Sinta yang sudah diobati oleh si mbah dan beristirahat di kamarnya. Sedangkan Reno dan Ahmad yang terkejut melihat keadaan Sinta pun akhirnya datang menemui dan bertanya kepadanya.
“Kamu kenapa San?” Tanya Reno.
“Aku jatuh dari sepeda gara-gara ada kucing hitam yang tiba-tiba nyebrang.” Ucap Sinta.
“Kucing Hitam.” Ucap Ahmad.
“Iya kucing hitam yang pernah kita temui waktu itu,kamu ingat gak sama kucing yang menabrak kita pas kejadian foto bertiga itu mirip banget.” Jelas Sinta.
“Wah jangan-jangan bener yang di ucapin Rani, siapa saja yang foto bertiga yang tengah bakal kena sial.” Ucap Reno.
“Apaan sih gak usah nakut-nakutin gitu dong dari tadi aku sudah mencoba berpikiran positif malah kamu membuat pikiranku jadi aneh-aneh kan.” Ucap Sinta.
“Kamu tidak ingat semalam ada yang ketok-ketok pintu namun gak ada orangnya. Mungkin saja desa ini memang sangat misti.” Ucap Reno.
“Kita juga sudah melanggar larangan kakek dan sudah kena imbasnya.” Ucap Ahmad yang keceplosan.
“Emangnya kalian melanggar apa?” Tanya Sinta.
Seketika mereka berdua terdiam mendengar pertanyaan Sinta. Mereka bingung mau jawab jujur karena mereka takut kalau sampai ketahuan kakek.
Dan akhirnya mereka berbicara dengan Sinta tentang kejadian waktu itu.
“Kita mengunjungi makam keramat yang ada di sebelah sebelah kebun kakek,eh ternyata pas aku mau memotret aku lihat ada penunggunya.” Ucap Reno.
“Gila emang kalian bagaimana bisa kalian dengan berani ke makam itu dilihat saja sudah menyeramkan.” Ucap Sinta
“Kami penasaran Sin,dan ternyata memang ada penunggunya dan penunggunya sangat seram bikin orang yang lihat bisa pingsan.” Ucap Reno.
“Stop jangan cerita lagi aku mau istirahat, pergi sana.”
“Aku nyesel tanya begituan ke kalian bikin aku parno saja.” Ucap Sinta.
“Itu juga pertama kali aku lihat hantu dan itu begitu menyeramkan.” Ucap Reno yang semakin membuat Sinta ketakutan.
“Udah pergi sana jangan nakut-nakutin aku mulu.” Usir Sinta kepada Reno dan Ahmad.
Setelah di usir dari kamar,Reno dan Ahmad di ajak kakek Sugeng untuk kerja bakti di desanya yang dia dalam setiap minggu.
tak hanya Reno dan Ahmad,Rani dan Hana pun juga diajak dan meninggalkan Sinta seorang diri di rumah sedangkan si mbah pergi ke pasar.Sinta yang merasa haus memanggil teman-temanya untuk meminta tolong mengambilkan air karena dia susah untuk berjalan. Karena dirasa tidak ada orang akhirnya dia pun pergi ke dapur sendiri untuk mengambil air.
“Rani,Hana kalian di mana?” Ucap Sinta.
“Siapa itu yang tengah bernyanyi.” Ucap Sinta yang mendengar ada seseorang yang bernyanyi.
Sinta pun semakin jelas mendengar suara nyanyian lagu jawa. Dia mencari-cari dimana letak suara yang di dengarnya itu.Dan saat suara nyanyian tersebut hilang tiba-tiba dia melihat sosok wanita berkebaya merah yang pernah ia lihat itu ada side pants yang membelakanginya. Ia ingin melihat siapa sosok namun saat wanita berkebaya merah itu menoleh ke belakang betapa terkejutnya dia karena wanita itu terlihat sangat pucat namun cantik. Wanita misterius itu pun tiba-tiba mendekati Sinta. Namun Sinta lari karena dia tahu bahwa dia bukan manusia.
“Aaaaa tolong ada hantu.” Teriak Sinta yang ketakutan.
“Ada apa nduk.” Ucap mbah Darmi yang sudah pulang dari pasar.
“Itu mbah ada hantu di dalam rumah mbah,sinta takut.” Ucap Sinta.
“Dimana hantunya?” Ucap mbah Darmi yang masuk kedalam rumah.
“Itu mbah ada di dapur dia adalah sosok wanita berkebaya merah yang pernah Sinta ceritain kemarin dan sekarang dia datang lagi.” Ucap Sinta.
Mbah Darmi pun melihat dapur namun sosok wanita misterius pun juga menghilang. Melihat Sinta yang ketakutan di tambah dia sedang terluka membuat mbah Darmi khawatir.
“Ya udah istirahat dulu di kamar nanti biar nanti mbah cerita ke kakek Sugeng biar dia yang ngatasi.” Ucap mbah Darmi.
Disamping itu kakek Sugeng yang bersama Reno,Ahmad,Rani dan Hana sedang membersihkan desa. Namun Rani selalu kepikiran dengan keadaan Sinta dia takut terjadi sesuatu pada Sinta karena mereka telah melanggar pantanganya. Dia ingin bertanya ke kakek Sugeng akibat dari foto bertiga.
“Kek Rani mau tanya.” Ucap Rani.
“Tanya apa.” Ucap kakek Sugeng.
“Kalau misalnya Rani dan teman-teman Rani melanggar pantangan dari kakek apa yang terjadi.” Ucap Rani.
“Pantangan yang mana?” Ucap kakek.
“Yang foto bertiga.” Ucap Rani.
“Apakah kamu sudah melanggar itu..jawab jujur.” Ucap kakek.
“Iya Kek.” Jawab Rani sambil menunduk.
“Kamu tahu apa akibat dari melanggar larangan kakek,kalian akan kena imbasnya dan yang lebih parah yang tengah akan kena sial dan bahkan jika tidak beruntung itu bisa merenggut nyaman.” Ucap kakek Sugeng.
“Rani dan teman-teman gak sengaja kek,karena kita di kota biasanya seperti itu.” Ucap Rani.
“Kalau yang pemikiranya sudah maju dan dan daerahnya sudah berkembang ya wajar-wajar saja karena mereka tidak mempercayai.”
“Tapi bagaimana dengan desa kita,desa ini terkenal akan adat dan tradisi,mereka percaya akan hal-hal mitos seperti itu yang menyebabkan hal-hal yang tidak di ingin kan sering terjadi.” Ucap kakek Sugeng dengan nada tegas.
“Terus bagaimana kek sekarang sepertinya Sinta diteror hal-hal aneh yang membuatnya terluka.” Ucap Rani.
“Maksudnya gimana?” Ucap kakek Sugeng.
“Sebenarnya yang di posisi tengah adalah Sinta.” Ucap Rani.
“Oow jadi Sinta. Apa benar dia pernah melihat wanita berkebaya merah.” Ucap kakek Sugeng.
“Iya Kek dia melihatnya ketika dirumah.” Ucap Rani.
“Sebenarnya kakek pernah mendengar cerita tentang wanita berkebaya merah itu karena kakek lupa jadi kakek bertanya lagi kepada teman kakek yang ternyata tahu tentang sosok wanita misterius tersebut.” Ucap kakek Sugeng.
“Terus bagaimana kek.” Ucap Rani.
“Ayok kita pulang dulu kita cari solusinya bersama-sama.” Ucap kakek Sugeng.
Kakek Sugeng mengajak Rani,Hana,Ahmad dan Reno untuk pulang ke rumah. Sesampainya mereka tiba di rumah mbah Darmi yang melihat kakek Sugeng langsung menceritakan kejadian yang dialami Sinta. Sinta yang masih syok tertidur karena akhir-akhir ini Sinta gak bisa tidur karena sering kepikiran dengan hal-hal yang menimpanya. Sedangkan mbah Darmi dan kakek Sugeng serta Rani,Hana,Ahmad dan Reno sedang besdiskusi di ruang tamu untuk mencegah hal-hal yang mungkin terjadi.Dan kakek Sugeng ingin menceritakan tentang misteri wanita berkebaya merah tersebut.
“Jadi Sinta dihantui wanita berkebaya merah itu lagi.” Ucap kakek Sugeng.
“Iya kek tadi Sinta lari ketakutan katanya melihat wanita misterius itu.” Ucap mbah Darmi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
juan carlos vasquez paredes
You nailed it, thor! Terus berkarya ya. 💪
2023-08-03
0