Ancaman Kisah Masa Lalu

Pak Satria Esa menangis di depan Nenek Retno, Kakek Aji, Nenek Lidia dan Kakek Agus, setelah menjelaskan dan menutupi kejadian yang menimpa cucu kesayangannya.

Bagai tersambar petir, saat tahu Amora seperti apa. Bahkan ada rasa kecewa dan marah, dengan apa yang terjadi pada Amora.

"Masalah besar ini, kamu tidak jujur. Kami kecewa sama kamu, bahkan pelakunya tidak tertangkap sampai sekarang. Kalau pun kamu mengusutnya, mereka pasti tertangkap." ucap Kakek Aji marah.

"Benar itu, apa kamu tidak bisa bertindak hah?" tanya Kakek Agus.

"Bukan begitu, saya waktu itu dapat informasi dari salah satu temannya, Amora ditemukan tergeletak di sebuah gudang tua. Itu pun di temukan oleh seorang warga, saya langsung terbang kesana, waktu itu posisi saya sedang berada di luar kota. Saya langsung tidak bisa berkata apa - apa, sampai sana menceritakan semuanya. Tapi saat akan mencari tahu, dan ingin menemui Amora. Sampai depan pintu, Amora mengatakan, jangan beri tahu Ayah, jangan sampai dia tahu. Dari situ, saya tidak menemuinya, saya mencari tahu dari temannya bernama Purba, tapi semuanya hilang jejak, hanya bermodal photo kekasih nya tapi hilang jejak." ucap Pak Satria Esa.

"Kamu itu Tentara, banyak koneksi nya masa tidak bisa." celetuk Kakek Agus.

"Yah, bukan saya tidak bisa. Data tentang kekasih Amora itu tidak di temukan, dia pakai identitas palsu dan Amora itu di tipu, bukan seorang mahasiswa, hanya menyamar sebagai photographer, dan memang dia ingin mendekati Amora, ternyata ada niat jahat." ucap Pak Satria Esa menjelaskan.

"Lantas, bagaimana Amora ke depan nya? siapa yang akan mau menikah, dengan masa lalu seperti itu!" ucap Nenek Retno.

"Ada El anak Santoso." ucap Pak Satria Esa.

"Apa mereka saling mencintai?" tanya Nenek Lidia.

"Hanya El, saya meminta dia untuk terus mendekati Amora." jawab Pak Satria Esa.

"El tahu?"tanya Kakek Agus.

"Iya dia tahu."

"Apa Santoso cerita pada dia?"tanya Kakek Aji.

" Saya cerita pada dia." jawab Pak Satria Esa.

****

"Tahu tidak Pah, saya kasih omongan yang menusuk hati Amora." ucap Ibu Salsa.

"Bicara apa kamu sama Amora?"tanya Pak Santoso.

" Kalau dia sudah tidak suci, sudah di pakai ramai." ucap Ibu Salsa.

"Kamu bicara seperti itu? saya minta kamu jaga rahasia itu, kenapa kamu bocorkan rasa rahasia itu?" ucap Pak Santoso kesal.

"Apa salahnya, memang fakta kok." ucap Ibu Salsa.

"Kamu ngerti tidak hah..? dengan ucapan kamu itu, membuat Amora down."

"Pah, perempuan seperti itu mau kita nikahan sama anak kita? hey.. anak kita punya pangkat, berhak menikah dengan wanita terhormat. Dan menjaga kehormatannya, bukan nya di buka lebar - lebar."

"Kalau anak kita suka, itu bagaimana ceritanya? masih mau melarang! kamu itu jangan suka ikut campur masalah, anak kita. Dia sudah besar, biar cari yang cocok. Dan yang mau menikah itu El bukan kamu Salsa!"

Saat itu Pak Satria Esa mendengar perdebatan antara suami istri, yang berhubungan dengan Amora. Saat sedang menatap ke arah lain, Pak Santoso melihat Pak Satria Esa berdiri tepat depan pintu rumah yang terbuka.

"Sat!"ucap Pak Satria Esa.

" Jadi Abang, cerita pada Salsa!" ucap Pak Satria Esa.

"Saya jelaskan." ucap Pak Santoso.

"Tidak usah di jelaskan, benar kata istri kamu. El tidak pantas dengan Amora, maaf kalau saya yang meminta El untuk mendekatinya." ucap Pak Satria Esa.

"Syukurlah kalau sadar diri." ucap Ibu Salsa.

"Salsa!" bentak Pak Santoso.

Pak Satria Esa langsung pergi meninggalkan rumah Pak Santoso, dan Pak Santoso mengejarnya namun tidak terburu karena Pak Satria Esa langsung menancapkan gas mobilnya.

"Sudahlah, buat apa di kejar." ucap Ibu Salsa.

"Kamu lihat, kamu lihat! dia itu sahabat saya sejak dulu, dia marah, dia kecewa karena saya cerita sama kamu. Saya pikir, kamu bisa menjaga rahasia suami kamu, tapi ternyata kamu itu benar - benar keterlaluan." ucap Pak Santoso sambil melangkahkan kakinya, masuk kedalam rumah.

****

"Ada yang mau mengajak kontrak bersama kita, kamu baca dulu. Dia ingin pakai model kita, untuk produk pakaiannya tapi bantu untuk mengiklankan." ucap Purba.

"M&X ini produk baru?" tanya Amora.

"Iya, baru saja merilis." jawab Purba.

"Dipasarkan di luar negeri ya? soalnya belum tahu ada merk ini." ucap Amora.

"Bukan, dia baru merilis. Pertama kali, merk ini di pasarkan."

"Apa dia sudah memikirkan biayanya? soalnya kan di awal dia berani pakai kita!"

"Orang ini berani keluar modal besar di awal, dan dia ingin kita bantu pasarkan."

"Boleh, kalau memang dia mau resiko besar di awal, hebat ini berani mengeluarkan modal besar agar terkenal dulu. Memang kalau terjun di pasaran itu, sudah gila - gila an." ucap Amora.

"Hey, dengan perusahaan Lou bagaimana?"

"Sudah terbit majalahnya, bahkan untuk iklan di TV sudah tayang." ucap Amora sambil memeriksa beberapa photo.

"Mereka kirim email, LOU pusat kosmetik agar kita kontrak kerja jangka panjang. Menurut kamu bagaimana? ini produk terkenal loh."

"Saya pikirkan lagi." ucap Amora.

"Jangan lama - lama lah."

"Saya pikirkan lagi, ada yang lebih di atas Lou. Mungkin saya akan ambil, kontrak jangka panjang disana."

"Apa itu?"

"Merk sepatu ternama, J & B shoes."

"Kapan mereka minta?"

"Semalam kirim email pada saya!"

*****

Amora mendorong troli nya saat sedang berada di dalam supermarket, berbelanja kebutuhan rumah. Amora mengambil beberapa snack, buah dan minuman.

"Amora! "

Amora terdiam saat mendengar ada yang menyebut namanya, Amora meletakkan kembali mie instan nya.

Amora menoleh ke belakang, dan betapa terkejutnya saat melihat seorang pria muda berdiri tepat di belakangnya.

"Ka - kamu!" ucap Amora yang tiba - tiba lemas.

"Apa kabar sayang? saya merindukan kamu, bahkan Ayah juga merindukan kamu. lama tidak bertemu, kamu tambah seksi sayang."

"Saya biarkan kalian pergi, berharap tidak akan bertemu lagi dengan bajingan seperti kamu."

"Kalau kamu ingin bebas, dan teman lelaki kamu selamat. Temui kami nanti malam, di hotel Arizona kamar nomer 215.Jangan lupa, memakai pakaian yang seksi." ucap Riko, nama pria itu.

Amora hanya diam, lantas Riko mengeluarkan sebuah ponsel dan mengeluarkan sebuah photo melihat dirinya bersama Eldrian.

"Nyawa pria ini ada di tangan kamu, kalau kamu ingin dia selamat. Kamu datang nanti malam, bekerjasama lah dengan kami, atau video hot kamu saya sebarkan." ancam Rio.

"Kamu jahat Rio, kisah 5 tahun lalu kamu ungkit lagi, bahkan luka yang sudah saya coba kubur dalam - dalam sekarang kamu gali, dengan mempergunakan saya sebagai alat, untuk memancing El. Saya yang disini tidak tahu apa - apa, dan korban kebiadaban kalian meminta untuk mengulang nya lagi. Saya tidak akan mau, pergi kamu dari kehidupan saya, atau saya akan ungkap pada Polisi dan memberikan data real kalian, siapa kalian itu."

"Silahkan, tapi jangan menyesal bila kamu hanya bisa menyebut nama Satria Esa namun tubuh nya telah kaku."

"Jangan bawa nama dia, kalian sentuh dia saya akan habisi kalian!"

.

.

.

Terpopuler

Comments

Dede Kurniawaty

Dede Kurniawaty

up nya ka😊🙏🙏

2023-08-13

1

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

kamu harus bisa Amora .. melawan orang" seperti mereka butuh trik untuk menghancurkan secara halus

2023-08-13

2

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ

come on amara semangat jangan takut akan trauma mu kamu harus bisa kuat untuk melawannya buat para biadab itu mendekam di penjara

2023-08-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!