Bab 11 : kagettt!!

Setelah melihat kuntilanak di balik jendela, mereka sangat ketakutan dan bersembunyi di balik selimut. Mereka terjaga sepanjang malam tanpa bisa tidur yang membuat kantong mata mereka muncul. Pagi harinya Rico dan Ahmad pergi ke kampus dengan wajah yang lesu,mereka tak menyangka bisa melihat hantu seperti di film horror ternyata memang nyata di dunia. Namun yang mereka pikirkan adalah peristiwa yang sekarang terjadi pada mereka karena mereka pernah ke desa Barunda tersebut.

“Sial,kenapa dulu kita ke desanya Rani.” Ucap Reno.

“Sudahlah bro ini memang sudah nasib kita.” Ucap Ahmad.

“Aku kira sudah hilang semenjak kita ke rumah ustad sholeh.” Ucap Reno.

“Ya gak tau lah ya namanya juga hantu,bisa datang kapan saja.” Ucap Ahmad.

Di sisi lain Sinta yang sudah bersiap-siap mau berangkat ke kampus namun saat dia ingin merapikan penampilanya di depan kaca saat itu muncullah sosok wanita yang sering dilihatnya saat di kampus itu. Saat itu dia begitu kaget hingga menoleh kesana kemari untuk mencari sosok yang muncul di cermin itu. Namun ketika dia tidak menemukan sosok tersebut dia langsung kabur.

Setibanya di kampus Sinta bertemu dengan Reno dan Ahmad di koridor kampus karena belum waktunya sesi belajar.

“Reno,Ahmad, dari kemarin aku terus di ganggu sama wanita yang akhir-akhir ini terus muncul di hadapanku.” Ucap Sinta.

“Maksudnya siapa?” Ucap Reno.

“Entahlah dia sering muncul di kampus ini,tapi tadi dia muncul di rumahku.” Ucap Sinta.

“Orangnya gimana ciri-cirinya.” Ucap Ahmad.

“Wajahnya cantik,namun kulitnya sangat pucat.” Ucap Sinta.

“Jangan-jangan itu bukan manusia lagi.” Ucap Reno.

Sinta terdiam sejenak saat Reno mengatakan bahwa yang mengikutinya sebenarnya bukan manusia. Sinta mulai berfikir lagi seandainya dia bukan manusia kenapa dia mengikutinya dan apa keselahanya. Melihat Sinta hanya diam membuat Rico dan Ahmad tidak ingin lagi berbicara tentang sosok itu.

“Eh Sin,mending kita masuk aja.” Ucap Reno yang mengajak Sinta masuk ke dalam kelas.

Rani dan Hana yang mengamati Sinta,Reno dan Ahmad pun sedang mempertanyakan apa yang terjadi pada mereka. Mereka sama sekali tidak fokus dalam belajar. Saat bel berbunyi menandakan waktu istirahat mereka ber lima pergi ke kantin.

“Kalian kenapa sih dari tadi kog diam mulu.” Ucap Hana.

“Kalau ada masalah coba cerita ke kita biar kita hadapan bersama.” Ucap Rani.

“Kita habis ketemu sama kuntilanak.” Ucap Ahmad.

“Jadi yang kita kira kayak orang nyapu tengah malam ternyata itu suara dari rambut kuntilanak yang menyapu tanah.” Ucap Reno.

Mendengar cerita Ahmad dan Reno para wanita yang mendengarkan langsung kaget dan tak bisa berkata-kata. Namun saat itu Sinta melihat lagi wanita yang selama ini ia kira mengikutinya sedang makan di kantin sendirian.

“Lihat teman-teman itu wanita yang selalu muncul dalam bayanganku.” Ucap Sinta.

“Yang mana.” Ucap Hana.

“Yang itu.” Ucap Sinta sambil menunjuk wanita itu.

“Bukanya itu Ani.” Ucap Hana.

“Iya betul itu Rani anak baru kos kita.” Ucap Rani.

Sinta terkejut mendengar mereka berdua ternyata mengenalnya. Setelah Hana dan Rani tahu bahwa Ani satu kampus denganya mereka menghampiri Ani yang sedang makan sendirian. Sinta masih bingung ternyata yang dia kira hantu ternyata manusia dan dia pun ikut menghampirinya karena mungkin fikiranya lah yang membuatnya terus memikirkan bahwa sosok itu selalu mengikutinya.

“Ani ternyata kamu satu kampus dengan kita.” Ucap Hana.

“Iya aku kuliah di sini.” Ucap Ani.

“Oh ya aku Rani teman sekamarnya Hana,dan ini Sinta,Reno dan Ahmad.” Ucap Rani.

“Iya salam kenal aku Ani.”

Sinta yang selalu menatap Ani tak percaya kalau dia mengira Ani lah yang selama ini mengikutinya.

“Apakah kamu yang ada di kamar mandi itu.” Ucap Sinta.

“Iya itu aku.” Ucap Ani.

“Kenapa waktu itu kamu berdiri cukup lama di depan kaca kamar mandi?” Tanya Sinta yang penasaran dengan Ani.

“Oh waktu itu aku memang lagi kena masalah.” Ucap Ani.

“Apakah kamu pernah mengikutiku?” Tan Sinta lagi dengan sangat penasaran.

“Aku tidak pernah mengikutimu bahkan aku baru saja mengenalmu bagaimana aku bisa mengikutimu.” Ucap Ani.

“Oh ya maaf itu mungkin imajinasiku saja selama ini.” Ucap Sinta yang mungkin salah paham dengan Ani.

“Iya gak papa.” Ucap Ani.

“Bagaimana kalau kamu gabung sama kita aja dari pada kamu sendirian disini.” Ajak Hana.

“Bolehkah itu.” Ucap Ani.

“Ya boleh lah.” Ucap Hana.

Ahmad dan Reno pun bingung situasi seperti apa yang sedang terjadi saat ini. Katanya wanita itu misterius tapi ternyata hanya wanita biasa saja.

“Eh Sin kamu benar gak sih di ikuti wanita itu.” Bisik Reno ke Sinta.

“Aku pun juga gak tau.” Ucap Sinta dengan pelan menjawab.

“Ini mungkin imajinasi kamu saja kali.” Ucap Ahmad.

“Mungkin saja.” Ucap Sinta juga masih bingung siapa sebenarnya Ani itu.

“Eh nanti malam ada les tambahan kalian mau ikut gak?” Tanya Hana kepada teman-temanya.

“Iya kita ikut.” Ucap Sinta sambil mengajak Rani,Rico dan Ahmad.

“Oh ya Ani kamu mau ikut juga gak tapi nanti kita akan sedikit pulang malam.” Ucap Hana.

“Boleh.” Ucap Ani.

Malam sudah tiba di dalam kelas ada Rani dan teman-teman termasuk juga Ani,namun saat mereka memulai pelajaran tersebut tiba-tiba satu kelas bahkan dosennya pun merasa hawa yang sangat aneh dan berbeda yang terjadi di dalam kelas.

“Kenapa hawanya di kelas ini aneh ya kenapa saya merinding sekali.” Gumam pak dosen dalam hati.

Bahkan siswa lainya merasakan hal yang sama termasuk Rani dan teman-temanya.

“Han kamu merasa malam ini kog suram banget ya.” Ucap Rani.

“Iya Ran dari tadi badanku terasa gak enak dan kayak ada sesuatu yang mengganggu.” Ucap Hana yang sensitif.

Ketika terjadi keanehan hawa yang sepertinya ada sesuatu di dalam kelas itu menjadi hening dan tak bersuara kecuali suara dosen yang sedang menjelaskan.Namun dikejutkan oleh seorang siswa yang pingsan secara tiba-tiba dan membuat kegaduhan satu kelas.

“Apa yang terjadi.” Ucap pak dosen mendengar kegaduhan.

“Ini pak ada yang pingsan.” Ucap Reno yang menolong siswa yang pingsan tersebut.

Reno dan Ahmad membawa wanita itu ke UKS sementara yang lainya melanjutkan pembelajaran. Namun saat itu pak dosen langsung menghentikan pembelajaran tersebut karena banyak siswa yang tidak fokus bahkan dirinya pun juga tidak fokus.

“Syukurlah les nya di hentikan,tadi badanku sungguh tidak enak.” Ucap Hana.

“Iya syukurlah,tapi kenapa aku lihat dari tadi Ani selalu diam saja.” Ucap Sinta yang masih merasakan ada hal aneh pada diri Ani.

“Sudahlah Sin,kenapa kamu selalu memperhatikan Ani.” Ucap Rani.

“Kayak ada sesuatu yang aneh dalam dirinya.” Ucap Sinta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!