"Amora!" panggil Pak Satria Esa mengejar.
Amora melihat sebuah mobil, yang membawa pria itu pergi. Kedua tangannya mengepal, dan langsung memeluk tubuh Pak Satria Esa.
"Hiks.. hiks.. maafkan Amora Ayah!" Amora terisak.
"Kita pulang." ajak Pak Satria Esa.
Didalam mobil Amora berusaha terus meminta maaf, Pak Satria Esa memeluk tubuh putrinya hingga menangis. Eldrian hanya diam, tetap fokus dengan kemudi nya.
"Hiks.. hiks.. ternyata Ayah sudah tahu, hiks.. hiks.. saya berusaha menutupi agar Ayah tidak kecewa." ucap Amora.
"Kenapa kamu melakukannya?" tanya Pak Satria Esa.
"Cinta Ayah, hiks... hiks.. " jawab Amora.
"Tapi cinta kamu, membawa kamu ke jurang yang gelap, membuat kamu seperti ini."
"Maafkan Amora, pasti Ayah marah?"
"Ayah marah saat tahu itu semua, tapi Ayah marah pada orang - orang yang sudah menodai kamu."
"Ayah tahu kenapa, Amora tidak mau kehilangan Ayah? karena hanya Ayah yang mau menerima Amora, tidak akan ada pria lain yang bisa menerima Amora, yang hanya barang bekas. Ayah paham kan, kenapa Amora melakukan operasi plastik? karena Amora sudah hancur, Amora ingin merubah dengan tampilan yang baru, Amora jijik dengan Amora yang dulu. Dan Amora itu cinta sama Ayah, jadilah suami Amora!"
Mobil mendadak mengerem, semua orang terdiam. Pak Satria Esa menoleh ke arah Amora, begitu juga dengan Eldrian.
"Perubahan besar kamu, apa sampai sejauh itu! kenapa kamu ingin Ayah jadi suami kamu? sadar tidak siapa Ayah kamu ini, kenapa Ayah sekarang jaga jarak? Ayah sudah tahu, kamu bisa seperti ini akibat perubahan besar itu."
"Semuanya berubah besar, karena saya sudah rusak. Dan Ayah tahu, Amora yang sekarang bukan Amora yang dulu, Amora bisa cinta sama Ayah, karena bukan Amora anak Ayah tapi dalam diri Amora adalah sosok lain."
"Apa ini membuat otak kamu rusak? Ayah tidak menyangka kamu bisa rusak seperti ini. Seolah, kamu membenci diri kamu yang dulu, terlahir dengan sosok lain di dalam tubuh kamu? Ayah kecewa, Ayah kecewa dan Ayah merasakan gagal pada diri Ayah."
Pak Satria Esa keluar dari mobil, dan menghentikan taksi. Didalam mobil, hanya ada Eldrian dan Amora. Saat itu, hujan pun turun kedua nya diam dan mobil tetap berhenti di tepi jalan.
"Kenapa kamu membenci Amora yang dulu? selama 5 tahun, kamu berusaha menutupi karena takut Om kecewa, begitu juga Om. Tapi salah, dengan sikap kamu. Pelajaran agama, yang keluarga kamu ajarkan seolah hilang, kamu konsumsi obat tidur, dengan dosis banyak tapi kamu tidak mati. Kenapa tidak langsung saja kamu gantung diri, itu lebih cepat. Dari pada mati tidak, penyakit yang ada." ucap Eldrian.
"Kamu suka sama saya, dan Ibu kamu melihat saya jijik. Itu contoh kecil, saya benci Amora. Saya hidup kembali bukan Amora, saya mencintai Ayah karena saya bukan Amora."
"Benar - benar sakit kamu!"
"Iya saya sakit, otaknya sakit."
****
Pak Satria Esa duduk bersandar di kursi, sambil menatap photo Tiara dan Satria Ade. Pak Satria Esa terisak, merasakan gagal mendidik dan melindungi keponakannya.
"Maafkan saya, karena rasa takut pertama pada Amora. Dan saat semuanya kembali normal, Amora saya lepas. Hingga dia bagai burung yang bebas, keluar dari sangkarnya."
Hiks.. hiks.. hiks..
"Saya tidak tahu kalau dia hidup bebas, dengan kebebasan membuat dia harus merasakan pelecehan itu, hiks.. hiks.. dia berubah, berusaha menjadi orang lain. Hiks.. hiks.. maafkan saya, hiks.. hiks.."
Sedangkan di rumah, Amora merokok dan minum. Eldrian berusaha membuang botol minuman itu, namun Amora memukul tubuh Eldrian bertubi-tubi dengan tangannya.
"Jangan kamu halangi saya untuk lakukan ini!" teriak Amora.
"Kamu tahu, ini tidak menyelesaikan masalah. Kamu tahu, ini malah merusak dan tambah dosa." bentak Eldrian.
"Lebih baik kamu pukul saya terus, kamu pukul. Dan kamu harus hilangkan kebiasaan ini, kamu harus lepaskan Ayah kamu, kamu harus kembali menjadi Amora yang dulu. Amora yang dulu, bukan wanita hancur atau sampah, dia tetap wanita suci." ucap Eldrian kembali.
Hiks.. hiks.. hiks..
"Ayah..!!! " teriak Amora.
"Om akan selalu melindungi kamu, tapi bukan dengan cara harus memiliki dengan rasa yang salah. Om sampai rela sendiri itu, demi kamu bukan lagi karena cinta pertamanya. Demi kamu bukan berarti rasa yang kamu maksud, rasa sayang Ayah pada anaknya. Saya mau menerima kamu, kata siapa tidak ada yang mau dengan kamu, saya mau dengan kamu." ucap Eldrian dengan memegang kedua pundak Amora.
Amora menatap Eldrian dengan mata yang masih mengeluarkan air mata, jemari Eldrian mengusap air mata, yang membasahi pipi Amora.
"Dari awal saya itu suka sama kamu, bagi saya kamu itu tetap menjadi wanita yang suci. Saya akan menunggu kamu, hingga kamu mau membuka hati untuk saya. Mulai sekarang, kamu mendekatkan diri pada Allah, bukan dengan cara yang seperti ini."
Amora kembali menangis, Eldrian memeluk tubuh Amora. Di ciumnya pucuk kepala, sambil mengusap punggung nya agar Amora tenang.
"Saya akan menjaga kamu, saya janji akan selalu ada buat kamu."
****
Eldrian bangun dari tidurnya, melihat Amora tertidur pulas di sampingnya. Eldrian tersenyum melihat wajah cantik, wanita yang sangat di sukainya secara dekat.
"Kenapa saya itu bisa jatuh cinta sama kamu? padahal waktu itu, sedang genting. Tapi rasa itu bisa muncul, kamu memang wanita yang sudah membuat hati ini selalu termasuk, buat emosi."
Eldrian pun turun dari atas tempat tidur, hari sudah mulai tampak siang. Terlihat jam pukul 9 siang, Eldrian membuka jendela kamar Amora agar udara masuk.
Eldrian melihat seorang pria, duduk di atas motor. Eldrian menatap pria itu, lantas pria itu segera pergi saat tahu Eldrian sedang menatap nya juga.
"Siapa dia? apa pria itu ada hubungannya saat kemarin malam, Amora mengejarnya!" ucap Eldrian mengira.
Eldrian lalu memakai jaket nya, dan mengambil kunci mobil untuk segera pergi dari rumah Amora.Kedua mata Amora terbuka, saat Eldrian menutup pintu kamarnya.
Amora memiringkan tubuhnya, mengusap bantal yang telah di tidurinya, dengan wangi perfume tubuhnya yang tertinggal.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
belajarlah membuka hati untuk El Amora
2023-08-13
3
Dede Kurniawaty
up nya ka,
dh lma akk gk mampir ka🙏🙏
2023-08-13
2
Rangga Alfiano
lanjut deui mbak puuuss🤗🥰
2023-08-13
2