nge kos di sini.”

Setelah mereka berbincang dan memutuskan untuk pulang namun pandangan Reno dan Ani saling bertatapan seolah mulai ada perasaan yang tumbuh secara tiba-tiba. Setelah mereka pulang Reno yang bersama Ahmad masih terbayang-bayang oleh kecantikan Ani bahkan dia mulai mencari pendapat kepada Ahmad tentang Ani. “Ahmad sebenarnya bagaimana menurutmu tentang Ani.” Ahmad pun langsung terkejut mendengar temanya itu mulai tertarik kepada Ani.

“Ngapain kamu tanya tentang Ani.” Ucap Ahmad.

“Sudahlah aku pengen tahu saja pendapatmu tentang Ani.” Ucap Reno.

“Ani orangnya cantik,kalem tapi misterius.” Jelas Ahmad.

“Memang benar dia cukup misterius selama ini dia hanya sendiri dan tidak mempunyai teman itulah yang membuatku cukup tertarik.” Ucap Reno sambil tersenyum.

“Kamu tertarik sama Ani?” Tanya Ahmad.

“Memangnya gak boleh,aku cukup tampan pasti Ani juga suka sama aku.” Jelas Reno yang cukup percaya diri.

“Idih narsis amat loe.” Ahmad yang langsung mengernyitkan dahinya saat mendengar Reno yang sangat percaya diri.

Lantas Reno mengatakan. “Ya sudah kalau gak percaya aku pasti bisa membuat Ani jatuh cinta kepadaku.” Melihat Reno yang sangat ingin mendapatkan Ani,Ahmad pun harus meng iyakan setiap ucapan Reno.Tak heran memiliki kepercayaan yang tinggi karena memang Reno memiliki wajah yang tampan sedangkan Ahmad memiliki wajah yang biasa saja tak ayal kenapa banyak cewek yang suka sama Reno dia juga seorang fotografer.

Mereka akhirnya sampai kerumah namun saat Reno tiba di rumah tiba-tiba dia mendapat kabar bahwa ayahnya mengalami kecelakaan. Reno pun langsung pergi kerumah sakit karena ibunya sudah pergi duluan bersama adik cowoknya ke rumah sakit.

Saat tiba di rumah sakit Reno melihat ibunya menangis sesegukan bahkan adiknya pun ikut menangis. Reno ingin bertanya namun entah kenapa seperti berat rasanya untuk bertanya karena merasa dia tidak ingin ada berita buruk yang akan didengarnya. Namun dia akhirnya menghampiri ibunya dan bertanya. “Ibu apa yang terjadi pada ayah bu?”.

“Ayahmu sudah meninggal Reno akibat kecelakaan.” Ibu Reno yang mengatakan sambil menangis sesegukan. Reno yang mendengar itu pun tidak percaya dengan apa yang terjadi pada ayahnya.

“Kak ayah sudah meninggal kak.” Ucap Andi(adik Reno) sambil menangis.

“Ini tidak mungkin.” Reno yang masih tidak percaya akan hal itu namun air mata Reno mengalir dengan sendirinya yang menandakan reaksi tubuhnya mempercayainya.

“Ayah gak mungkin meninggal bu.” Tangis Reno akhirnya pecah. Mereka akhirnya melihat jasad ayahnya sudah terbujur kaku dengan luka di wajah yang sangat parah karena tragedi kecelakaan dahsyat yang mengakibatkan 3 orang meninggal termasuk ayahnya. Reno yang tak tega melihat ibunya bercucuran air mata akhirnya dia menenangkan ibunya dan adiknya sebagai mana tugas dari anak pertama yang menggantikan sosok seorang ayah ketika sudah meninggal.

Apa yang sebenarnya terjadi padaku apakah ini nyata. Batin Reno sambil meneteskan air mata. Setelah jasad ayahnya Reno di hawa pulang Reno mengurus surat-surat kematian dan biaya pengobatan ayahnya di rumah sakit. Dan dia didatangi oleh seorang lelaki yang tak lain adalah seorang polisi yang menceritakan tentang kronologi kejadian yang menyebabkan ayahnya tewas.

“Menurut investigassi kami ternyata Mobil ayahmu mengalami rem blong di pertigaan jalan dan ketika ada mobil lain yang hendak berbelok ternyata ayahmu tidak bisa mengurangi kecepatanya dan hilang kendali yang mengakibatkan terjadinya sebuah kecelakaan.” Ucap pak polisi.

“Namun baru saja kemarin di servis di bengkel kenapa rem nya sudah blong.” Ucap Reno.

“Tetapi dalam invertigasi kami memang benar itu dakarenakan remnya blong.” Jelas pak polisi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!