"Amora, kamu tidak apa - apa nak?" tanya Pak Satria Esa panik.
"Ngapain Ayah kesini? katanya nggak mau lihat Amora lagi!" ucap Amora dengan wajah kesal sambil melirik , ke arah Ibu Wulan.
"Semarah nya orang tua pada anaknya, akan selalu ingat dan khawatir. Belum tentu, seorang anak seperti ini, bila sudah benci dan marah akan pergi jauh. Dan baru merasakan menyesal, bila sudah tiada. Mungkin kamu, sama Ayah akan seperti itu. Tapi Ayah, tidak akan pernah benci sama kamu." ucap Pak Satria Esa, sambil memegang kedua tangan putrinya.
"Saya tidak apa - apa, hanya benci keadaan seperti ini." ucap Amora.
"Nanti akan berakhir, kamu akan kembali hidup normal."
"Memang dasarnya pria itu pembawa sial, dari awal juga sudah kasih penyakit." ucap Amora sambil melirik ke arah Eldrian.
"Awas loh, bisa - bisa jatuh cinta." ucap Ibu Wulan, sambil tertawa.
"Suruh siapa Tante bicara?" tegur Amora.
Ibu Wulan langsung diam, dan Pak Satria Esa memberikan kode padanya untuk tidak ikut bicara. Sedangkan Amora, menatap dengan wajah sinis nya.
"Berhati - hati mereka itu tidak akan main - main, sebelum El tertangkap. Kamu bisa saja, menjadi pancingan."
"Terserah Ayah, terus ngapain Ayah sama dia?"
"Ayah tadi habis menolong Tante Wulan, mengantarkan pasien ke rumah sakit. Kebetulan mobil dia mogok, jadi Ayah tolong doa."
"Alasan saja."
"Terserah kamu, Ayah tidak mau berdebat lagi. Ayah lega karena rumah ini ada yang jaga, Ayah pulang dulu sudah malam."
"Ayah tidak tidur disini?" tanya Amora.
"Ada El dan yang lainnya, kamu aman kok." jawab Pak Satria Esa.
"Tante, bisa pulang sendiri kan?" ucap Amora.
"Bisa - bisa, Tante mau pesan taksi online kok." jawab Ibu Wulan.
"Biar saya antar." ucap Pak Satria Esa.
"Tidak usah, Amora butuh Mas disini."
"Dia ada yang jaga, nggak enak kalau di suruh pulang sendiri."
"Tidak apa - apa santai saja."
"Ayah ini memaksa ya, padahal jelas mau pulang sendiri."
"Amora! Ayah pulang, nanti besok Ayah kesini lagi."
Amora menatap kesal, Pak Satria Esa berpamitan pada Eldrian. Dari jauh, Eldrian menatap ke arah Amora yang terlihat wajah bete nya.
"Tolong jaga Amora, Om serahkan sama kamu." ucap Pak Satria Esa.
"Saya janji akan jaga dia Om." ucap Eldrian.
"Katanya kamu suka sama dia, dapatkan hatinya."
"Siap Om, itu pasti."
*****
Semua sudah pulang, tiga orang Tentara berjaga di rumah Amora bersama Eldrian. Ketiga Tentara berjaga di teras depan rumah, sedangkan Eldrian merasakan sakit seluruh tubuhnya.
Dirinya memutuskan untuk berbaring di sofa tamu, karena rasa sakit tak tertahan. Luka tubuh yang belum sembuh total, di tambah dengan kena pukul dan mengeluarkan tenaga yang besar.
"Wendi, di kendaraan kamu bawa obat - obatan tidak?" tanya Eldrian.
"Obat apa?" tanya kembali Wendi.
"Rasa nyeri, saya tidak bisa tidur." jawab Eldrian.
"Tidak ada, apa mau di bawa ke rumah sakit?"
"Jangan, ini karena efek berkelahi tadi."
"Istirahat saja, kami di luar berjaga. Dan berganti untuk berkeliling, sekitaran rumah."
"Iya, nanti pukul 6 kalian pulang, lanjut berganti dengan yang lain."
"Siap."
Eldrian bangun dari tiduran nya, Eldrian berjalan ke arah ruang keluarga mencari tempat obat, hingga sampai masuk dapur.
"Lapar?" tanya Amora dari belakang.
"Nggak, saya mau minta obat ada?" jawab Eldrian kembali bertanya.
"Obat apa?"
"Penghilang rasa nyeri, akibat berkelahi tadi."
"Ada juga obat cream buat lebam."
"Ya sudah."
Eldrian kembali ke sofa, duduk sambil memijat kedua tangannya. Amora lantas memanggil Eldrian, dan Eldrian menoleh ke arah Amora.
"Ada apa?"
"Tidurlah di kamar tamu, kalau di paksakan tidur di sofa, akan tambah sakit."
"Tidak apa - apa, disini saja."
"Tidak apa - apa, pindah ke kamar."
Eldrian pun berjalan ke arah kamar yang di maksud, Eldrian langsung merebahkan tubuhnya. Terasa begitu nyaman, tidak merasakan sakit sekali. Karena tidur, di tempat yang nyaman daripada tadi di sofa.
"Ini selimut, kalau mau pakai AC nyalain saja. Kalau tidak bisa tidur, boleh nyalain tv nya." ucap Amora.
"Terima kasih, kamu tidur saja. Tidak usah takut, semuanya bersiaga."
"Iya."
*****
Tiga wanita dengan mengenakan pakaian seksi, dan tiga pria datang di rumah Amora. Mereka langsung menaiki tangga, menuju kantor Amora.
Ketiga gadis itu, melirik ke arah Tentara yang sedang berjaga. Hingga Amora datang menghampiri ketiganya, dan menatap ke arah mereka hingga semua diam.
"Cepat ganti dah Make up, saya tidak mau kalian bukannya kerja, tapi malah ajang pencarian jodoh." ucap Amora tegas.
"Tidak lah, memang di kontrak juga kita ada aturan seperti ini."ucap Fitri.
" Boy, Seno, Anji kalian bertiga hanya fokus di perusahaan An Marta."
"Kenapa begitu? kita sudah tanda tangan kontrak." ucap Boy.
"Kontrak berubah, pihak Lou tidak mau bekerja sama dengan model prianya." ucap Amora.
"Kalian fokus, pada perusahaan yang mau bekerja sama dengan model seperti kalian."
"Ok lah, yang terpenting mereka nyaman dan kita pun sama nyaman." ucap Anji.
"Lou itu sangat rewel, kita juga harus bisa menghadapi klien seperti dia. Kalau pihak sana mengatakan kecewa, apa boleh buat." ucap Amora sambil membersihkan lensa kamera.
"Ya kami paham." ucap Seno.
Eldrian melihat Amora sedang memotret para modelnya, Eldrian tersenyum membayangkan dirinya di photo oleh Amora. Saat Eldrian akan membalikan tubuhnya, Amora memanggilnya.
"Hey." panggil Amora.
"Saya mau pergi dulu, nanti malam akan kesini lagi." ucap Eldrian.
"Hati - hati." ucap Amora.
"Iya, kamu kerja saja fokus. Karena disini akan, kamera pun terpasang di setiap sisi."
"Iya, apa saya boleh keluar?"
"Boleh, dari jauh kamu akan di kawal."
Asal anak buah kamu, tidak mengganggu pekerjaan saya."
"Tidak akan." ucap Eldrian pergi.
"Kenalkan dong, dia siapa?" bisik Grace yang membuat Amora kaget.
"Kenalan saja sendiri." ucap Amora berjalan pergi.
"Tapi dia masih jomblo kan?"
"Tanya saja sendiri, saya tidak tahu."
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
hati" Amora klu kamu terlalu jutek sama El nanti El diambil sama yang lain Lo 🤭
2023-08-09
2
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
Ayo El semangat hancurkan keangkuhan dan kesombongan Amora , buat dia jatuh cinta biar tidak makan hati terus karena mencintai ayah angkatnya
2023-08-09
2